Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MANAJEMEN STRATEJIK

PERTEMUAN KE-2
VISI, MISI DAN TUJUAN PERUSAHAN

OLEH :
KELOMPOK 1
1. NI KETUT RATNA KUSUMAYANTI
2. DESAK NYOMAN YULIA ASTITI
3. LUH YULISKAYANI

(1206305073)
(1296305083)
(1206305098)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS UDAYANA
PROGRAM REGULER
2014

1. Visi Perusahaan
Para pendiri ataupun pemimpin perusahaan mempunyai suatu tujuan jangka
panjang yang akan dituju oleh perusahaannya. Tujuan tersebut merupakan suatu
impian/keadaan di masa akan datang yang dicita-citakan oleh seluruh personil organisasi
untuk dicapai dengan melakukan aktivitas bisnis. Cita-cita di masa depan yang ada di
pemikiran para pendiri inilah yang disebut sebagai visi. Visi biasanya diartikan sebagai
jawaban atas pertanyaan what do we want to become. Visi adalah the acheivable dream
of what an organization wants to do and where it wants to go (Mintzberg, 1994). Visi
adalah apa yang perusahaan inginkan di masa depan. Visi dapat memberikan aspirasi dan
motivasi disamping memberikan panduan atau rambu-rambu dalam menyusun strategi.
Kotler yang dikutip oleh Nawawi (2000:122), visi adalah pernyataan tentang tujuan
organisasi yang diekspresikan dalam produk dan pelayanan yang ditawarkan, kebutuhan
yang dapat ditanggulangi, kelompok masyarakat yang dilayani, nilai-nilai yang diperoleh
serta aspirasi dan cita-cita di masa depan. Sedangkan, apabila dihubungkan dengan
perusahaan maka visi perusahaan adalah sebuah pemikiran yang dituangkan secara lisan
maupun pernyataan yang menyatakan impian suatu perusahaan yang ingin dicapai dimasa
depan. Dalam pengertian tersebut dapat kita simpulkan bahwa visi perusahaan merupakan
pemfokusan untuk tujuan suatu perusahaan dimasa depan.

1.1 Visi yang Efektif


Visi yang efektif antara lain harus memiliki karakteristik seperti berikut :
a) Imagible (dapat dibayangkan)
b) Desirable (menarik)
c) Feasible (realistis dan dapat dicapai)
d) Focused (jelas)
e) Flexible (aspiratif dan responsif terhadap perubahan lingkungan)
f) Communicable (mudah dipahami)

1.2 Persayaratan Visi


Berikut beberapa persyaratan yang hendaknya dipenuhi oleh suatu pernyataan visi :
a) Berorientasi pada masa depan

b) Tidak dibuat berdasar kondisi atau tren saat ini


c) Mengekspresikan kreativitas
d) Berdasar pada prinsip nilai yang mengandung penghargaan bagi masyarakat
e) Memperhatikan

sejarah,

kultur,

klan,

nilai

organisasi

meskipun

ada

perubahan terduga
f) Mempunyai standar yang tinggi, ideal serta harapan bagi anggota lembaga
g) Memberikan klarifikasi bagi manfaat lembaga serta tujuan-tujuannya
h) Memberikan semangat klan mendorong timbulnya dedikasi pada lembaga
i) Menggambarkan keunikan lembaga dalam kompetisi serta citranya
j) Bersifat ambisius serta menantang segenap anggota lembaga (Lewis & Smith 1994)

1.3 Kegunaan Visi


Visi bagi organisasi atau perusahaan dapat digunakan sebagai :
a) Penyatuan tujuan arah dan sasaran perusahaan
b) Dasar untuk pemanfaatan dan alokasi sumber daya serta pengendaliannya
c) Pembentuk dan pembangun budaya perusahaan (corporate culture)

