Anda di halaman 1dari 8

TUGAS RANGKUMAN

KIMIA ANORGANIK
MATERI BENTUK MOLEKUL

Andarwati
21030114140171

UNIVERSITAS DIPONEGORO

10.1 Menggambarkan Molekul dan Ion dengan struktur Lewis


Untuk menggambarkan suatu molekul bisa dengan cara merubah rumus molekul
menjadi struktur lewis dan aturan oktet.

Menggunakan aturan Oktet untuk menuliskan struktur Lewis


Untuk menuliskan stuktur lewis ada 4 langkah atau tahapan, sesuai dengan bagan
dibawah ini :

1.

Tempatkan atau susun atom relatif satu sama lainnya.


Tempatkan nomor atom yang lebih kecil atau golongan yang lebih kecil ditengah atau
sebagai atom pusat, karena membutuhkan elektron lebih dan juga keelektronegatifannya
lebih rendah. Contohnya pada NF3, karena N adalah golongan 5A dan F adalah golongan
7A, jadi yang di tengah adalah N.

2.

Tentukan elektron valensinya.


untuk molekul, menjumlahkan elektron valensi semua atom. Untuk ion poliatomik,
tambahkan satu e- untuk setiap muatan negatif ion, atau kurangi satu e- untuk setiap
muatan positif

3.

Gambarkan atau hubungkan ikatan tunggalnya dari masing masing atom yang
dipinggir dengan atom pusatnya dan kurangi dua elektron valensi untuk setiap
ikatan.

4.

Hubungkan atau pasangkan elektron yang tersisa dengan masing masing elektron
yang mengelilingi sehingga elektronnya menjadi 8e- atau oktet.

Dengan 4 langkah ini, kita dapat mengambarkan struktur lewis pada ikatan tunggal yang
memiliki atom pusat N, C atau O. Dan ingat, di hampir semua senyawa mereka,
1.
2.
3.
4.
5.

Hidrogen atom terdiri dari satu ikatan.


Atom karbon terdiri dari empat ikatan.
Atom nitrogen terdiri dari tiga ikatan.
Atom oksigen terdiri dari dua ikatan.
Halogen satu ikatan ketika mereka mengelilingi atom, fluor selalu atom sekitarnya.

Struktur Lewis untuk molekul yang memiliki Ikatan Rangkap


Tidak selalu struktur lewis memiliki ikatan rangkap, namun ada juga yang mempunyai ikatan
Rangkap diperlukan langkah ke 5. Langkah ini diperlukan ketika atom pusat belum sesuai
dengan aturan oktet. Contohnya pada C2H4. Setelah melakukan langkah 1 -4 seperti pada
penjelasan struktur lewis ikata tunggal, dan atom pusat masih belum oktet, lalu dilanjutkan
langkah yang ke lima.
5. Karena C yang dikiri belum oktet dan hanya punya 6e- lalu c yang dikanan
sudah oktet maka kita buat rangkap 2 pada ikatan C.

Resonasi : Perpindahan Elektron pada Pasangan yang Berikatan


Struktur resonasi memiliki atom yang sama namun memiliki perbedaan pada letak ikatan.
Namun anda dapat merubah bentuk ikatannya dengan memindahkan letak ikatannya. Seperti
berikut :

Namun perubahan struktur Resonasi ini bukan ikatan yang nyata.

Muatan Formal : Seleksi Terhadap Struktur Resonasi yang paling


penting.
Resonasi dua senyawa yang identik bisa terjadi ketika dua senyawa tersebut simetris, namun
ketika dua senyawa tersebut asimetris maka kita harus melihat muatan formal masing
masing senyawa.
Ada tiga kriteria untuk memilih struktur ikatan resonasi yang paling penting, yaitu :
1. Muatan formal yang kecil lebih baik dari pada muatan yang besar.
2. Muatan formal pada atom yang berdekatan akan terjadi tolak menolak
3. Muatan formal yang ebih negatif diletakkan pada atom yang memiliki
keelektronegatifan lebih besar.
Contohnya pada NCO :

Namun ada sebuah perbedaan antara rumus muatan pada struktur resonasi dengan rumus
muatan formal pada bilangan oksidasi.
Contoh muatan formal dan bilangan oksidasi pada NCO :

Bilangan oksidasi tidak bisa berubah dari satu bentuk resonasi menuju bentuk yang lain ini
karena keelektronegatifan tidak bisa berubah, namun muatan formal dapat berubah karena
jumlah ikata dapat berubah pula.

Pengecualian Aturan Oktet pada Struktur Lewis


1. Electron-Deficient Molecules.
Gas Molekul yang mengandung baik berilium atau boron sebagai atom pusat sering
kekurangan elektron, yaitu, mereka memiliki kurang dari delapan elektron di sekitar
atom Be atau B.

2. Odd-Electron Molecules.
Beberapa molekul mengandung atom pusat dengan jumlah ganjil elektron valensi,
sehingga mereka tidak mungkin memiliki semua elektron mereka berpasangan. Hal
tersebut, yang disebut radikal bebas, mengandung Elektron (berpasangan), yang
membuat mereka paramagnetik dan sangat reaktif.

