Nama

: Eka Maudy Puspa Safitri

Nim

: P07134112425

Etika Seorang Analis Kesehatan Dalam

Pengendalian Proses Pasca Analitik
Etika profesi adalah sebagai sikap hidup untuk memenuhi kebutuhan pelayanan profesional
dari klien dengan keterlibatan dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka kewajiban masyarakat
sebagai keseluruhan terhadap para anggota masyarakat yang membutuhkannya dengan disertai
refleksi yang seksama (Anang Usman, SH., MSi.).
Analis kesehatan adalah petugas yang bekerja di laboratorium untuk melakukan pemeriksaan
lab sebagai penunjang diagnosa dokter. Seorang analis harus memiliki keterampilan dan tanggung
jawab yang tinggi dalam pemeriksaan sampel. Hal ini berhubungan dengan adanya risiko yang fatal
jika terjadi kesalahan. Profesi apapun sudah semestinya dilakukan dengan ketulusan. Seperti juga
menjadi seorang analis yang berhubungan dengan nyawa manusia.
Namun, pada keadaan sekarang yang terjadi di masyarakat umum, banyak terjadi
penyimpangan-penyimpangan yang berkaitan dengan etika profesi, dan salah satunya adalah berkaitan
dengan etika profesi analis kesehatan. Hal yang paling sering terjadi pada penyimpangan dalam etika
profesi analis kesehatan yaitu proses pemeriksaan sampel mulai dari tahap pra analitik, analitik, dan
pasca analitik. Dalam position paper ini, saya akan mengulas tentang penyimpangan terhadap etika
profesi dalam proses pengendalian pasca analitik di Laboratorium.
Pengendalian pasca analitik merupakan tahapan akhir dari sebuah pemeriksaan. Dimana pada
tahapan ini bertujuan untuk menjamin bahwa hasil pemeriksaan yang diberikan kepada pelanggan
merupakan hasil yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan. Cara dalam pengendalian pasca
analitik dibagi menjadi pengontrolan hasil akhir yang meliputi kebenaran identitas pasien,
kelengkapan hasil pemeriksaan, dan kevalidan hasil pemeriksaan, interpretasi dan nilai rujukan
pemeriksaan, serta kejelasan dan kebersihan hasil pemeriksaan.
1. Pengontrolan Hasil Akhir
Kebenaran identitas pasien merupakan salah satu hal yang sangat penting, karena biasanya
kesalahan yang sering terjadi adalah pada identitas pasien. Hal ini merupakan hal kecil yang sering
dianggap remeh, tetapi dapat berakibat fatal jika terjadi kesalahan dalam pemberian identitas pasien.
Oleh karena itu, akan lebih baik jika setelah selesai melakukan pemeriksaan, kita cek terlebih dahulu
sampel yang kita periksa benar atau tidak dari pasien yang sesuai, Untuk kelengkapan hasil
pemeriksaan, kita dapat mengecek apakah seluruh pemeriksaan yang diminta pasien sudah kita
kerjakan atau belum dengan melihat kertas pemeriksaan, serta memeriksa benar atau tidaknya
pemeriksaan yang kita kerjakan sesuai dengan permintaan pasien. Kevalidan hasil pemeriksaan

diperlukan juga dalam proses pasca analitik untuk mengetahui apakah hasil pemeriksaan kita sudah
sesuai dengan prosedur yang ditentukan dan merupakan sampel dari pasien yang benar.
2. Interpretasi dan Nilai Rujukan
Interpretasi dan nilai rujukan untuk suatu pemeriksaan berbeda-beda, tergantung dari jenis
pemeriksaan tersebut dan KIT reagen yang digunakan. Jadi, untuk menghindari kesalahan yang terjadi
pada saat pemeriksaan, terlebih dahulu kita membandingkan hasil pemeriksaan tersebut dengan nilai
rujukan yang telah ditentukan.
3. Kejelasan dan Kebersihan Hasil Pemeriksaan
Tahapan akhir dari proses pengendalian pasca analitik merupakan hasil pemeriksaan yang
dapat dipertanggungjawabkan kebenaran dan kejelasannya agar hasil tersebut dapat diberikan kepada
pasien. Apabila hasil tersebut sudah dikeluarkan, kita harus dapat memastikan hasil pemeriksaan
tersebut memang hasil pemeriksaan yang benar, dari pasien yang benar dan sesuai dengan permintaan
pasien.