Anda di halaman 1dari 4

PENENTUAN HARGA TRANSFER

Tentunya dalam penentuan harga transfer manajemen tidak dapat sembarangan


menentukan harga, secara garis besar harga tersebut sebisa mungkin tidak merugikan salah satu
pihak yang terlibat, selain itu harga transfer dalam praktiknya harus terus diperhatikan agar
tujuan manajemen sesuai dengan tujuan perusahaan.
Prinsip dasarnya adalah bahwa harga transfer sebaiknya serupa dengan harga yang akan
dikenakan seandainya produk tersebut diual ke konsumen luar atau dibeli dari pemasok luar.
Namun hal tersebut dalam dunia nyata sangat sulit diterapkan, hanya sedikit perusahaan yang
menetapkan prinsip ini.
Secara umum harga transfer dapat ditentukan dengan menggunakan metode-metode
berikut:
1. Harga transfer berdasarkan pasar,
2. Harga transfer berdasarkan biaya,
3. Harga transfer negoisasi.

Harga Transfer Berdasarkan Harga Pasar (Market-Based Transfer Prices)


Harga transfer berdasarkan harga pasar dipandang sebagai penentuan harga transfer yang
paling independen. Barang-barang yang diproduksi unit penjual dihargai sama dengan harga
yang berlaku di pasar, pada sisi divisi penjual ada kemungkinan untuk memperoleh profit, pada
sisi pembeli harga yang dibayarkan adalah harga yang sewajarnya.
Namun yang menjadi kelemahan utama dari sistem ini adalah jika harga suatu produk
ternyata tidak tersedia di pasar. Tidak semua barang-barang yang diperjual-belikan antar divisi
tersedia di pasar, misalnya pada suatu industri yang terdeferensiasi dan terintegrasi seperti

industri kertas, jika divisi penjual harus mengirim kertas yang setengah jadi ke divisi lain, pasar
tidak menyediakan harga kertas mentah atau setengah jadi.
Namun, jika harga pasar tersedia atau dapat diperkirakan maka ada baiknya
menggunakan harga pasar. Meskipun demikian, jika tidak ada cara untuk memperkirakan harga
kompetitif, pilihan lainnya adalah mengembangkan harga transfer berdasarkan biaya (cost-based
transfer price).

Harga Transfer Berdasarkan Biaya (Cost-based Transfer Prices)


Perusahaan menggunakan metode penetapan harga transfer atas dasar biaya yang
ditimbulkan oleh divisi penjual dalam memproduksi barang atau jasa, penetapan harga transfer
metode ini relatif mudah diterapkan namun memiliki beberapa kekurangan. Pertama,
penggunaan biaya sebagai harga transfer dapat mengarah pada keputusan yang buruk, jika
seandainya unit penjual tidak dapat memproduksi dengan optimal sehingga menghasilkan biaya
yang lebih tinggi daripada harga pasar, maka dapat terjadi kecenderungan pembelian barang dari
luar. Kedua, jika biaya digunakan sebagai harga transfer, divisi penjual tidak akan pernah
menghasilkan laba dari setiap transaksi internal. Ketiga, penentuan harga transfer yang
berdasarkan biaya berarti tidak ada insentif bagi orang yang bertanggung jawab mengendalikan
biaya.
Umumnya perusahaan menetapkan harga transfer atas biaya berdasarkan biaya variabel
dan atau biaya tetap dalam bentuk: biaya penuh (full cost), biaya penuh ditambah mark-up (full
cost plus markup) dan gabungan antara biaya variabel dan tetap (variable cost plus fixed fee).

Harga Transfer Negoisasi (Negotiated Transfer Prices)

Dalam ketiadaan harga, beberapa perusahaan memperkenankan divisi-divisi dalam


perusahaan yang berkepentingan dengan transfer pricing untuk menegosiasikan harga transfer
yang diinginkan. Harga transfer negoisasi memiliki beberapa kelebihan. Pertama, pendekatan ini
melindungi otonomi divisi dan konsisten dengan semangat desentralisasi. Kedua, manajer divisi
cenderung memiliki informasi yang lebih baik tentang biaya dan laba potensial atas transfer
dibanding pihak-pihak lain dalam perusahaan.
Harga transfer negosiasian mencerminkan prespektif kontrolabilitas yang inheren dalam
pusat-pusat pertanggungjawaban karena setiap divisi yang berkepentingan tersebut pada
akhirnya yang akan bertanggung jawab atas harga transfer yang dinegosiasikan. Namun transfer
pricing ini tidak begitu mudah untuk ditentukan karena posisinya pada situasi sulit yang bisa
menimbulkan conflict of interest diantara kedua belah pihak yang terlibat, yaitu divisi penjual
dan divisi pembeli. Artinya, tidak akan ada satu metode transfer price yang terbaik, yang akan
diterima mutlak oleh kedua belah pihak.

