id
digilib.uns.ac.id
SKRIPSI
Oleh:
ENY SUSANTI
X 1206030
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Oleh:
ENY SUSANTI
X 1206030
Skripsi
Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana
Pendidikan Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSETUJUAN
Persetujuan Pembimbing
Pembimbing I,
Pembimbing II,
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PENGESAHAN
: 27 Juli 2010
Tanda Tangan
Ketua
...................
Sekretaris
...................
Anggota I
..
Anggota I
..
Disahkan oleh
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret
Dekan,
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
Eny Susanti. PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN
PADA
SISWA KELAS IV SDN 1 WONOHARJO WONOGIRI TAHUN AJARAN
2009/2010. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2010.
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan: (1) kualitas proses
pembelajaran berbicara, yaitu kedisiplinan, minat, keaktifan, perhatian dan
kesungguhan siswa dalam mengikuti pembelajaran keterampilan berbicara; (2)
kualitas hasil pembelajaran keterampilan berbicara yang meliputi intonasi, pilihan
kata, kelancaran, dan pemahaman.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan
di SDN 1 Wonoharjo dengan subjek siswa kelas IV yang berjumlah 13 siswa.
Objek penelitian adalah pembelajaran menulis yang termasuk dalam pelajaran
Bahasa Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Masing-masing
siklus meliputi empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, serta
tahap analisis dan refleksi. Tahap perencanaan tindakan meliputi: (1) membuat
skenario pembelajaran, (2) mempersiapkan sarana pembelajaran, (3)
mempersiapkan instrumen penilaian, dan (4) mengajukan solusi alternatif berupa
media gambar berseri untuk pembelajaran menulis. Pada tahap pelaksanaan
diadalan pengamatan tentang tindakan yang dapat mengatasi masalah yang ada.
Pengamatan dilakukan untuk mengumpulkan data yang diolah untuk menentukan
tindakan yang akan dilakukan selanjutnya. Tahap observasi dilakukan dengan
mengamati dan menginterpretasikan aktivitas penggunaan media gambar berseri
dalam pembelajaran, serta mengolah data untuk mengetahui kualitas hasil dan
proses pembelajaran menulis siswa dengan metode pasangan terstruktur, juga
untuk mengetahui kelemahan yang muncul. Tahap analisis dan refleksi dilakukan
dengan menganalisis hasil observasi dan interpretasi sehingga diperoleh simpulan
bagian yang perlu diperbaiki dan bagian yang sudah mencapai tujuan penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan terdapat peningkatan kualitas
pembelajaran keterampilan menulis yang meliputi: (1) peningkatan kualitas proses
pembelajaran keterampilan menulis tersebut ditandai dengan meningkatnya: (a)
jumlah siswa yang disiplin dalam mengikuti pembelajaran menulis, (b) jumlah
siswa yang berminat dalam mengikuti pembelajaran menulis, (c) jumlah siswa
yang aktif baik untuk maju dengan kesadaran sendiri maupun untuk mengeluarkan
pendapat saat pembelajaran menulis, (d) jumlah siswa yang memperhatikan guru
dan siswa lain yang sedang berbicara, dan (e) jumlah siswa yang bersungguhsungguh dalam mengikuti pembelajaran menulis, (2) Peningkatan kualitas hasil
pembelajaran ditandai dengan meningkatnya jumlah siswa yang mencapai batas
ketuntasan dalam keterampilan menulis, yaitu: (a) pada siklus I sebesar 54% atau
sebanyak 7 siswa, (b) pada siklus II diperoleh hasil ketuntasan belajar sebesar
69% atau sebanyak 9 siswa, dan (c) pada siklus III diperoleh hasil ketuntasan
belajar sebesar 84% atau sebanyak 11 orang.
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
Eny Susanti. THE USE OF PICTURE SERIES TO IMPROVE STUDENTS
WRITING ABILITY: A Classroom Action Research at Grade IV of SDN 1
WONOHARJO WONOGIRI in Academic Year 2009/2010. Thesis. Surakarta:
Teacher Training and Education Faculty. Sebelas Maret University Surakarta, July
2010.
The objectives of the research were to improve: (1) the quality of teaching
and learning process in speaking class, covering students discipline, interest,
activity, attention and seriousness in speaking class; (2) the quality of students
learning outcomes in speaking class which covers intonation, word choice,
fluency, and comprehension.
This clasroom action research was conducted at SDN 1 Wonoharjo toward
13 students of its grade IV. The object of the research was writing class which is
included in Bahasa Indonesia lesson. This research was conducted in three cycles.
Each cycle consisted of four phases, namely planning, action, observation, and
analysis as well as reflection. The planning phase includes: (1) constructing
teachign scenarion, (2) preparing teaching aids, (3) preparing evaluation
instruments, and (4) proposing picture series as an alternative solution for writing
class. In the phase of action, an observation was done to solve the existing
problem. The observation was done to collect the data which were going to be
processed to determine the next step. It was done by observing and interpreting
the activity of using picture series in writing class, as well as analyzing the data to
find out the quality of students learning process and outcomes through structured
pairing method. it was also to detect the weaknesses that might raise. Analysis and
reflection were done by analysing the outcomes of observation and interpretation,
so that it could be found which of the research that must be refined and which had
reached the objective of the research.
Based on the research findings, it can be cocluded that there was an
improvement in the quality of writing class, including: (1) the improvement in the
quality of teaching and learning process was indicated by: (a) the number of
students who were discipline in participating in the writing class, (b) the number
of students who were interested in joining writing class, (c) the number of
students who were actively participate in the teaching in learning process by
voluntarily doing the task in front of the class and expressing their idea during the
class, and (e) the number of students who sriously learn in the writing class, (2)
The improvement in students learning outcomes was indicated by the increase of
students who achieved the passing grade for writing skill, which is in detail: (a) in
cycle I as many as 54% or 7 students, (b) in cycle II as many as 69% or 9 students,
and (c) in cycle III as many as 84% or 11 students.
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO
Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan
(QS. Al Insyirah: 7)
Kebanyakan orang gagal adalah orang yang tak menyadari betapa dekatnya
mereka dengan titik sukses saat mereka memutuskan untuk meyerah
(Thomas Alfa Edyson)
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
tercinta yang
menopang langkahku
yang
selama
ini
menemaniku
dan
terima
kasih
atas
dukungan
dan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt. atas rahmat dan
hidayah-Nya karena penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar
Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sebelas Maret.
Penelitian dan penulisan skripsi ini dapat diselesaikan atas bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini peneliti menyampaikan
terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada semua pihak yang telah turut
membantu, terutama kepada:
1. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku Dekan FKIP UNS yang telah
memberikan persetujuan pengesahan skripsi ini;
2. Drs. Soeparno, M.Pd., Ketua Jurusan PBS yang telah memberikan izin untuk
penulisan skripsi ini;
3. Drs. Slamet Mulyono, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia sekaligus pembimbing akademik yang telah memberikan
dukungan dan motivasi serta izin untuk menyususun skripsi ini;
4. Drs.Amir Fuady, M.Hum. selaku pembimbing skripsi I dan Dr. Nugraheni
Eko W.,S.S.,M.Hum. selaku pembimbing skripsi II, yang telah memberikan
bimbingan dan arahan dengan sabar kepada penulis sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan dengan lancar;
5. Suyanto A.Ma.Pd.,selaku Kepala SDN 1 Wonoharjo yang telah memberikan
izin kepada peneliti untuk melaksanakan PTK di SDN 1 Wonoharjo;
6. Rinto Raharjo A.Ma., selaku guru kelas 1V SDN 1 Wonoharjo yang telah
banyak membantu dan berpartisipasi aktif dalam proses penelitian ini;
7. Siswa-siswi kelas IV SDN 1 Wonoharjo yang telah berpartisipasi aktif sebagai
subjek penelitian dan membantu pelaksanaan penelitian ini;
8. Bapak, Ibu, kakak, adik, dan seluruh keluarga besar yang telah memberikan
doa restu dan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini;
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah banyak
membantu dalam penyusunan skripsi ini.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan dan menambah wawasan bagi pembaca.
Peneliti
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................
ii
PERSETUJUAN .............................................................................................
iii
PENGESAHAN . .............................................................................................
iv
MOTTO
......... .............................................................................................
vi
PERSEMBAHAN ............................................................................................
vii
viii
xiii
xiv
xv
a. Pengertian Menulis...................................................................
10
12
13
14
15
3) Manfaat Karang-mengarang...............................................
16
18
xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
18
20
21
25
25
26
30
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
D. Hipotesis Tindakan...............................................................................
41
42
42
42
C. Subjek Penelitian..................................................................................
43
43
44
45
45
H. Prosedur Penelitian...............................................................................
46
49
50
50
xii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
50
50
50
55
55
1. Siklus Pertama................................................................................
55
55
56
57
62
62
62
64
65
70
70
70
71
72
76
77
1.
77
2.
79
3.
82
85
A. Simpulan .............................................................................................
85
B. Implikasi . .............................................................................................
85
87
89
LAMPIRAN-LAMPIRAN...............................................................................
commit to user
92
xiii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
commit to user
xiv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
1.
23
2.
28
3.
42
4.
49
5.
53
6.
54
7.
60
8.
61
9.
67
69
11. Nilai Hasil Proses Pembelajaran Menulis Siswa Siklus III ......................
74
75
80
83
commit to user
xv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
Prasiklus ...........................................................................................................
92
93
95
97
Siklus 1 .............................................................................................................
99
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
xvii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Kesulitan seperti inilah yang dihadapi para siswa sehingga menyebabkan mereka
tidak bisa menyampaikan ide dan gagasan dengan baik, bahkan mereka menjadi
enggan untuk menulis. Hal ini tidak terlepas dari peran guru sebagai penyampai
materi pelajaran. Pembelajaran keterampilan menulis
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
karena itu, untuk bisa menulis narasi dengan baik, seseorang harus mempunyai
kemampuan menulis yang juga baik. Kemampuan menulis dapat dicapai melalui
proses belajar dan berlatih.
Penelitian mengenai keterampilan menulis banyak dilakukan dengan
menawarkan media yang bermacam-macam sebagai upaya untuk meningkatkan
keterampilan menulis siswa. Penelitian tentang menulis narasi sudah mulai
banyak dilakukan meskipun masih terbatas. Beberapa penelitian tentang menulis
narasi yang telah ada selalu menunjukkan adanya peningkatan. Masing-masing
penelitian menggunakan media dan teknik yang berbeda-beda dan menghasilkan
peningkatan yang berbeda-beda pula. Akan tetapi, upaya peningkatan menulis
narasi masih perlu dikembangkan dan dilakukan melalui berbagai cara.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, peneliti berusaha untuk memberikan
alternatif media pembelajaran menulis yang mudah dan baik dengan
memanfaatkan fasilitas yang ada. Media pembelajaran yang ditawarkan adalah
media gambar berseri. Ide ini diperkuat pendapat bahwa media gambar berseri
adalah media pembelajaran yang dekat dengan calon penulis terutama calon
penulis narasi atau dalam hal ini adalah siswa. Adanya media yang dekat dengan
siswa berarti memudahkan siswa untuk memulai kegiatan menulis narasi.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis akan melakukan penelitian yang
berjudul Peningkatkan Kemampuan Menulis Narasi dengan Menggunaan Media
Gambar Berseri pada Siswa Kelas IV SDN 1 Wonoharjo Wonogiri.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Apakah penggunaan gambar berseri dapat meningkatkan kualitas proses
pembelajaran menulis narasi pada siswa kelas IV SDN 1 Wonoharjo?
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk:
1. Meningkatkan proses pembelajaran menulis narasi dengan menggunakan
media gambar berseri di kelas IV SDN 1 Wonoharjo Desa Wonoharjo
Kecamatan Wonogiri Kabupaten Wonogiri.
2. Meningkatkan
kualitas
hasil
pembelajaran
menulis
narasi
dengan
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai:
a. Bahan kajian dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran
menulis narasi.
b. Memberikan sumbangan wawasan dan pengetahuan mengenai pembelajaran
menulis narasi.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa
1. Memberi kemudahan bagi siswa dalam menuangkan ide maupun gagasan
ke dalam bentuk tulisan narasi.
2. Meningkatkan kemampuan menulis narasi siswa dengan menjadikan
suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.
b. Bagi guru
1. Mengatasi kesulitan pembelajaran menulis narasi yang dialami guru.
2. Sebagai bahan acuan untuk membuat pembelajaran menulis narasi lebih
kreatif dan inovatif.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
c. Bagi peneliti
1. Mengaplikasikan teori yang diperoleh.
2. Menambah pengalaman peneliti dalam penelitian yang terkait dengan
pembelajaran menulis.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II
LANDASAN TEORI
A.Tinjauan Pustaka
1. Hakikat Menulis
a. Pengertian Menulis
Menulis pada hakikatnya adalah upaya mengekspresikan apa yang dilihat,
didengar, dialami, dirasakan, dan dipikirkan ke dalam bahasa tulisan. Menurut Guntur
Tarigan (2008: 04) menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif.
Sabarti Akhadiah, Maidar G. Arsjad, dan Sakura H. Ridwan (1996: 2) menulis berarti
mengorganisasikan gagasan secara sistematik serta mengungkapkannya secara tersurat.
Wiyanto (2004: 1-2) mengemukakan bahwa menulis mempunyai dua kegiatan utama.
Kegiatan yang pertama adalah mengubah bunyi yang dapat didengar menjadi tanda-tanda
yang dapat dilihat, sedangkan yang kedua kegiatan mengungkapkan gagasan secara
tertulis. Orang yang melakukan kegiatan ini dinamakan penulis dan hasil kegiatannya
berupa tulisan. Hal ini dapat disimpulkan menulis adalah merupakan kegiatan mengubah
bunyi menjadi tulisan sebagai upaya untuk mengungkapkan gagasan menjadi bahasa tulis.
Menulis memerlukan sejumlah potensi pendukung antara lain kesungguhan, kemauan
keras, bahkan belajar dengan sungguh-sungguh (Nursisto, 1999: 4). Oleh karena itu,
menciptakan iklim budaya tulis-menulis atau mengarang akan mendorong seseorang
untuk lebih aktif, kreatif, dan cerdas.
Penciptaan budaya menulis memerlukan waktu yang tidak sebentar. Menulis
adalah menyampaikan ide atau gagasan dan pesan dengan menggunakan lambang grafik
(tulisan). Tulisan adalah suatu sistem komunikasi manusia yang menggunakan tandatanda yang dapat dibaca atau dilihat dengan nyata. Guntur Tarigan (dalam Agus
Suriamiaharja, 1996: 1) menyatakan bahwa menulis adalah menurunkan atau melukiskan
lambanglambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipakai oleh seseorang
sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut dan mereka
memahami bahasa dan gambaran grafik tersebut. Robert Lado (dalam Suriamiaharja,
1996: 1) mengatakan bahwa menulis adalah menempatkan simbol-simbol grafik yang
menggambarkan suatu bahasa yang dimengerti oleh seseorang, kemudian dapat dibaca
oleh orang lain yang memahami bahasa tersebut beserta simbol-simbol grafiknya.
commit to user
7
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
fiktif. Judul dibuat secara manasuka oleh pengarangnya. Terkadang judul tulisan
dala karangan fiktif sama sekali tidak berhubungan dengan isi tulisan.
4. Tujuan penulisan karangan
Tujuan penulisan karangan akan mengarah pada maksud yang hendak
dicapai. Tujuan ini harus ditentukan lebih dahulu agar dapat dijadikan sebagai
bahan pertimbangan dalam kegiatan menulis. Jadi, tujuan penulisan tersebut akan
mengarahkan penulis pada jenis tulisan yang diinginkan oleh penulis.
5. Kerangka karangan
Kerangka karangan atau sering disebut dengan outline merupakan rencana
kerja yang digunakan penulis dalam mengembangkan tulisannya. Kerangka ini
dapat berupa kerangka topik yang terdiri dari topik-topik serta kerangka kalimat
yang terdiri dari kalimat-kalimat.
b) Tahap penulisan
Pada tahap penulisan, topik-topik dijabarkan ke dalam subtopik. Dalam tahap ini,
penguasaan bahasa sangat diperlukan untuk mengemukakan gagasan. Tahap penulisan
juga harus memperhatikan content (isi), gagasan, form (organisasi isi), grammar (tata
bahasa dan pola kalimat), style (gaya: pilihan struktur dan kosakata) serta mechanics
(ejaan) (Burhan Nurgiyantoro, 2008: 306).
c) Tahap revisi/perbaikan
Tahap revisi atau perbaikan dilakukan setelah buram seluruh tulisan selesai.
Tahap revisi ini juga disebut dengan penyuntingan bahasa. Penyuntingan ini berkenaan
dengan penyuntingann naskah. Adapun penyuntingan bahasa mencakup ketepatan
penyajian tulisan yang harus disesuaikan dengan jenis naskah, berupa fiksi atau nonfiksi.
Nurudin (2007: 92) menjelaskan bahwa menulis melalui tahap-tahap: (1)
prapenulisan yang meliputi: a) memilih dan membatasi topik dan brainstorming yang
terdiri dari mendaftar, menulis bebas dan pengelompokan; (2) merencanakan menulis: (a)
membuat subdaftar; (b) menuliskan kalimat topik; dan (c) membuat outline; (3) menulis
dan merevisi draf: (a) menulis draf kasar; (b) merevisi dan mengoordinasikan tulisan: dan
(c) menulis akhir.
Bobbi Deporter dan Mike Hirnacki (2002: 195) meyebutkan tahap-tahap menulis
yaitu (1) sebelum menulis/persiapan, terdiri dari pengelompokan dan menulis cepat ; (2)
draf kasar, menelusuri dan mengembangkan gagasan; (3) berbagi dengan teman untuk
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
10
membaca dan memberi umpan baik; (4) perbaikan (revisi); (5) penyuntingan (editing); (6)
penulisan kembali; dan (7) evaluasi.
2) Jenis-jenis Tulisan
Lauri S. Friedman, (2009: 1) menyatakan Provides model essays on a current
controversial issue guiding students in writing a five-paragraph essay, including
persuasive, descriptive, expository and cause-and-effect essays. Artinya: Ada lima
pembelajaran menulis yang dihadapi siswa yaitu persuasif, deskriptif, eksposisi, dan
sebab-akibat. Berbeda dengan Laminudin Finoza (2002: 188) yang membagi karangan
atau wacana menjadi lima jenis berdasarkan cara penyajian dan tujuan umum yang
tersirat di balik wacana tersebut, yaitu eksposisi, argumentasi, persuasi, deskripsi, dan
narasi.
a) Narasi
Menurut Nurudin (2007: 59) narasi merupakan bentuk wacana yang berusaha
mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa sehingga tampak seolah-olah pembaca melihat
atau mengalami sendiri peristiwa itu. Jenis tulisan ini dapat berbentuk cerita fiktif
(khayal) dan cerita nonfiktif (nyata). Narasi fiktif dapat dijumpai pada karya sastra,
seperti cerpen dan novel, sedangkan narasi nonfiktif sering kali terdapat pada berita-berita
di surat kabar. Tulisan jenis ini memiliki penanda, antara lain:
(1) berupa cerita tentang peristiwa dan pengalaman manusia, (2) kejadian atau
peristiwa yang disampaikan dapat berupa kejadian yang benar-benar terjadi pula
berupa imajinasi semata, (3) terdapat konflik yang dapat menarik pembaca, (4)
memiliki nilai estetika, khususnya narasi fiktif; (5) menekankan susunan
kronologis, dan (6) biasanya memuat dialog (Nurudin, 2007: 60)
b) Deskripsi
Deskripsi disebut juga pelukisan atau penggambaran. Hal itu disebabkan rincian
tentang objek tulisan dapat memberi pengaruh pada sensitivitas dan imajinasi pembaca
seolah ikut mendengar, merasakan, atau mengalami langsung objek tersebut. Karangan
ini berhubungan dengan pengalaman panca indera pembaca seperti penglihatan seperti
penglihatan, pendengaran, perabaan, penciuman, dan perasaan. Deskripsi adalah
semacam bentuk wacana yang berusaha menyajikan suatu objek atau suatu hal
sedemikian rupa sehingga objek itu seolah-olah berada di depan mata kepala pembaca;
seakan-akan pembaca melihat sendiri objek tersebut (Abdul Rani,dkk, 2006: 46).
c) Eksposisi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
11
psikologis.
Persuasi
juga
didasarkan
pada
kemampuan
penulis
untuk
mengendalikan emosi pembaca dan mengarahkan mereka pada sasaran yang ingin dicapai
penulis.
Berdasarkan pendapat di atas, peneliti dapat menarik simpulan tentang perbedaan
kelima jenis tulisan tersebut. Tulisan narasi menekankan urutan peristiwa dari waktu ke
waktu, deskripsi memberikan gambaran tentang objek tulisan dan berusaha menjadikan
pembaca ikut merasakan penggambaran tersebut, eksposisi menjelaskan suatu
pengetahuan atau informasi, argumentasi meyakinkan pembaca tentang kebenaran suatu
hal secara logis, sedangkan persuasi memengaruhi pembaca secara psikologis. Berdasar
dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa menulis adalah kemampuan seseorang dalam
melukiskan lambang-lambang grafik untuk menyampaikan ide atau gagasan yang dapat
dimengerti oleh orang lain .
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
12
3) Tujuan penulisan
Setiap penulisan harus mengungkapkan dengan jelas tujuan tulisannya.
Perumusan tujuan penulisan sangat penting dan harus ditentukan terlebih dahulu. Tujuan
ini merupakan titik tolak dalam seluruh kegiatan menulis tersebut. Peumusan tujuan
penulisan merupakan suatu gambaran penulis dalam kegiatan menulis selanjutnya.
Rumusan tujuan penting dalam menentukan bahan-bahan yang diperlukan, macam
organisasi karangan yang akan diterapkan atau mungkin juga sudut pandang yang akan
dipilih. Tujuan merupakan penentu pokok, mengarahkan, serta membatasi karangan.
Kesadaran mengenai tujuan selama proses penulisan akan menjaga keutuhan tulisan.
Tujuan penulisan dapat dinyatakan dengan dua cara, yaitu jika sebuah tulisan
akan mengembangkan gagasan yang merupakan tema seluruh tulisan, tujuan dapat
dinyatakan dalam bentuk tesis. Akan tetapi, untuk suatu tulisan yang tidak
mengembangkan gagasan seperti itu, tujuan penulisan dapat dituliskan dalam bentuk
persyaratan maksud. Seorang penulis sebelum menulis terlebih dahulu mengutarakan
gagasan (ide) pokoknya. Gagasan pokok harus dengan jelas dinyatakan dalam kalimat
yang lengkap. Kalimat yang memuat gagasan pokok atau pokok pikiran tulisan ini disebut
tesis. Jadi, sebuah tesis adalah sebuah kalimat yang merupakan kunci untuk seluruh
tulisan, seperti halnya kalimat utama di dalam sebuah paragraf pertama dalam karangan,
sedangkan untuk suatu tulisan yang tidak mengembangkan gagasan yang merupakan
tema seluruh tulisan tujuan dapat dinyatakan dalam bentuk pernyataan maksud. Kalau
tesis hanya terdapat di dalam tulisan yang mengembangkan gagasan secara dominan.
(Sabarti Akhadiah, Maidar G. Arsjad, dan Sakura H. Ridwan, 1996: 11).
b. Pengertian Narasi
Nurudin (2007: 71) mengatakan bahwa narasi adalah bentuk tulisan yang
berusaha menciptakan, mengisahkan, merangkai tindak-tanduk perbuatan manusia dalam
sebuah peristiwa secara kronologis atau yang berlangsung dalam satu kesatuan waktu
tertentu.
Sejalan dengan Nurudin tentang pentingnya perbuatan dan urutan waktu dalam
sebuah narasi, Gorys Keraf (2004: 136) menyebutkan bahwa narasi merupakan satu
bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca
suatu peristiwa yang telah terjadi. Suatu peristiwa atau suatu proses dapat juga disajikan
dengan mempergunakan metode deskripsi. Oleh karena itu narasi sulit sekali dibedakan
commit
to user
dari deskripsi. Oleh karena itu, harus
ada unsur
lain yang diperhitungkan, yaitu unsur
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
13
waktu. Dengan demikian pengertian narasi itu mencakup dua unsur dasar. Unsur yang
terpenting dalam sebuah narasi adalah unsur perbuatan atau tindakan yang terjadi dalam
suatu rangkaian waktu.
Peristiwa yang telah terjadi tidak lain daripada tindak-tanduk yang dilakukan oleh
orang-orang atau tokoh-tokoh dalam suatu rangkaian waktu. Bila deskripsi menggambarkan suatu objek secara statis, maka narasi mengisahkan suatu kehidupan yang
dinamis dalam suatu rangkain waktu.
Atar Semi (1990: 33) mengemukakan ciri penanda narasi, yaitu, (1) berupa cerita
tentang peristiwa atau pengalaman manusia; (2) kejadian atau peristiwa yang
disampaikan dapat berupa peristiwa atau kejadian yang benar-benar terjadi, semata-mata
imajinasi, atau gabungan keduanya; (3) berdasarkan konflik; (4) memiliki nilai estetika
kerena isi dan cara penyampainnya bersifat sastra; (5) menekankan susunan kronologis,
dan (6) biasanya memliki dialog.
Dari beberapa pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa tulisan narasi adalah
bentuk wacana berupa cerita tentang peristiwa tindak-tanduk perbuatan atau pengalaman
manusia yang disampaikan dapat berupa peristiwa atau kejadian yang benar-benar terjadi,
semata-mata imajinasi, atau gabungan keduanya secara kronologis. Semua kegiatan
tersebut.
Berdasarkan uraian di atas narasi dibatasi sebagai bentuk tulisan yang bertujuan
menyampaikan atau menceritakan rangkaian periawa atau pengalaman yang dialami
manusia berdasarkan perkembangan dari waktu ke waktu. Atau dapat juga dirumuskan
narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusah dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca
suatu peristiwa yang telah terjadi. Narasi dibagi menjadi dua, yaitu narasi ekspositoris
dan narasi sugestif.
1. Narasi Ekspositoris
Narasi ekspositoris bertujuan untuk menggugah pikiran para pembaca untuk
mengetahui apa yang dikisahkan. Sasaran utamanya berupa perluasan pengetahuan para
pembaca sesudah membaca kisah tersebut. Sebagai sebuah bentuk narasi, narasi
ekspositoris
mempersoalkan
tahap-tahap
commit to user
kejadian,
rangkaian-rangkaian
perbuatan kepada para pembaca atau pendengar. Runtun kejadian atau peristiwa yang
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
14
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
15
1)
Tujuan yang ingin dicapai merupakan faktor penentu dalam memilih materi
pembelajaran, menentukan strategi pembelajaran, memilih media serta melakukan
evaluasi pembelajaran. Tujuan tersebut mengarah kepada kemampuan yang ditujukan
oleh sejumlah perilaku yang diharapkan, dapat diperlihatkan siswa setelah mengikuti
pelajaran. Secara garis besar, kemampuan tersebut dikelompokkan ke dalam tiga ranah,
yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
16
2)
Pokok Bahasan
Kondisi Siswa
Faktor ini turut serta mempengaruhi dan menentukan jenis kegiatan belajar serta
bahan belajar yang dipilih. Kondisi siswa ini merupakan faktor internal siswa yang turut
menentukan keberhasilan proses dan hasil belajar. Dimyati dan Mudjiono (1999: 236)
menyebutkan beberapa faktor internal tersebut, antara lain: (1) sikap siswa terhadap
belajar; (2) motivasi belajar; (3) konsentrasi siswa sewaktu belajar; (4) kemampuan siswa
dalam mengolah bahan ajar; (5) kemampuan siswa menyimpan perolehan hasil belajar;
(6) kemampuan siswa menggali hasil belajar yang tersimpan; (7) kemampuan berprestasi
atau unjuk hasil belajar; (8) rasa percaya diri siswa; (9) tingkat intelegensi dan
keberhasilan belajar; (10) kebiasaan belajar, dan (11) cita-cita siswa. Tentunya setiap
siswa memiliki perbedaan individual dari hal-hal di atas. Perbedaan tersebut akan
mempengaruhi
keberhasilan
pembelajaran
siswa.
Dalam hal
ini,
guru perlu
Sarana
Sarana
merupakan
faktor
eksternal
yang
mempengaruhi
keberhasilan
Lingkungan Sosial
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
17
Menulis narasi adalah salah satu bentuk karya yang menjadi materi pembelajaran
bahasa Indonesia kelas IV SD. Sebagai salah satu materi pembelajaran, menulis narasi
perlu disampaikan dengan menggunakan media yang inovatif sehingga mencapai tujuan
dan standar kompetensi yang ditentukan.
Pembelajaran menulis narasi di SD sebenarnya mulai diperkenalkan di kelas tiga
SD semester II. Dari kurikulum yang ada di sekolah dasar, maka pembelajaran menulis
narasi harus dikembangkan dengan metode yang inovatif Kemampuan menulis bukan
merupakan faktor bawaaan dan pada umumnya dipelajari ditempat formal. Selain itu,
keterampilan
menulis
memerlukan
waktu
dan
rentan
yang
panjang
dalam
pembelajarannya. Hal ini disebabkan oleh adanya tahapan menulis yang harus dilakukan
oleh siswa.
Berdasarkan uaraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran pada
hakikatnya adalah proses interaksi siswa dengan lingkungannya yang difasilitasi oleh
guru, sehingga tujuan pembelajaran dapat mencapai target yang ditentukan.
mengatakan bahwa yang dimaksud perincian dan urutan pikiran adalah bagaimana
pengembangan sebuah gagasan utama dan bagaimana hubungan antara gagasan-gagasan
bawahan yang menunjang gagasan utama tadi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
18
I
S
I
SKOR
KRITERIA
27-30
22-26
17-21
13-16
O
R
G
A
N
I
S
A
S
I
18-20
18-20
14-17
10-13
7-9
commit
to user
SANGAT
BAIK-SEMPURNA:
*pemanfaatan potensi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
19
O
S
A
K
A
T
A
14-17
10-13
7-9
P
E
N
G
B
A
H
A
S
A
22-25
M
E
K
A
N
I
K
18-21
11-17
5-10
3
2
1
= isi
N II
= organisasi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
20
N III
= kosakata
N IV
= pengembangan bahasa
NV
= mekanik
committerlaksananya
to user
Keberhasilan proses tersebut dapat dilihat
secara nyata dalam bentuk dan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
21
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
22
Sarwiji Suwandi (2008: 89-90) menjelaskan bahwa objek sikap yang perlu
dinilai dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut:
1) Sikap terhadap materi pelajaran. Dengan adanya sikap positif terhadap materi
pelajaran, dalam diri peserta didik akan tumbuh dan berkembang minat belajar,
akan lebih mudah diberi motivasi dan akan lebih mudah menyerap materi
pelajaran yang diajarkan.