1.4 Proses Pengembangan Visi


Pengembangan visi dilakukan melalui 4 (empat) fase, yakni:
a) Audit Visi
Pada fase ini diperbincangkan berbagai pertanyaan mengenai sifat dasar
organisasi, metode kerja dan arah yang sedang dituju pada saat ini.
b) Lingkup Visi
Pada fase ini dipelajari masyarakat pendukung atau masyarakat yang dilayani
untuk digunakan sebagai acuan dan arahan dalam mengukur keberhasilan
pengamalan visi.
c) Konteks Visi
Inilah fase dimana kita diharapkan untuk mempertimbangkan berbagai
kemungkinan perkembangan di masa depan dari segi-segi : ekonomi, teknologi,
kemasyarakatan dan lain sebagainya yang akan mempengaruhi arah dan
pencapaian tujuan yang dinginkan oleh organisasi.

d) Pemilihan Visi
Pada fase terakhir ini berbagai alternatif visi dirancang dan diperbandingkan
satu dengan yang lain untuk pada akhirnya dibuat formulasi pernyataan visi
yang baru disetujui bersama.
e) Dari Visi ke Misi
Visi dan misi adalah acuan untuk mengadakan perubahan.

2. Misi Perusahaan
Misi (mission) adalah apa sebabnya kita ada (why we exist / what we believe we
can do). Menurut Prasetyo dan Benedicta (2004:8), di dalam misi produk dan jasa yang
dihasilkan oleh perusahaan, pasar yang dilayani dan teknologi yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan dalam pasar tersebut. Pernyataan misi harus mampu
menentukan kebutuhan apa yang dipuasi oleh perusahaan, siapa yang memiliki kebutuhan
tersebut, dimana mereka berada dan bagaimana pemuasan tersebut dilakukan.
Misi merupakan rangkaian kegiatan utama yang harus dilakukan organisasi untuk
mencapai visinya. Untuk dapat merumuskan misi dengan baik, organisasi harus
mengajukan pertanyaan in what businesses are we in or should be in (dalam bisnis apa
kita berada atau seharusnya ada). Jika suatu bisnis adalah hasil interaksi antara 3 faktor,
yaitu pasar, produk dan teknologi, maka pertanyaan tentang misi, pertama-tama berkaitan
dengan domain kegiatan yang akan dijalankan oleh perusahaan. Misi perusahaan yang jelas
merupakan bagian yang penting dalam manajemen perusahaan, karena keberadaan misi
yang dinyatakan secara formal biasanya membuat perusahaan akan berhasil. Pernyataan
misi yang efektif membangkitkan perasaan dan emosi mengenai suatu organisasi;
pernyataan misi memberi inspirasi dalam arti memotivasi pembacanya untuk bertindak.
Pernyataan misi yang efektif menimbulkan kesan bahwa perusahaan sukses, mempunyai
arah dan menghargai waktu, dukungan dan investasi. Misi perusahaan yang telah
ditetapkan dan dikomunikasikan yang ditandai dengan adanya spesifikasi karakter,
keunggulan dan keunikan perusahaan yang mampu membedakannya dengan para pesaing
akan banyak membawa manfaat bagi perusahaan yang berangkutan.

2.1 Manfaat Misi


Manfaat tersebut diantaranya adalah :
a) Membantu memfokuskan sumberdaya secara umum
b) Membantu memastikan bahwa organisasi tidak terlibat dalam konflik kepentingan
c) Berfungsi sebagai dasar pemikiran umum untuk mengalokasikan sumber daya
organisasi
d) Membentuk wilayah tanggung jawab kerja yang luas dalam perusahaan
e) Berfungsi sebagai dasar pengembangan tujuan perusahaan

2.2 Pentingnya Misi


a) Untuk menjamin kebulatan maksud suatu organisasi.
b) Sebagai dasar atau standar dalam mengalokasikan sumberdaya organisai.
c) Memelihara iklim organisassi
d) Memberikan kesempatan bagi individu untuk mengidentifikasi maksud,tujuan dan
arah petunjuk organisasi.
e) Memfasilitas penjabaran tujuan ke dalam struktur pekerjaan terutama yang berkaitan
dengan tanggung jawab, tugas dan wewenang dalam organisasi.
f) Untuk mengarahkan maksud organisasi dan menjabarkannya ke dalam bentuk tujuan
khusus seperti biaya, waktu dan ukuran kinerja yang ingin dicapai yang dapat
diperiksa dan dikontrol.

2.3 Ciri-Ciri Misi yang Baik


Untuk menjamin bahwa misi yang telah dicanangkan merupakan sebuah misi yang
baik, maka misi tersebut harus :
a) Cukup luas untuk dapat diterapkan selama beberapa tahun sejak saat ditetapkan
b) Cukup spesifik untuk mengkomunikasikan arah
c) Fokus pada kompetensi atau kemampuan yang dimiliki perusahaan
d) Bebas dari jargon dan kata-kata yang tidak bermakna

2.4 Berbagai Komponen Pernyataan Misi


Pada umumnya, ada sembilan ciri atau komponen dari suatu pernyataan yang harus
dijawab oleh pernyataan misi, yaitu :
a) Pelanggan : Siapa pelanggan perusahaan?
b) Produk dan Jasa : Apa produk atau jasa utama dari perusahaan?
c) Pasar : Secara geografis, dimana perusahaan bersaing?
d) Teknologi : Apakah teknologi yang dipergunakan perusahaan mutakhir?
e) Perhatian untuk bertahan hidup, bertumbuh dan mendatangkan laba : Apakah
perusahaan bertekad untuk bertumbuh dan mempunyai keuangan yang mantap?
f) Falsafah : Apa dasar keyakinan, nilai, inspirasi dan prioritas etis dari perusahaan?
g) Konsep diri : Apa kompetensi perusahaan yang membedakan atau keunggulan
bersaing yang utama?
h) Perhatian untuk citra publik : Apakah perusahaan cepat tanggap terhadap masalah
sosial, masyarakat dan lingkungan?
i) Perhatian terhadap karyawan : Apakah karyawan merupakan aset bernilai bagi
perusahaan?

Jadi dapat disimpulkan bahwa misi adalah pernyataan tentang apa yang harus
dikerjakan oleh lembaga atau perusahaan dalam usahanya untuk mewujudkan visi. Dalam
operasionalnya, orang berpedoman pada pernyataan misi yang merupakan hasil kompromi
intepretasi visi. Misi merupakan sesuatu yang nyata untuk dituju serta dapat pula
memberikan petunjuk garis besar cara pencapaian visi.

3. Tujuan Perusahaan
Manajemen seharusnya menggunakan tujuan untuk menuntun perusahaan mereka
dengan cara menggunakan tujuan sebagai petunjuk dalam membuat keputusan,
meningkatkan efisiensi serta menjadi petunjuk untuk melakukan performance appraisal.
Secara umum tujuan biasanya dikategorikan dalam dua jenis, yaitu tujuan jangka
pendek dan tujuan jangka panjang. Tujuan jangka pendek adalah sasaran usaha yang
diupayakan oleh perusahaan untuk dicapai biasanya dalam kurun waktu satu atau dua
tahun. Sedangkan tujuan jangka panjang adalah sasaran usaha yang diupayakan oleh

perusahaan untuk dicapai dalam kurun waktu tiga sampai lima tahun. Perbedaan utama dari
kedua jenis tujuan ini terletak pada :
a) Jangka waktu perusahaan berusaha untuk mencapai tujuan
b) Cara penulisan tujuan, biasanya tujuan jangka pendek mempunyai kecenderungan untuk
ditulis secara lebih spesifik

3.1 Manfaat Tujuan Jangka Panjang


a) Memberikan pemahaman terhadap stakeholder tentang masa depan organisasi,
b) Dasar pengambilan keputusan yang konsisten atas manajer-manajer,
c) Meminimalisir potensi konflik,
d) Mendorong usaha dan pencapaian,
e) Desain dan organisasi pekerjaan,
f) Tanpa tujuan jangka panjang, perusahaan akan mengalir ke tempat yang tidak
diketahui.

