Anda di halaman 1dari 64

Pembimbing:

dr. Noer Saelan T., Sp.KJ


Lisa Kurniadi-406138129

Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara


Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti, Cibubur
Periode 11 Agustus 2014 13 Agustus 2014

Nama
Tempat/Tanggal Lahir
Umur
Status Pernikahan
Jenis Kelamin
Bahasa
Agama
Suku/Bangsa
Pendidikan Terakhir
Pekerjaan Terakhir

Tahun Masuk

: Antonius Sumartono (B8)


: Jakarta, 11 Februari 1941
: 73 tahun
: Menikah
: Laki-laki
: Indonesia
: Katholik
: Betawi
: Akademi Publisistik
: Wartawan kantor berita
ANTARA
: 2011

Keluhan Utama
Sakit

kepala dan sulit untuk


fokus/berkonsenterasi

Keluhan Tambahan
Penglihatan

kabur saat membaca dari jarak

dekat.
Sering berkemih dan merasa tidak tuntas

Riwayat Penyakit Sekarang


Opa mengatakan kadang-kadang suka merasa sakit kepala,
sulit untuk berkonsenterasi, dan merasa badannya kurang
enak. Keluhannya ini dirasakan sejak 13 tahun yang lalu
(opa berusia 60 tahun). Sakit kepala terasa diseluruh bagian
kepala, tidak menetap dan hilang jika minum obat. Opa
mengatakan tidak merasakan sakit kepala yang berdenyut,
berputar, nyeri di satu sisi, diplopia. Tidak ada aura,
riwayat trauma kepala dan gangguan pendengaran
disangkal.
Pada tahun 2002, opa mengalami pusing secara tiba-tiba,
penglihatannya kabur dan tidak dapat berjalan. Kemudian
opa dilarikan ke RS Carolus dan dokter mendiagnosa ada
masalah pada jantungnya. Dilihat dari hasil pemeriksaan
lab dokter mengatakan darah opa kental, adanya
pengendapan dan kemudian diberikan obat Captopril tab 25
mg 1 x 1 dan Aspilets (asam asetilsalisilat) tab 80 mg 1 x1.
Kedua obat ini dikonsumsi opa selama beberapa tahun.
Captopril rutin sekitar 3 tahun, sedangkan aspilets tidak
rutin diminum hanya apabila ada keluhan. Opa merasakan
bahwa jika dirinya tidak bisa fokus dalam melihat sesuatu
dan mulai merasa kehilangan keseimbangan, biasanya

Pada tahun 2012 opa sudah berada di STW Cibubur dan di


cek rutin dengan koas. Namun tekanan darah opa selalu
menunjukkan 160/90 mmHg atau 170/90 mmHg
atau180/100 mmHg. Selain itu opa juga merasakan kedua
kakinya bengkak apabila duduk atau jalan terlalu lama.
Pada saat itu opa rutin mengkonsumsi obat captopril.
Setelah mendengarkan saran dari seorang koas, opa
memutuskan untuk memeriksakan diri ke RS Pasar Rebo
untuk mengkonsultasikan dengan dokter penyakit dalam.
Dokter mengatakan bahwa opa menderita hipertensi dan
harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Setelah cek lab
dan ronsen menunjukkan adanya pembesaran jantung kiri,
kolesterol serta gula darah yang meningkat. Opa diberikan
terapi amlodipine 5 mg, bisoprolol 2,5 mg, simvastatin 10
mg, Karena opa merasa pusing dan setelah diperiksa
tekanan darah opa rendah pada saat itu, maka dosis obat
dikurangi menjadi amlodipine 5 mg 1 x tablet dan
bisoprolol 2,5 mg. Pengobatan ini masih berlanjut hingga
saat ini.

Opa

juga mengatakan sering bolak balik


kamar kecil untuk berkemih. Kadang-kadang
berkemih tidak lancar, sedikit jumlahnya,
dan tidak sampai tuntas. Pancarannya juga
melemah. Tidak ada darah ataupun nyeri
saat berkemih. Keluhannya ini dirasa sejak
usia 60 tahun, namun opa tidak pernah
berobat atau berkonsultasi ke dokter
mengenai keluhannya ini.