2) Sikap terhadap guru/pengajar. Peserta didik harus memiliki sikap positif terhadap
guru. Siswa yang bersikap negatif pada guru akan mengabaikan hal-hal yang
diajarkan oleh guru sehingga siswa menjadi sukar menyerap materi pelajaran.
3) Sikap terhadap proses pembelajaran. Peserta didik harus memiliki sikap positif
terhadap proses pembelajaran yang mencakup suasana pembelajaran, strategi,
metodologi, dan dan teknik pembelajaran yang digunakan. Proses pembelajaran
yang menarik, nyaman, dan menyenangkan dapat menumbuhkan motivasi belajar
peserta didik sehingga dapat mencapai hasil belajar yang maksimal.
4) Sikap berkaitan dengan nilai atau norma yang berhubungan dengan suatu materi
pelajaran. Peserta didik harus memiliki sikap positif terhadap kasus tertentu
dalam materi pelajaran.
Dalam kegiatan observasi, perilaku siswa dalam kegiatan menulis dapat diamati
dengan format penilaian sebagai berikut.
Tabel 2. Penilaian Proses Kegiatan Menulis
Indikator
No.
Subj
Nama
Perhatian
terhadap
kegiatan
pembelajaran
menulis
Memerhatika
n penjelasan
guru
Perhatian
terhadap
gambar
Nilai
Ket
Kesung
gu- han
siswa
dalam
mengerj
akan
1
2
3
4
5
Diadopsi dari Sarwiji Suwandi (2008: 89-90)
Catatan:
a.
Kolom perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut
(diamati dari perilaku siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran menulis).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
23
1= Sangat kurang (siswa tidak peduli dengan kegiatan belajar mengajar yang
sedang berlangsung, siswa melakukan aktivitas sendiri dan sama sekali tidak
memerhatikan guru, siswa acuh dengan gambar yang dibagikan guru, siswa
melakukan aktivitas lain.
2= Kurang (siswa terlihat malas dan mengeluh tentang materi pelajaran yang
diberikan, siswa hanya memerhatikan penjelasan guru jika ditegur guru,
siswa menerima gambar yang diberikan guru tetapi hanya melihat sekilas,
siswa melakukan aktivitas lain saat mengerjakan tugas dan melihat hasil
pekerjaan teman)
3= Sedang (siswa terlihat pasif dan diam dalam mengikuti kegiatan belajar
mengajar, pandangan siswa tertuju pada guru namun jika ditanya tidak bisa
menjawab, siswa mengerjakan tugas tetapi masih melakukan aktivitas lain,
seperti meminjam alat tulis temannya).
4= baik (saat pelajaran berlangsung siswa terlihat aktif mengikuti pelajaran,
siswa memerhatikan dan mencatat materi pelajaran yang disampaikan guru,
siswa menerima gambar yang diberikan guru dan mengamati serta
mendiskusikan dengan teman sebangku, siswa fokus mengerjakan tugas
yang diberikan oleh guru dengan baik dan tepat waktu)
5= amat baik (saat pelajaran berlangsung siswa terlihar antusias dan bertanya
pada guru, siswa memerhatikan penjelasan guru dan bertanya jika kurang
memahami, siswa sangat antusias menerima gambar yang dibagikan guru
dan mengamati, mendiskusikan dengan teman sebangku, siswa mengerjakan
tugas, bekerja dengan sungguh-sungguh dan selesai mengerjakan tepat
waktu)
b. Nilai merupakan jumlah skor-skor tiap indikator perilaku.
c.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
24
guru, tetapi juga bagi siswa yang pada saatnya akan berpengaruh terhadap hasil belajar
yang dicapainya. Bertolak dari beberapa kriteria tersebut penilai dapat melihat bagianbagian yang telah dicapai dan bagian-bagian yang belum dicapai untuk kemudian
dilakukan tindakan dan upaya memperbaikinya.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
25
kepada penerima (siswa) sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses kegiatan belajar berhasil. Di
dalam suatu proses belajar-mengajar, pesan yang disalurkan oleh media dari sumber
pesan kepada penerima pesan itu ialah isi pelajaran. Pesan tersebut berasal dari kurikulum
yang disampaikan guru kepada siswa.
b. Jenis Media pembelajaran
Menurut Basuki Wibawa dan Farida Mukti (2001: 35), jenis media pengajaran
dibedakan menjadi 4, yaitu media audio, media visual, media audiovisual dan media
serbaneka.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
26
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (dalam Djamarah dan Zein, 1996: 150),
mengemukakan beberapa kriteria dalam memilih media pelajaran, sebagai berikut:
1) Ketepatan dengan tujuan pengajaran.
2) Dukungan terhadap isi bahan pelajaran. Adanya media bahan pelajaran
lebih mudah dipahami siswa.
3) Media yang digunakan mudah diperoleh, murah, sederhana dan praktis
penggunaannya.
4) Keterampilan guru dalam menggunakan media dalam proses pengajaran.
5) Tersedia waktu untuk menggunakannya, sehingga media tersebut dapat
bermanfaat bagi siswa selama pengajaran berlangsung.
6) Sesuai dengan taraf berpikir siswa.
Arief S. Sadiman,dkk (2007: 31-32) menjabarkan adapun syarat dan gambar yang
cocok dengan tujuan pembelajaran adalah sebagai berikut:
1) Autentik, gambar tersebut haruslah secara jujur melukiskan situasi seperti kalau
orang melihat benda sekitarnya.
2) Sederhana, komposisi gambar hendaknya cukup jelas menunjukkan poin-poin
pokok dalam gambar.
3) Ukuran relatif gambar dapat memperbesarkan atau memperkecil benda
sebenarnya.
4) Gambar sebaiknya mengandung gerak atau perbuatan, gambar yang baik tidak
menunjukkan objek dalam keadaan diam tetapi memperlihatkan aktivitas tertentu.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
27
5) Gambar yang bagus belum tentu baik untuk mencapai tujuan pembelajaran,
walaupun dari segi mutu kurang. Gambar karya siswa sendiri sering kali lebih
baik.
6) Tidak setiap gambar yang bagus merupakan media yang bagus. Gambar
hendaklah bagus dari sudut seni dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Sudjana & Rivai (dalam Azhar Arsyad, 2005: 128) menguraikan beberapa
pemilihan
gambar
untuk
tujuan
pembelajaran,
yaitu
mendukung
pencapaian
pembelajaran, kualitas artistik, kejelasan dan ukuran yang memadai, validitas dan
menarik. Gambar
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
28
meningkatkan
mutu
proses
belajar-mengajar,
guru
seharusnya
menggunakan media pembelajaran sebagai perantara sehingga guru akan lebih mudah
dalam menyampaikan materi pelajaran. Oleh karena itu, seorang guru harus pandai
memilih media yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Secara umum, penggunaan media
gambar sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa.
Sesuai dengan hal itu, penggunaan media gambar dalam pembelajaran menulis
diharapkan dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa.
Penggunaan media gambar dalam pembelajaran akan dapat membangkitkan
keinginan dan minat siswa, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar,
dan bahkan membawa pengaruh psikologis terhadap siswa. Selain itu, media gambar juga
dapat berguna untuk membangkitkan gairah belajar, memungkinkan siswa untuk belajar
mandiri sesuai dengan minat kemampuannya. Dengan menggunakan media gambar pada
proses belajar mengajar dapat rnengembangkan kemampuan visual, mengembangkan
imajinasi anak, membantu meningkatkan penguasaan anak terhadap hal-hal yang abstrak
atau perstiwa yang tidak mungkin dihadirkan di dalam kelas, serta dapat membantu
mengembangkan kepribadian anak.
Peneliti dapat simpulkan bahwa manfaat media gambar dalam pembelajaran
adalah untuk membangkitkan motivasi belajar siswa dan sebagai alat komunikasi
penyampaian pesan visual yang lebih konkret sehingga pesan tersebut dapat Iebih mudah
dipahami.
Fungsi media pengajaran sebagai sumber belajar, Nana Sudjana (dalam
Djamarah, 1996: 152), merumuskan fungsi media sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
29
5) Penggunaan
media
dalam
pengajaran
lebih
dituangkan
untuk
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
30
g.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
31
2) Ukuran gambar sering kali kurang tepat untuk pengajaran dalam kelompok
besar
3) Memerlukan ketersediaan sumber dan keterampilan dan kejelian guru
untuk dapat memanfaatkanya.
h.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
32
C.Kerangka Berpikir
Pembelajaran menulis di SD Negeri Wonoharjo 1 selama ini masih belum
menggunakan media, guru menggunakan metode ceramah, dan keaktifan siswa
dalam bertanya pada guru masih kurang. Hal ini berdampak pada waktu
pembelajaran yang kurang efektif karena siwa sulit menuangkan gagasan dalam
bentuk tulisan yang logis. Keadaan seperti ini ditandai oleh awal yang sangat
mencolok, siswa merasa bingung harus mulai bercerita dari mana.
Tidak dapat dimungkiri bahwa hal tersebut di atas berakibat pada
rendahnya prestasi keterampilan menulis siswa. Situasi inilah yang ingin
diperbaiki oleh peneliti. Untuk mengatasinya, dipilihlah penggunaan media
gambar berseri. Melalui pemilihan media ini, siswa diharapkan mampu menulis
narasi dengan baik, mudah memulai tulisan. Kemampuan menulis mencakup
kemampuan memahami apa yang ditulis orang lain dan kemampuan
menggunakan bahasa Indonesia untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan
gagasan secara tertulis sesuai dengan situasi dan kondisi.
Menulis merupakan salah satu komponen keterampilan berbahasa yang
commit to user
penting untuk dimiliki oleh semua siswa. Keterampilan menulis merupakan salah
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
33
Kemampuan Siswa
Kemampuan Guru
1) Guru mengajar dengan metode
ceramah tanpa memberikan contoh
karangan
2) Guru kurang memberi kesempatan
bertanya siswa saat pembelajaran
berlangsung
3) Guru kurang menggunakan media
dalam pembelajaran menulis
Kolaborasi
Peneliti + guru
Proses Belajar-mengajar
Penerapan Media Gambar Berseri dalam
Pembelajaran Menulis
Kondisi Akhir
1) Kemampuan siswa meningkat
2) Siswa tertarik pada pembelajaran
menulis
3) Siswa aktif selama pembelajaran
berlangsung
4) Perhatian dan konsentrasi siswa selam
pembelajaran menulis rendah
5) Kualitas hasil menulis siswa meningkat
Kondisi Akhir
1) Guru mengajar dengan metode, ceramah,
tanya jawab dan memberikan contoh
karangan
2) Guru memberi kesempatan bertanya
siswa saat pembelajaran berlangsung
3) Guru sudah menggunakan media dalam
pembelajaran menulis
commit to user
Gambar 1.Kerangka Berpikir.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
34
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan pada perumusan masalah dengan anggapan dasar yang telah
diuraikan di atas, peneliti dapat mengemukakan hipotesis tindakan sebagai
berikut:
Dengan menerapkan media gambar seri pada pembelajaran Bahasa Indonesia
tentang pembelajaran menulis, maka dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran
dan kualitas hasil pembelajaran menulis narasi di kelas IV SDN 1 Wonoharjo Desa
Wonoharjo Kecamatan Wonogiri Kabupaten Wonogiri
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Kegiatan
Bulan
Des
Jan
Feb
xx--
xxx-
Mar
Apr
Mei
penyusunan proposal
2
Pengumpulan data
Prasiklus
---x
Pelaksanaan siklus 1
x---
Pelaksanaan siklus 2
-x--
Pelaksanaan siklus 3
--x-
Analisis data
xxxx
xx--
Penyusunan laporan
xxxx
xxxx
xxxx
B. Pendekatan Penelitian
Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan penelitian
tindakan kelas (classroom action research) yang bertujuan untuk melakukan
perbaikan terhadap pendidikan sambil melakukan proses belajar-mengajar.
commit to user
35
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
36
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 1 Wonoharjo Wonogiri
sejumlah 13 siswa terdiri dari 6 putri 7 putra. Selain siswa, subjek penelitian ini
adalah guru kelas. Pihak yang bertindak sebagai guru mata pelajaran adalah
Bapak Rinto Raharjo.
1. Peristiwa Pembelajaran
Data yang dikumpulkan yaitu tentang pelaksanaan pembalajaran
menulis narasi di kelas IV SDN 1 Wonoharjo baik sebelum tindakan (survei
commit to user
awal) serta saat dikenai tindakan.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
37
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
38
3. Dokumen
Dokumentasi merupakan pengumpulan data yang diperoleh dari hasil
tes dan nontes. Metode dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pengambilan gambar (foto). Dokumentasi merupakan data yang cukup
penting sebagai bukti terjadinya suatu peristiwa. Dalam penelitian ini,
peneliti memandang perlu menggunakan dokumentasi sebagai salah satu data
instrumen nontes. Foto yang diambil sebagai sumber data dapat memperjelas
data yang lain. Hasil dari pengambilan gambar ini dideskripsikan dan
dipadukan dengan data lain. Pengambilan gambar dilakukan pada saat siswa
melakukan beberapa aktivitas, yaitu menulis narasi dan pada saat guru
memberikan bimbingan kepada siswa saat pembelajaran.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
39
dan peneliti sebab penelitian tindakan kelas merupakan suatu bentuk kerja sama
antara peneliti dengan guru.
H. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian merupakan rangakaian tahapan penelitian dari awal
sampai akhir penelitian. Setiap tindakan menunjukkan peningkatan indikator
tersebut yang dirancang dalam satu unit sebagai satu siklus. Setiap siklus tediri
dari empat tahap, yaitu: (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3)
observasi dan interpretasi, dan (4) analisis dan refleksi untuk perencanaan siklus
berikutnya. Dalam penelitian ini, direncanakan dalam tiga siklus.
Prosedur yang diterapkan dalam penelitian ini meliputi tahap-tahap
sebagai berikut ini.
permasalahan
Slikus I
Permasalahan baru
hasil refleksi
Siklus II
Apabila permasalahan
belum terselesaikan
Perencanaan
tindakan I
Pelaksanaan tindakan I
Refleksi I
Pengamatan/
pengumpulan data I
Perencanaan
tindakan II
Pelaksanaan tindakan I
Refleksi II
Pengamatan/
pengumpulan data I
Dilanjutkan ke siklus
berikutnya
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
40
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan tindakan, kali pertama peneliti meminta izin
kepada kepala sekolah untuk melakukan penelitian, untuk melakukan tindakan
kelas, kemudian menyiapkan indikator yang akan diteliti beserta tolok ukur
keberhasilan penelitian yang dilaksanakan. Kemudian mencari guru yang akan
dijadikan kolaborasi yang paham tentang mata pelajaran yang menjadi sumber
PTK.