3.2 Alasan diperlukannya Tujuan


a) Membantu mendefinisikan organisasi di dalam lingkungan
b) Membantu mengkoordinasikan keputusan dan pengambilan keputusan
c) Norma untuk menilai pelaksanaan prestasi perusahaan
d) Sasaran yang lebih nyata dari pada pernyataan misi

3.3 Sasaran Jangka Panjang


Untuk mencapai kemakmuran jangka panjang, para perencana strategis umumnya
menetapkan tujuan jangka panjang dalam tujuh bidang, yaitu :
a) Profitabilitas. Kemampuan dari suatu perusahaan untuk beroperasi dalam jangka
panjang bergantung pada perolehan tingkat laba yang memadai. Perusahaan yang
dikelola secara strategis pada umumnya memiliki tujuan laba, yang biasanya
dinyatakan dalam bentuk laba per saham atau tingkat pengembalian atas ekuitas.
b) Produktivitas. Perusahaan yang dapat memperbaiki hubungan input-output pada
umumnya dapat meningkatkan profitabilitas. Dengan demikian, perusahaanperusahaan hampir selalu menyatakan suatu tujuan produktivitas. Tujuan

produktivitas yang umum digunakan adalah jumlah barang yang diproduksi atau
jumlah jasa yang diberikan per unit input. Namun, tujuan produktivitas kadang kala
dinyatakan dalam bentuk penurunan biaya yang diinginkan.
c) Posisi kompetitif. Salah satu ukuran keberhasilan perusahaan adalah dominasi
relatifnya di pasar. Tujuan yang berkaitan dengan posisi kompetitif dapat
mengindikasikan prioritas jangka panjang perusahaan.
d) Pengembangan karyawan. Karyawan menghargai pendidikan dan pelatihan,
sebagiann karena hal tersebut mengarah pada kompensasi dan jaminan kerja yang
tinggi. Menyajikan peluang semacam itu sering kali meningkatkan produktivitas dan
mengurangi tingkat turnover karyawan.
e) Hubungan dengan karyawan. Perusahaan-perusahaan secara aktif mencoba untuk
mengembangkan hubungan baik dengan karyawannya.
f) Kepemimpinan teknologi. Perusahaan harus memutuskan apakah akan menjadi
pemimpin atau hanya menjadi pengikut di pasar. Oleh karena itu, banyak perusahaan
menyatakan suatu tujuan berkaitan dengan kepemimpinan teknologi.
g) Tanggung jawab kepada masyarakat. Perusahaan mungkin akan menetapkan tujuan
untuk kontribusi sosial dan pendidikan, pelatihan kaum minoritas, aktivitas publik
atau politik, kesejahteraan masyarakat atau revitalisasi kota.

3.4 Kriteria Sasaran Jangka Panjang


Berikut tujuh kriteria yang digunakan dalam mempersiapkan tujuan jangka panjang :
a) Dapat Diterima
Kemungkinan besar manajer akan mengejar tujuan yang konsisten dengan
preferensi mereka. Selain itu, tujuan jangka panjang perusahaan sering kali didesain
untuk dapat diterima oleh kelompok-kelompok eksternal perusahaan.
b) Fleksibel
Tujuan sebaiknya harus dapat disesuaikan terhadap perubahan yang sebelumnya
tidak diketahui atau yang sifatnya luar biasa dalam ramalan kompetitif atau
lingkungan perusahaan tersebut.

