Abstrak
Praktikum ini menggunakan sari buah apel busuk sebagai substrat yang mengandung alkohol untuk
pembuatan asam asetat dengan perbedaan variabel starter yaitu air legen dan air kelapa, variabel pH,
suhu, dan sari buah. Praktikum dilakukan untuk membuat asam asetat dengan fermentasi aerob yang
diikuti dengan membuat inokulum sebagai bahan dasar, membiakkan starter asam asetat dengan mikroba.
Percobaan ini diawali dengan pembuatan starter (air legen dan air kelapa) lalu dilanjutkan dengan aerasi
selama 7 hari. Setelah itu dilakukan persiapan bahan untuk membuat asam asetat dengan menambahkan
ragi dan sukrosa pada sari buah apel busuk, lalu bisa dilakukan pembuatan asam asetat. Sehingga dari
hasil percobaan ini diperoleh data volume larutan, volume titran, densitas, dan pH larutan lalu diperoleh
pula hubungan jumlah starter dengan kadar asam asetat dan hubungan densitas dengan kadar asam asetat
kemudian diperoleh kadar asam asetat terbesar sebanyak 50% yaitu 3381 mg pada starter air kelapa,
juga terjadi penurunan kadar asam asetat pada kedua variabel starter karena aerasi kurang lancar. Hasil
ini memberi kesimpulan bahwa semakin banyak starter dan konsentrasi sari buah yang digunakan maka
semakin banyak asam asetat yang dihasilkan, densitas berbanding lurus dengan asam, diperoleh pH
optimal asam asetat 4-5.
Kata kunci: Asam asetat; Starter; Apel; Acetobacter aceti
Abstract
[The Influences of The Kind of Starter Media and Starter Concentration to The
Production of Acetic Acid from Apple by Acetobacter aceti] This practicum used a rotten
apple juice as a substrate containing alcohol for the manufacture of acetic acid with starter variables
difference is legen water and coconut water, variable pH, temperature, and fruit juice. Lab work was done
to make acetic acid by aerobic fermentation followed by making inoculum as the basic ingredient, acetic
acid with starter breed microbes. The experiment began with the manufacture of starter (legen water and
coconut water) and then followed by aeration for 7 days. Once that was done the preparation of materials
for making acetic acid by adding yeast and sucrose on rotten apple juice, and could be making acetic acid.
So that the results of this experiment obtained the data volume of the solution, the volume of titrant,
density, and pH of the solution then obtained is the relation between the amount of starter with high levels
of acetic acid and relationship density with high levels of acetic acid is then recovered the levels of acetic
acid greatest as much as 50%, ie 3381 mg on the starter water coconut, also decreased acetic acid levels in
both variables starter for aeration substandard. These results conclude that the more a starter and
concentration of fruit juice used the more acetic acid is produced, the density is directly proportional to
acid, acetic acid obtained optimal pH 4-5.
Keywords: Acetic acid; Starter; Apple; Acetobacter aceti
1. Pendahuluan
Cuka apel telah digunakan selama ribuan tahun
untuk mengobati berbagai keluhan penyakit.
Hipprocates,
bapak
kedokteran
modern,
merekomendasikan penggunaan cuka apel yang
dicampur dengan madu untuk mengobati demam dan
flu pada tahun 400 SM. Sejak itu, cuka apel terus
digunakan untuk mengobati berbagai penyakit
Telp: +62-823-2496-5956
E-mail: arlandmuhamad@gmail.com
Waktu (Hari)
10%
20%
40%
50%
30%
Waktu (Hari)
10%
20%
40%
50%
30%
Densitas (gr/ml)
10%
20%
40%
50%
30%
Densitas (gr/ml)
10%
20%
40%
50%
30%
Ga
mbar 4 Kadar Asam terhadap Densitas dengan
Starter Air Kelapa
Pada gambar 3, dimana menggunakan
starter air legen bisa dilihat bahwa pada hari
kedua terjadi penurunan densitas, namun pada
hari ketiga terjadi kenaikan densitas. Hal yang
sama juga terjadi bila menggunakan starter air
kelapa, dimana dapat dilihat pada gambar 4.
Sehingga secara umum terjadi penurunan
densitas. Lalu hubungan antara densitas dengan
kadar asam asetat yaitu berbanding lurus.
Fenomena penurunan densitas terjadi
karena volume semakin berkurang. Hal ini
disebabkan oleh nutrien yang ada pada sari buah
apel busuk dijadikan suplai nutrisi untuk