Pada penelitian ini yang dijadikan tolok ukur pelaksanaan media
pembelajaran, yaitu mengarang dengan menggunakan media gambar seri, yaitu (a)
siswa mampu membuat karangan dengan menggunakan media gambar seri, (b)
Siswa mampu menyusun cerita gambar seri dengan tidak mengulang kata-kata
lalu, (c) Siswa mampu membuat karangan sesuai dengan topik. Menurut
Sudarsono dalam Kasbolah penetapan tindakan dalam peneliti didasarkan atas (a)
kajian teori atau penelitian yang relavan, (b) kesanggupan guru yang akan diteliti,
(c) kemampuan siswa, dan (d) fasilitas dan sarana prasarana yang tersedia atau
yang memadai, (e) iklim suasana di kelas dan fasilitas di sekolah. Atas dasar
kelima aspek di atas, penulis memilih media pembelajaran menulis narasi dengan
menggunakan media gambar seri untuk menyelesaikan permasalahan tentang
pembelajaran menulis narasi.
b.Pelaksanaan Tindakan
Pelaksaaan tindakan yang dilaksanakan dalam pembelajaran adalah kinerja
guru dalam melaksanakan atau menerapkan media gambar seri dan aktivitas siswa
selama dilaksanakan atau diterapkan media gambar seri. Guru memberikan mata
pelajaran tentang menulis narasi dengan menggunakan media gmbar seri, dengan
tahapan sebagai berikut:
Tahapan awal pembelajaran, guru menyampaikan materi pembelajaran
tentang menulis narasi, lalu guru menerangkan cara menulis narasi dengan
menggunakan media gambar seri .
Guru memperlihatkan materi pembelajaran menulis narasi dengan
menggunakan media gambar seri. Guru memperlihatkan bahan yang akan
commit to user
diajarkan yaitu gambar seri. Tahapan inti pembelajaran adalah siswa membuat
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
41
d. Refleksi
Refleksi merupakan bagian yang sangat penting untuk memahami dan
memberikan makna terhadap proses dan hasil pembelajaran yang terjadi yang
dilakukan dengan (a) pada saat memikirkan tindakan yang akan dilakukan (b)
ketika tindakan sedang dilakukan, (c) setelah tindakan dilakukan, adapun kegiatan
yang dilakukan pada saat merefleksi, melakukan analisis, dan mengevaluasi atau
mendiskusikan data yang harus diperoleh, penyusunan rencana tindakan yang
hasil diperoleh melalui kegiatan observasi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
42
Prosentase
Cara Mengukur
Target Capaian
Keaktifan siswa, minat
70%
Diamati
saat
pembelajaran
dengan
dalam pengembangan
ide selama
pembelajaran menulis
pembelajaran
narasi.
75%
(keterampilan menulis
runtut, memperhatikan
Indonesia
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Kondisi Awal
1.
Survei Awal
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
44
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
45
Indikator
No
Nama
Perhatian
Memerhat
Perhatian
terhadap
ikan
terhadap
kegiatan
penjelasan
gambar
pembelajaran
guru
Kesungguhan siswa
dalam
mengerjaka
n
Nilai
Keterangan
menulis
1
2
Anisa Rurohmah
Aulia Fahma F
Putrid
4
3
17
Sangat baik
13
Baik
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
46
4
5
6
7
8
9
10
Lilis
Setyaningsih
Melly
Rahmawati
Reza Nuerbela
Rezky Ayu
Pangestik
Amir
Ananda Agung
J.P
Deny Tri Saputra
Gadit Aryo
Sadewo
10
Sedang
10
Sedang
10
Sedang
11
Sedang
11
Sedang
11
Sedang
Kurang
11
Sedang
11
Sidik Prasetyo
Kurang
12
Toni Nugroho
14
Baik
13
Bayu Pangestu
10
Sedang
Aspek penilaian
No
Nama
Isi
Organisasi
Kosakata
Penggunaan
(13-30)
(7-20)
(7-20)
bahasa
Nilai
Keteran
gan
(5-25)
1
2
Anisa Rurohmah
21
17
18
23
84
Aulia Fahma F
20
18
14
22
79
Putrid
Lilis Setyaningsih
17
13
13
17
64
Melly Rahmawati
23
16
15
19
76
Reza Nuerbela
14
10
10
11
47
Rezky Ayu
18
12
11
18
63
12
11
11
51
6
7
Pangestik
Amir
15
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
47
22
16
11
12
65
13
10
10
10
46
10
14
14
10
50
11
Sidik Prasetyo
13
34
12
Toni Nugroho
20
18
17
22
82
13
Bayu Pangestu
22
13
12
11
62
Jumlah
803
Rata-rata
61,76
perlu
diberi
tambahan
pengetahuan
tentang
ejaan
yang
B. Pelaksanaan Penelitian
Proses penelitian ini silakukan dalam tiga siklus yang masing-masing
terdiri atas empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi
dan interpretasi, dan analisis dan refleksi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
48
1. Siklus Pertama
a.
Perencanaan Tindakan I
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin, 1 Maret 2010 di ruang guru.
Peneliti dan guru kelas mendiskusikan rancangan tindakan yang akan dilakukan
dalam proses penelitian ini. Kemudian disepakati bahwa pelaksanaan tindakan
pada siklus pertama ini dilaksanakan pada hari Kamis, 4 maret 2010 (dua jam
pelajaran).
Tahap perencanaan tindakan 1 meliputi kegiatan sebagai berikut:
1) Peneliti bersama guru merancang skenario pembelajaran menulis narasi
dengan media gambar berseri, yakni dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
a) Guru membuka pelajaran
b) Guru memberikan apersepsi dengan menggali pengalaman siswa yang
berkaitan dengan materi menulis narasi.
c) Guru menjelaskan materi menulis narasi dan siswa menyimak.
d) Guru memberikan contoh secara lisan berdasarkan gambar berseri.
e) Guru membagikan gambar berseri kepada masing-masing siswa.
f) Siswa mengerjakan tugas.
g) Siswa mengumpulkan tugas
h) Guru menugasi siswa untuk membacakan pekerjaannya di depan kelas
i) Guru mengakhiri pelajaran.
2) Guru dan peneliti menyusun rencana pembalajaran (RP) untuk materi
menulis narasi berdasarkan silabus dari sekolah.
3) Peneliti dan guru mempersiapkan media pembelajaran berupa gambar
berseri
4) Peneliti dan guru menyusun instrument penelitian berupa tes. Instrumen
tes dinilai dari hasil pekerjaan siswa dalam menulils narasi. Contoh hasil
pekerjaan siswa dapat dilihat dalam lapiran. Gambar berseri yang dipilih
guru dan peneliti.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
49
b. Pelaksanaan Tindakan I
Pada pelaksanaan tindakan I, pertemuan pertama dilaksanakan pada hari
Kamis, 4 Maret 2010 selama dua jam pelajaran (2 X 30 menit) di ruang kelas IV
SDN Wonoharjo 1 Wonogiri. Dalam pelaksanaan tindakan I pertemuan pertama
ini, guru bertindak sebagai pemimpin jalannya kegiatan belajar-mengajar,
sedangkan peneliti melakukan observasi terhadap proses pembelajaran. Peneliti
bertindak sebagai partisipan pasif dengan duduk di kursi paling belakang untuk
mengamati jalannya pembelajaran.
Adapun urutan pelaksanaan tindakan tersebut sebagai berikut:
1) Guru memberikan apersepsi dengan menggali pengalaman siswa dalam
kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan materi menulis.
2) Guru menjelaskan mengenai materi menulis narasi dan siswa menyimak.
Materi yang disampaikan misalnya tentang pengertian menulis narasi,
struktur karangan, dan contoh-contoh tulisan karangan meskipun secara
lisan
3) Guru membagikan gambar berseri kepada masing-masing siswa.
4) Siswa mengerjakan tugas.
5) Siswa mengumpulkan tugas
6) Siswa disuruh maju membacakan tugasnya, tapi hanya ada satu siswa yang
bersedia maju, itu pun setelah ditunjuk oleh guru.
7) Guru menutup pembelajaran hari tersebut.
c.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
50
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
51
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
52
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
53
Nama
No.
Perhatian
Kesunggu-
Perhatian
penjelasan
terhadap
guru
gambar
18
Sangat baik
15
Baik
17
Baik
14
Baik
terhadap
menulis
Anisa
Ket
kan
kegiatan
Memerhati
Nilai
han siswa
dalam
mengerjakan
Rurohmah
2
Aulia Fahma F
Putri
Lilis
Setyaningsih
Melly
Rahmawati
Reza Nuerbela
10
Sedang
Rezky Ayu
13
Sedang
Pangestik
7
Amir
11
Sedang
Ananda Agung
13
Sedang
11
Sedang
11
Sedang
J.P
9
Deny Tri
Saputra
10
Gadit Aryo
Sadewo
11
Sidik Prasetyo
Kurang
12
Toni Nugroho
14
Baik
13
Bayu Pangestu
12
Sedang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
54
Nama
Aspek penilaian
Isi
Organisasi
Kosa
Pengg
Mekanik
(13-30)
( 7-20 )
kata
bahasa
( 2-5 )
( 7-20 )
( 5-25)
Nilai
Ket
Anisa Rurohmah
24
17
18
23
87
Tuntas
Aulia Fahma F
27
18
14
22
86
Tuntas
Putrid
3
Lilis Setyaningsih
17
14
13
17
65
Tuntas
Melly Rahmawati
27
16
15
19
80
Tuntas
Reza Nuerbela
14
10
10
11
47
Tidak
tuntas
Rezky Ayu
18
12
11
18
63
Pangestik
7
Amir
Tidak
tuntas
15
12
11
11
51
Tidak
tuntas
Ananda Agung
22
16
11
12
65
Tuntas
13
10
10
10
46
Tidak
J.P
9
tuntas
10
Gadit Aryo
14
14
10
50
Sadewo
11
Sidik Prasetyo
Tidak
tuntas
13
34
Tidak
tuntas
12
Toni Nugroho
25
18
17
22
87
Tuntas
13
Bayu Pangestu
24
15
12
12
67
Tuntas
Jumlah
831
Rata-rata
63,9
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
55
2. Siklus Kedua
a.
Perencanaan Tindakan II
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin, 8 Maret 2010 di kantor guru.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
56
siswa kelas IV yang dilakukan pada siklus I. Analisis hasil observasi berupa nilai
siswa pada siklus I, kesalahan penulisan yang banyak dilakukan siswa, kondisi
pembelajaran siklus I, dan upaya perbaikan siklus I. Peneliti dan guru
mendiskusikan kelebihan dan kekurangan selama berlangsungnya proses
pembelajaran menulis narasi pada siklus I.
Untuk mengatasi berbagai kekurangan tersebut, akhirnya disepakati halhal yang sebaiknya dilakukan oleh guru dalam mengajarkan materi menulis narasi
pada siswa. Hal-hal tersebut adalah posisi guru selama pelajaran berlangsung
harus senantiasa berotasi agar guru dapat mengamati perilaku seluruh siswanya,
baik yang duduk di kursi bagian depan maupun di bagian belakang.
Untuk mengurangi kekurangan dari sisi siswa, terutama keengganan siswa
untuk melakukan respons atau stimulus dari guru, serta mengemukakan pendapat,
komentar, dan tanggapan, disepakati adanya pemberian hadiah kepada siswa yang
aktif di kelas. Hadiah yang direncanakan berupa: nilai tambahan, ungkapanungkapan pujian seperti: bagus sekali, baik sekali, baik, tepat sekali, pemberian
alat tulis dan meminta siswa dengan karya terbaik untuk ke depan kelas. Hal ini
dilakukan untuk memotivasi siswa agar lebih giat dalam menulis narasi serta agar
siswa menunjukkan eksistensinya selama pembelajaran berlangsung. Oleh karena
itu, ada hubungan timbal-balik antara guru dan siswa jadi pembelajaran tidak
berlangsung searah.
Selain itu, guru akan menambah pengetahuan siswa tentang bagaimana
menyusun kalimat dan paragraf dengan ejaan yang benar. Guru akan membagikan
hasil tulisan mereka pada siklus sebelumnya dan bersama siswa guru akan
menganalisis salah satu tulisan untuk diperbaiki dan diberikan contoh.
Sebagai upaya mengatasi kelemahan dari segi media telah disepakati
penggunaan gambar berseri dengan gambar yang lebih besar. Gambar yang
digunakan berwarna agar lebih menarik. Teratasinya satu masalah media tersebut
diharapkan mampu menutupi kekurangan dari masalah lainnya. Peneliti dan guru
kemudian menyusun rencana pembelajaran menulis narasi dengan media gambar
berseri untuk pertemuan selanjutnya. Berdasarkan pertimbangan bersama, peneliti
commit to user
dan guru memilih gambar.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
57
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
58
ini
dimaksudkan untuk
kekurangan teknik pengajaran pada siklus I sudah bisa teratasi atau belum.
Seperti pelaksanaan sebelumnya, guru akan mengajarkan materi
keterampilan menulis narasi menggunakan metode mengajar yang biasa
digunakan oleh guru yang bersangkutan, yaitu menjelaskan materi dengan metode
ceramah. Namun sesekali mengadakan tanya-jawab agar terjadi interaksi dengan
siswa. Kegiatan ini sifatnya hanya untuk menyegarkan kembali ingatan siswa
tentang materi yang lalu. Pada pertemuan berikutnya dilanjutkan dengan
penggunaan media yang berupa gambar berseri yang telah dipersiapkan
sebelumnya. Gambar berseri tersebut digandakan peneliti sebanyak jumlah siswa
di kelas IV yaitu sejumlah 13 siswa. Siswa memperoleh satu buah gambar berseri
dengan tujuan konsentrasi dan minat baca mereka tidak terpecah. Usai mengamati
cerita tersebut, siswa disuruh berkomentar. Siswa dan guru bersama-sama
mengurutkan susunan gambar tersebut. Setelah itu, siswa ditugasi untuk membuat
karangan berdasarkan cerita tersebut dengan ejaan yang benar serta mampu
mengungkapkan ide mereka dengan bahasa sendiri.
Sementara itu, peneliti mengadakan observasi sebagai partisipan pasif
terhadap kegiatan pembelajaran yang dipimpin oleh guru. Peneliti tetap
berkedudukan di kursi paling belakang agar bisa mengamati jalannya
pembelajaran secara menyeluruh. Beracuan dari kegiatan observasi tersebut,
diperoleh deskripsi mengenai jalannya kegiatan pembelajaran menulis narasi
dengan media gambar berseri sebagai berikut.
Guru mengawali proses pembelajaran dengan memberikan apersepsi dan
commit to user
melakukan tanya-jawab terhadap siswa seputar materi ketermpilan menulis narasi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
59
yang telah disampaikan oleh guru pada hari Kamis, 11 Maret 2010 yang tujuannya
untuk menyegarkan kembali ingatan siswa terhadap materi yang nanti akan
dibahas. Guru juga menjelaskan mengenai tujuan dari pembelajaran menulis
narasi yang akan dilakukan pada hari itu, yaitu bagaimana menulis narasi yang
benar, apa saja unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam karangan dan
kaitannya dengan menulis narasi dengan media gambar berseri serta bagaimana
ejaan, bentuk paragraf dan penyusunan kalimat yang benar. Berdasarkan kegiatan
tersebut terlihat bahwa guru sudah berupaya untuk lebih mengaktifkan siswa
melalui pemberian stimulus dan waktu yang memadai untuk mencoba memahami
bagaimana menyampaikan gagasan dan komentar siswa tentang gambar berseri.
Hasilnya, lebih banyak siswa yang aktif merespons secara tepat terhadap stimulusstimulus dari guru. Selain itu, guru sudah terlihat tidak mendominasi kelas.
Pemberian hadiah berupa alat tulis berlangsung pada sesi akhir pembelajaran.
Siswa terlihat antusias dengan stimulus ini.