TRANSFER PRICING PADA PERUSAHAAN MULTINASIONAL


Ada dua tujuan transfer pricing yang ingin dicapai oleh perusahaan multinasional yaitu:
1. PERFORMANCE EVALUATION
Salah satu alat yang dipakai oleh banyak perusahaan dalam menilai kinerjanya adalah
menghitung berapa tingkat ROI-nya atau Return On Investment.Terkadang tingkat ROI untuk
satu divisi dengan divisi lainya dalam satu perusahaan yang sama berbeda satu dengan yang
lainya. Misalnya divisi penjual menginginkan harga transfer yang tinggi yang akan
meningkatkan income, yang secara otomatis akan meningkatkan ROI-nya, tetapi disisi lain,
divisi pembeli menuntut harga transfer yang rendah yang nantinya akan berakibat pada

peningkatan income, yang berarti juga peningkatan dalam ROI. Hal semacam inilah yang
terkadang membuat transfer pricing itu berada di posisi yang terjepit. Oleh karena itu untuk
mengatasi permasalahan seperti ini, induk perusahaan akan sangat berkepentingan dalam
penentuan harga transfer.

2. OPTIMAL DETERMINATION OF TAXES


Tarif pajak antar satu Negara dengan yang lain berbeda. Perbedaan ini disebabkan oleh
lingkungan ekonomi, sosial, politik dan budaya yang berlaku dalam negara tersebut. Afrika
misalnya, karena tingkat investasi rendah,tarif pajak yang ada di Negara tersebut rendah. Tetapi
apabila kita berbicara tentang Amerika, tidak mungkin tariff pajak yang berlaku di Negara
tersebut sama dengan di Negara Afrika. Hal ini jelas karena di negara maju seperti amerika
tingkat investasi sangat tinggi, yang dibuktikan dengan tingkat pertumbuhan badan usaha yang
semakin meningkat. Atas dasar inilah tariff pajak ditetapkan di Negara yang bersangkutan tinggi.

Anda mungkin juga menyukai

  • Aktiva Rp. Hutang & Ekuitas RP
    Aktiva Rp. Hutang & Ekuitas RP
    Dokumen6 halaman
    Aktiva Rp. Hutang & Ekuitas RP
    Muhammad Nazmudin Nurrasyid
    Belum ada peringkat
  • Alamlkh SMPGJH
    Alamlkh SMPGJH
    Dokumen1 halaman
    Alamlkh SMPGJH
    Muhammad Nazmudin Nurrasyid
    Belum ada peringkat
  • Ebi
    Ebi
    Dokumen2 halaman
    Ebi
    Muhammad Nazmudin Nurrasyid
    Belum ada peringkat
  • Hal 2njknknk
    Hal 2njknknk
    Dokumen1 halaman
    Hal 2njknknk
    Muhammad Nazmudin Nurrasyid
    Belum ada peringkat
  • Alamlkh SMPGJH
    Alamlkh SMPGJH
    Dokumen1 halaman
    Alamlkh SMPGJH
    Muhammad Nazmudin Nurrasyid
    Belum ada peringkat
  • GJJKGKJGKG
    GJJKGKJGKG
    Dokumen2 halaman
    GJJKGKJGKG
    Muhammad Nazmudin Nurrasyid
    Belum ada peringkat
  • DDGFHGFHFH
    DDGFHGFHFH
    Dokumen30 halaman
    DDGFHGFHFH
    Muhammad Nazmudin Nurrasyid
    Belum ada peringkat
  • MB 04 C
    MB 04 C
    Dokumen25 halaman
    MB 04 C
    Akhi Pajak
    Belum ada peringkat
  • Apa Itu Underwriting 2
    Apa Itu Underwriting 2
    Dokumen3 halaman
    Apa Itu Underwriting 2
    Muhammad Nazmudin Nurrasyid
    Belum ada peringkat
  • Bahasa Indonesia
    Bahasa Indonesia
    Dokumen10 halaman
    Bahasa Indonesia
    Muhammad Nazmudin Nurrasyid
    Belum ada peringkat
  • Aturan Umum Penetapan Harga Transfer
    Aturan Umum Penetapan Harga Transfer
    Dokumen4 halaman
    Aturan Umum Penetapan Harga Transfer
    Muhammad Nazmudin Nurrasyid
    Belum ada peringkat
  • Apa Itu Underwriting 2
    Apa Itu Underwriting 2
    Dokumen3 halaman
    Apa Itu Underwriting 2
    Muhammad Nazmudin Nurrasyid
    Belum ada peringkat
  • Langkah Audit Manajemen
    Langkah Audit Manajemen
    Dokumen4 halaman
    Langkah Audit Manajemen
    Muhammad Nazmudin Nurrasyid
    Belum ada peringkat
  • SDM SKB
    SDM SKB
    Dokumen4 halaman
    SDM SKB
    Muhammad Nazmudin Nurrasyid
    Belum ada peringkat
  • Presentation 1
    Presentation 1
    Dokumen2 halaman
    Presentation 1
    Muhammad Nazmudin Nurrasyid
    Belum ada peringkat
  • Man - Audit F
    Man - Audit F
    Dokumen4 halaman
    Man - Audit F
    Muhammad Nazmudin Nurrasyid
    Belum ada peringkat
  • Pertanyaan
    Pertanyaan
    Dokumen2 halaman
    Pertanyaan
    Muhammad Nazmudin Nurrasyid
    Belum ada peringkat
  • Pertanyaan
    Pertanyaan
    Dokumen2 halaman
    Pertanyaan
    Muhammad Nazmudin Nurrasyid
    Belum ada peringkat
  • Manpem
    Manpem
    Dokumen1 halaman
    Manpem
    Muhammad Nazmudin Nurrasyid
    Belum ada peringkat
  • Metlit
    Metlit
    Dokumen2 halaman
    Metlit
    Muhammad Nazmudin Nurrasyid
    Belum ada peringkat