Anda di halaman 1dari 1

RINGKASAN

Kayu secang (Caesalpinia sappan L.) dikenal sebagai tanaman yang memiliki
berbagai manfaat antara lain, sebagai pewarna alami dan minuman herbal. Zat bermanfaat
pada kayu secang tersebut yaitu pigmen brazilin yang telah diteliti merupakan senyawa
antioksidan. Brazilin memiliki warna merah yang cukup kuat dan dengan adanya peristiwa
oksidasi akan menjadi brazilein. Pengambilan pigmen brazilin dan brazilein dalam kayu
secang dapat dilakukan dengan ekstraksi. Sementara itu, hasil ekstraksi pigmen brazilin yang
berupa cair memiliki masa simpan yanng rendah, karena dipengaruhi oleh faktor temperatur
dan pemanasan, ultraviolet, oksidator dan reduktor serta metal. Oleh karena itu, untuk
meningkatkan masa simpan pigmen brazilin maka perlu dilakukan pengeringan sehingga
terjadi perubahan dari fase cair ke padat. Dengan demikian, hasil ekstraksi dapat disimpan
dalam waktu yang lama dengan stabilitas yang cukup baik. Penelitian ini dilakukan dengan
tujuan untuk mengkaji pengaruh variabel pengeringan terhadap kadar brazilin, mengkaji
pengaruh variabel pengeringan terhadap kadar air dan ukuran partikel pada ultrafine brazilin,
mengkaji pengaruh variabel pengeringan terhadap yield ultrafine brazilin, mengkaji pengaruh
variabel pengeringan terhadap solubility ultrafine brazilin, mengkaji pengaruh pengeringan
terhadap kemampuan pewarnaan
Penelitian ini terdiri dari beberapa tahap yaitu, ekstraksi kayu secang (Caesalpinia
sappan L.) dengan metode dekok, pengeringan ekstrak kayu secang menggunakan metode
spray drying dengan perlakuan suhu udara masuk dan komposisi carrier agent, dilanjutkan
analisa hasil ekstraksi dan pengeringan. Analisa hasil ekstraksi dan pengeringan
menggunakan Gas Chromatography Mass Spectrometry (GCMS), dan analisa hasil
pengeringan meliputi perhitungan besar yield, analisa kadar air dengan metode oven, analisa
Scanning Electron Microscope (SEM), analisa kelarutan dan pengujian pewarnaan.
Dari hasil penelitian diketahui, terjadi penurunan kadar brazilin setelah dilakukan
pengeringan yaitu dari 84,45% menjadi 68,37%, ukuran partikel terkecil sebesar 1.535
2.380 m diperoleh pada suhu tertinggi 110C, kadar air pada produk ultrafine brazilin
menurun seiring dengan peningkatan suhu pengeringan, yield tertinggi diperoleh pada
variabel suhu 100C dan penambahan carrier agent sebanyak 30 %w/v, nilai kelarutan
tertinggi didapatkan pada suhu 100C dan penambahan carrier agent sebanyak 30 %w/v,
pada uji kemampuan pewarnaan pada makanan jeli didapatkan hasil bahwa pewarna dapat
bertahan selama 72 jam.

Anda mungkin juga menyukai