Pada pertemuan selanjutnya guru membagikan tugas pada siswa yang telah
dinilai dan memberikan hadiah pada tiga siswa yang memiliki nilai terbaik. Usaha
pemberian hadiah, baik berwujud nilai tambahan, pujian, maupun alat tulis bagi
siswa yang dapat mengemukakan pendapatnya dengan tepat, ternyata terbukti
mampu membangkitikan minat siswa untuk mengungkapkan komentar mereka,
serta merespons pertanyaan guru secara sukarela.
Suasana kelas mulai terlihat hidup ketika siswa melihat guru memberikan
hadiah berupa pujian dan nilai tambahan pada siswa yang mau memberi respons
terhadap pertanyaan guru. Selanjutnya, tampak beberapa orang siswa yang
mengangkat tangan untuk mengajukan diri menjawab pertanyaan guru. Terlihat
jelas adanya interaksi dari guru dan siswa. Siswa yang belum mampu menjawab
pertanyaan dari guru, terlihat berdiskusi dengan temannya tentang jawabanjawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh guru.
Berdasarkan pengamatan peneliti, guru mampu menggunakan gambar
berseri sebagai media pembelajaran dalam kegiatan menulis narasi dengan baik.
Siswa sangat tertarik dengan media gambar berseri yang diberikan guru. Hal ini
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
60
terlihat dari raut wajah mereka yang sangat antusias melihat gambar berseri yang
disuguhkan.
Hasil pengamatan terhadap proses belajar-mengajar tersebut dari sisi siswa
dapat dinyatakan sebagai berikut.
1) Siswa yang aktif selama pemberian apersepsi sebanyak 9 orang atau
sekitar 69%, sedangkan 4 orang atau sekitar 31% lainnya tampak
melamun, berbicara dengan temannya, dan memainkan benda-benda
tertentu (pulpen, penggaris, buku dan sebagainya)
2) Berdasarkan hasil pekerjaan siswa didapat 9 orang atau sekitar 69%
siswa sudah mampu menulis narasi dengan baik dan memuaskan,
sedangkan 4 orang atau sekitar 31% siswa sisanya masih perlu
perbaikan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
61
Indikator
Nama
Perhatian
Memerhatikan
Perhatian
Kesunggu-
terhadap
penjelasan
terhadap
han siswa
kegiatan
guru
gambar
dalam
pembelajaran
Nilai
Ket
18
Sangat
mengerjakan
menulis
1
Anisa
Rurohmah
2
Aulia Fahma F
baik
5
18
Putri
3
Lilis
Sangat
baik
16
Baik
18
Sangat
Setyaningsih
4
Melly
rahmawati
baik
Reza nuerbela
12
Sedang
Rezky ayu
15
Baik
pangestik
7
Amir
14
Baik
Ananda agung
15
Baik
13
Sedang
11
Sedang
j.p
9
Deny tri
saputra
10
Gadit aryo
sadewo
11
Sidik prasetyo
Kurang
12
Toni nugroho
16
Baik
13
Bayu pangestu
14
Baik
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
62
Nama
Aspek penilaian
Isi
Organisa
Kosa
Pengg
Mekanik
(13-30)
si
kata
Bahasa
(2-5)
(7-20)
(7-20)
(5-25)
Nilai
Ket
Anisa Rurohmah
26
17
18
22
88
Tuntas
26
18
16
22
87
Tuntas
Lilis Setyaningsih
20
16
15
18
76
Tuntas
Melly Rahmawati
26
18
16
19
84
Tuntas
Reza Nuerbela
16
13
11
12
57
Tidak
tuntas
Rezky Ayu
25
14
15
18
77
Tuntas
Pangestik
7
Amir
21
14
14
18
72
Tuntas
25
17
14
17
78
Tuntas
16
10
10
12
51
Tidak
tuntas
10
17
13
13
16
64
Tuntas
11
Sidik Prasetyo
16
10
11
48
Tidak
tuntas
12
Toni Nugroho
26
17
18
21
87
Tuntas
13
Bayu Pangestu
25
15
14
15
74
Tuntas
Jumlah
831
Rata-Rata
63,9
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
63
sebelumnya telah dapat diatasi. Meskipun ada peningkatan dalam hasil tulisan
siswa, tetapi agaknya ada siswa yang masih mengabaikan EYD dan tata tulis.
3.
Siklus Ketiga
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
64
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
65
karangan berdasarkan urutan yang benar. Setelah waktu pelajaran habis, siswa
disuruh mengumpulkan tugas mereka. Guru lalu mengakhiri pelajaran.
c. Observasi dan Interpretasi
Selama pelaksanaan tindakan III peneliti mengamati jalannya proses
pembelajaran dengan menjadi partisipan pasif yang duduk di kursi bagian
belakang. Dari kegiatan ini, peneliti mencatat bahwa proses pembelajaran berjalan
dengan baik, terbukti guru sudah terampil dalam memimpin jalannya proses
belajar-mengajar secara jelas dan terencana. Siswa terlihat tertib dalam mengikuti
kegiatan belajar-mengajar.
Seperti halnya pertemuan-pertemuan sebelumnya, guru mengawali
pelajaran dengan materi menulis narasi. Guru meminta siswa untuk mengingat
kembali materi-materi menulis narasi yang telah mereka terima dari pertemuanpertemuan sebelumnya. Siswa menyebutkan tentang pengertian karangan, struktur
karangan, dan contoh-contoh karangan. Pada kesempatan ini guru juga
menyinggung kembali tentang tata kalimat dalam menyusun paragraf.
Pada pertemuan kali ini materi yang diajarkan tetap sama yaitu
keterampilan menulis narasi dengan media gambar berseri. Guru lalu memberi
contoh karangan secara lisan. Usai memberi contoh, guru membagikan gambar
berseri kepada siswa. Siswa terlihat antusias mengamati gambar tersebut karena
gambar yang disajikan berupa gambar berwarna. Siswa disuruh mengurutkan
gambar yang masih acak tersebut secara mandiri dan menuliskannya dipapan tulis
secara sukarela untuk dikoreksi bersama-sama. Siswa kemudian disuruh untuk
menulis narasi berdasarkan ganbar yang telah diurutkan tersebut. Guru juga
menekankan bahwa siswa jangan lagi mengulangi kesalahan yang telah mereka
ketahui dan telah mereka perbaiki. Setelah siswa selesai menulis, guru
mengajukan kesempatan kepada siswa untuk membacakan hasil tulisan mereka di
depan kelas secara bergantian. Ada 3 siswa yang bersedia maju tanpa ditunjuk.
Siswa lainnya menyimak dan memberikan komentar mengenai pembacaan tulisan
teman mereka.
Guru menyuruh siswa untuk mengumpulkan hasil pekerjaannya, kemudian
commit to user
memanfaatkan waktu yang tersisa dengan memberi kesempatan pada siswa untuk
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
66
bertanya. Setelah beberapa saat tidak ada yang mengajukan pertanyaan, guru
mengakhiri pembelajaran hari itu dengan disertai pemberitahuan bahwa penelitian
yang dilaksanakan antara peneliti dan guru kelas telah berakhir.
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap proses belajar mengajar tersebut
dapat dinyatakan bahwa:
1) Siswa yang aktif selama pemberian apersepsi sebanyak 10 orang atau
sekitar 77%, sedangkan 3 orang atau sekitar 23% lainnya tampak diam,
atau berbicara dengan temannya;
2) berdasarkan hasil pekerjaan siswa didapat 11 orang atau sekitar 84%,
sedangkan 2 orang atau sekitar 16% siswa masih perlu meningkatkan
keterampilan menulisnya.
3) setelah pelaksanaan siklus III ini, dijumpai permasalahan berupa:
a) teknik koreksi sendiri, kurang optimal karena baru kali ini siswa
menerima materi tersebut. Seharusnya ada kelanjutan dari
penerapan teknik tersebut; dan
b) ada sebagian siswa yang sudah merasa bosan karena disuruh
menulis narasi sebanyak 3 kali secara berturut-turut.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
67
Nama
Indikator
Perhatian
Memer
Perhatian
Kesunggu-
terhadap
hatikan
terhadap
han siswa
kegiatan
penjelasa
gambar
dalam
pembelaja
n guru
Nilai
Ket
18
Sangat
mengerjakan
ran
menulis
1
Anisa Rurohmah
baik
2
Aulia Fahma F
18
Putrid
Sangat
baik
Lilis Setyaningsih
17
baik
Melly Rahmawati
14
baik
Reza Nuerbela
14
baik
Rezky Ayu
15
baik
Pangestik
7
Amir
14
baik
15
baik
12
sedang
10
11
sedang
11
Sidik Prasetyo
10
Sedang
12
Toni Nugroho
14
baik
13
Bayu Pangestu
12
baik
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
68
Nama
Aspek penilaian
Isi
Organisas
Kosa
Pengg
Mekanik
(13-30)
kata
bahasa
(2-5)
(7-20)
(7-20)
(5-25)
Nilai
Keterangan
Anisa Rurohmah
26
19
17
22
89
Tuntas
26
18
17
21
86
Tuntas
Lilis Setyaningsih
25
18
17
21
86
Tuntas
Melly Rahmawati
26
18
17
20
86
Tuntas
Reza Nuerbela
22
15
13
18
73
Tuntas
Rezky Ayu
26
15
16
18
80
Tuntas
Pangestik
7
Amir
25
16
15
17
78
Tuntas
26
18
15
18
82
Tumtas
21
10
10
15
59
Tidak tuntas
10
Gadit Aryo
22
17
14
17
75
Tuntas
Sadewo
11
Sidik Prasetyo
21
10
10
12
57
Tidak tuntas
12
Toni Nugroho
26
17
17
20
85
Tuntas
13
Bayu Pangestu
25
17
14
18
75
Tuntas
Jumlah
1009
Rata-rata
77,6
tersebut,
kiranya dapat dijadikan acuan untuk penelitian selanjutnya. Secara umum guru
telah berhasil membangkitkan semangat siswa untuk mengikuti kegiatan belajarmengajar. Guru telah mampu memancing respons siswa terhadap proses belajarcommit to user
mengajar tanpa membuat siswa merasa direndahkan. Respons tersebut berupa
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
69
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
70
kelas membuat perhatiannya tidak menyeluruh. Dari segi siswa diketahui bahwa
keantusiasan dan minat belajar siswa masih rendah. Hal itu terlihat dari jumlah
siswa yang antusias sebesar 5 orang atau 38%. Dari segi media diketahui bahwa
ukuran gambar terlalu kecil dan gambar tak berwarna. Kekurangan tersebut dapat
dipahami karena siklus ini merupakan siklus pertama penelitian ini. Selama proses
pembelajaran, siswa masih terlihat canggung dengan kehadiran peneliti. Guru dan
peneliti menetapakan batas minimal kelulusan sebesar 60. Dari batasan minimal
tersebut diperoleh hasil 7 siswa yang dapat menulis narasi dengan baik.
Siklus II merupakan siklus untuk memberikan solusi yang dilaksanakan
untuk mengatasi kekurangan/kelemahan yang terjadi selama proses pembelajaran
keterampilan menulis narasi menggunakan media gambar berseri pada siklus I.
Solusi yang disepakati peneliti dan guru berupa perubahan solusi guru sewaktu
mengajar dari statis di depan kelas menjadi rotasi ke seluruh kelas, pemberian
motivasi belajar siswa dengan cara memberikan hadiah, serta menggunakan media
yang berukuran lebih besar dan berwarna. Berdasarkan pelaksanaan siklus II dapat
dilihat peningkatan proses dan hasil jika dibandingkan siklus I. Pada siklus I,
jumlah siswa yang telah mencapai hasil baik sejumlah 7 orang, maka pada siklus
II inimenjadi peningkatan menjadi 9 orang. Pada siklus II ini juga masih
ditemukan sedikit kekurangan/kelemahan. Kelemahan dan kekurangan tersebut
berupa sikap siswa yang masih mengabaikan tata istilah bahasa Indonesia yang
telah diajarkan guru. Untuk mengatasinya guru dan peneliti kemudian
mempersiapkan tindakan untuk siklus III.
Siklus III dilaksanakan untuk mengatasi kelemahan/kekurangan terjadi
dalam proses pembelajaran menulis narasi pada siklus II. Upaya mengatsi
kekurangan pada siklus II berupa penerapan teknik koreksi sendiri dan
penggunaan media yang lebih jelas dan menarik. Siklus III merupakan siklus
terakhir dalam penelitian tindakan ini. Dalam siklus ini guru dan peneliti berusaha
memperkecil segala kelemahan yang terjadi selama pembelajaran menulis narasi
berlangsung. Siklus III dilaksanakan dengan menggunakan media gambar berseri
untuk menguatkan hasil dari siklus I dan II bahwa penggunaan media gambar
commit to user
berseri terbukti dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil keterampilan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
71
menulis narasi siswa kelas IV SDN Wonoharjo 1 Wonogiri. Pada siklus III ini,
didapatkan hasil yang memuaskan. Jumlah siswa yang mampu menulis narasi
dengan baik berjumlah 10 siswa. Kenaikan nilai pada siswa pada tiap siklusnya
telah mengindikasikan efektivitas penggunaan gambar berseri sebagai media
dalam pembelajaran menulis narasi. Hal-hal yang dinilai dalam penelitian ini
meliputi: isi, organisasi, kosakata, penggunaan bahasa, dan mekanik.
2. Peningkatan Kualitas Hasil Pembelajaran
Berdasarkan tindakan-tindakan yang telah dilakukan guru dan peneliti,
guru berhasil melaksanakan pembelajaran yang mampu menarik minat siswa,
yang berakibat pada meningkatnya keterampilan menulis narasi siswa. Selain itu,
penelitian ini juga bermanfaat untuk meningkatkan kinerja guru dalam
melaksanakan pembelajaran yang efektif dan menarik di kelas. Keberhasilan
penggunaan media gambar berseri dalam upaya meningkatkan kualitas proses dan
hasil keterampilan menulis narasi dapat dilihat dari indikator-indikator sebagai
berikut.
a. Siswa terlihat aktif mengikuti pelajaran menulis
Sebelum penelitian tindakan ini dilaksanan siswa terlihat kurang
antusias mengikuti pembelajaran menulis. Cara mengajar yang biasa
digunakan adalah dengan ceramah dan menyuruh siswa mengerjakan tugas
membuat tulisan. Kelemahan dari teknik ini adalah munculnya kebosanan
siswa sehingga tidak tertarik mengikuti pembelajaran menulis. Hal ini terlihat
dari suasana kelas pada saat pembelajaran menulis narasi sedang berlangsung,
siswa tidak begitu aktif menanggapi stimulus dari guru. Ada yang tidak
menaruh perhatian sepenuhnya pada proses pembelajaran dan ada pula yang
berbicara dengan teman.
Setelah dilakukan tindakan, yaitu dengan menggunakan gambar berseri
sebagai media dalam pembelajaran, siswa tertarik mengikuti pembelajaran
menulis. Siswa terlihat begitu mengamati gambar berseri yang telah mereka
baca. Selain itu, siswa mulai mau ikut aktif ambil bagian dalam proses
commit
to user
pembelajaran yang sedang terjadi,
seperti
menjawab pertanyaan yang diajukan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
72
oleh guru kepada mereka. Keaktifan tersebut dapat dilihat dalam tabel 13
berikut ini.
