Anda di halaman 1dari 6

25. Internal audit itu apa?

Internal Audit adalah auditor yang bekerja didalam suatu entitas/perusahaan


yang bertugas untuk mengetahui apakah prosedur serta kebijakan yang sudah disusun dan
ditetapkan oleh manajemen telah diptuhi, menenttukan apakah penjagaan atas kekayaan
entitas/organisasi sudah baik atau tidak, menetukan tingkat efektivitas dan efisiensi prosedur
aktivitas kegiatan organisasi, serta menetukan kehandalan informasi yang telah dihasilkan
oleh bagian bagian dari entitas/organisasi.
26. Isi lap keu konsolidasi sudah dikerjakan
Laporan keuangan konsolidasi adalah laporan keuangan suatu kelompok usaha
yang di dalamnya aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban, dan arus kas entitas induk dan
entitas anak disajikan sebagai suatu entitas ekonomi tunggal.
Neraca Konsolidasi
Aktiva
Kas
Piutang Dagang
Persediaan
Jumlah Aktiva Lancar
Aktiva Tetap
Aktiva Lain lain

Rp.
72,5
32,
50
5
155
90
35

Hutang & Ekuitas


Hutang Dagang
Hutang Dividen
Excess of Book Value Over Cost
Ekuitas :
- Hak Induk :
Modal Saham
80
Agio Saham
20
Retained Earning
131

Rp.
30
8,5
38,5
3

231
- Hak Anak :
Modal Saham
Agio Saham
Retained Earning

TOTAL AKTIVA

280

5
1,5
1

Jumlah Ekuitas :
TOTAL HUTANG & EKUITAS

7.5
238,5
280

27. Jelaskan kerangka karakteristik kualitatif


Laporan keuangan disusun dengan mengidentifikasi karakteristik kualitatif yang
membuat informasi dalam laporan keuangan menjadi berguna. Karakteristik kualitatif adalah
atribut yang membuat informasi dalam laporan keuangan yang berguna bagi investor,
kreditor, dan lain-lain. Karakteristik tersebut antara lain:

a. Dapat dipahami (understandability) informasi harus disajikan dengan cara yang


mudah dipahami oleh pengguna
b. Relevan (relevance) informasi tersebut dapat mempengaruhi keputusan ekonomi
pengguna. Misalnya: membantu mengevaluasi masa lalu, sekarang, dan kejadian masa
depan. Materialitas & ketepatan waktu adalah komponen dari relevansi (karena samasama dapat mempengaruhi keputusan pengguna)
c. Keandalan (reliablitity) informasi harus bebas dari kesalahan dan bias, dan dapat
diandalkan oleh pengguna
d. Keterbandingan (comparability) informasi suatu entitas dapat diperbandingkan dari
waktu ke waktu
28. Jelaskan mengenai kerangka konseptual (semacam kerangka konseptual tetapi bukan,
ada di TA)
Kerangka konseptual adalah suatu konstitusi, suatu system koheren dari
hubungan anatara tujuan dan fundamental yang dapat mendorong standar yang konsisten
dan yang menjelaskan sifat, fungsi dan keterbatasan akuntansi keuangan dan laporan
keuangan.
Kerangka kerja konseptual dimaksudkan untuk konstitusi dalam proses
penyusunan standar. Tujuannya adalah memberikan petunjuk dalam menyelesaikan
perselisihan yang meningkat selama proses penyusunan standar dengan mempersempit
pertanyaan, apakah standar telah sesuai dengan kerangka konseptual ataukah tidak.
Kerangka kerja konseptual (conceptual framework) didefinisikan oleh FASB sebagai :
a coherent system of interrelated objectives and fundamentals that is expected to
lead to consistent standards and that prescribes the nature, function, and limits of financial
accounting and reporting.
Kerangka kerja konseptual (conceptual framework) adalah suatu sistem koheren
yang terdiri dari tujuan dan konsep fundamental yang saling berhubungan, yang menjadi
landasan bagi penetapan standar yang konsisten dan penentuan sifat, fungsi, serta batasbatas dari akuntansi keuangan dan laporan keuangan.
Yang
dimaksud
tujuan
adalah

tujuan

pelaporan

keuangan.

Sedangkan fundamentals (kaidah-kaidah pokok) adalah konsep-konsep yang mendasarai


akuntansi keuangan, yakni yang menuntun kepada pemilihan transaksi, kejadian, dan
keadaan-keadaan yang harus dipertanggungjawabkan, pengakuan dan pengukurannya, cara
meringkas serta mengkomunikasikannya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

