PENDAHULUAN DEFINISI
hama
pemberantasan
ini
atau
disebut
tidak.
Batas
dengan
perlu
dimulainya
Economic
threshold.
areal
ini
dikenal
dengan
Land
retirement,
Masalah ekonomi yang paling uama adalah kelangkaan atau scarcity dari
sumber aya yang ada. Barang- barang yang dibutuhkan manusia dibuat atau
diproduksi dari sumberdaya-sumberdaya (resources). Permintaan manusia akan
barang-barang tersebut adalah beraneka ragam dan dapat dikatakan tak berbatas.
Sedangkan sumberdaya sumberdaya tersebut dalam jumlah yang tertentu.
Dikenal dua sumberdaya, yaitu Natural resources and Human resources.
Natural resources atau sumberdaya alam berupa benda-benda yang tersedia (atau
disediakan oleh) alam misalnya tanah, hutan, minyak bumi, hasil tambang dan
lain-lainnya. Human resources adalah manusia itu sendiri, baik secara fisik atau
mental. Fisik sebagai tenaga kerja sedangkan mental berupa hasil pemikiranpemikiran. Hasil dari natural resources ataupun human resources tersebut akan
berbentuk barang-barang (goods) dan jasa-jasa (services). Barang dan jasa dalam
ilmu ekonomi disebut dengan komoditi (commodities).
Sudah menjadi sifat dari manusia bahwa mereka mempunyai keinginan
yang tidak terbatas (unlimited wants). Sebagai contohnya, manusia tidak secara
individu ataupun berkelompaok akan selalu menghendaki sesuatu yang lebih;
makanan yang lebih enak, tempat tinggal yang lebih baik, kehidupan yang lebih
layak, kesehatan dan lain sebagainya. Tetapi sayangnya ialah bahwa sumberdaya
yang dipergunakan untuk menghasilkan (yang kemudian disebut sebagai faktorfaktor produksi) tersedia dalam jumlah yang terbatas. Keterbatasan ini baik dalam
kualitas maupun kuantitas.
Keterbatasan kita menyebabkan banyak hal terasa langka, kelangkaan dari
keadaan inilah yang dipelajari dalam ilmu ekonomi, yaitu masalah keterbatasan
pemenuhan kebutuhan karena ketidakadaan atau kelangkaan (scarcity) dari
sumberdaya.
b. Pilihan (choice)
Terbatasnya sumber daya tersedia dibandingkan kebutuhan/keinginan,
menyebabkan manusia harus menentukan pilihan-pilihan yang bersifat individu
maupun kolektif. Seperti telah diuarikan dimuka bahwa resources yang ada itu
terbatas, sehingga dalam usah pemenuhan kebutuhan manusia diharuskan untuk
mengadakan suatu pilihan (choice). Kalau seseorang atau sekelompok orang telah
memilih sesuatu berarti mereka telah menolak yang lain. Jadi harus ada keinginan
atau kebutuhan lain yang dikorbankan jika keinginan yang satu dipenuhi. Para
mahasiswa yang mondok seringkali mengalami hal yang serupa. Jika kiriman
tiap bulan dari orang tua dianggap sebagai suatu resoources, maka pada suatu
ketika akan dihadapkan pada pilihan: membeli sepatu atau kaos, membeli diktat
atau traktir pacar, dan sebagainya.
Dari contoh yang sederhana tersebut, dapat dikembangkan pada pilihan
yang dihadapi oleh suatu negara untuk memproduksi barang-barang yang
diperlukan. Contoh yang klasik ialah pilihan antara menghasilkan peluru dan
senapan dengan bahan pangan. Dalam prakteknya pelaksanaan pilihan bagi suatu
negara atau kelompok orang adalah kompleks. Keputusan-keputusan dari sutau
negara akan dipengaruhi oleh mulai dari individu, organisasi, perusahaan, pejabat,
struktur sampai kepada sistem yang dianut oleh negara yang bersangkutan.
Timbul pertanyaan, apakah pilihan tersebut dapat diketahui sebagai pilihan yang
menguntungkan atau merugikan dan bagaimana menghitungnya?
c. Enam Masalah Dasar
Masalah-masalah dalam ekonomi secara umum diformulasikan dalam
bentuk pertanyaan-pertanyaan, maka dapatlah kemudian dikelompokan kedalam 6
(enam) bentuk pertanyaan yaitu : 1. Apa yang harus diproduksikan (What to
produce), 2. Bagaimana memproduksikan (How to produce), 3. Alokasi hasil
produksi (For whom), 4. Penggunaan resources (caranya, apakah sudah efisiens),
5. Pemanfaatan resources yang ada (apakah tidak ada yang menganggur), dan 6.
Bagaimana perkembangannya (growth). Adapun uraian secara singkat ialah
sebagai berikut.
