Ichsan Nugroho
Maurid Rizky
Refi Reyhandi
S.M Rafdi
Type of Channels
Formal Channels
Komunikasi yang dilakukan oleh organisasi untuk memberikan pesan tentang segala
aktivitas formal organisasi tersebut kepada semua anggotanya. Komunikasi ini
mengikuti rantai komando yang dibubat oleh hirarki wewenang
Informal Channels
Komunikasi informal adalah komunikasi yang terjadi diluar dan tidak tergantung pada
herarki wewenang. Komunikasi informal ini timbul karena adanya berbagai maksud, yaitu
Pemuasan kebutuhan manusiawi,
Perlawanan terhadap pengaruh yang monoton dan membosankan,
Keinginan untuk mempengaruhi perilaku orang lain,
Sumber informasi hubungan pekerjaan.
Upward
to
supervisor
Diagonally
to another
department
Communication
Downward to
subordinator
Laterally
to
Coworkers
Oral Communication
Kelebihan : Cepat dan ada feedback dari receiver
Kekurangan: Seringkali terjadi miskomunikasi (distorsi pesan)
Written Communication
Kelebihan: Tangible and verifiable Jelas, berwujud dan dapat dibuktikan
Kekurangan: Relatif lambat dan kurang feedback
Nonverbal Communication
Kelebihan: Membantu mengkekspresikan diri dan mendukung bahasa verbal
Kekurangan:Bahasa tubuh seringkali menimbulkan misinterpretasi
Terjadi karena
Ada keinginan akan informasi dari kejadian penting yang menyangkut banyak orang
Informasi masih atau belum jelas (ambigu)
Rasa kekhawatiran dari employee
Untuk membatasinya ,
perusahaan tersebut
membatasi kontak secara langsung maupun
kontak melalui dunia maya sebanyak 4 jam
sehari. Hasilnya positif karena sebanyak 75
persen pekerja menjadi lebih giat dalam bekerja
dan menghabiskan waktu untuk hal yang positif
Filtering
Selective Perception
Information Overload
Emotions
Language
Silence
Lying
Communication Apprehension
Proses
pertentangan
dan
permusuhan antara dua atau lebih pihak sebagai
hasil dari perbedaan pendapat, keinginan, atau
tujuan dari masing-masing pihak
- Traditional View
Pandangan bahwa konflik adalah sesuatu yang
berbahaya dan harus dihindari.
- Interactionist View
Pandangan bahwa konflik bisa menjadi
dorongan positif didalam grup dan menjadi
sesuatu yang dibutuhkan didalam grup agar
bisa bekerja secara efektif
Communication: misunderstandings,
miscommunication
Structure: reward systems, size,
specialization, etc.
Personal: differing value systems
Memiliki ancaman terjadinya atau di dalamnya mengandung konflik yang terjadi mulai
dari awal sampai terjadi kesepakatan dalam akhir negosiasi;
Negosiasi biasanya menyangkut hal-hal di masa depan atau sesuatu yang belum terjadi
dan kita inginkan terjadi;
Ujung dari negosiasi adalah adanya kesepakatan yang diambil oleh kedua belah pihak,
meskipun kesepakatan itu misalnya kedua belah pihak sepakat untuk tidak sepakat.
Ciri-ciri Kepribadian
Emosi atau Mood dalam Negosiasi
Budaya dalam Bernegosiasi
Perbedaan Jenis Kelamin dalam Negosiasi