Anda di halaman 1dari 42

SURVEILANS

INFEKSI ALIRAN DARAH PRIMER ( IADP)

WARDANELA YUNUS, SKM.MM

SEMINAR & WORKSHOP PPI


PERHIMPUNAN PENGENDALI INFEKSI INDONESIA (PERDALIN)
TANGGAL 24-26 JANUARI 2014

Tahap I
Tahap IX :
Monitoring dan
Evaluasi

Surveillance
Planning

Evaluations

: Kaji Populasi ps

Tahap II : Menseleksi Hasil


Proses
Surveilance
Tahap III : Penggunaan
Definisi Infeksi

Data
Collection
s
Tahap IV :
Pengumpulan
Data
Surveilans

Tahap VIII :
Pelaporan

Communication
s

Tahap VII :
Interpretasi Rate
Infeksi

Interpretations

Analysis

Tahap V : Penghitungan
dan
Analisis
Tahap VI : Stratifikasi
Resiko

POKOK BAHASAN

Pendahuluan
Bundle Elements
Pengertian Surveilans IADP
Tujuan Surveilens IADP
Pengertian & Defenisi IADP
Bundle Elements
Pelaksanaan program surveilans IADP
Kesimpulan

The Bundle Elements


1.
2.
3.
4.

Hand hygiene
Maximal barrier precautions
Chlorhexidine skin antisepsis
Optimal catheter site selection, with
avoidance of using the femoral vein for
central venous access in adult patients
5. Daily review of line necessity with prompt
removal of unnecessary lines
11/17/2014

Pengertian surveilans IADP

Surveilens IADP adalah pengumpulan data kejadian infeksi


aliran darah akibat penggunaan alat intravaskuler
secara sistematik, analisis dan interpretasi yang terus
menerus untuk digunakan dalam perencanaan,
penerapan dan evaluasi suatu tindakan yang
berhubungan dengan kesehatan yang di desiminasikan
secara berkala kepada pihak-pihak yang memerlukan.

TUJUAN SURVEILANS IADP


Memperoleh data dasar IADP
Untuk kewaspadaan dini KLB IADP
Menilai standard mutu penggunaan & pemasangan
alat intravaskuler
Sebagai sarana mengidentifikasi kejadian infeksi
aliran darah.
Menilai keberhasilan suatu program PPI dalam
mencegah & mengendalikan IADP
Meyakinkan para klinisi dalam mengambil
kesimpulan dan tindakan.
Sebagai suatu tolok ukur penilaian.

PENETAPAN DEFENISI IADP


PENGGUNAAN ALAT INTRA VASKULER
(CVC LINE) + 2 X 24 JALM
TANDA KLINIS
PEMERIKSAAN LAB: HASIL KULTUR
DIAGNOSA SPJP MENGARAH KE IADP

KRETERIA INFEKSI
Terdapat kuman pathogen yang diketahui hasil satu kali atau lebih dari
biakan darah
Dengan salah satu gejala klinis seperti:
* demam > 38C
* menggigil
* hipotensi
Pada pasien berumur < 1 tahun paling sedikit satu dari tanda-tanda :
*
*
*
*

demam > 38C


hipotermia < 37C
apneu
bradikardia

Dokter yang merawat menyatakan infeksi

Praktek Kegiatan Surveilens IADP


Pakai definisi IADP (CDC,WHO)
Kaji/ Identifikasi Populasi IADP
Langkah langkah surveilans
- Pengumpulan data
- Menghitung dan menganalisa data infeksi
- Stratifikasi
- Laporan & Rekomendasi tindak lanjut serta
diseminasi

Kaji populasi IADP


Populasi IADP adalah semua pasien yang
menggunakan alat intra vaskuler dengan kurun
waktu 2 X 24 jam
Populasi Plebitis adalah pasien yang
menggunakan infus perifer dengan kurun waktu
2 x 24 jam

Langkah langkah surveilans


1. PENGUMPULAN DATA (1)

Melakukan kunjungan ke unit perawatan dengan


melihat data secara langsung.
Data IADP atau penggunaan alat intra vaskuler
dapat diambil secara concurrently/prospective dan
atau retrospective tergantung pada sumber sumber
yang ada secara berkesinambungan.