Opa sudah menggunakan kacamata untuk membaca


sejak tahun 1991. Opa mengatakan jika membaca jarak
dekat dengan tulisan kecil, misalnya membaca koran,
terlihat buram. Jika tidak menggunakan kacamata,
tulisan yang dibaca oleh opa lebih jelas jika opa
memakai kaca pembesar atau menjauhkan jarak
bacanya. Apabila tulisannya besar, opa bisa membaca
walaupun dari jarak dekat. Ada keluhan mata merah,
nyeri, berair, maupun pusing apabila membaca lama.
Opa memakai kacamata dengan lensa bifokus (+3) kiri
dan kanan, mata kanan lensa (+) dan (-), mata kiri lensa
(+) dan silindris. Opa masih dapat beraktivitas dengan
penglihatannya yang sekarang dan tidak menggunakan
obat untuk keluhannya ini.

Riwayat Penyakit Dahulu

Opa mengatakan pernah sesak ketika SMA,


berkeringat dan merasa sulit untuk bernafas. Berobat
ke dokter dan dikatakan opa mengalami hipotensi.
Opa mengatakan pernah merasakan gatal-gatal pada
kedua tungkai berwarna merah dan berbatas tegas.
Keluhan ini dirasakan hampir setiap tahun akibat
perubahan cuaca/iklim. Sudah berobat ke dokter
kulit dan diberikan bedak topikal kemudian membaik.
Opa mengatakan pernah menjalani operasi
pengangkatan clavus pada pedis sinistra tahun 2008
di RS Pasar Rebo
Riwayat dislipidemia berdasarkan hasil cek lab tahun
2012.

Riwayat Kebiasaan
Opa sejak SMA sudah merokok. Sampai saat
ini masih merokok dan minum kopi setiap
hari. Namun jumlahnya sudah banyak
berkurang jika dibandingkan dengan yang
lalu. Saat ini opa merokok maksimal 4 batang
sehari dan minum kopi satu cangkir sehari.
Opa juga kadang-kadang mengkonsumsi bir
apabila ia bertemu dengan teman-temannya
atau bila opa merasa kurang enak badan.

Riwayat Makan dan Minum


Opa makan 3x sehari (jam nya tidak menentu)
dengan menu yang disediakan di STW. Kadang
ditambah snack. Namun apabila opa tidak cocok
dengan makanan yang disediakan STW, opa
memilih untuk memasak mie. Tidak ada
pantangan apapun. Opa minum air putih sehari
lebih dari 4 gelas. ( 500 cc/gelas)

Riwayat BAK
BAK kuning jernih, tidak ada darah maupun nyeri
saat berkemih. Terkadang BAK sering, namun
pancaran lemah dan hanya sedikit, sering merasa
tidak tuntas.

Riwayat Kehidupan Pribadi


Riwayat Prenatal, Perinatal, Masa Kanak-Kanak, dan
Remaja

Opa merupakan anak yang diinginkan kedua


orang tuanya dan lahir sehat di Jakarta pada 11
Februari 1941. Tumbuh dan berkembang sesuai
dengan anak seusianya. Opa bersekolah di SD
Jatinegara, melanjutkan ke SMP Cornelius, dan
melanjutkan sekolah SMA di Canisius namun
hanya sampai kelas 2 SMA kemudian pindah ke
Sekolah Negeri 80. Opa memiliki banyak teman
dan senang membolos sewaktu sekolah karena
malas belajar.

Riwayat Keluarga

Ayah

dan Ibu berasal dari suku Jawa.


Merupakan anak kedua dari 6 bersaudara
(4 laki-laki dan 2 perempuan). Hubungan
kedua orang tua opa, kemudian hubungan
opa dengan orang tua dan semua saudara
kandungnya juga baik.
Adik laki-laki pertama opa sudah
meninggal saat berusia 4 tahun karena
menderita malaria.

Riwayat Pendidikan

Opa

melanjutkan pendidikan formalnya ke


Akademi Publisistik di Menteng pada
tahun 1964 hingga tingkat 2, kemudian
melanjutkan lagi pendidikannya pada
tahun 1966 di Fakultas Hukum Universitas
Indonesia sampai tingkat 2 dan
memutuskan untuk bekerja.