Prasiklus
Siklus I
Siklus II
Siklus
III
Keaktifan/minat siswa
23%
38%
69%
77%
Kemampuan
46%
54%
69%
84%
menulis
narasi
diadakan
tindakan,
kemampuan
menulis
karangannya
meningkat. Hal ini dapat dilihat dari hasil pekerjaannya. Mereka sudah mampu
menulis narasi dengan lancar dan cerita yang logis. Hasil tulisan mereka
menjadi lebih teratur. Susunan kalimat dan paragrafnya pun cukup baik. Hal ini
tidak lepas dari peran guru yang selalu mengingatkan siswa untuk
memperhatikan panggunaan bahasa dalam kalimatnya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
73
merasa
kegiatan
belajar-mengajarnya
menjadi
semakin
menyenangkan karena tidak harus berhadapan dengan buku teks dan papan
tulis melulu. Siswa merasa sangat terhibur karena adanya suasana baru dalam
pembelajaran.
d. Kemampuan guru dalam menggunakan media pembelajaran serta
mengembangkan materi ajar
Sebelum peneliti ini guru yang bersangkutan menyatakan jarang
menggunakan media pembantu dalam mengajarkan materinya. Guru hanya
mengandalkan buku teks sebagai pegangan, selebihnya guru hanya
menggunakan papan tulis, tugas tertulis, dan metode ceramah. Guru
bersangkutan menjelaskan bahwa selama ini dalam mengajar, hanya
menyampaikan apa yang telah tertulis dalam buku pegangan yang
menurutnya telah sesuai dengan kurikulum yang berlaku saat ini, tanpa
pernah mencoba untuk mengadaptasikan materi tersebut dengan mediamedia yang lain yang mungkin saja sesuai untuk digunakan dalam
pembelajaran.
Setelah diadakan tindakan penelitian, guru tersebut menyatakan
bahwa dengan penggunaan media gambar berseri seperti dalam penelitian
ini merupakan salah satu upaya membangkitkan minat siswa terhadap
commit to user
pembelajaran. Selain itu, guru juga menyatakan bahwa ia terinspirasi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
74
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
75
Aspek yang
Cara mengukur
Diukur
Prosentase Capaian
Prasiklus
Siklus
Siklus II
I
1.
Keaktifan
Diamati saat
siswa,minat dan
pembelajaran
kemampuan
dengan
siswa dalam
menggunakan
pengembangan
lembar observasi
ide selama
pembelajaran
dihitung dari
menulis narasi
commit to user
23%
38%
Siklus
III
69%
84%
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
76
2.
Ketuntasan hasil
belajar
(keterampilan
karangan dan
menulis narasi
dihitung dari
siswa dengan
menyusun
memperoleh nilai
kalimat yang
menulis narasi
runtut,
mencapai standar
memperhatikan
ketuntasan belajar
aspek menulis
minimal 65 untuk
meliputi isi,
mata pelajaran
organisasi,kosaka
Bahasa Indonesia
ta, penggunaan
bahasa, dan
mekanik)
commit to user
46%
54%
69%
84%
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN
A. Simpulan
Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas IV SD Negeri
Wonoharjo 1 Wonogiri, ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Setiap siklus meliputi:
(1) tahap persiapan dan perencanaan tindakan, (2) tahap pelaksanaan tindakan, (3)
tahap observasi dan interpretasi, dan (4) tahap analisis dan refleksi.
Simpulan hasil penelitian ini secara singkat yakni terdapat peningkatan
kualitas pembelajaran baik proses maupun hasil menulis pada siswa kelas IV SD
Negeri Wonoharjo 1 Wonogiri. Peningkatan ini terjadi setelah guru dan peneliti
melakukan upaya pembelajaran menulis narasi dengan menggunakan media
pembelajaran gambar ber seri. Secara singkat simpulan hasil penelitian ini yakni
terdapat peningkatan. Hal tersebut terlihat pada hasil penelitian sebagai berikut.
1. Ada peningkatan kualiatas proses pembelajaran menulis karangan narasi pada
siswa kelas IV SD Negeri Wonoharjo 1 Wonogiri. Selama proses penelitian,
minat siswa pada siklus I sebesar 38%, pada siklus II minat siswa meningkat
menjadi 69%, dan pada siklus III minat siswa meningkat menjadi 84%.
Peningkatan tersebut dapat dilihat dari beberapa indikator berikut:
2. Ada peningkatan kualitas hasil pembelajaran menulis narasi pada siswa kelas
IV SD Negeri Wonoharjo 1 Wonogiri. . Peningkatan tesebut ditandai dengan
peningkatan penguasaan aspek-aspek menulis seperti isi, organisasi penulisan,
kosakata, penggunaan bahasa, dan mekanik dalam penulisan. Rerata nilai
siswa, yaitu: 63,9% pada siklus I, 73,2% pada silkus II,dan 77,6% pada siklus
III.
B. Implikasi
Penelitian ini memberikan suatu gambaran yang jelas bahwa keberhasilan
proses dan hasil pembelajaran tergantung pada beberapa faktor. Faktor-faktor
tersebut berasal dari pihak guru dan siswa. Faktor dari pihak guru yaitu
commit to user
77
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
78
kemampuan
dalam
mengembangkan
materi,
kemampuan
guru
dalam
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
79
dapat
dideskripsikan
terdapatnya
peningkatan
kualitas
pembelajaran menulis narasi baik proses maupun hasilnya. Dari segi proses,
pembelajaran menulis narasi dengan media gambar berseri dapat mengefektifkan
waktu, memupuk kerja sama siswa, dan memotivasi siswa untuk menulis narasi
dengan baik sehingga mereka tidak lagi takut, bingung saat diminta menulis narasi
karena sulit mengungkapkan ide.
C. Saran
Berkaitan dengan hasil yang dicapai dalam penelitian tindakan kelas ini,
peneliti mengajukan saran-saran sebagai berikut:
1. Bagi siswa
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
80
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Rani, Bustanul Arifin, dan Martutik. 2006. Analisis Wacana: Sebuah Kajian Bahasa dalam Pemakaian. Malang: Bayumedia.
Adolf Heuken.2008. Teknik Mengarang. Yogyakarta: Kanisius.
Agus Suriamiharja, M.Pd, dkk (1996/1997). Petunjuk Praktis Menulis. Jakarta:
Depdikbud.
Ardiani
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
82
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
83
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
LAMPIRAN PRASIKLUS
commit to user
84
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
85
Lampiran 1
Cacatan Lapangan 1
Hari / tanggal
Waktu
:09.00 WIB
Jenis
:Wawancara mendalam
Setting :
Observasi ini dilakukan di ruang tamu kapala sekolah. Ruangan tersebut
terhubung dengan ruang kepala sekolah dan kantor guru. Di dalam ruang tamu
tersebut terdapat satu set meja dan kursi tamu.
Deskripsi:
Peneliti mengawali wawancara dengan obrolan-obrolan ringan agar
suasana akrab antara peneliti dan guru terjadi . guru menyambut kedatangan
peneliti dengan baik.
Peneliti : Begini Pak? maksud kedatangan saya kemari adalah untuk mengajak
bapak bekerja sama dalam penelitian yang akan saya gunakan guna
untuk menyusun skripsi. Saya harap bapak bersedia bekerja sama dan
mau membantu.
Guru
Peneliti : Terima kasih Pak? Saya mau menanyakan tentang pelajaran Bahasa
Indonesia. Dalam proses dan penilaian, materi apa yang dirasa sulit
untuk siswa?
Guru
: Materi yang dirasa sulit ya Mbak, siswa di sini kesulitan dalam membaca
puisi dan mengarang.
: Iya Mbak?
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
86
Peneliti : O, begitu ya Pak. Kalau begitu apa saya bisa melakukan observasi saat
materi tersebut diajarkan, Pak?
Guru
Peneliti : Baik Pak, Kamis saya akan datang. Sekian dulu ya Pak saya mohon
pamit terima kasih atas bantuannya.
Peneliti : Iya Mbak.
Refleksi :
Bercuan dari hasil wawancara yang dilakukan terhadap guru, diperoleh
hasil bahwa materi yang kurang diserap dengan baik oleh siswa adalah materi
berbicara (membaca puisi) dan menilis (mengarang). Menurut guru, guru yang
mendesak untuk dilakukan perbaikan adalah materti menulis narasi karena materi
menulis ada di dalam ujian semester. Peneliti dan guru sepakat memilih materi
menulis narasi sebagai fokus penelitian.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
87
Lampiran 2
Catatan Lapangan 2
Hari / tanggal
Waktu
: 07.00 WIB
Jenis
: Observasi pratindakan
Deskripsi:
Guru memulai kegiatan belajar-mengajar dengan membuka pelajaran dan
mengecek beberapa siswa yang tidak mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia itu
dengan melihat presensi kelas tersebut. Peneliti menempatkan diri sebagai
partisipan pasif dengan berada di tempat duduk paling belakang sehingga peneliti
dapat mengamati jalanya kegiatan belajar-mengajar dengan leluasa tanpa
mengganggu proses belajar-mengajar yang sedang berlangsung.
Di kelas IV guru menjelaskan mengenai materi menulis karangan,
kemudian menjelaskan tujuan menulis karangan.sesekali guru mengajukan
pertanyaan pada siswa, kemudian meminta siswa untuk mengacungkan jari dan
menjawab namun tidak seorang siswa pun yang berani menjawab dengan tegas
sambil mengancungkan jari, kebanyakan mereka hanya bergumam. Guru pun
akhirnya menunjuk salah satu siswa untuk menjawab pertanyaan tesebut. Siswa
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
88
Refleksi :
Kegiatan belajar-mengajar di kelas IV berlangsung pasif, sebab
kebanyakan siswa tidak aktif menanggapi stimulus yang diberikan oleh guru.
Siswa tidak mau bertanya apabila ada yang belum jelas. Guru yang bersangkutan
pun terlihat cukup kesulitan dalam mengatasi hal tersebut.
Observasi ini merupakan survei awal yang dilakukan oleh peneliti untuk
mengetahui kondisi awal dalam kegiatan belajar menulis karangan yang dilakukan
oleh guru. Survei awal ini dilakukan oleh guru. Survei awal ini dilakukan untuk
mengidentifikasi masalah sehingga peneliti dapat menemukan rencana untuk
penlitian selanjutnya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
89
Lampiran 3
Catatan Lapangan 3
Hari / tanggal
Waktu
: 09.00 WIB
Jenis
: Wawancara
Setting:
Wawancara dilakukakan di ruang kelas IV yang berukuran kurang lebih 4
x 6 m. di dalam ruang kelas tersebut terdapat sepasang meja dan kursi untuk guru
dan 16 meja dan 32 kursi untuk siswa, di dinding kelas tertempel gambar presiden
dan wakil presiden republik Indonesia, gambar Burung garuda, gambar pahlawan,
jam dinding dan beberapa bank data kelas.
Deskripsi :
Informan adalah salah satu siswa kelas IV SDN Wonoharjo 1 Wonogiri.
Dari percakapan awal peneliti dapat mengetahui bahwa informasi kurang begitu
menyukai cara mengajar guru Bahasa Indonesia yang menggunakan metode
ceramah dalam menyampaikan materi pelajaran Bahasa Indonesia dan kurang
melibatkan siswa dalam kegiatan belajar-mengajar, selain itu siswa juga berkeluh
kesah bahwa mereka sering disuruh menyimak dan mencatat. Hal ini terbukti dari
hasil pembicaraan antara peneliti dengan informan tersebut. Hasil wawancara
tersebut dapat dilihat pada percakapan di bawah ini.
Peneliti : Apakah kamu suka dengan pelajaran Bahasa Indonesia, Dik?
Siswa : Suka Bu, tapi kadang-kadang bosan juga karena disuruh mendengarkan
dan mencatat saja.
Peneliti : Lalu kamu ingin pelajaran Bahasa Indonesia yang seperti apa, Dik?
Siswa
: Yang tidak membosankan Bu? Yang menarik yang tidak mencatat dan
mendengarkan saja.
Peneliti : Kira-kira pelajaaran pelajaran yang seperti apa yang kamu inginkan,
Dik?
Siswa
commit to user
: Yang menarik tidak membosankan Bu? Yang ada gambar-gambarnya.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
90
Peneliti : Kalau guru hanya menggunakan buku pedoman itu saja, ya dik?
Siswa ; Iya Bu, tadi disuruh mengarang.
Peneliti : Ya sudah, itu saja dulu ya dik? Terima kasih.
Siswa : Iya Bu?
Refleksi :
Informan merasa bahwa pelajaran Bahasa Indonesia adalah pelajaran yang
membosankan karena dalam pembelajaran lebih sering kegiatan mencatat dan
mendengarkan saja, tanpa adanya inovasi-inovasi baru atau cara-cara baru dalam
mengajar selain metode ceramah yang digunakan. sendiri, seperti menggambar
atau berbicara dengan temanya, pada dasarnya untuk siswa-siswa SD mereka
sangat menyukai hal-hal yang berkaitan dengan gambar, bagi mereka hal itu
adalah hal yang menarik daripada mendengarkan dan mencatat saja. selama ini
guru hanya membacakan saja tanpa ada media yang lain yang dapat digunakan
sebagai media penunjang untuk meningkatkan keterampilan berbahasa siswa.
Melihat keadaan seperti di atas, maka peneliti ingin mengkaji lebih lanjut
mengenai permasaalahan ini dan memberikan inovasi baru atau pembeharuan
dalam dunia pendidikan khususnya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
LAMPIRAN SIKLUS I
commit to user
91
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
92
Lampiran 4
Catatan Lapangan 1
Hari/Tanggal
Waktu
: 09.00 WIB
Jenis
Subjek Penelitian
Setting:
Observasi ini dilakukan di ruang tamu sekolah. Ruangan tersebut
terhubung dengan ruang kepala sekolah dan kantor guru. Di dalam ruang tersebut
terdapat satu set meja dan kursi tamu. Ruang tersebut berukuran 3 x 6 meter.
Deskripsi:
Peneliti mengawali kegiatan perencanaan pelaksanaan tindakan 1 dengan
menjelaskan kepada guru kelas, mengenai penelitian yang akan dilaksanakan
dengan tujuan menyamakan persepsi antara guru dengan peneliti. Hal ini
dilakukan dengan tujuan untuk menghindari kesalahpahaman atau salah
pengertian antara guru dan peneliti yang dapat menghambat pelaksanaan
penelitian. Setelah itu, peneliti juga menjelaskan kepada guru
hal-hal yang
berkaitan dengan penelitian serta membahas mengenai hasil survei awal yang
dilakukan peneliti sebelumnya, tujuannya agar guru juga memahami berbagai
kondisi yang ada dalam survei awal serta kelemahan yang terdapat pada proses
belajar-mengajar, baik ditinjau dari segi guru dalam menyampaikan
materi
kepada siswa maupun siswa dalam memahami materi yang diberikan oleh guru.
Peneliti bersama guru menyusun rencana tindakan yang akan diambil untuk
melaksankan tindakan 1 yang bertujuan agar dapat mengatasi berbagai
permasalahan yang ada.