1. PENGUMPULAN DATA (2 )

Sumber Data:
* File Pasien ( nama, Umur, No.MR, Diagnosa)
* Pengamatan Langsung
* Unit Laboratorium

Identifikasi IN:
* Jenis Alat Central vena Line
* Hasil Laboratorium : Kultur darah
* Tanda klinis pasien
* Konsultasi dokter yang merawat

2. Menghitung & menganalisa infeksi

Tentukan Numerator
Numerator adalah jumlah yang terinfeksi
akibat penggunaan kateter intra vaskuler
Tentukan Denominator
Denominator adalah jumlah hari penggunaan
alat intravaskuler

Tehnik penghitungan
Rate infeksi : Numerator

Denominator

IOOO =

Rate Infeksi : Jumlah kasus IADP

X IOOO
Jumlah hari pemakaian alat

Best practices for surveillance


Healthcare Associated Infections

Step 1:Assess Population


Surveillance
planning

Siapa yang masuk


program surveilans
IADP
Pasien terpasang IV
kateter 2 x 24 jam
Central line (CVC)
Perifer line (IV Line)

Best practices for surveillance


Healthcare Associated Infections

Step 2: Select the outcome


or process for surveillance

Surveillance
planning

Kejadian IADP
Kejadian Plebitis
Rate infeksi : 1 bulan. 3
bulan, 6 bulan, 1 tahun

Best practices for eillance


Healthcare Associated Infections

Surveillance
planning

Step 3:Gunakan difinisi


surveilans
IADP
PLEBITIS

IADP : ditemukan organisme dari hasil kultur darah semi/ quantitatif dengan tanda
klinis yang jelas serta tidak disertai infeksi yang lain ( tanpa ada organ atau jaringan
lain yang dicurigai sebagai sumber infeksi) dan / atau dokter yang merawat
menyatakan infeksi
Plebitis ( Superficial & Deep Plbitis )
pada daerah lokal tusukan infus dtemukan tanda-tanda merah, seperti terbakar,
bengkak & sakit bila ditekan, ulcer skin s/d purulent exudat , bengkak dan
mengeluarkan cairan bila ditekan

Planing surveilens
Populasi pasien diruang ICU Dewasa,
ICU Anak, CVCU, Intermediate
Medikal Dewasa
Membuat pedoman surveilens
Membuat TOR Surveilens
Menyiapkan formulir surveilens

Best practices for eillance


Healthcare Associated Infections

Data
Collection

Step 4 : Collecting surveillance


data
Pengumpulan data oleh orang yang kompeten,
berpengalaman, berkualitas profesional ( IPCN)
Dapat dilakukan secara concurrently/prospective
dan atau retrospective tergantung pada sumber
sumber yang ada
Metode observasi langsung: Gold Standard
mendatangi ruangan/pasien secara langsung
Lihat : IV yg terpasang, tanda klinis, hasil
laboratorium (kultur), therapi yangdiberikan (AB)
Menggunakan kertas kerja harian, bulanan
Melakukan pencatatan resiko IADP dan Plebitis

Best practices for eillance


Healthcare Associated Infections
Step 5:Calculate and Analyze
Surveillance rate

Analysis

Dihitung Numerator dan


Denominator
Numerator yaitu jumlah yang
terinfeksi IADP pada pasien yang
beresiko,
Denominator adalah jumlah hari
pemakainan IV kateter
Rate infeksi adalah pembagian
numerator/denominator dikali
1000 = .

Best practices for eillance


Healthcare Associated Infections

Analysis

Step 5:Calculate and Analyze


Surveillance rate
Insiden rate
Numerator : kasus IADP
Denominator : hari pemakaian alkes
Numerator

Rate:

Analyze

---------------

x 100/1000

Denominator

Rate infeksi ?
faktor resiko ?
Bias atau tidak ?