1. Apa yang harus diproduksikan (What to produce). Pertannyaan ini
muncul karena terbatasntya sumberdaya sebagai faktor produksi. Jadi kalau suatu
sumberdaya sudah dipakai sebagai salah satu faktor produksi untuk memproduksi
barang A misalnya, maka faktor produksi tersebut tidak akan dapat digunakan lagi
untuk memproduksi barang B, dan begitu pula sebaliknya. Dalam suatu negara
pertanyaan semacam ini akan timbul dalam bentuk: Siapa yang akan menentukan
pilihan penggunaan sumberdaya yang ada dan untuk siapa?. jawabannya ialah
terletak pada sistem perekonomian yang dianut oleh negara tersebut. Di
kesempatan yang lain akan dibicarakan dengan lebih terperinci, tetapi disini akan
dikemukakan juga secara singkat. Ada dua kutub sistem, pertama sistem dengan
perekonomian pasar (free market economy) yaitu putusan-putusan mengenai
pilihan pengguanaan resources tergantung pada mekanisme sistem harga. Kutub
lain ialah sistem perekonomian yang dikendalikan pusat, dalam hal ini semua
keputusan dilakukan oleh pemerintah. Dalam dunia nyata sekarang bentuk
perekonomian yang ada biasanya terletak diantara dua kutub terrsebut.
2. Bagaimana memproduksinya (How to produce)
Suatu barang adalah hasil produksi yang dalam prosesnya dapat dilakukan
dengan berbagai cara. Sebagai contohnya untuk memproduksikan padi dari
sebidang tanah, sebagai tenaga kerja dapat dipilih dengan mengggunakan tenaga
orang saja, dibantu dengan tenaga ternak atau digantikan dengan tenaga mesin.
Jawabannya adalah tergantung tujuan dari produksi itu sendiri dengan
mempertimbangkan juga alokasi dari faktor-faktor produksi maupun akibat-akibat
sampingannya. Teori produksi adalah suatu teori dari ilmu ekonomi yang
mempelajari tingkah laku hubungan antara faktor-faktor produksi dengan output
atau hasil produksi.
Biasanya suatu distribusi dikatakan tidak efisien jika sesungguhnya masih dapat
dibagikan lagi kepada yang miskin tanpa mengurangi pembagian pihak yang lain.
Teori ekonomi yang mempelajari masalah ini dikenal dengan Welfare economics.
5. Pemanfaatan resources yang ada.
Maksudnya adalah apakah sumberadaya yang ada dalam masyarakat sudah
benar-benar digunakan dalam artian tidak ada yang mengangggur atau digunakan
secara tidak cocok/ benar (waste). Pada keadaan yang nyata, biasanya dapat
dilihat bahwa disatu pihak suatu pabrik kekurangan akan sumberdaya, tetapi
dipihak lain ada sumberdaya yang ditelantarkan, misalnya di satu pihak ada
banyak penganggur dan pencari kerja, di pihak lain ada suatu pabrik atau kantor
yang pegawainya merangkap beberapa pekerjaaan. Masalahnya dapat saja
kompleks, seperti tidak cocoknya keterampilan, kurangnya informasi dan
sebagainya. Walaupun keadaan tampaknya biasa saja, tetapi keadaan ini dapat
mengakibatkan suatu dampak sosial yang parah secara keseluruhan. Persoalan
pengangguran ini hampir seluruh negara di dunia pernah mengalaminya, dan
masing-masing menggunakan cara-cara penanggulangan yang berbeda.
6. Bagaimana perkembangannya (Growth)
Maksudnya ialah kemampuan dari komponen-komponen ekonomi dalam
menghasilkan barang-barang dari tahun ke tahun dapat bertambah atau tetap saja
(bahkan menurun). Perubahan dari tahun ke
tertentu seperti Jepang, U.S.A, Jerman dan beberapa lainnya dapat berkembang
dengan cepat pereknomiannya, sedangkan dilain pihak negara-negara Amerika
latin, Indonesia dan Afrika (maksudnya negara-negara yang ada di Afrika),
perkembangan ekonominya tidak berjalan secepat negara-negara yang di sebut
pertama tadi. Persoalan-persoalan ini telah menyebabkan tumbuhnya teori-teori
Ekonomi Pembangunan (theory of economic development and growth).
TUGAS PIE KE I
Paper perkembangan ilmu ekonomi
Ketentuan: