Identitas
KU
RPS
: demam terutama pada sore dan malam hari, pegal, pusing, mual,
BAB encer, frekuensi 2-4 kali/hari. Mual meningkat sejak demam.
R. terapi
: Parasetamol
Pemeriksaan penunjang :
hb
: 10 (anemia ringan)
Leukosit
trombosit
: 185.000
Diagnosis
Demam Typhoid
Rencana tatalaksana :
a. Pemberian antibiotik
Antibiotika yang sensitif terhadap Salmonella typhosa yaitu kloramfenikol,
tiamfenikol, kotrimoksazol, amoxicillin, ampicilin dan seftriakson. Pada wanita
hamil, kloramfenikol tidak dianjurkan pada trimester ke-3 karena menyebabkan
partus prematur, kematian fetus intrauterin, dan grey syndrome pada neonatus.
Tiamfenikol tidak dianjurkan pada trimester pertama karena memiliki efek
teratogenik. Antibiotik yang menjadi pilihan pada ibu hamil dengan demam tifoid
adalah ampisilin, amoksisilin, dan seftriakson. Antibiotik harus diberikan selama
10-14 hari.
b. Pemberian antiemetik
American
college
of
obstetrician
and
gynecologist
(ACOG)
merekomendasikan piridoksin 10-25 mg 1-4 kali sehari sebagai lini pertama. Jika
gejala menetap, penambahan antagonis reseptor histamine-1 seperti dimenhidrinat
(50-100 mg oral atau rectal setia 4-6 jam selama diperlukan. Antagonis dopamine
juga dapat ditambahkan jika gejala berlanjut, (metoclopramide 5-10 mg IV setiap
8 jam; promethazinee 12.5 -25 mg IV setiap 4 jam).
c. Pemberian antipiretik
Analgetik yang juga memiliki efek antipiretik yang dapat digunakan
selama kehamilan yaitu paracetamol.
d. Rekomendasi resep
dr. Kadek Sinta
SIP No: 300/123/UP/DINKES
Jl. Komputer No 6 mataram
Tlp: 0370 123456
Mataram, 1 juni 2014
R/ Tab amoksisilin 500 mg No. XXXXII
s. t.d.d. I tab p.c
R/ Tab piridoksin 10 mg No. XX
s. p.r.n q.d.d I tab p.c
R/ Tab parasetamol 500 mg No. XX
s. p.r.n q.d.d I tab a.c
Pro
Umur
Alamat
Kasus nomor 2
-
Identitas
KU
RPS
P. Penunjang :
Diagnosis
Malaria vivax
Rencana terapi :
a. Antimalaria
Berdasarkan tatalaksana malaria nasional antimalaria vivax yang menjadi
pilihan utama adalah ACT (artesunat dan amodiaquin) dikenal dengan merk
No IV
R/ Primakuin tab
S I.d.d 1 tab p.c
No XXI
Pro
: adi
Umur : 8 tahun
Alamat : Jl. Mawar No. 7
Kasus nomor 3
-
Identitas
: laki-laki, 50 tahun
KU
Vital sign
: TD
: 165/110
Nadi : 80x
RR
-
: 20x
Pemeriksaan penunjang :
Diagnosis
GDS
: 250 mg/dl
Kolesterol
: 235 mg/dl
UR
: 2,00 mg/dl
Cr
: 28 mg/kg/24 jam
Rencana terapi :
1. Antihipertensi
Antihipertensi yang diberikan adalah captopril karena efektif untuk
hipertensi ringan, sedang, maupun berat, serta sangat baik untuk hipertensi
pada diabetes, dislipidemia, obesitas, dan gagal jantung kongestif, serta
penyakit jantung koroner, dan lain-lain, namun kurang efektif pada orang
lanjut usia. Merupakan obat first line untuk pasien pasien dengan DM
2. Antidiabetik
Antidiabetik golongan sulfonylurea yang menjadi pilihan adalah
glimepirid karena paling efektif untuk pasien dengan gangguan fungsi ginjal.
3. Penurun kolesterol
Golongan obat yang dipilih adalah golongan HMG CoA Reduktase
Inhibitor karena merupakan obat yang paling efektif menurunkan kadar LDL,
trigliserida dan juga meningkatkan HDL. Obat yang dipilih adalah simvastatin
karena efektivitas obat-obatan dalam golongan tersebut relative sama, dan
simvastatin generic yang cost-nya lebih minimal.
.
4. Analgesic
Analgesic yang menjadi pilihan adalah parasetamol
R/ Tab Captopril 25 mg
S t. d. d. tab 1 p. c.
Pro
: Tn. Adi
Umur : 50 tahun
Alamat : Jl. Kulintang no 9 Mataram
Kasus nomor 4
-
Identitas
laki-laki, 60 tahun
KU
RPS
RPD
Rx Terapi
obat kunyah
Px Fisik
Vital Sign
Tek darah
130/80 mmHg
RR
20x/menit
36,5OC
Nadi
Px Abdomen
-
Pemeriksaan penunjang
Diagnosis
Rencana terapi :
85x/menit
ulcus gaster
diberikan
untuk
antimuntah
pada
pasien
S II dd 1 tab m.et.v
R/ Metocloperamide 10 mg tab
No.XV tab
Pro
: Tn. X
Umur : 60 tahun
Alamat : Jl. Lembang no.3 BTN Taman Indah Mataram