Permasalahan yang muncul dalam survei awal yang ditemukan oleh
peneliti adalah :
1. Siswa kurang tertarik pada pelajaran Bahasa Indonesia.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
93
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
94
Refleksi:
Pelaksanaan kegiatan perencanaan tindakan siklus 1 ini berjalan dengan
lancar, guru dapat memahami hal-hal yang dijelaskan oleh peneliti. Guru juga
memberikan pendapat dan saran-sarannya kepada peneliti kaitannya dengan
penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan dengan tujuan demi kelancaran
pelaksanaan tindakan siklus 1 dan seterusnya dalam penelitian ini.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
95
Lampiran 5
Catatan lapangan 2
Hari/Tanggal
Waktu
: 09.00 WIB
Jenis
Objek Penelitian
: Guru kelas
Siswa kelas IV
Setting:
Wawancara dilakukakan di ruang kelas IV yang berukuran kurang lebih 4
x 6 m. di dalam ruang kelas tersebut terdapat sepasang meja dan kursi untuk guru
dan 16 meja dan 32 kursi untuk siswa, di dinding kelas tertempel gambar presiden
dan wakil presiden republik Indonesia, gambar burung Garuda, gambar pahlawan,
jam dinding dan beberapa bank data kelas. Pada saat observasi ini dilakukan
semua semua siswa hadir.
Deskripsi :
Guru memulai kegiatan belajar-mengajar dengan membuka pelajaran
yamg mengecek berapa siswa yang tidak mengikuti yang tidak mengikuti
pelajaran Bahasa Indonesia saat itu dengan melihat persensi kelas tersrbut.
Peneliti menempatkan diri senagai partisipan pasif dengan berada ditempat duduk
bagian belakang, sehingga peneliti dapat mengamati jalanya kegiatan belajarmengajar dengan leluasa tanpa mengganggu pelajaran yang sedang berlangsung.
Guru mengulang materi pada pertemuan sebelumnya, yang juga
merupakan materi menulis karangan. Siswa diberi rangsangan untuk menanyakan
materi yang kurang jelas. Bahkan guru mengatakan akan menjewer siswa yang
menyoraki siswa yang sedang mengajukan pertanyaan. Perlahan tapi pasti, siswa
mulai berani mengajukan pertanyanaan dan suasana kelas mulai terlihat aktif.
Guru lalu mengeluarkan sebuah majalah anak-anak yang didalamnya
terdapat contoh gambar berseri.guru menceritakan isi gambar tersebut secara
lisan. Siswa terlihat antusias dalam menyimak cerita dari guru, setelah selesai
commit to user
menceritakan, guru membagikan gambar kepada siswa. Siswa ditugasi untuk
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
96
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
97
Lampiran 6
Catatan lapangan 3
Hari/Tanggal
Waktu
: 10.15
Jenis
Objek Penelitian
: Anisa
Setting:
Wawancara dilakukakan di ruang kelas IV yang berukuran kurang lebih 4
x 6 m. di dalam ruang kelas tersebut terdapat sepasang meja dan kursi untuk guru
dan 16 meja dan 32 kursi untuk siswa, di dinding kelas tertempel gambar presiden
dan wakil presiden republik Indonesia, gambar burung Garuda, gambar pahlawan,
jam dinding dan beberapa bank data kelas.
Deskripsi :
Informan adalah siswa kelas IV SDN Wonoharjo1 Wonogiri. Trankripsi dari
wawancara tersebut adalah sebagai berikut:
Peneliti : Selamat pagi? Dik, bisa ngobrol sebentar.
Siswa : Iya bisa Bu?
Peneliti : Namanya siapa dik?
Siswa : Nisa Bu?
Peneliti : Bagaimana komentarmu mengenai gambar yang tadi dibagikan oleh Pak
guru?
Siswa : Aku suka Bu? gambarnya bagus.
Peneliti : O,begitu ya.ya sudah ya Dik? Terima kasih silahkan istirahat.
Siswa : Ya, Bu. Permisi.
Refleksi :
Informan tersebut merasa senang dan berminat dengan pelajaran menulis
karangan yang menggunakan media baru berupa gambar berseri.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
98
Lampiran 7
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(SIKLUS I)
Nama Sekolah : SD Negeri Wonoharjo 1 Wonogiri
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester: IV/2
Alokasi waktu : 2 x 35 menit (1 pertemuan)
I.Standar Kompetensi:
Mengungkapakan pikiran ,perasaan, dan informasi secara tertulis dalam bentuk
karangan sederhana.
II.Kompetensi Dasar:
Menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan
penggunaan ejaan yang tepat (huruf kapital dan tanda baca).
III. Indikator:
1. Siswa mampu menulis karangan berdasarkan gambar seri dengan tepat.
2. Mampu menentukan gagasan pokok rangkaian gambar berseri.
3. Siswa mampu menyusun karangan dengan menggunakan ejaan, kosakata,
memperhatikan isi dengan urutan yang logis.
IV.Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa dap Siswa dapat menulis karangan berdasarkan gambar seri dengan
tepat.
2. Siswa mampu menentukan gagasan pokok rangkaian gambar berseri.
3. Sswa dapat menyusun karangan dengan menggunakan ejaan, kosakata,
memperhatikan isi dengan urutan yang logis.
V.Materi:
Pengertian Karangan
Mengarang adalah kegiatan menulis yang tersusun dengan teratur dari
kata, kalimat, sampai paragraf yang saling berhubungan dan merupakan
kesatuan yang utuh, dengan maksud menceritakan kejadiaan atau peristiwa,
mempercakapkan sesuatu, dan tujuan lainnya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
99
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
100
Wonogiri,
April 2010
Mengetahui
Kepala Sekolah
Guru Mata
Pelajaran
Suyanto A.Ma.Pd
NIP:195010171974011006
NIP:196208051983041009
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
101
Lampiran 8
Tugas 1
1.
Urutkan gambar tersebut dan Buatlah karangan berdasarkan gambar seri yang
telah
memperhatikan penggunaan ejaan yang tepat.
commit to user
disediakan,
dengan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
102
Lampiran 9
No
Nama
Aspek penilaian
Isi
Organisasi
Kosak
Pengg
Mekanik
(13-30)
(7-20)
ata
bhs
(2-5)
(7-20)
(5-25)
Nilai
Keterangan
Anisa Rurohmah
24
17
18
23
87
Tuntas
27
18
14
22
86
Tuntas
Lilis Setyaningsih
17
14
13
17
65
Tuntas
Melly Rahmawati
27
16
15
19
80
Tuntas
Reza Nuerbela
14
10
10
11
47
Tidak tuntas
18
12
11
18
63
Tidak tuntas
Amir
15
12
11
11
51
Tidak tuntas
22
16
11
12
65
Tuntas
13
10
10
10
46
Tidak tuntas
10
14
14
10
50
Tidak tuntas
11
Sidik Prasetyo
13
34
Tidak tuntas
12
Toni Nugroho
25
18
17
22
87
Tuntas
13
Bayu Pangestu
24
15
12
12
67
Tuntas
Jumlah
831
Rata-rata
63,9
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
103
Lampiran 10
Daftar Nilai Proses
(SIKLUS 1)
Indikator
No
Nama
Perhatian
terhadap
kegiatan
menulis
Memerhati
kan
Perhatian
penjelasan
terhadap
guru
gambar
Nilai
Ket
Kesungguhan siswa
dalam
mengerjakan
Anisa Rurohmah
17
Sangat baik
13
Baik
Lilis Setyaningsih
10
Sedang
Melly Rahmawati
10
Sedang
10
Reza Nuerbela
10
Sedang
11
Rezky Ayu
11
Sedang
Pangestik
12
Amir
11
Sedang
13
11
Sedang
14
Kurang
15
11
Sedang
16
Sidik Prasetyo
Kurang
17
Toni Nugroho
14
Baik
18
Bayu Pangestu
10
Sedang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
104
Lampiran 11
Lembar Observasi Guru Siklus 1
No
Indikator
Keterangan
1.
Metode
jawab
selama
pembelajaran
dengan
guru
berlangsung.
2.
Interaksi
siswa
belum
Media
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
LAMPIRAN SIKLUS 2
commit to user
105
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
106
Lampiran 12
Catatan lapangan 1
Hari/Tanggal
Wakt
: 08.00 WIB
Jenis
Setting :
Observasi ini dilakukan di ruang tamu sekolah. Ruangan tersebut
terhubung dengan ruang kepala sekolah dan kantor guru. Di dalam ruang tersebut
terdapat satu set meja dan kursi tamu. Ruang tersebut berukuran 3 x 6 m.
Deskripsi ;
Dalam kesempatan ini peneliti mengemukakan hasil tindakan siklus 1
yang dilaksanakn pada hari kamis, 4 Maret 2010 dalam siklus 1 ini, peneliti
mencatat beberapa kelemahan yang muncul di antaranya, yaitu siswa masih
kesulitan menulis karangan, posisi selalu di depan kelas dalam pembelajaran, guru
tidak memberikan umpan balik untuk mengetahui pemahaman siswa, masih
adanya kesalahan siswa dalam penulisan argumentasi terkait EYD dan gambar
yang tidak berwarna.
Untuk mengatasi berbagai kesulitan tersebut, akhirnya disepakati hal-hal
yang sebaiknya dilakukan oleh guru dalam mengajarkan materi dalam menulis
karangan pada siswa. Hal-hal tersebut yakni posisi guru selama pelajaran
berlangsung harus senantiasa berotasi agar guru dapat mengamati perilaku seluruh
siswanya, baik yang duduk dibagian depan maupun belakang. Selain itu,
disepakati pula adanya media yang digunakan dalam pembelajaran menulis
karangan, berupa gambar berseri yang berada pada siklus sebelumnya. Pemakaian
media ini dengan tujuan agar siswa menjadi tertarik untuk mengikuti
pembelajaran menulis karangan. Sedang untuk menstimulus siswa agar aktif
menyatakan pendapat/berkomentar serta membuat tulisan karangan yang lebih
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
107
bagus perlu adanya reward yang diberikan guru kapada siswa yang berprestasi.
Reward dapat berupa tambahan nilai, pujian, hadiah buku, dan bolpoin.
Refleksi :
Kekurangan dalam siklus 1 telah diketahui bersama, guru yang
bersngkutan sangat kooperatif dan berusaha memperbaiki kekurangan yang pada
sikus selanjutnya. Dalam kegiatan pembelajaran pada siklus 2 masih digunakan
madia gambar berseri dalam kegiatan menulis karangan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
108
Lampiran 13
Catatan lapangan 2
Hari/Tanggal
Waktu
: 09.00 WIB
Jenis
Objek Penelitian
: Siswa kelas IV
Guru kelas IV
Setting:
Obserbvasi ini dilakukan di ruang kelas IV yang berukuran kurang lebih
4x6 m. di dalam rung kelas tersebut terdapat sepasang meja dan kursi untuk guru,
16 bah meja dan 32 Buah kursi untuk siswa. Di dinding kelas tertempel gambar
presiden dan wakil presiden republik Indonesia, gambar Burung garuda, gambar
pahlawan, jam dinding, dan beberapa bank data kelas. Pada saat observasi ini
dilakukan seluruh siswa hadir.
Deskripsi :
Guru memulai kegiatan belajar-mengajar dengan membuka pelajaran yang
mengacek beberapa siswa yang tidak mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia pagi
itu dengan melihat presensi kelas tersebut. Peneliti menetapkan diri sebagai
partisipan pasif dengfan berada di tempat duduk bagian belakang sehingga
peneliti dapat mengamati jalanya kegiatan belajar-mengajar dengan leluasa tanpa
mengganggu pelajaran yang sedang berlangsung.
Guru membagikan hasil pekerjaan siswa pada pertemuan kemarin, dan
memberikan hadiah pada siswa yang mendapat nilai terbaik. Guru mengulang
materi pada pertemuan sebelumnya, yang juga merupakan materi menulis
karangan. Siswa diberi rangsangan untuk menanyakan materi yang kurang jelas.
Seperti pada tindakan siklus 1, guru akan menegur siswa yang akan menyuraki
siswa yang sedang mengajukan pertanyaan. Siswa mulai berani mengajukan
pertanyaan dan suasana kelas mulai terlihat aktif.
Guru lalu mengeluarkan sebuah majalah anak-anak yang di dalamnya
terdapat gambar berseri. Guru menceritakan isi gambar tersebut secara lisan.
commit to user
Seperti pada siklus 1, siswa tetap terlihat antusias dalam menyimak cerita dari
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
109
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
110
Lampiran 14
Catatan Lapangan 3
Hari/Tanggal
Waktu
: 10.15 WIB
Jenis
Objek Penelitian
: Aulia
Setting :
Wawancara ini dilakukan di ruang kelas IV yang berukuran 4x6 m. di
dalam ruang kelas terdapat sepasang meja dan kursi untuk guru, 16 meja dan 32
kursi untuk siswa, di dinding kelas tertempel gambar presiden dan wakil presiden
Republik Indonesia, gambar Burung garuda, gambar pahlawan, jam dinding dan
beberapa bank data kelas.
Deskripsi :
Informan adalah siswa kelas IV SDN Wonoharjo Wonogiri. Transkripsi
dari wawancara tersebut adalah sebagai berikut:
Peneliti : selamat siang, dik. Bisa ngobrol dengan ibu sebentar?
Siswa
: Bisa, Bu?
: Aulia, Bu.
: Iya Bu sudah bagus, daripada yang kemarin a lebih suka yang ini.
Peneliti : O, begitu ya dik. Kalau gitu sudah cukup. Terima kasih ya dik?
Siswa
Refleksi :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
111
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
112
Lampiran 15
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(SIKLUS 2)
Nama Sekolah : SDNegeri Wonoharjo 1 Wonogiri
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester: IV/2
Alokasi waktu : 2 x 35 menit (1 pertemuan)
I.Standar Kompetensi:
Mengungkapakan pikiran ,perasaan, dan informasi secara tertulis dalam bentuk
karangan sederhana.
II.Kompetensi Dasar:
Menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan
penggunaan ejaan yang tepat (huruf kapital dan tanda baca).
III. Indikator:
1. Siswa mampu menulis karangan berdasarkan gambar seri dengan tepat.
2. Mampu menentukan gagasan pokok rangkaian gambar berseri.
3. Siswa mampu menyusun karangan dengan menggunakan ejaan, kosakata,
memperhatikan isi dengan urutan yang logis.
IV.Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa dap Siswa dapat menulis karangan berdasarkan gambar seri dengan
tepat.
2. Siswa mampu menentukan gagasan pokok rangkaian gambar berseri.
3. Siswa dapat menyusun karangan dengan menggunakan ejaan, kosakata,
memperhatikan isi dengan urutan yang logis.
V.Materi:
Pengertian Karanagan
Mengarang adalah kegiatan menulis yang tersusun dengan teratur dari
kata, kalimat, sampai paragraf yang saling berhubungan dan merupakan
kesatuan yang utuh, dengan maksud menceritakan kejadiaan atau peristiwa,
commit to user
mempercakapkan sesuatu, dan tujuan lainnya.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
113
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
114
._____.
Pedoman
Umum
Ejaan
commit to user
Bahasa
Indonesia
yang
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
115
XI. Penilaian
1. Teknik : Unjuk kerja
2. Instrumen :
a. Buatlah karangan berdasarkan gambar seri yang telah disediakan, dengan
memperhatikan penggunaan ejaan yang tepat.
Wonogiri,
April 2010
Mengetahui
Kepala Sekolah
Guru Mata
Pelajaran
Suyanto A.Ma.Pd
NIP:195010171974011006
NIP:196208051983041009
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
116
Lampiran 16
Tugas 2
1.
