Anda di halaman 1dari 1

Indonesia Kekurangan Tenaga Ahli Teknologi Informasi

Indonesia saat ini masih kekurangan tenaga ahli di bidang teknologi


informasi. Hal ini terjadi karena banyak sarjana TI yang hanya memiliki
kemampuan dasar sebatas sebagai operator dan programmer, dan di sisi lain,
mereka yang ahli di bidang TI justru direkrut menjadi tenaga kerja di perusahaan
asing di luar negeri.
Demikian dituturkan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia (SDM) Kementerian Komunikasi dan Informatika Aizirman Djusan,
saat ditemui wartawanKompas, Regina Rukmorini, seusai acara penutupan Huawei
Undergraduate Work, di Shenzhen, China, Jumat (22/11/2013).
Setiap tahun, jumlah sarjana teknologi informasi (TI) baru di Indonesia
mencapai 300.000 orang per tahun. Mereka berasal dari 250 program studi dari
beberapa perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Meskipun demikian, kata Aizirman, Indonesia masih kesulitan untuk
mencukupi kebutuhan tenaga ahli TI, karena sekitar 75 persen dari lulusan sarjana
itu juga tidak mengembangkan kemampuan atau terlibat dalam pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi informasi karena justru bekerja di industri yang
bergerak di bidang non-TI.
Di sisi lain, menurut dia, banyak tenaga ahli di bidang TI saat ini direkrut
oleh perusahaan asing. Banyak tenaga ahli Indonesia memilih bekerja di luar
negeri karena mereka mendapat tawaran gaji lebih tinggi daripada gaji yang mereka
terima di dalam negeri, ujarnya.
Dia mencontohkan, banyak tenaga ahli di bidang animasi kini telah direkrut
menjadi tenaga kerja di sebuah perusahaan di Malaysia.
Satrio Danuasmo, sarjana strata dua dari Sekolah Teknik Elektro dan
Informatika (STEI) ITB mengatakan, setelah mengikuti program magang dan
program pelatihan di sebuah perusahaan penyedia jasa solusi teknologi informasi
dan komunikasi di China, dia pun berminat untuk bekerja di perusahaan tersebut.
Dari pengalaman saya semasa pelatihan, saya merasa yakin dapat
mengembangkan kemampuan dan bekerja lebih profesional di luar negeri,
ujarnya.
Sumber : Kompas.com

Anda mungkin juga menyukai