3. Odd-Electron Molecules
Beberapa molekul mengandung atom pusat dengan jumlah ganjil elektron valensi,
sehingga mereka tidak mungkin memiliki semua elektron mereka berpasangan. Hal
tersebut, yang disebut radikal bebas, mengandung Elektron (berpasangan), yang
membuat mereka paramagnetik dan sangat reaktif.

10.2 Valence-Shell Electron-Pair (VSEPR) Teori dan Bentuk Molekul


(VSEPR) teori. Prinsip dasarnya adalah bahwa setiap kelompok elektron valensi di
sekitar atom pusat terletak sejauh mungkin dari orang lain untuk meminimalkan tolakan.
Dengan demikian, sebuah kelompok elektron dapat terdiri dari ikatan tunggal, ikatan ganda,
ikatan rangkap tiga, pasangan bebas, atau bahkan elektron tunggal. Masing-masing kelompok
elektron valensi repels kelompok lain untuk memaksimalkan sudut antara mereka. Ini adalah
inti tiga-dimensi dari bergabung dengan kelompok-kelompok yang menimbulkan bentuk
molekul.
1. Bentuk Molekul dengan Dua Grup Elektron (linier)
Bentuk molekul ini biasa disebut dengan Susunan Linear, karena seperti garis lurus.
Susunan ini memiliki sudut ikatan sebesar 180o. Seperti pada BeCl2.

2. Molekul Bentuk dengan Tiga Grup Elektron (trigonal Planar)


Susunan ini memiliki 2 bentuk yaitu trigonal planar dan bent atau bentuk v.

Susunan ini terdiri dari atom yang berikatan dengan sekitarnya dan yang lainnya dengan 2 ikatan
atau bisa juga ikatan tunggal. Contohnya yaitu : BF3 untuk bentuk trigonal planar O3 untuk bentuk
V.

3. Molekul Bentuk dengan Empat Grup Elektron (Tetrahedral)


Bentuk ini memiliki sudut ikatan 90o. Bentuk ini simetris, setiap ikatan memiliki sudut
yang sama. Bentuk molekulnya yaitu tertrahedral, trigonal piramida, dan bentuk v.
Contohnya pada CH4 yang memiliki bentuk Tetrahedral dan ada juga NH3 yang memiliki
bentuk Trigonal piramida.

4. Molekul Bentuk dengan Lima Grup Elektron (Bipyramidal trigonal)


Susunan ini biasa disebut dengan Trigonal bipiramida. Susunan ini juga terdiri dari beberapa
bentuk selain trigonal bipiramida yaitu bentuk T, seesaw dan Linear. Contohnya yaitu pada
SF4.

5. Molekul Bentuk Grup Enam dengan Elektron (Arrangement oktahedral)

Susunan ini biasa disebut dengan oktahedral. Susunan ini memiliki susunan yang simetris
antara ikatannya. Dan biasanya susunan antara ikatan mempunyai sudut 90o. Contohnya
pada SF6.

Menentukan Bentuk Molekul Dengan teori VSEPR


1. Gambarkan struktur Lewis.
2. Tentukan susunan pasangan electron dengan menghitung seluruh pasangan electron
disekitar atom pusat.
3. Prediksikan sudut ikatan yang terbentuk dengan memperhatikan pengaruh PEI dan
ikatan rangap.
4. Gambarkan dan beri nama bentuk molekul dengan menghitung PEI dan PEB.

Menentukan Bentuk Molekul dengan Dua, Tiga, atau Empat


elektron
1. Gambarkan struktur lewis
2. Tentukan kelompok elektron. Tiga kelompok ikatan dan satu ikatan bebas.
3. Prediksikan sudut ikatan. Tetrahedral memiliki sudut 109,5o. Tetapi ada satu ikatan
bebas, memungkinkan sudut kurang dari 109,5o.
4. Gambarkan dan beri nama bentuk molekul.

Bentuk molekul dan kepolaran molekul


Bentuk dari molekul adalah tanda untuk mengetahui ini bersifat kimia atau bersifat fisika.
Kepolaran molekul mempengaruhi titik didih dan titik beku, kelarutan, reaksi kimia,
bahkan fungsi biologi. Dalam molekul yang memiliki lebih dari 2 atom, kedua bentuk dan
ikatan polarnya menentukan kepolaran nya. Molekul yang tidak tentu nilainya memiliki
polaritas molekul. Molekul yang memiliki lebih dari dua atom, bentuk dan ikatannya
menentukan polaritas molekul.

Ikatan polar, sudut polar, dan momen dipol


Menentukan kepolaran molekul, harus memperhitungkan bentuk molekul,
karena adanya ikatan polar tidak selalu menentukan kepolaran molekul. Ketika
molekul yang berbeda memiliki bentuk yang sama, keadaan alam di sekitar
inti atom bisa memberikan efek yang besar pada kepolarannya.

Efek dari kepolaran molekul


Dilambangkan dengan sebuah cairan mendidih ketika molekulnya sudah
memiliki energi yang cukup untuk merubah dirinya menjadi buih- buih. Untuk
masuk ke dalam buih tersebut, molekul dalam cairan harus mengatasi gaya
menarik yang lemah antara keduanya. Molekul dipole mempengaruhi gaya
pada momen ini.

Bentuk molekul, biological acceptor, dan indra penciuman


Biological acceptor biasanya ditemukan tertanam pada membran sel.

Anda mungkin juga menyukai