Urutkan gambar tersebut dan buatlah karangan berdasarkan gambar seri yang
telah disediakan, dengan memperhatikan penggunaan ejaan yang tepat.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
117
Lampiran 17
DAFTAR NILAI
(SIKLUS 2)
No
Nama
Aspek penilaian
Isi
Organisasi
Kosaka
Pengg
Mekanik
(13-30)
(7-20)
ta
bhs
(2-5)
(7-20)
(5-25)
Nilai
Keterangan
Anisa Rurohmah
26
17
18
22
88
Tuntas
26
17
16
22
86
Tuntas
Lilis Setyaningsih
20
16
15
18
76
Tuntas
Melly Rahmawati
26
18
16
19
84
Tuntas
Reza Nuerbela
16
13
11
12
57
Tidak tuntas
25
14
15
18
77
Tuntas
Amir
21
14
14
18
72
Tuntas
25
17
14
17
78
Tuntas
16
10
10
12
51
Tidak tuntas
10
17
13
13
16
64
Tuntas
11
Sidik Prasetyo
16
10
11
48
Tidak tuntas
12
Toni Nugroho
26
17
18
21
87
Tuntas
13
Bayu Pangestu
25
15
14
15
74
Tuntas
Jumlah
952
Rata-rata
73,2
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
118
Lampiran 18
Penilaian Proses Kegiatan Menulis
(SIKLUS 2)
Indikator
Nama
No.
Perhatian
terhadap
kegiatan
menulis
Nilai
Ket
Kesunggu
Memerhat
ikan
Perhatian
penjelasan
terhadap
guru
gambar
- han
siswa
dalam
mengerja
kan
14
Anisa Rurohmah
18
Sangat baik
15
18
Sangat baik
16
Lilis Setyaningsih
16
Baik
17
Melly Rahmawati
18
Sangat baik
18
Reza Nuerbela
12
Sedang
19
15
Baik
20
Amir
14
Baik
21
15
Baik
22
13
Sedang
23
11
Sedang
24
Sidik Prasetyo
Kurang
25
Toni Nugroho
16
Baik
26
Bayu Pangestu
14
Baik
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
119
Lampiran 19
No
Indikator
Keterangan
1.
Metode
2.
Interaksi guru Interaksi siswa dengan guru sudah tampak meningkat. Hal
dan siswa
3.
Media
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
LAMPIRAN SIKLUS 3
commit to user
120
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
121
Lampiran 20
Catatan lapangan 1
Hari/Tanggal
Waktu
: 08.00 WIB
Jenis
Setting :
Observasi ini dilakukan di ruang tamu sekolah. Ruangan tersebut
terhubung dengan ruang kepala sekolah dan kantor guru. Di dalam ruang tersebut
terdapat satu set meja dan kursi tamu. Ruang tersebut berukuran 3 x 6 m.
Deskripsi ;
Dalam kesempatan ini peneliti mengemukakan hasil tindakan siklus 1
yang dilaksanakn pada hari kamis, 4 Maret 2010 dalam siklus 1 ini, peneliti
mencatat beberapa kelemahan yang muncul diantaranya yaitu : siswa masih
kesulitan menulis karangan, posisi selalu di depan kelas dalam pembelajaran, guru
tidak memberikan umpan balik untuk mengetahui pemahaman siswa, masih
adanya kesalahan siswa dalam penulisan argumentasi terkait EYD dan gambar
yang tidak berwarna.
Guru hendaknya selalu membuka kesempatan pada siswa untuk bertanya.
Selain itu, guru hendaknya mengingatkan siswa agar tidak malu ketika
pekerjaannya diperiksa oleh guru, agar siswa mengetahui letak kesalahanya dan
dapat segera memperbaikinya.
Refleksi :
Kekurangan dalam siklus 2 telah diketahui bersama, guru yang
bersngkutan sangat kooperatif dan berusaha memperbaiki kekurangan yang pada
sikus selanjutnya. Dalam kegiatan pembelajaran pada siklus 3 masih digunakan
madia gambar berseri dalam kegiatan menulis karangan. Media ini kualitasnya
akan diperbaiki dengan menggunakan gambar berwarna.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
122
Lampiran 21
Catatan lapangan 2
Hari/Tanggal
Waktu
: 09.00 WIB
Jenis
Objek Penelitian
: Siswa kelas IV
Guru kelas IV
Setting:
Obserbvasi ini dilakukan di ruang kelas IV yang berukuran kurang lebih
4x6 m. di dalam rung kelas tersebut terdapat sepasang meja dan kursi untuk guru,
16 Buah meja dan 32 Buah kursi untuk siswa. Di dinding kelas tertempel gambar
presiden dan wakil presiden republik Indonesia, gambar Burung garuda, gambar
pahlawan, jam dinding, dan beberapa bank data kelas. Pada saat observasi ini
dilakukan seluruh siswa hadir.
Deskripsi :
Guru memulai kegiatan belajar-mengajar dengan membuka pelajaran yang
mengacek beberapa siswa yang tidak mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia pagi
itu dengan melihat presensi kelas tersebut. Peneliti menetapkan diri sebagai
partisipan pasif dengan berada di tempat duduk bagian belakang, sehingga peneliti
dapat mengamati jalanya kegiatan belajar-mengajar dengan leluasa tanpa
mengganggu pelajaran yang sedang berlangsung.
Guru membagikan hasil pekerjaan siswa pada pertemuan kemarin, dan
memberikan hadiah pada siswa yang mendapat nilai terbaik. Guru mengulang
materi pada pertemuan sebelumnya, yang juga merupakan materi menulis
karangan. Siswa diberi rangsangan untuk menanyakan materi yang kurang jelas.
Seperti pada tindakan siklus 1 dan 2, guru akan menegur siswa yang akan
menyuraki siswa yang sedang mengajukan pertanyaan. Siswa mulai berani
mengajukan pertanyaan dan suasana kelas mulai terlihat aktif.
Guru lalu mengeluarkan sebuah majalah anak-anak yang didalamnya
commit to user
terdapat gambar berseri. Guru menceritakan isi gambar tersebut secara lisan.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
123
Seperti pada siklus 1, siswa tetap terlihat antusias dalam menyimak cerita dari
guru. Setelah selesai menceritakan, guru membagikan gambar kepada siswa.
Siswa ditugasi untuk menulis karangan berdasarkan gambar tersebut. Gambar
tersebut merupakan gambar berseri yang urutanya masih acak. Siswa dan guru
bersama-sama menyusun urutan gambar tersebut menjadi urutan yang benar.
Antar siswa terlihat saling mendahului dalam mengurutkan gambar tersebut,
bahkan mereka saling berteriak agar didengar oleh guru., Guru lalu menulis
hasilnya dipapan tulis dan siswa menulis karangan berdasarkan urutan gambar
tersebut. Siswa bersemangat dalam mengerjakan tugas tersebut. Meski begitu,
tetap saja ada beberapa siswa yang setengah hati dalam mengerjakan. Selam siswa
mengerjakan tugas, guru mulai berkeliling sambil sekali melihat pekerjaan siswa
dan mengingat untuk tidak mengulang kesalahan seperti pada tugas sebelumnya.
Ada siswa yang malu-malu ketika pekerjaanya dilihat oleh guru. Sebelum waktu
pelajaran habis, guru menunjuk beberapa siswa untuk maju dan membacakan hasil
pekerjaanya, kali ini sudah ada peningkatan jumlah siswa yang bersedia maju,
yakni 3 siswa waktu untuk pelajaran Bahasa Indonesia telah habis, guru menyuruh
siswa untuk mengumpulkan pekerjaanya. Lalu guru mengakhiri pekerjaan hari ini.
Refleksi :
Pada pelaksanaan pembelajaran menulis karangan ini pada siklus 3 ini,
siswa lebih aktif dari pada pelaksanaan siklus 2. Siswa telah berani mengajukan
pertanyaan. Seperti pada siklus 2, adanya hukuman yang akan diberikan oleh guru
membuat siswa berkonsentrasi terhadap pelajaran dan membuat siswa lain berani
mengajukan pertanyaan. Pemberian contoh karangan, meski secara lisan telah
menambah pengetahuan siswa mengenai karangan. Penggunaan media baru
berupa gambar seri yang susunanya masih acak membuat minat siswa dalam
megikuti pelajaran. Selain itu, penggunaan gambar yang masih acak juga
menambah keaktifan siswa dalam pembelajaran. Posisi guru sudah mulai berotasi,
sehingga perhatianya sudah menyebar, meski
mendapat perhatian. Hal ini disebabkan ada beberapa siswa yang malu ketika
commit to user
pekerjaannya diperiksa oleh guru.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
124
Lampiran 22
Catatan Lapangan 3
Hari/Tanggal
Waktu
: 10.15 WIB
Jenis
Objek Penelitian
: Deny
Setting :
Wawancara ini dilakukan di ruang kelas IV yang berukuran 4x6 m. di
dalam ruang kelas terdapat sepasang meja dan kursi untuk guru, 16 meja dan 32
kursi untuk siswa, di dinding kelas tertempel gambar presiden dan wakil presiden
Republik Indonesia, gambar burung Garuda, gambar pahlawan, jam dinding dan
beberapa bank data kelas.
Deskripsi :
Informan adalah siswa kelas IV SDN Wonoharjo Wonogiri. Trankripsi
dari wawancara tersebut adalah sebagai berikut:
Peneliti : Selamat siang, dik. Bisa ngobrol dengan ibu sebentar?
Siswa : Bisa, Bu?
Peneliti : Namanya siapa dik?
Siswa : Deny, Bu.
Peneliti : Bagaimana komentarmu mengenai gambar yang tadi dibagikan oleh Pak
guru?
Siswa : Saya suka, Bu? Apalagi saat mengurutkan gambar.Awalnya sih agak
bingung tapi lama-lama udah nggak.
Peneliti : Kenapa bingung?
Siswa : Takut nanti kalau urutanya salah.
Peneliti : Jangan takut salah, kan nanti dibenarkan bersama-sama dengan Pak
guru.
Peneliti : Mengenai gambarnya kamu sudah suka dengan penggunaan warnanya
commit to user
belum dibanding gambar yang kemarin?
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
125
Siswa : Iya Bu sudah bagus, daripada yang kemarin a lebih suka yang ini.
Peneliti : O, begitu ya dik. Kalau gitu sudah cukup. Terima kasih ya dik?
Siswa : Iya Bu, sama-sama. Permisi.
Refleksi :
Informan tersebut merasa senang dan berminat terhadap pelajaran menulis
karangan yang menggunakan media baru berupa gambar berseri. Bahkan gambar
yang susunanya masih acak dan gambar yang sudah berwarna membuatnya lebih
bersemangat lagi dalam proses belajar.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
126
Lampiran 23
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(SIKLUS 3)
Nama Sekolah : SD Negeri Wonoharjo 1 Wonogiri
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester: IV/2
Alokasi waktu : 2 x 35 menit (1 pertemuan)
I.Standar Kompetensi:
Mengungkapakan pikiran, perasaan, dan informasi secara tertulis dalam bentuk
karangan sederhana.
II.Kompetensi Dasar:
Menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan
penggunaan ejaan yang tepat (huruf kapital dan tanda baca).
III. Indikator:
1. Siswa mampu menulis karangan berdasarkan gambar seri dengan tepat.
2. Mampu menentukan gagasan pokok rangkaian gambar berseri.
3. Siswa mampu menyusun karangan dengan menggunakan ejaan, kosakata
memperhatikan isi dengan urutan yang logis.
IV.Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa dap Siswa dapat menulis karangan berdasarkan gambar seri dengan
tepat.
2. Siswa mampu menentukan gagasan pokok rangkaian gambar berseri.
3. Siswa dapat menyusun karangan dengan menggunakan ejaan, kosakata
memperhatikan isi dengan urutan yang logis.
V.Materi:
Pengertian Karanagan
Mengarang adalah kegiatan menulis yang tersusun dengan teratur dari
kata, kalimat, sampai paragraf yang saling berhubungan dan merupakan kesatuan
yang
utuh,
dengan
maksud
menceritakan
kejadiaan
atau
peristiwa,
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
127
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
128
f.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
129
XI. Penilaian
1.
2.
Instrumen :
a. Buatlah karangan berdasarkan gambar seri yang telah disediakan, dengan
memperhatikan penggunaan ejaan yang tepat.
Wonogiri,
April 2010
Mengetahui
Kepala Sekolah
Guru Mata
Pelajaran
Suyanto A.Ma.Pd
NIP:195010171974011006
NIP:196208051983041009
Lampiran 24
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
130
DAFTAR NILAI
SIKLUS 3
No
Nama
Aspek penilaian
Isi
Organi
Kosakata
Pengg
Mekanik
(13-30)
sasi
(7-20)
bhs
(2-5)
(7-20)
Nilai
Keterangan
(5-25)
Anisa Rurohmah
26
19
17
22
89
Tuntas
26
18
17
21
86
Tuntas
Lilis Setyaningsih
25
18
17
21
86
Tuntas
Melly Rahmawati
26
18
17
20
86
Tuntas
Reza Nuerbela
22
15
13
18
73
Tuntas
26
15
16
18
80
Tuntas
Amir
25
16
15
17
78
Tuntas
26
18
15
18
82
Tumtas
21
10
10
15
59
Tidak tuntas
10
22
17
14
17
75
Tuntas
11
Sidik Prasetyo
21
10
10
12
57
Tidak tuntas
12
Toni Nugroho
26
17
17
20
85
Tuntas
13
Bayu Pangestu
25
17
14
18
75
Tuntas
Jumlah
1009
Rata-rata
77,6
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
131
Lampiran 25
Tugas 3
1.
Urutkan gambar tersebut dan buatlah karangan berdasarkan gambar seri yang
telah disediakan, dengan memperhatikan penggunaan ejaan yang tepat.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
132
Lampiran 26
Penilaian Proses Kegiatan Menulis
(SIKLUS 3)
Indikator
Nama
No.
Perhatian
terhadap
kegiatan
menulis
Nilai
Ket
Kesung
Memerhati
kan
Perhatian
penjelasan
terhadap
guru
gambar
gu- han
siswa
dalam
mengerj
akan
Anisa Rurohmah
18
Sangat baik
18
Sangat baik
Lilis Setyaningsih
17
baik
Melly Rahmawati
14
baik
Reza Nuerbela
14
baik
15
baik
Amir
14
baik
15
baik
12
sedang
10
11
sedang
11
Sidik Prasetyo
10
Sedang
12
Toni Nugroho
14
baik
13
Bayu Pangestu
12
baik
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
133
Lampiran 27
Lembar Observasi Guru Siklus 3
No
Indikator
Keterangan
1.
Metode
2.
Interaksi guru Interaksi guru dengan siswa berjalan dengan baik, guru
dan siswa
3.
Media
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
134
Lampiran 28
Nama
Pra Siklus
Siklus 1
Siklus 2
Siklus 3
Keterangan
Anisa Rurohmah
84
87
88
89
Meningkat
79
86
86
86
Meningkat
Lilis Setyaningsih
64
65
76
86
Meningkat
Melly Rahmawati
76
80
84
86
Meningkat
Reza Nuerbela
47
47
57
73
Meningkat
63
63
77
80
Meningkat
Amir
51
51
72
78
Meningkat
65
65
78
82
Meningkat
46
46
51
59
Meningkat
10
50
50
64
75
Meningkat
11
Sidik Prasetyo
34
34
48
57
Meningkat
12
Toni Nugroho
82
87
87
85
Meningkat
13
Bayu Pangestu
62
67
74
75
Meningkat
61.53
63,69
72.46
77,76
Meningkat
38,46%
53,84%
69,23%
84,61%
Meningkat
NILAI RATA-RATA
KETUNTASAN BELAJAR
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
LAMPIRAN
FOTO DAN SURATSURAT
commit to user
135