Anda di halaman 1dari 4

High Alert Drug

- 20. Apr, 2013 | Adverse Drug Events 0

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang


Keselamatan Pasien Rumah Sakit menyatakan obat-obatan yang perlu diwaspadai (high alert
medications) adalah obat yang sering menyebabkan terjadi kesalahan/kesalahan serius (sentinel event),
obat yang berisiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan (adverse outcome) seperti obatobat yang terlihat mirip dan kedengarannya mirip (Nama Obat Rupa dan Ucapan Mirip/NORUM, atau
Look Alike Sound Alike/LASA).

The Institute for Healthcare Improvement (IHI) mendefinisikan obat high alert sebagai obat yang
kemungkinan besar menyebabkan bahaya ketika digunakan. The Joint Commission menggambarkan
obat high alert sebagai obat yang mempunyai risiko paling tinggi menyebabkan bahaya ketika misuse.

Obat-obatan yang sering disebutkan dalam isu keselamatan pasien adalah pemberian elektrolit
konsentrat secara tidak sengaja (misalnya, kalium klorida 2meq/ml atau yang lebih pekat, kalium fosfat,
natrium klorida lebih pekat dari 0,9%, dan magnesium sulfat 50% atau lebih pekat). Kesalahan ini bisa
terjadi bila perawat tidak mendapatkan orientasi dengan baik di unit pelayanan pasien, atau bila
perawat kontrak tidak diorientasikan terlebih dahulu sebelum ditugaskan, atau pada keadaan gawat
darurat. Cara yang paling efektif untuk mengurangi atau mengeliminasi kejadian tersebut adalah dengan
meningkatkan proses pengelolaan obat-obat yang perlu diwaspadai termasuk memindahkan elektrolit
konsentrat dari unit pelayanan pasien ke farmasi. Rumah sakit secara kolaboratif mengembangkan suatu
kebijakan dan/atau prosedur untuk membuat daftar obat-obat yang perlu diwaspadai berdasarkan data
yang ada di rumah sakit. Kebijakan dan/atau prosedur juga mengidentifikasi area mana saja yang
membutuhkan elektrolit konsentrat, seperti di Instalasi Gawat Darurat (IGD) atau kamar operasi, serta
pemberian label secara benar pada elektrolit dan bagaimana penyimpanannya di area tersebut,
sehingga membatasi akses, untuk mencegah pemberian yang tidak sengaja/kurang hati-hati
(Departemen Kesehatan, 2008).

Institute for Safe Medication Practices (ISMPs) mendefinisikan obat high alert adalah obat-obat yang
berisiko tinggi menyebabkan bahaya bagi pasien ketika mungkin atau tidak mungkin salah (error)

digunakan. Berdasarkan laporan error yang disampaikan kepada ISMP National Medication Errors
Reporting Program, laporan error yang berbahaya dalam literatur, dan masukan dari praktisi dan ahli
keselamatan pasien, ISMP membuat dan mengupdate secara periodik daftar obat-obat potensial high
alert selama Oktober 2011 Februari 2012 (Tabel).

Tabel Daftar obat-obat high alert (ISMP, 2012)


Kelas/kategori obat
Adrenergic agonists IV (epinephrine, phenylephrine, noreinephrine)
Adrenergik antagonists IV (propanolol, metoprolol, labetolol)
Anesthetic agents, general, inhaled and IV (propofol, ketamine)
Antiarrhythmic, IV (lidocaine, amiodarone)
Antithrombotic agents, including :

Anticoagulants (warfarin, low-molecular-wight heparin, IV unfractioned heparin)


Factor Xa inhibitors (fondaparinux)
Direct thrombin inhibitors (argatroban, bivalirudin, dabigatran etexillate, lepirudin)
Thrombolytics (alteplase, reteplase, tenecteplase)
Glycoprotein IIb/IIIa inhibitors (eptifibatide)
Cardioplegic solutions
Chemotherapeutic agents, parenteral and oral
Dextrose, hypertonic, 20% or greater
Tabel 1. Lanjutan
Dyalisis solutions, peritoneal and hemodialysis
Epidural or intrathecal medications
Hypoglicemics, oral
Inotropic medications, IV (digoxin, milrinone)
Insulin, subcutaneous and IV

Liposomal forms of drugs (liposomal amphotericin B) and conventional counterparts (amphotericin B


desoxycholate)
Moderate sedation agents, IV (dexmedetomidine, midazolam)
Moderate sedation agents, oral, for children (chloral hydrate)
Narcotics/opioids

IV
Transdermal
Oral (including liquid concentrates, immediate and sustained-release formulations)
Neuromuscular blocking agents (succinylcholine, rocuronium, vecuronium)
Parenteral nutrition preparations
Radiocontrast agents, IV
Sterile water for injection, inhalation, and irrigation (excluding pour bottles) in containers of 100 mL or
more
Sodium chloride for injection, hypertonic, greater than 0.9% concentration

Obat spesifik
Epoprostenol (Fiolan), IV
Magnesium sulfate injection
Methotrexate, oral, non-oncologic use
Opium tincture
Oxytocin, IV
Nitroprusside sodium for injection
Potassium chloride for injection concentrate
Potassium phosphates injection
Promethazine, IV

Vasopressin, IV or intraosseous

Anda mungkin juga menyukai