Best practices for eillance


Healthcare Associated Infections

Step 6: Aplly risk


stratification methodelogy
Analysis
Kategori risk
Jenis IV Kateter

Data harus dianalisa dengan cepat dan tepat, untuk


mendapatkan informasi apakah ada masalah infeksi
nosokomial, yang memerlukan penanggulangan atau investigasi
lebih lanjut.

Best practices for eillance


Healthcare Associated Infections

Step 7: Interprete
Surveillance rate IADP
Interpretation

Compare
rate to
benchmark
NNIS/NHSN

Compare rate to
benchmark
NNIS/NHSN

Interpretasi yang dibuat harus menunjukkan


informasi tentang penyimpangan yang terjadi.
Bandingkan angka infeksi nosokomial apakah
ada penyimpangan , dimana terjadi kenaikkan
atau penurunan yang cukup tajam.

Best practices for eillance


Healthcare Associated Infections

Step 7: Interprete
Surveillance rate
Compare rate to benchmark
NNIS/NHSN

Interpretation

Perhatikan dan bandingkan


kecenderungan menurut jenis infeksi,
ruang perawatan dan patogen penyebab
bila ada.
Perlu dijelaskan sebab-sebab peningkatan
atau penurunan angka infeksi nosokomial,
jika ada data yang mendukung relevan
dengan masalah yang dimaksud

Best practices for eillance


Healthcare Associated Infections

Step VIII : Communication and use


surveillance information
Data insiden rate infeksi rumah sakit periode 2001-2009 di
RSJPDHK

Communication

Insiden rate per 1000 hari pemakaian


alat/hari rawat

70
60
IADP

50

ISK
HAP

40

VAP
PLEBITIS

30

DEKUBITUS

20
10
0
2001

Catatan :

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

Tahun

1. Rate infeksi tertinggi adalah VAP : 60 tahun 2005 kemudian menurun 2006-2007 dan
naik kembali pada tahun 2008 yaitu 50 dan turun kembali pada tahun 2009 : 30
2. Faktor resiko disebabkan : Prolong ventilator, kondisi pasien dan penggunaan AB
arasional

Best practices for eillance


Healthcare Associated Infections

Step IX :Evaluate
surveillance system

Process Audit Steps

Evaluate

Timeliness of the data


Quality of the data
Appropriateness of the
analysis

Outcome Assesment

Did the surveillance system


meet its objectives

Laporan, rekomendasi dan desiminasi

Laporan dengan narasi singkat


Laporan secara periodik
Laporan dengan rekomendasi tindak lanjut
Laporan didesiminasikan kepada pihak pihak
terkait untuk menetapkan strategi PPI
Bentuk laporan boleh lisan dalam
pertemuan,tertulis, papan buletin

CARA MENGISI FORM HARIAN


Jenis Alkes

Tgl

No

Nama Ps

CVL

Keterangan

IVL

1.

Tanggal adalah tanggal dilakukannya survei ke ruanngan atau waktu pengambilan data survei

2.

No adalah jumlah populasi pasien yang terpasang alat Intravaskular

3.

Nama adalah nama pasien yang terpasang alat intravaskular

4.

CVL adalah pasien yang termpasang central line ICVL, Jugular vein line, Femoral line, Umbilikal line)

5.

IVL adalah pasien yang terpasang perifer line

6.

Keterangan adalah tuliskan jika ditemukan pasien tersebut mengalami IADP atau Plebitis

Note : setelah survei setiap hari lakukan penjumlahan di akhir pencatatan

CARA MENGISI FORM BULANAN


Jumlah hari terpasang

Tgl

JUMLAH PASIEN

CVL

Keterangan

IVL

Jumlah
1.

Tanggal adalah tanggal dilakukan survei

2.

Jumlah Pasien adalah total keseluruhan populasi pasien yang terpasang alat intravaskular

3.