c) Tekstur
Tujuan harus dengan jelas dan konkret menyatakan apa yang akan dicapai dan
kapan hal itu akan tercapai. Dengan demikian, tujuan sebaiknya dapat diukur
sejalan dengan berjalannya waktu.
d) Memotivasi
Orang biasanya akan bekerja paling produktif jika tujuan ditetapkan pada tingkat
yang memotivasi, yaitu tingkat yang cukup tinggi sehingga menantang tetapi tidak
terlalu tinggi sehingga membuat frustasi atau terlalu rendah sehingga mudah untuk
dicapai.
e) Sesuai
Tujuan harus disesuaikan dengan sasaran luas dari suatu perusahaan, yang
dinyatakan dalam pernyataan misi. Setiap tujuan harus merupakan satu langkah
menuju pencapaian secara keseluruhan.
f) Dapat Dipahami
Para manajer strategis pada semua tingkatan harus memahami apa yang harus
dicapai. Mereka harus memahami kriteria-kriteria utama dimana kinerja mereka
akan dievaluasi. Dengan demikian, tujuan harus dinyatakan sedemikian rupa
sehingga dapat dipahami oleh sipenerima sebagaimana si pembuat tujuan
memahaminya.
g) Dapat Dicapai
Terakhir, tujuan harus dapat dicapai. Hal ini lebih mudah dikatakan daripada
dilakukan. Kekacauan pada lingkungan yang jauh dan lingkungan operasi dapat
mempengaruhi operasi internal suatu perusahaan, sehingga menimbulkan
ketidakpastian serta membatasi akurasi dari tujuan yang ditetapkan oleh
manajemen strategis.

Baik buruknya suatu tujuan secara umum ditentukan biasanya oleh bagaimana
tujuan tersebut benar-benar berguna bagi perusahaan. Berikut ini merupakan beberapa
petunjuk untuk membantu manajemen untuk mengembangkan tujuan perusahaan yang
berkualitas, yaitu bahwa manajemen harus :
a) Mengembangkan tujuan perusahaan secara spesifik

b) Menyusun tujuan perusahaan yang mampu dicapai


c) Membentuk tujuan perusahaan tujuan yang sifatnya feksibel
d) Membentuk tujuan perusahaan yang dapat diukur
e) Mengembangkan tujuan perusahaan yang konsisten baik dalam jangka panjang maupun
jangka pendek
4. Contoh Kasus
PT. Garuda Indonesia
Profil Singkat
PT. Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan Indonesia milik negara (BUMN)
yang berkonsep sebagai full service airline (maskapai dengan pelayanan penuh). Saat ini Garuda
Indonesia mengoperasikan 82 armada untuk melayani 33 rute domestik dan 18 rute internasional
termasuk Asia (Regional Asia Tenggara, Timur Tengah, China, Jepang dan Korea Selatan),
Australia serta Eropa (Belanda).
Visi Perusahaan
Menjadi perusahaan penerbangan yang handal dengan menawarkan layanan yang berkualitas
kepada masyarakat dunia menggunakan keramahan Indonesia.
Misi Perusahaan
Sebagai perusahaan penerbangan pembawa bendera bangsa Indonesia yang mempromosikan
Indonesia kepada dunia guna menunjang pembangunan ekonomi nasional dengan memberikan
pelayanan yang profesional.

Dilihat dari karakteristiknya, visi tersebut merupakan visi yang efektif. Visi tersebut
dapat dibayangkan, dimana gambaran sebagai perusahaan penerbangan yang handal cukup jelas
dipaparkan. Visi tersebut juga menarik, karena disebutkan bahwa PT. Garuda Indonesia ingin
menjadi perusahaan penerbangan yang handal dengan menawarkan layanan yang berkualitas
kepada masyarakat dunia menggunakan keramahan Indonesia. Visi tersebut juga realistis dan
dapat dicapai. Dapat dilihat dari apa yang ingin dicapai PT. Garuda Indonesia di masa depan,

yaitu sebagai perusahaan penerbangan yang handal. Hal ini merupakan gambaran yang realistis
dan ideal bagi PT. Garuda Indonesia. Apalagi hal tersebut saat ini sudah tercapai, mengingat PT.
Garuda Indonesia menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia dalam memilih jasa maskapai
penerbangan dan juga banyaknya penghargaan yang diraih oleh PT. Garuda Indonesia, seperti
pada tahun 2010, Skytrax menobatkan Garuda Indonesia sebagai Four Star Airline dan sebagai
The World's Most Best Improved Airline. Selanjutnya pada Juli 2012, Garuda Indonesia
mendapatkan penghargaan sebagai World's Best Regional Airline dan Maskapai Regional
Terbaik di Dunia.