29. Jumlah piutang tak tertagih , metode langsung dan penyisihan


Metode pengakuan piutang tak tertagih:
a. Metode penghapusan piutang (write-off) atau metode langsung langsung menghapus
piutang yang dinilai tidak dapar tertagih lagi, yaitu dengan langsung membebankan
piutang yang dihapus dan mengkreditkan piutang tersebut
Contoh: Manajemen perusahaan menghapus piutang usahanya sebesar Rp. 1.000.000
karena sudah benar benar tidak dapat tertagih lagi. Maka jurnalnya:
Beban penghapusan piutang
1.000.000
Piutang
1.000.000
b. Metode Penyisihan (allowance) dilakukan dengan cara membentuk cadangan atas
piutang yang diperkirakan tidak tertagih.
Contoh: Manajemen mencadangan piutang usaha sebesar 1.000.000 atas piutang usaha
yang kemungkinan besar tidak dapat tertagih lagi. Maka jurnalnya:
Beban penghapusan piutang
1.000.000
Penyisihan piutang tak tertagih
1.000.000
Misalkan, dari yang dicadangkan sebesar 1.000.000, ada piutang sebesar 400.000 yang
benar-benar tidak tertagih dan harus dihapus. Maka jurnalnya:
Penyisihan piutang tak tertagih
400.000
Piutang

400.000

Jika piutang yang telah dihapus ternyata dibayarkan oleh customer, maka piutang harus
dimunculkan lagi & kemudian dibuat jurnal pembayaran piutangnya. Misal, dari 400.000
piutang yang telah dihapus, ternyata dilunasi 200.000 oleh customer. Maka jurnalnya:
Piutang
200.000
Penyisihan piutang tak tertagih
200.000
Kas
200.000
Piutang
200.000
Beban penghapusan piutang bad debt expense
Penyisihan piutang tak tertagih allowance for doubful accounts
30. Jurnal konsolidasi IFRS, maksud tanggal efektif, bedanya dengan GAAP apa
Tanggal efektif (effective date) adalah tanggal pada saat suatu transaksi dicatat/ dibukukan,
atau suatu perjanjian dinyatakan berlaku.
GAAP memiliki beberapa kriteria untuk pembuatan
31. Jurnal penyesuaian sudah dikerjakan di soal lain
32. Jurnal pertukaran asset tetap
a. Pertukaran aset sejenis

CV Kapuas menukarkan peralatan angkutan yang lama dengan peralatan


angkutan baru. Nilai buku peralatan lama adalah Rp 12.000.000,- (harga perolehan Rp
40.000.000,- dikurangi akumulasi depresiasi Rp 28.000.000,-), sedangkan harga pasarnya
Rp 19.000.000,- dan kas yang harus dibayarkan Rp 31.000.000,-. Harga peralatan baru
(sebelum dikurangi laba pertukaran) adalah Rp 50.000.000,- yang diperoleh dengan
perhitungan sebagai berikut :
Harga pasar peralatan angkutan lama

Rp 19.000.000,-

Kas yang dibayarkan

Rp 31.000.000,-

Harga perolehan peralatan baru (sebelum dikurangi laba pertukaran) Rp 50.000.000,Laba pertukaran dihitung dengan cara berikut :
Harga pasar peralatan lama

Rp

19.000.000,-

Nilai buku peralatan lama (Rp 40.000.000,- Rp 28.000.000,-)

Rp

12.000.000,-

Laba pertukaran

Rp

7.000.000,-

Laba pertukaran tersebut di atas, kemudian dikurangkan terhadap harga perolehan aset
baru, sehingga dapat ditentukan harga perolehan aset baru (setelah dikurangi laba
pertukaran) yang akan dicatat dalam pembukuan.
Harga perolehan peralatan baru (setelah dikurangi laba pertukaran) = Rp 43.000.000 (Rp
50.000.000 7.000.000)
Jurnal untuk mencatat transaksi di atas adalah sebagai berikut :
Peralatan Angkutan (baru)

Rp 43.000.000

Akumulasi Depr Peralatan

Rp 28.000.000

Peralatan Angkutan (lama)

Rp 40.000.000

Kas

Rp 31.000.000

*Jurnal di atas tidak meniadakan laba yang diperoleh, tetapi sekadar menunda atau
menangguhkannya ke periode berikutnya. Oleh karena itu, laba untuk periode-periode
berikutnya akan lebih tinggi, depresiasi peralatan angkutan baru dicatat lebih rendah Rp
7.000.000,- (Rp 50.000.000,- Rp 43.000.000,-) dari harga perolehan sesungguhnya.

*Kalau rugi langsung di jurnal rugi pertukaran aset tetap pada sisi debit Harga pasar
aset lama < nilai buku aset lama
b. Pertukaran aset tidak sejenis
CV Cisadane memutuskan untuk menukarkan peralatan angkutan yang lama
ditambah kas sebesar Rp 31.000.000,- dengan sebidang tanah yang akan digunakan untuk
lokasi pembangunan gedung pabrik. Pada saat ini nilai buku peralatan angkutan yang
lama adalah Rp 12.000.000,- (Rp 40.000.000,- dikurangi akumulasi depresiasi Rp
28.000.000,). Harga pasar peralatan angkutan lama yang akan ditukarkan adalah
19.000.000,-.
Dengan demikian harga perolehan tanah adalah Rp 50.000.000,- yang dihitung
dengan cara berikut :
Harga pasar peralatan angkutan lama

Rp

19.000.000,-

Kas yang dibayarkan

Rp

31.000.000,-

Harga perolehan tanah

Rp

50.000.000,-

Laba dalam pertukaran ini adalah Rp 7.000.000,- yang dihitung dengan cara berikut :
Harga pasar peralatan angkutan lama

Rp

19.000.000,-

(Rp 40.000.000,- Rp 28.000.000,-)

Rp

12.000.000,-

Harga Pertukaran

Rp

7.000.000,-

Nilai buku peralatan angkutan lama :

Jurnal untuk mencatat transaksi di atas adalah sebagai berikut :


Tanah

Rp

50.000.000

Akumulasi Depr Peralatan

Rp

28.000.000

Kas

Rp 31.000.000

Peralatan Angkutan

Rp 40.000.000

Laba Pertukaran Aset tetap

Rp

7.000.000

*Kalau rugi langsung di jurnal rugi pertukaran aset tetap pada sisi debit Harga pasar
aset lama < nilai buku aset lama

33. Kapan masing-masing opini WTP, WTP dengan penjelas, WDP, adverse, disclaimer

diberikan? sudah dikerjakan di soal lain

Anda mungkin juga menyukai

  • Alamlkh SMPGJH
    Alamlkh SMPGJH
    Dokumen1 halaman
    Alamlkh SMPGJH
    Muhammad Nazmudin Nurrasyid
    Belum ada peringkat
  • GJJKGKJGKG
    GJJKGKJGKG
    Dokumen2 halaman
    GJJKGKJGKG
    Muhammad Nazmudin Nurrasyid
    Belum ada peringkat
  • Hal 2njknknk
    Hal 2njknknk
    Dokumen1 halaman
    Hal 2njknknk
    Muhammad Nazmudin Nurrasyid
    Belum ada peringkat
  • Alamlkh SMPGJH
    Alamlkh SMPGJH
    Dokumen1 halaman
    Alamlkh SMPGJH
    Muhammad Nazmudin Nurrasyid
    Belum ada peringkat
  • DDGFHGFHFH
    DDGFHGFHFH
    Dokumen30 halaman
    DDGFHGFHFH
    Muhammad Nazmudin Nurrasyid
    Belum ada peringkat
  • Ebi
    Ebi
    Dokumen2 halaman
    Ebi
    Muhammad Nazmudin Nurrasyid
    Belum ada peringkat
  • Apa Itu Underwriting 2
    Apa Itu Underwriting 2
    Dokumen3 halaman
    Apa Itu Underwriting 2
    Muhammad Nazmudin Nurrasyid
    Belum ada peringkat
  • MB 04 C
    MB 04 C
    Dokumen25 halaman
    MB 04 C
    Akhi Pajak
    Belum ada peringkat
  • Penentuan Harga Transfer
    Penentuan Harga Transfer
    Dokumen4 halaman
    Penentuan Harga Transfer
    Muhammad Nazmudin Nurrasyid
    Belum ada peringkat
  • Apa Itu Underwriting 2
    Apa Itu Underwriting 2
    Dokumen3 halaman
    Apa Itu Underwriting 2
    Muhammad Nazmudin Nurrasyid
    Belum ada peringkat
  • Aturan Umum Penetapan Harga Transfer
    Aturan Umum Penetapan Harga Transfer
    Dokumen4 halaman
    Aturan Umum Penetapan Harga Transfer
    Muhammad Nazmudin Nurrasyid
    Belum ada peringkat
  • Manpem
    Manpem
    Dokumen1 halaman
    Manpem
    Muhammad Nazmudin Nurrasyid
    Belum ada peringkat
  • SDM SKB
    SDM SKB
    Dokumen4 halaman
    SDM SKB
    Muhammad Nazmudin Nurrasyid
    Belum ada peringkat
  • Bahasa Indonesia
    Bahasa Indonesia
    Dokumen10 halaman
    Bahasa Indonesia
    Muhammad Nazmudin Nurrasyid
    Belum ada peringkat
  • Metlit
    Metlit
    Dokumen2 halaman
    Metlit
    Muhammad Nazmudin Nurrasyid
    Belum ada peringkat
  • Langkah Audit Manajemen
    Langkah Audit Manajemen
    Dokumen4 halaman
    Langkah Audit Manajemen
    Muhammad Nazmudin Nurrasyid
    Belum ada peringkat
  • Man - Audit F
    Man - Audit F
    Dokumen4 halaman
    Man - Audit F
    Muhammad Nazmudin Nurrasyid
    Belum ada peringkat
  • Pertanyaan
    Pertanyaan
    Dokumen2 halaman
    Pertanyaan
    Muhammad Nazmudin Nurrasyid
    Belum ada peringkat
  • Pertanyaan
    Pertanyaan
    Dokumen2 halaman
    Pertanyaan
    Muhammad Nazmudin Nurrasyid
    Belum ada peringkat
  • Presentation 1
    Presentation 1
    Dokumen2 halaman
    Presentation 1
    Muhammad Nazmudin Nurrasyid
    Belum ada peringkat