Anda di halaman 1dari 9

IV.

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
a.

Routgen Thorax
-

Hiperinflasi paru, mendatarnya diafragma

Hasil normal selama periode remisi

b.

Test Fungsi Paru


-

Menentukan penyebab dispnea

Adanya obstruksi atau restriksi

c.

TLC
-

d.

Peningkatan pada luasnya bronkitis


Kapasitas Inspirasi

Menurun pada emfisema

e.

FEV / FVC : Rasio volume ekspirasi kuat dengan kapasitas vital kuat

f.

GDA
-

Pa O2 menurun

Pa CO2 normal atau meningkat (Pa CO2 45 mmHg)

g.

Pemeriksaan Sputum
-

h.

Terutama ensinofil spiral Chrusman dan Caneot Jeyden


EKG

V.

Defisiasi aksis kanan dan peninggian gelombang P


PENGKAJIAN KEPERAWATAN

Data dasar pengkajian antara lain :


Aktivitas / Istirahat

- Gejala : keletihan, kelelahan, malaise, ketidakmampuan untuk melakukan


aktivitas sehari-hari, ketidakmampuan untuk tidur dalam posisi
fowler, dispnea saat istirahat.
- Tanda : keletihan, gelisah, insomnia, kelemahan umum
Sirkulasi
- Gejala : pembengkakan pada ekstremitas bawah

- Tanda : peningkatan TD, takikardi, disritmia, distensi vena leher, BJ redup,


warna kulit / membran mukosa normal / abu-abu, sianosis, kuku
tabuh dan sianosis perifer, pucat anemia
Integritas ego
- Gejala : peningkatan faktor resiko, perubahn pola hidup
- Tanda : ansietas, ketakutan, peka rangsang
Makanan dan cairan
- Gejala : ketidakmampuan

untuk

makan

karena

distres

pernapasan,

penurunan BB
- Tanda : turgor kulit jelek, edema, berkeringat, penurunan BB, penurunan
massa otot, hepatomegli
Higiene
- Gejala : penurunan kemampuan, peningkatan kebutuhan bantuan ADL
- Tanda : kebersihan jelek, badan berbu
Pernpasan
- Gejala : 1. Napas pendek bila bekerja, dada terasa tertekan, tidak mampu
untuk bernapas.
2. Episode batuk hilang timbul.
3. Riwayat pneumoni berulang, terpanjang pada polusi kimi / iritan
pernapasan dalam jangka waktu panjang (debu).
4. Penggunaan O2 pada malam hari terus menerus.
- Tanda : 1. Pernapasan cepat, lambat, fase ekspirasi memanjang, bernapas
dengan mulut.
2. Penggunaan otot bantu pernapasan.
3. Dada hiperinflasi, gerakan diafragma minimal
4. Auskultasi : pola ekspirasi yang memanjang, wheezing yang
menyeluruh, bunyi napas melemah.
5. Perkusi : pekak, kesulitan bicara
6. Warna : pucat, sianosis bibir dan dasar kuku, abu-abu, warna
merah meskipun pertukaran gas tidak normal, RR cepat.

Keamanan
- Gejala : riwayat reaksi alergi atau sensitif terhadap zat / faktor lingkungan,
adanya infeksi berulang, kemerahan
Seksualitas
- Gejala : penurunan libido
Interaksi sosial
- Gejala : hubungan ketergntungan, kurang sistem pendukung, kegagalan
dukungan dari / terhadap pasangan terdekat, penyakit lama atau
ketidakmampuan membaik.
- Tanda : ketidakmampuan

untuk mmpertahankan

suara, keterbatasan

mobilitas fisik
Psikologi
- Gejala : sulit bernapas, sulit tidur
- Tanda : sikap / respon individu terhadap sakit : ters, cemas. Misalny
menarik diri, diam, apatis, murung.
VI.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kerusakan pertukaran gas b.d obstruksi jalan napas
2. Perubahan pola tidur b.d hipoxemia dan hiperkapneu
3. Gangguan pola napas b.d peningkatan sekresi mukus
4. Kurang pengetahuan tentang penyakit b.d kurang terpaparnya informasi