Riwayat Masa Dewasa


Riwayat Pekerjaan

Setelah

lulus SMA opa bekerja di bidang


perkapalan selama 1 tahun. Setelah
melanjutkan pendidikan di bidang publisistik
dan hukum, opa bekerja sebagai wartawan
Warta Harian pada tahun 1968 hingga tahun
1971. Ketika kantor berita tersebut ditutup,
opa bekerja di The New Standard hingga
tahun 1976. Tidak lama kemudian kantor ini
tutup, lalu opa bekerja di Kantor Berita
ANTARA hingga tahun 1996.

Riwayat Perkawinan

Menikah

dengan Sonya Tan Giok Bwee


pada tahun 1971 dan dikaruniai 3 orang
anak perempuan.

Riwayat Kehidupan Sosial

Sejak

masih muda, opa merupakan


pribadi yang aktif dan senang bergaul.
Opa tidak suka berdiam diri sendirian.
Opa cenderung tidak bisa diam dan selalu
bepergian untuk bertemu dengan orang
lain atau sekedar berbincang atau
bercanda tawa dengan teman-temannya.

Opa

Riwayat Agama

dilahirkan dan besar dalam keluarga


berlatar belakang katholik. Opa rajin
beribadah ke gereja setiap minggu. Jika
bergereja opa sering mengikuti sakramen
perjamuan untuk menerima hosti dari
Pastor.

Saat

Situasi Kehidupan Sekarang

ini opa sudah tinggal di kamar


Bungur 8 di STW Karya Bhakti, Cibubur
selama kurang lebih 3 tahun Opa rajin
mengikuti kegiatan yang dilaksanakan
oleh STW. Hubungan opa dengan perawat
baik dan dekat dengan penghuni lainnya.
Personal hygiene juga baik dan mampu
melakukan segala sesuatu dengan
mandiri.

Opa

Persepsi Tentang Diri Sendiri dan Kehidupannya

merasa cukup puas dan bahagia


dengan kehidupan dan pencapaian yang
dilakukannya. Opa mengatakan saat
hidupnya tenang dan dirinya melakukan
hal-hal yang dapat dikerjakan oleh usia
lanjut.

PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
Compos mentis
Tanda Vital
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Nadi
: 76x, regular, isi cukup.
Pernapasan : 18x/menit, reguler, abdominothoraco
Status Gizi
Berat badan : 64 kg
Tinggi badan : 164 cm
IMT
:
64 kg = 23,8 ( BB lebih dengan resiko )
(1,64)2

Kepala

: bentuk dan ukuran normal, tidak


teraba benjolan, rambut hitam keputihan
sedikit tipis tetapi tidak mudah dicabut, kulit
kepala tidak ada kelainan.

OD
Palpebra

OS

Edema (-)

Edema (-)

Xantelasma (-)

Xantelasma (-)

Anemis (-)

Anemis (-)

Hiperemis (-)

Hiperemis (-)

Sklera

Ikterik (-)

Ikterik (-)

Kornea

Jernih

Jernih

Arcus senilis (+)

Arcus senilis (+)

Refleks kornea (+)

Refleks kornea (+)

Bulat, isokor, 3 mm

Bulat, isokor, 3 mm

RCL (+), RCTL (+)

RCL (+), RCTL (+)

Lensa jernih

Lensa jernih

PP = 25 cm (+3D)

PP = 25 cm (+3D)

Visus

VOD = 6/12

VOS = 6/12

Lapang pandang

Normal

Normal

Retina

Tidak

Konjungtiva

Pupil

Lensa

pemeriksaan

dilakukan

Tidak
pemeriksaan

dilakukan

AD

AS

Bentuk

Normotia

Normotia

Daun telinga

Fistel preaurikuler (-)

Fistel preaurikuler (-)

Fistel retroaurikuler (-)

Fistel retroaurikuler (-)

Abses mastoiditis (-)

Abses mastoiditis (-)

Nyeri tekan tragus (-)

Nyeri tekan tragus (-)

Nyeri tarik aurikuler (-)

Nyeri tarik aurikuler (-)

Lapang

Lapang

Serumen (+)

Serumen (+)

Hiperemis (-)

Hiperemis (-)

Sekret (-)

Sekret (-)

Corpus alienum (-)

Corpus alienum (-)

Membran timpani

Tidak dilakukan pemeriksaan

Tidak dilakukan pemeriksaan

Tes berbisik

6 m (normal)

6 m (normal)

Liang telinga

Hidung

: bentuk normal, septum nasi


di tengah, tidak ada deviasi, mukosa tidak
hiperemis, sekret -/ Mulut & Gigi : bentuk simetris, perioral
sianosis (-), lidah kotor (-), letak uvula di
tengah, faring tidak hiperemis, tonsil T1-T1
tidak hiperemis, detritus (-), membran (-),
gigi lengkap.
Leher
: trakea di tengah, kelenjar tiroid
tidak teraba membesar.