Jumlah hari terpasang CVL adalah jumlah hari pasien yang termpasang central line (CVL, Jugular vein line, Femoral line, Umbilikal
line)

4.

Jumlah hari terpasang IVL (Perifer line) adalah jumlah hari pasien yang termpasang IVL

5.

Keterangan adalah tuliskan jumlah kasus kejadian IADP atau Plebitis sesuai tanggal

6.

Jumlah adala Total keseluruhan hari pemakaian alat Central line atau IVL dan kasus IADP atau Plebitis

Simulasi Penghitungan IADP


Data di Ruangan Mawar RS Melati sebagai berikut:
Jumlah pasien pada bulan Februari 10 = 196 org
Jumlah hari rawat = 960 hari
Jumlah pasien terpasang infus = 90 orang dengan jumlah hari
pemasangan infus = 212 hari
Ditemukan tanda-tanda IN berdasarkan hasil kultur positif
dengan tanda klinis yang jelas sebanyak 9 orang

Pertanyaan: Hitunglah rate infeksi IADP


berdasarkan
CDC guidelines.

Jawab: CDC: 9:212 x 1000 = 42.45 %o

Contoh kasus :
Di ruangan Bedah terdapat 58 orang pasien dengan terpasang alat
intravaskuler dengan jumlah hari pemasangan alat 345 hari
ditemukan hasil kultur 15 pasien (+) organisme, 12 pasien
dengan tanda klinis infeksi yang jelas, 1 orang tidak
menunjukan tanda klinis infeksi IADP, 2 orang dinyatakan
dokter infeksi bukan IADP
Hitunglah rate infeksi IADP berdasarkan metode CDC ?
15 pasien :

Kultur darah (+) organisme

1 pasien :

tanda klinis ( -) bukan IADP

2 pasien :

( -) IADP dinyatakan dokter yang merawat

Kesimpulan : Hanya 12 pasien IADP , 1 pasien kemungkinan hasil kultur bias, 2 pasien
bukan IADP kemungkinan infeksi lain. Maka rate infeksi IADP adalah
12
345

X 1000 = 34.78

Latihan
Pada bulan Februari 2008 di ruang Melati jumlah
pasien terpasang alat intravaskuler ( sentral vena line)
63 orang dengan total hari pemakaian 348 hari .
Jumlah kasus infeksi berdasarkan hasil kultur dan
tanda klinis sebanyak 12 orang hitunglah rate infeksi
IADP ?
Metode CDC :
Rate infeksi :

12/ 348 X 1000

34 .1

Contoh Kasus (1)


Diruang Melati RS" X" dilakukan survei infeksi didapatkan
Tgl 1 Okt 2013
Tn.Ali,Ahmad.Surya, Malik, Milwan, Kirman terpasang CVL dan tn.Masni, Andi.Adi, Salman terpasang IVL
Tgl 2 Oktober 2013

Tn.Ahmad.Surya, Milwan, Kirman, Amir terpasang CVL dan tn.Masni, Andi., Salman terpasang Infus perifer ,
Suli demam terpasang CVL dengan hasil kultur darah(+)
Tgl 3 Oktober 2013
Tn.Ahmad.Surya, Milwan, KirmanAmir terpasang ny.wati CVL dan tn.Masni, Andi., Salman terpasang Infus perifer
Plebitis (+) pada daerah CVL nampak merah (+) Ny.Sari dan TN Surya didapatkan Staphylococcus Aerius dengan
keluhan demam, Plebitis pada tangan Ny.Wati dan Tn Salman
Tgl 4 Oktober 2013
Tn. Ahmad, Surya, Kirman, Amir terpasang CVL dan Tn.Masdi, Andi, Salman terpasang infus perifer, di kamar 2
ny Wati, Sari, Suli terpasang CVL

Kenudian ditemukan hasil kultur darah ny Wati steril tetapi pada area CVL nampak Merah
Tugas :
1. Masukan Data diatas kedalam :
- Formulir Harian
- Formulir Bulanan
2. Hitung Rate Infeksi dan Buat Grafik