VII.
No
1.

RENCANA TINDAKAN
Diagnosa

Tujuan dan

Keperawatan

Intervensi

Kriteria

Kerusakan

Setelah diadakan

pertukaran gas

upaya perawatan,

b.d obstruksi

pasien dapat

jalan napas

memperbaiki

tidur, bantu pasien memilih posisi

tinggi dan latihan napas untuk menurunkan kolaps jalan

upaya ventilasi dan

yang mudah untuk bernapas

napas, dispnea dan kerja napas

oksigenasi dengan

Rasional

GDA

pernapasan
-

dorong pasien untuk

mengeluarkan sputum
-

pengiriman O2 dapat diperbaiki dengan posisi duduk

kental, tebal, dan banyaknya sekresi adalah sumber


utama gangguan pertukaran gas pada jalan napas kecil

palpasi fremitus

normal dan
bebas gejala

berguna dalam evaluasi derajat distres dan kronisnya


proses penyakit

tinggikan kepala tempat

kriteria hasil :
-

kaji frekuensi kedalaman

perumusan getaran fibrasi diduga ada pengumpulan


cairan atau udara terjebak

distres

awasi tingkat kesadaran

mental

hipoksia

pernapasan

awasi TTV dan irama

takikardi, disritmia, dan perubahan TD dapat


menunjukkan efek hipoksemia dan sistemik pada fungsi

jantung

jantung

**Kolaborasi**
-

gelisah dan anseitas adalah manifestasi umum pada

awasi / gambarkan seri


GDA

P O2 biasanya , P O2 sehingga hipoksia terjadi


dengan derajat lebih kecil / lebih besar

Dapat memperbaiki atau mencegah memburuknya


hipoksia

berikan O2 tambahan sesuai


indikasi hasil GDA dan toleransi

pasien

No

Diagnosa
Keperawatan

Tujuan dan
Kriteria

Intervensi

Rasional

2.

Gangguan pola

Menunjukkan pola

napas b.d

napas efektif

kedalaman pernapasan, catat

peningkatan

dengan frekuensi

upaya pernapasan termasuk

sekresi mukus

dan kedalaman

penggunaan alat bantu /

dalam rentang

pelebaran nasal

normal dan paru

bersih

kaji frekuensi dan

auskultasi bunyi napas dan

kecepatan biasanya meningkat, dispnea dan terjadi


peningkatan kerja napas

bunyi napas menurun / tidak ada bila jalan napas

catat dengan adanya bunyi napas

obstruksi sekunder terhadap pendarahan, bekuan atau

adventisius seperti mengi,

kolaps

kreleks gerakan pleural


-

tinggikan kepala dan bantu


mengubah posisi

observasi pada batuk dan


karakter sekret

duduk tinggi memungkinkan ekspansi paru dan


memudahkan pernapasan

bantu px napas dalam dan

kongesti alveolar mengakibatkan batuk kering /


iritasi

latihan batuk
**kolaborasi**

berikan O2 tambahan

berikan humidikasi
tambahan, misal nebulizer

dapat meningkatkan sputum dimana gangguan


ventilasi dan ditambah ketidaknyamanan upaya bernapas

bantu fisioterapi dada

memaksimalkan bernapas dan menurunkan kerja


napas

memberikan kelembapan pada membran mukosa dan


mengencerkan sekret untuk memudahkan pembersihan

memudahkan upaya napas dalam dan meningkatkan


drainase sekret dari segmen paru ke dalam bronkus dan
dapat lebih mempercepat pembuangan sekret

No

Diagnosa

Tujuan dan

Keperawatan

Intervensi

Kriteria
-

Rasional

siapkan bronkoskopi

kadang berguna untuk membuang bekuan darah dan


membersihkan jalan napas

3.