Thorax
Pulmo
Inspeksi : simetris dalam
keadaan statis dan
dinamis.
Palpasi : stem fremitus
kanan-kiri depanbelakang sama kuat.
Perkusi :sonor pada
kedua lapang paru.
Aukultasi :vesikuler,
ronki -/-, wheezing -/-.

Jantung
Inspeksi : pulsasi iktus
kordis tidak tampak.
Palpasi : pulsasi iktus kordis
tidak teraba.
Perkusi : batas atas di ICS III
linea parasternal line
sinistra.
batas kanan di ICS IV linea
sternal line dextra.
batas kiri di ICS V linea
midclavicula sinistra.
Aukultasi : bunyi jantung I-II
reguler, murmur (-), gallop
(-)

Abdomen
Inspeksi

: rata, caput medusa (-),


spider nevi (-).
Aukultasi : bising usus (+) normal.
Perkusi
: timpani, nyeri ketok ginjal -/-.
Palpasi
: nyeri tekan (-), nyeri lepas (-),
hepar dan lien tidak teraba
membesar.

Superior

Inferior

Edema

-/-

-/-

Clubbing finger

-/-

-/-

Akral dingin

-/-

-/-

Akral sianosis

-/-

-/-

CRT

< 2 detik

< 2 detik

Kulit

:
kulit normal, sedikit keriput,
warna sawo matang, ikterus (-), sianosis (-).
KGB
:
retroaurikuler,
submandibula, cervical, dan supraclavicula
tidak membesar

Kesadaran

: compos mentis
Fungsi luhur
: baik
Rangsang meningeal: (-)
Brudzinky I
: (-)
Brudzinky II
: (-)
Brudzinky III
: (-)
Brudzinky IV
: (-)
Tes Laseque
: -/ Tes Kernig
: -/ Peningkatan TIK : (-)

Nn. cranialis
N. olfaktorius
:
N. optikus
:
N. occulomotorius :
V. trochlearis
:
N. trigeminus
:
N. Abducens
:
N. fasialis
:
N. vestibuler troklearis:
N. glosofaringeus
:
N. vagus
:
N. Asesorius
:
N. hipoglosus
:

dalam batas normal


dalam batas normal
dalam batas normal
dalam batas normal
dalam batas normal
dalam batas normal
dalam batas normal
dalam batas normal
dalam batas normal
dalam batas normal
dalam batas normal
dalam batas normal

Motorik
Postur baik, tidak ada gerakan involunter
Kanan
Kekuatan

Kiri

5555

5555

5555

5555

Tonus

Normotoni

Normotoni

Trofi

Eutrofi

Eutrofi

Refleks fisiologis :
Superior

Inferior

Refleks bisep

+/+

+/+

Refleks trisep

+/+

+/+

Refleks patella

+/+

+/+

Refleks achilles

+/+

+/+

Refleks patologis :

-/-

Sensorik

Tajam
: +/+
Tulang belakang
Inspeksi
: normal
Tes Patrick : -/Tes Kontra-Patrick : -/ Sistem otonom : baik
Fungsi serebelum & koordinasi: baik
Tanda regresi & demensia
: (-)

Deskripsi Umum
Penampilan
Pria, berpenampilan sesuai dengan usianya,
tampak sehat. Tinggi sekitar 160 cm, kulit cokelat.
Sering memakai kaos dan celana jeans panjang
serta sendal jepit. Rambut pendek putih beruban
dan memakai kacamata.
Pembicaraan
Opa mengunakan bahasa Indonesia. Dapat
berbicara spontan, lancar, dan jelas. Kecepatan
bicara normal, intonasi baik, artikulasi jelas,
volume suara cukup. Opa dapat menjawab sesuai
pertanyaan.