FORMULIR SURVEI INFEKSI NOSOKOMIAL

CONTOH

RUANG : MELATI
BULAN

: NOPEMBER 2010

Jenis Alkes

Tgl

No

Keterangan

Jumlah Pasien

CVL

IVL

01-Nop-13

10

02-Nop-13

IADP(1)

03-Nop-13

Plebitis(2)

04-Nop-13

IADP(1)

36

25

11

Rate Infeksi IADP/Plebitis

210
180
150
120
rate
90
60
30
0

181,8

80,0

Plebitis

IADP
Jenis

1. LATIHAN DATA SURVEILANS


Di ruangan Bedah Anak dilakukan survei
Tgl 1 Nopember 2013: ani, by ratna, susi, Bela, sari terpasang IVL dan by mawar,
susan. Fitri, rara, ratna, kasih terpasang CVL.
Tgl 2 Nopember by ratna, ani, susi, bela terpasang IVL tetapi sari sudah dilepas
karena plebitis di tangan, dan by mawar, susan, fitri, rara, ratna masih terpasang
CVL tetapi susan demam dengan hasil kultur darah (+)
Tgl 3 Nop hanya Bela yang terpasang IVL dan Ani dilepas karena Plebitis. masih
terpasang CVL pada Nana,rita,susan,fitri,rara, ratna dan kasih.
Tgl 4 Nop hanya nana, rita, susan yang terpasang CVL dan ahmad, Adi serta
Putra terpsang IVL
Tgl 5 Nop semua pasien dipindahkan ke ruangan perawatan kecuali nana dan
susan krn ditemukan hasil kultur darah Nana (+) enterobacter dan nampak merah
didaerah luka CVL.pada nana sehingga CVL dicabut dan Susan dipasang kembali
CVL.
PERTANYAAN :

1. Buat data survei harian ?


2. Tentukan rate Infeksi IADP ?
3. Buat Grafik rate Infeksi

FORMULIR SURVEI INFEKSI NOSOKOMIAL

CONTOH

RUANG : MELATI
BULAN

: NOPEMBER 2013

Jenis Alkes
Tgl

Keterangan

Nama Ps

CVL

IVL

01-Nop-13

11

02-Nop-13

Plebitis = 1, IADP = 1

03-Nop-13

Plebitis = 1, IADP = 1

04-Nop-13

05-Nop-13

35

19

JUMLAH

5
IADP = 1
14

Rate Infeksi IADP/Plebitis


142,8

PLEBITIS

105,2

150
rate infeksi

Rate Infeksi IADP/Plebitis

IADP

120
90

142,8; 58%

60
30
0

PLEBITIS
Jenis Infeksi

IADP

Kesimpulan
Kegiatan surveilens IADP merupakan

salah satu program PPI dalam


penggunaan alat intra vaskuler
Kegiatan surveilens IADP dilakukan
secara konsisten &
berkesinambungan akan menurunkan
angka kejadian infeksi

Sistim pelaporan
LAPORAN IADP RS"X"
BULAN JAN-JUNI 2013
40
35,5

35

34

30
25

23
22,5

27

16

14

26

25

22

19,2

19

20
15

25
24,2

23

1919,2

19

17
15

15
11,2

13,5

10

19

5
0

0
JAN

0
MARET

FEB

0
APR

0
MEI

JUNI

RATE INFEKSI
ICU

NICU

DAHLIA

MAWAR

ANGGREK

Angka tertinggi kejadian IADP ada di R.Nicu pada bulan Feb 2013 rate infeksi 35.5 dan
R.Angrek(perawatan anak) pada bulan Feb 2013 rate infeksi IADP 34
Indikasi Penyebab: - Kondisi Pasien
- Tehnik Pemasangan IV pada bayi berisiko
- SOP tidak dijakan sesuai ketentuan
Rencana Tindak Lanjut : - Sosialisai tentang SOP pemasanagan IV

- Sosialisasi Praktek pemasangan IV

Create a Pag

Anda mungkin juga menyukai