Hal ini semakin membuktikan bahwa PT. Garuda Indonesia merupakan

perusahaan penerbangan yang handal.


Misi dari PT. Garuda Indonesia merupakan bentuk pelaksanaan dalam mencapai visi
yang telah ditetapkan. Dapat dilihat bahwa agar PT. Garuda Indonesia menjadi perusahaan
penerbangan yang handal, maka perlu adanya pemberian pelayanan yang professional. Beberapa
contoh pelayanan yang dimaksud, seperti :
1. Garuda Indonesia meluncurkan layanan yang disebut "Garuda Indonesia Experience".
Layanan baru ini menawarkan konsep yang mencerminkan keramahan asli Indonesia
dalam segala aspek. Untuk mendukung layanan ini, semua armada baru dilengkapi
dengan interior paling mutakhir, yang dilengkapi LCD TV layar sentuh individual di
seluruh Business Class dan Economy Class. Selain itu, penumpang juga dimanjakan
dengan Audio and Video on Demand (AVOD), yaitu sistem hiburan yang menawarkan
berbagai pilihan film atau lagu, sesuai pilihan masing-masing penumpang.
2. Dalam hal kenyamanan penumpang, Garuda Indonesia menawarkan pelayanan yang
nyamam bagi pelanggan, seperti pramugari yang ramah, ruangan yang safety dan
ketersediaan snack dan minuman.
3. Konsep pemasaran yang digunakan adalah konsep kenyamanan untuk meraih
konsumen. Untuk itu Garuda Indoneia melakukan beberapa strategi pemasaran sebagai
berikut :
a) Meningkatkan Frekuensi penerbangannya
b) Memilih terminal 2 untuk naik-turun penumpang, yang lebih nyaman daripada
terminal 1
c) Menyediakan snack di pesawat yang lengkap dengan berbagai pilihan minuman

d) Makanan dan minuman ditawarkan tergantung lamanya penerbangan. Anggur dan bir
juga ditawarkan dalam penerbangan internasional.
e) Melayani penumpang dengan penuh keramahan
f) Melakukan kerjasama dengan Singapore Airline untuk promosi bersama dalam
meningkatkan lalu lintas antar kedua Negara, dan pengembangan networking.
g) Melayani penerbangan untuk umroh dan haji.
h) Pesawat yang terawat dalam hal safety / keamanan

Dapat disimpulkan bahwa penetapan misi sudah sesuai dengan apa yang menjadi visi
yang telah ditetapkan oleh PT. Garuda Indonesia dan pelaksanaannya telah membantu dalam
mencapai tujuan yang ingin dicapai. Misi yang ditetapkan memang seharusnya menjadi
terjemahan dari suatu visi dan tentunya misi merupakan fasilitator dalam pencapaian visi
tersebut. PT. Garuda Indonesia telah mencapai apa yang menjadi visinya dan itu tidak lepas dari
penetapan misi dan pelaksanaannya.

Daftar Pustaka
-

http://sharaarief.blogspot.com/2012/04/visi-dan-misi-perusahaan.html

http://anggunfreeze.blogspot.com/2012/10/arti-penting-misi-serta-kaitannya.html

https://www.garuda-indonesia.com/id/id/investor-relations/about-garudaindonesia/corporate-profile/corporate-vision-and-mission.page

http://www.garuda-indonesia.com/id/id/investor-relations/about-garuda-indonesia/corporateprofile/index.page

http://forum.detik.com/garuda-indonesias-quantum-leap-to-be-the-worlds-most-improvedt397035.html

Anda mungkin juga menyukai