Perilaku

& Aktivitas Psikomotor


Berjalan dengan normal. Selama wawancara
sopan, kontak mata baik. Tidak ditemukan
perlambatan psikomotor, gerakan tak
bertujuan, dan tanda kecemasan.
Sikap Terhadap Pemeriksa
Opa kooperatif, tidak menunjukkan sikap
curiga, defensif, maupun bermusuhan.

Emosi

Mood
: eutimik
Afek
: luas
Keserasian : sesuai

Gangguan Persepsi & Kognisi


Halusinasi visual :
tidak
Halusinasi auditorik:
tidak
Ilusi
:
tidak
Depersonalisasi
:
tidak
Derealisasi
:
tidak
Apraksia
:
tidak
Agnosia
:
tidak

ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada

Pikiran
Arus Pikiran
Produktivitas :baik, bicara
spontan.
Kontinuitas : baik.
Hendaya bahasa: tidak
ditemukan.

Bentuk pikiran
Asosiasi longgar :tidak ada
Ambivalensi :tidak ada
Flight of ideas :tidak ada
Inkoherensi :tidak ada
Verbigerasi :tidak ada
Perseverasi :tidak ada

Isi Pikiran

Preokupasi : tidak ada


Fobia
: tidak ada
Obsesi
: tidak ada
Kompulsi : tidak ada
Ideas of reference: tidak ada
Waham
: tidak ada

Pengendalian

Impuls
Duduk tenang, berperilaku sopan. Selama
wawancara tidak pernah memaksa maupun
terlihat agresif.

Taraf pendidikan
Sesuai dengan latar belakang pendidikan.
2. Orientasi
1.

Waktu : Baik. Opa mengetahui jam, hari,


tanggal, tahun dengan tepat. Opa juga
mengetahui lama rawat di STW.
Tempat : Baik. Opa mengetahui dirinya
berada di STW, Cibubur.
Orang
: Baik. Opa mengenali dirinya, dokter,
perawat, dan penghuni lain.

3. Atensi
Pemusatan, pengalihan, dan mempertahankan perhatian
baik.
4. Daya Ingat
Daya Ingat Jangka Panjang
Baik. Opa dapat mengingat tempat dan tanggal lahirnya.
Daya Ingat Jangka Sedang
Baik. Opa dapat mengingat kapan masuk STW.
Daya Ingat Jangka Pendek
Baik. Opa dapat mengingat 3 benda yang disebutkan
pemeriksa di sela-sela wawancara.
Daya Ingat Segera
Baik. Opa dapat mengulang 3 benda secara berurutan dari
awal ke akhir dan sebaliknya seperti yang disebutkan oleh
pemeriksa.

5. Kemampuan Membaca dan Menulis


Baik. Opa dapat membaca tulisan dan menulis
sesuai perintah yang diberikan dengan baik.
6. Kemampuan Visuospasial
Baik. Opa dapat menggambar jam lengkap dengan
angka dan jarumnya, Gambar jam menunjukkan
pukul 01.10.
7. Pikiran Abstrak
Opa dapat mengartikan peribahasa tong kosong
nyaring bunyinya dengan benar.
8. Intelegensi & Kemampuan Informasi
Baik. Opa mengetahui nama calon-calon presiden
pada Pemilu tahun ini (2014).

Daya Nilai
Daya nilai sosial
Discriminative insight
Discriminative judgement

: baik
: baik
: baik

Tilikan
Derajat 6. Tilikan emosional sejati.
Menyadari bahwa dirinya sakit, membutuhkan
pengobatan, dan menerapkannya.
Reabilitas
Opa secara umum dapat dipercaya.

Pemeriksaan Radiologi
Thorax PA (12/12/2011)

Cor slight cardiomegal dengan CTR 53%.


Elongatio aorta
Hilus dan mediatinum tidak melebar
Kesuraman pada perihiler/paracardial D et
paracardial S
Tak tampak gambaran edema
Tak tampak gambaran efusi atau pneumotoraks
Sinus dan diafragma dalam batas normal

Kesan: Cor slight cardiomegali


Elongatio aorta.

Telah diperiksa seorang laki-laki berusia 73


tahun, beragama Katholik, suku Betawi, sudah
menikah, pendidikan terakhir Akademi Publisistik
dan sudah pensiunan. Opa masuk di STW pada
tahun 2011 atas keinginannya sendiri.
Semenjak masuk STW opa memiliki keluhan sakit
kepala dan sulit untuk berkonsenterasi. Namun
keluhan ini hanya terkadang dirasakannya.
Sakit kepala terasa diseluruh bagian kepala,
tidak menetap dan hilang jika minum obat. Opa
mengatakan tidak merasakan sakit kepala yang
berdenyut, berputar, nyeri di satu sisi, diplopia.
Tidak ada aura, riwayat trauma kepala dan
gangguan pendengaran disangkal.

Pada tahun 2002 opa pernah dilarikan ke RS Carolus karena


pusing, tidak dapat fokus melihat sesuatu dan tidak dapat
bangun serta berjalan dari tempat tidur. Dokter
mengatakan curiga ada masalah pada jantung opa.
Kemudian diberikan obat captopril 25 mg 1 x 1 tab dengan
aspilets (asam salisilat) tab 80 mg 1 x 1 (Pagi hari). Obat ini
dikonsumsi selama beberapa tahun, namun tidak rutin
diminum.
Pada tahun 2012 opa juga berobat ke dokter penyakit
dalam di RS Pasar Rebo dan didapatkan bahwa tekanan
darah tinggi dengan tensi 160/90 mmHg, hasil lab
menunjukkan kolesterol tinggi, serta hasil ronsen
menunjukkan adanya pembesaran jantung kiri.
Diberikan obat amlodipine 5 mg tab 1 x 1, bisoprolol 2,5
mg tab 1 x 1. Karena opa merasa pusing, maka dosis
dikurangi menjadi Amlodipine 5 mg 1 x tab dan
bisoprolol 2,5 mg tab 1 x 1 (pagi hari) masih dikonsumsi
rutin hingga saat ini.

Opa juga memiliki keluhan dalam berkemih. Opa


terkadang merasakan berkemih yang tidak tuntas,
pancaran yang melemah dan jumlahnya sedikit.
Hal ini membuat opa bolak balik kamar kecil untuk
berkemih. Tidak ada darah ataupu nyeri ketika
berkemih. Hal ini sudah dirasakan sejak beberapa
tahun, namun opa tidak pernah memeriksakan diri ke
dokter.
Sejak tahun 1991 opa sudah memakai kacamata. Opa
mengalami kesulitan jika melihat tulisan dari jarak
dekat atau ketika membaca.
Pandangannya menjadi buram dan akan menjadi
jelas apabila jarak dijauhkan atau menggunakan kaca
pembesar. Opa tidak mengkonsumsi obat untuk
keluhannya ini.

Riwayat Penyakit Dahulu


Opa mengatakan pernah sesak ketika SMA,
berkeringat dan merasa sulit untuk bernafas.
Berobat ke dokter dan dikatakan opa mengalami
hipotensi.
Opa mengatakan pernah merasakan gatal-gatal
pada kedua tungkai berwarna merah dan
berbatas tegas. Keluhan ini dirasakan hampir
setiap tahun akibat perubahan cuaca/iklim.
Sudah berobat ke dokter kulit dan diberikan
bedak topikal kemudian membaik.
Opa mengatakan pernah menjalani operasi
pengangkatan clavus pada pedis sinistra tahun
2008 di RS Pasar Rebo.

Keadaan Umum: compos mentis


Tanda Vital
Tekanan darah
: 130/80 mmHg
Nadi
: 72x, regular, isi cukup.
Pernapasan
: 18x/menit, reguler,
abdomino-thoraco
Status Gizi
: IMT = 23,8 (BB lebih dengan
resiko)
Status Internus
Mata: arcus senilis +/+, VOD = 6/12, VOS = 6/12
Status Neurologis Normal

Penampilan

sesuai dengan usianya,


pembicaraan baik, tidak ada gerakan
psikomotor tidak bertujuan, mood eutimik
dan afek luas.
Tidak ada gangguan persepsi. Arus, bentuk,
dan isi pikiran tidak ada gangguan.
Fungsi intelektual dan kognitif masih baik.
Tilikan 6 terhadap penyakitnya.

Short Portable Mental Status Questioner (SPMSQ)


Benar semua :
fungsi intelektual utuh
Mini Mental State Examination (MMSE)
Skor 30 : normal
Geriatric Depression Scale (GDS)
Skor 2 : tidak depresi
Clock Drawing Test
Dapat menggambar jam dalam bentuk lingkaran tertutup,
angka dalam posisi yang benar dengan ke-12 angka komplit
dan jarum jam dalam posisi yang tepat.
Activities of Daily Living (Indeks ADL Barthel)
Skor 20 : mandiri
Instrumental Activities of Daily Living
Skor 15 : ketergantungan ringan dalam penggunaan
transportasi
International Prostate Scoring System (IPPS)
Skor 6 : gejala ringan dengan nilai QoL = 3

Pemeriksaan

laboratorium terakhir
(14/09/2012) menunjukkan peningkatan
kolesterol total, trigliserida, dan kolesterol
LDL.
Ronsen thorax PA (12/12/11) kesan: cor
slightly cardiomegali dan elongasi aorta.

Organobiologik
Terkadang sakit kepala dan sulit untuk
berkonsenterasi.
Kencing sering dengan pancaran lemah.
Penglihatan kabur terutama saat membaca
dekat.
Psikologik
Tidak ada masalah.
Keluarga, lingkungan, sosial
budaya
Tidak ada masalah.

Diagnosis klinis:
Cephalgia et causa
Hipertensi grade II
terkontrol dengan obat

DD ca prostate,
batu saluran kemih,
ISK

DIAGNOSIS UTAMA

Polakisuria et causa
(Benign Prostate
Hyperplasia)

Penglihatan kabur ec.


Presbiopia ODS

DIAGNOSIS TAMBAHAN

Pemeriksaan

EKG, Echocardiography
Pemeriksaan kimia darah rutin
Profil Lipid 3 bulan sekali Kolesterol total,
Trigliserida, Kolesterol HDL, Kolesterol LDL
Gula darah 3 bulan sekali GDP, GD2jPP
Pemeriksaan fungsi ginjal (ureum & kreatinin) 6
bulan sekali
Pemeriksaan fungsi hati (SGOT/SGPT) 6 bulan
sekali.

Urinalisis
Pemeriksaan

DRE (Digital Rectal Examination)


USG abdomen bawah.
Rujuk ke Sp. U, Sp. Rad, Sp. JP

A.
Hipertensi kronik grade II terkontrol
Terapi Non-Farmakologis
Edukasi untuk melaksanakan pola hidup sehat
Restriksi garam. Kurangi asupan garam dapur < 6gr/hari
atau satu sendok teh garam dapur
Diet tinggi serat dengan banyak konsumsi sayur dan buah
serta rendah lemak (DASH)

>50 th Wanita: 21 gr, laki-laki: 30gr (American dietary Association)


14gr/1000 kalori (Department of Health and Human Service, USA)

Obat harus rutin diminum


Berhenti merokok, minum kopi dan alkohol
Olahraga teratur, misalnya jalan pagi, ikut senam. Minimal
30 menit dengan frekuensi 4-6x seminggu.

Farmakologi
Amlodipine 5 mg tab 1 x 1 pagi hari
Bisoprolol 2,5 mg tab 1 x 1 pagi hari

Polakisuria ec DD BPH (Benign Prostate Hyperplasia)


Ca prostate

Terapi Non-Farmakologis
Menyarankan untuk melakukan pemeriksaan
urinalisis dan kultur urin serta uroflowmetry.
Melakukan pemeriksaan DRE untuk menilai
apakah ada pembesaran kelenjar prostat.
Kemudian menilai besar, permukaan,
konsistensi, dan apakah nodul atau tidak.
Pemeriksaan kadar PSA.
Konsul ke dokter spesialis urologi.

Penglihatan

kabur ec Presbiopia ODS


Terapi Non-Farmakologis
Edukasi bahwa penyakit ini merupakan
proses penuaan normal dan dapat
dikoreksi dengan pemakaian kacamata
baca untuk aktivitas jarak dekat.
Memakai kacamata baca

A. Hipertensi kronik
Ad vitam
Ad functionam
Ad sanationam

grade II terkontrol
: dubia
: dubia ad bonam
: dubia ad malam

B. Polakisuria ec DD/ BPH (Benign Prostate

Hyperplasia)

Ca prostate
Ad vitam
: dubia
Ad functionam
: dubia
Ad sanationam
: dubia
C. Penglihatan kabur ec. Presbiopia ODS
Ad vitam
: bonam
Ad functionam
: dubia ad bonam
Ad sanationam
: dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai