INDERA
PENGELIHATAN
DEFINISI
Mata adalah sistem optik yang
memfokuskan berkas cahaya pada
fotoreseptor, yang mengubah energi
cahaya menjadi impuls saraf (Sloane,
2004).
STRUKTUR MATA
1. Lapisan Terluar
a. Sklera: memberi
bentuk pada bola
mata
b. Kornea: bertugas
mentransmisi
cahaya
2. Lapisan tengah
a. Lapisan koroid
b. Badan Siliaris
c. Iris
d. Pupil
3. Lensa
4. Rongga Mata
a. Rongga anterior
b. Rongga posterior
5. Lapisan terdalam
a. Lapisan
terpigmentasi
b. Lapisan optikal
c. Bintik buta
d. Lutea makula
e. Fovea
f. Jalur fisual ke otak
1. Refraksi
Refraksi adalah defleksi, atau pembelokan,
berkas sinar saat melewati salah satu medium
menuju medium lain yang memiliki densitas
optik yang berbeda.
a. Kornea
b. Lensa
c. Cairan aquosus dan Vitreus
2. akomodasi
Akomodasi adalah penyesuaian otomatis pada
lensa untuk memfokuskan objek secara jelas
pada jarak yang beragam.
a. Lensa konveks dan lensa konkaf
b. Pada emetropia
c. Konvergensi
d. Konstriksi pupil
3. defek visual
1. Miopia (rabun dekat)
a. Fokus bayangan jatuh pada titik depan pada retina
b. Penanggulangan: dengan penggunaan lensa konkaf
didepan mata
2. Hiperopia (rabun jauh)
a. Fokus bayangan jatuh di belakang retina, pengelihatan
menjadi buram.
b. Penanggulangan: dengan penggunaan lensa konveks
didepan mata.
3. Astigmatisme
a. Letak ketidak seimbangan pada lekukan kornea atau
lensa pada mata.
b. Penanggulangan: diperbaiki dengan lensa khusus sesuai
dengan keadaan lekukan kornea atau lensa penderita
Ethel Sloane, 2004
FISIOLOGI PENGELIHATAN
1. Rodopsin
Merupakan pigmen yang terkandung dalam sel
batang yang memiliki dua sub-unit.
a. Retina
b. Opsin
Lidah
Fungsi Lidah
Untuk merasakan rangsangan rasa dari benda-benda
yang masuk kedalam mulut (manis, pahit, asam, asin)
Untuk mengatur makanan di dalam mulut agar
tercampur dengan air liur dan terkunyah
Membantu menelan makanan
Membantu mengucapkan kata-kata
PAHIT
ASAM
ASIN
MANIS
Struktur Lidah
postcentral gyrus
A.
SENSASI
Macam-macam sensasi
1. Penglihatan
2. Pendengaran
3. Peraba
4. Pengecap
5. Penciuman
(Ratih,2012)
B.
a. Definisi
Telinga:
Organ yang mampu
mendeteksi suara, mengenal suara, dan
berperan dalam keseimbangan posisi
tubuh (Serwood,2001).
b.
Struktur Telinga
1.
Telinga Luar
terdiri :
a. pinna atau aurikula (daun
kartilago)
b. kanal auditori eksternal
(meatus)
(Sloane,2004)
Perbatasan :
Membran timpani memisahkan telinga luar dari
telingah tengah
Fungsi menggetarkan gelombang bunyi secara
mekanis (Sloane,2004).
2. Telinga Tengah
terdiri dari:
a. Tuba Eustachius (auditori)
Saluran menghubungkan telinga tengah dengan faring.
Fungsi menyeimbangkan tekanan udara pada kedua
sisi membran timpani (Sloane,2004).
2.
Otot stapedius
Letak : melekat pada stapes,
Otot tensor timpani
Letak : melekat pada bagian
membran timpani) , menarik
dalam.
C.membran timpani
Bunyi keras kontraksi kedua otot meredam bunyi
Perbatasan :
Fenestra vestibuli yang memisahkan telinga tengah
dari telinga dalam (Sloane,2004).
Fungsi (beluuuuuuuuuums)
3.
Telinga Dalam
Berisi cairan
terdiri :
a. Labirin Tulang
b. Labirin Membranosa (di dalam
labirin tulang)
(Sloane,2004).
a.
Labirin Tulang
Ruang berliku berisi perilimfe.
Terbagi menjadi tiga bagian :
1. vestibula
2. saluran semisirkular
3. koklea (rumah siput)
(Sloane,2004).
b.
Labirin Membranosa
Tuba berongga, mengandung cairan endolimfe.
(Sloane,2004).
c.
Mekanisme Pendengaran