Gangguan pola

Klien akan terbebas

kurangi kebisingan

tidur b.d

dari gangguan tidur

atur prosedur pemberian

hipoksemia dan dengan ditandai

jumlah gangguan terkecil

hiperkapnen

selama tidur

terpenuhinya
kebutuhan tidur

pasien

mengurangi rasa tidak nyaman klien agar klien bisa


tidur

gangguan pada saat klien tidur menyebabkan klien


mengalami kesulitan untuk memulai tidur lagi

jika berkemih sepanjang

dengan membatasi masukan cairan maka frekuensi

malam mengganggu, batasi

berkemih akan berkurang dan tidur pasien tidak akan

masukan cairan waktu malam

banyak tegangan

dan berkemih sebelum berbaring


-

tetapkan bersama individu

dengan adanya jadwal beraktifitas maka akan

suatu jadwal untuk program

membuat perasaan klien menjadi segar sehingga tidur

aktivitas sepanjang waktu

tidak terganggua karena adanya perasaan yang kurang

jelaskan kepada individu

enak

dan orang terdekat penyebab


gangguan tidur / istirahat dan

alkohol mempunyai efek negatif. Dengan waktu

kemungkinan menghindarinya :

tidur dan waktu bangun yang disertai relaksasi sebelum

1. hindari alkohol

tudur dapat meningkatkan kenyamanan

2. pertahankan waktu tidur dan


waktu bangun tidur teratur
3. menyusun rutinitas relaksasi
untuk persiapan tidur

10

No
4.

Diagnosa

Tujuan dan

Keperawatan
Kurangnya

pemahama

pengetahuan

n kondisi /

tentang

proses penyakit

penyakit b.d

dan tindakan

kurang

Intervensi

Kriteria

Rasional

jelaskan penjelasan proses


penyakit individu

melaksana

instruksikan raional untuk

napas bibir dan abdominal menguatkan otot

latihan napas, batuk efektif dan

pernapasan, membantu meminimalkan kolaps jalan napas

latihan kondisi umum

kecil dan memberikan individu arti untuk mengontrol

kan perubahan

informasi

pola hidup dan

menghindari orang yang sedang

berpartisipasi

mengalami infeksi pernapasan

dalam progaram

aktif
-

menurunkan ansietas dan dapat menimbulkan


perbaikan partisipasi pada rencana pengobatan

terpaparnya

pengobatan

diskusikan pentingnya

dispnea
-

menurunkan pemanjaan dan insiden mendapatkan


infeksi saluran napas atas

diskusikan faktor individu


yang dapat meningkatkan

kondisi

faktor lingkungan ini dapat menimbulkan iritasi


brokhial, menimbulkan peningkatan produksi sekret dan
hambatan jalan napas

diskusikan pentingnya

pengawasan proses penyakit untuk membuat program

mengikuti perawatan medik, foto

terapi untuk memenuhi perubahan kebutuhan dan dapat

dada periodik dan kultur sputum

mencegah komplikasi

berikan informasi tentang

mempunyai pengetahuan ini dapat memampukan

pembatasan aktivitas dan

pasien untuk membuat pilihan / keputusan informasi untuk

aktivitas pilihan dengan periode

menurunkan ipnea, memaksimalkan tingkat aktivitas,

istirahat untuk mencegah

melakukan aktivitas yang diinginkan dan mencegah

kelemahan

komplikasi

11

12

Anda mungkin juga menyukai

  • Data Rumah RW 01
    Data Rumah RW 01
    Dokumen1 halaman
    Data Rumah RW 01
    Muhammad Ikhwanul Hakim
    Belum ada peringkat
  • Data Rumah RW 04
    Data Rumah RW 04
    Dokumen1 halaman
    Data Rumah RW 04
    Muhammad Ikhwanul Hakim
    Belum ada peringkat
  • Data Rumah RW 03
    Data Rumah RW 03
    Dokumen2 halaman
    Data Rumah RW 03
    Muhammad Ikhwanul Hakim
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Muhammad Ikhwanul Hakim
    Belum ada peringkat
  • Hidrocephalus
    Hidrocephalus
    Dokumen22 halaman
    Hidrocephalus
    Na-chakde Nitluvvover
    Belum ada peringkat
  • Malam 2
    Malam 2
    Dokumen1 halaman
    Malam 2
    Muhammad Ikhwanul Hakim
    Belum ada peringkat
  • BAB 1ger Ontik
    BAB 1ger Ontik
    Dokumen9 halaman
    BAB 1ger Ontik
    Muhammad Ikhwanul Hakim
    Belum ada peringkat
  • Format BBL Edit Lengkap
    Format BBL Edit Lengkap
    Dokumen19 halaman
    Format BBL Edit Lengkap
    Muhammad Ikhwanul Hakim
    Belum ada peringkat
  • Surat Undangan Kokan
    Surat Undangan Kokan
    Dokumen1 halaman
    Surat Undangan Kokan
    Muhammad Ikhwanul Hakim
    Belum ada peringkat
  • Scribd CM
    Scribd CM
    Dokumen38 halaman
    Scribd CM
    Muhammad Ikhwanul Hakim
    Belum ada peringkat
  • Form Penilaian PKRS
    Form Penilaian PKRS
    Dokumen4 halaman
    Form Penilaian PKRS
    Muhammad Ikhwanul Hakim
    Belum ada peringkat
  • Si peok dibawa turis
    Si peok dibawa turis
    Dokumen1 halaman
    Si peok dibawa turis
    Muhammad Ikhwanul Hakim
    Belum ada peringkat
  • Format Penilaian - Ujian Skripsi
    Format Penilaian - Ujian Skripsi
    Dokumen8 halaman
    Format Penilaian - Ujian Skripsi
    Muhammad Ikhwanul Hakim
    Belum ada peringkat
  • Cover, Lembar Pengesahan, Kata Pengantar
    Cover, Lembar Pengesahan, Kata Pengantar
    Dokumen3 halaman
    Cover, Lembar Pengesahan, Kata Pengantar
    Muhammad Ikhwanul Hakim
    Belum ada peringkat
  • Etical Clearence Rani
    Etical Clearence Rani
    Dokumen6 halaman
    Etical Clearence Rani
    Muhammad Ikhwanul Hakim
    Belum ada peringkat
  • DISMENORE
    DISMENORE
    Dokumen4 halaman
    DISMENORE
    Muhammad Ikhwanul Hakim
    Belum ada peringkat
  • Format Pengkajian Medikal Bedah New-1
    Format Pengkajian Medikal Bedah New-1
    Dokumen16 halaman
    Format Pengkajian Medikal Bedah New-1
    Muhammad Ikhwanul Hakim
    Belum ada peringkat
  • Askep BBLR
    Askep BBLR
    Dokumen7 halaman
    Askep BBLR
    Rika Setiyowati
    100% (1)
  • Definisi Dari Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh
    Definisi Dari Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh
    Dokumen9 halaman
    Definisi Dari Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh
    Muhammad Ikhwanul Hakim
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen6 halaman
    Bab 1
    Muhammad Ikhwanul Hakim
    Belum ada peringkat
  • Saget
    Saget
    Dokumen12 halaman
    Saget
    Muhammad Ikhwanul Hakim
    Belum ada peringkat
  • Sop Laboratorium Di Biologi
    Sop Laboratorium Di Biologi
    Dokumen12 halaman
    Sop Laboratorium Di Biologi
    ar_ci
    100% (1)
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen3 halaman
    Bab Ii
    Muhammad Ikhwanul Hakim
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen31 halaman
    Bab 1
    Muhammad Ikhwanul Hakim
    Belum ada peringkat
  • Keterbatasan Penelitian
    Keterbatasan Penelitian
    Dokumen1 halaman
    Keterbatasan Penelitian
    Muhammad Ikhwanul Hakim
    Belum ada peringkat
  • Bab
    Bab
    Dokumen64 halaman
    Bab
    Muhammad Ikhwanul Hakim
    Belum ada peringkat
  • B Indonesia
    B Indonesia
    Dokumen2 halaman
    B Indonesia
    Muhammad Ikhwanul Hakim
    Belum ada peringkat
  • Keluarga Besar
    Keluarga Besar
    Dokumen2 halaman
    Keluarga Besar
    afnan
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar
    Muhammad Ikhwanul Hakim
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Grande Multipara
    Leaflet Grande Multipara
    Dokumen4 halaman
    Leaflet Grande Multipara
    Muhammad Ikhwanul Hakim
    Belum ada peringkat