Anda di halaman 1dari 5

CHAPTER 8

CORPORATE STRATEGY
DIVERSIFICATION AND THE MULTI-BUSINESS COMPANY
BRINALLOY YULI ISMASARI | 13/360505/PEK/19022
Chapter Summary
Strategi tingkat korporat didefinisikan sebagai ruang lingkup
industri dan pasar dimana organisasi bersaing dalam rangka
mencapai tujuan organisasi. Untuk melakukan strategi diversifikasi,
secara

keseluruhan

strategi

korporat

berada

di

top-level-

management dan melibatkan empat opsi yaitu:


1. Menentukan
kesempatan

industri
dan

baru

yang

memutuskan

akan

bagaimana

memberikan
cara

untuk

memasuki industri tersebut.


2. Mengejar peluang untuk meningkatkan hubungan rantai nilai
lintas

bisnis

dan

menjadikannya

sebagai

keunggulan

kompetitif.
3. Menetapkan prioritas investasi dan mengerahkan sumber
daya perusahaan ke dalam unit bisnis yang paling menarik
dan menguntungkan.
4. Memulai tindakan untuk meningkatkan kinerja gabungan dari
koleksi korporasi bisnis.
Sebuah

perusahaan

harus

mempertimbangkan

strategi

diversifikasi ketika:

Akan

memperluas

ke

bisnis

yang

berkaitan

dengan

pengembangan teknolgi dan produk guna melengkapi apa


yang telah dimiliki.

Sumber daya dan kemampuan perusahaan dapat digunakan


sebagai asset berharga untuk bisnis lainnya.

Saat biaya dapat dikurangi dengan berbagi lintas bisnis atau


pengalihan sumber data dan kemampuan.

Mentransfer nama merek yang telah kuat untuk produkproduk

bisnis

sebelumnya

akan

membantu

menaikkan

penjualan dan keuntungan dari bisnis-bisnis lainnya.

Strategi diversifikasi bertujuan untuk membandingkan kinerja


melalui sinergi antara perusahaan. Misalnya apabila perusahaan A
membeli perusahaan dalam industri lain, keuntungan perusahaan A
dan B adalah tidak lebih besar dari apa yang bisa didapat
masing-masing

perusahaan

atau

dapat

dikatakan

oleh

perusahaan

tersebut tidak bersinergi. Namun apabila perusahaan A membeli


perusahaan C dengan industri yang berbeda dan mendapatkan
keuntungan yang lebih besar dari apa yang bisa didapat oleh setiap
perusahaan maka kinerja perusahaan telah bersinergi.
Ada klasifikasi pendekatan untuk memulai strategi diversifikasi
ke bisnis baru antara lain akuisisi, start up, dan joint venture.
Masing-masing tentu memiliki kekurangan dan kelebihan namun
bisa ditentukan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Diversifikasi

berusaha

untuk

memperluas

ruang

lingkup

kegiatan dengan bergerak menjauh dari produk dan pasar saat ini
dan menjadi produk baru dan juga pasar baru dengan tingkat besar
risiko yang disebar. Terdapat tiga jalan yang bisa dipilih untuk
melakukan strategi diversifikasi, yaitu:
1. Diversifikasi

bisnis

terkaitmengacu

masuk

ke

industri

dimana masih ada beberapa hubungan dengan rantai nilai


organiasasi. Tujuannya adalah untuk memilih sebuah industri
dimana tetap cocok dan dekat dengan sumber daya dan
kemampuan

yang

menyediakan

keunggulan

kompetitif

sehingga menghasilkan sinergi.


2. Diversifikasi

bisnis

tidak

terkaitmengacu

pada

situasi

dimana sebuah organisasi bergerak menjadi industri yang


sama sekali tidak terkait mengenai rantai nilai dan kebutuhan
sumber daya.
3. Kombinasi

bisnis

terkait

dan

tidak

terkaitpenggunaan

kombinasi strategi diversifikasi bisnis terkait-tidak terkait


memiliki

daya

tarik

tertentu

bagi

perusahaan

dengan

campuran asset berharga yang memiliki nilai kompetitif,

mencakup spectrum dari umum menjadi sumber daya dan


kemampuan khusus.
Perusahaan yang melakukan strategi diversifikasi pada bisnis
terkait akan memungkinkan munculnya strategi fit, dimana ada
pada setiap satu atau lebih aktivitas yang merupakan rantai nilai
dari bisnis berbeda cukup mirip untuk menyajikan peluang dalam
berbagi

lintas-bisnis

kemampuan

yang

atau

mentransfer

memungkinkan

untuk

sumber

daya

mendorong

dan

aktivitas

tersebut. Adapun peluang yang muncul dari strategi fit ini antara
lain:

Pemanfaatan penggunaan umum dari nama merek yang


terkenal.

Berbagi sumber informasi yang mendukung sesuai dengan


aktivitas rantai nilai dalam bisnis

Mentransfer

keahlian

khusus,

pengetahuan

penggunaan

teknologi, atau sumber daya dan kemampuan dari satu bisnis


ke bisnis lainnya.

Pembagian biaya antara perusahaan dengan menggabungkan


kegiatan yang terkait pada rantai nilai ke dalam satu operasi.
Ruang lingkup ekonomi untuk melakukan konversi strategi fit

menjadi keunggulan kompetitif perusahaan:

Mentransfer

keterampilan

khusus

dan

umum

dan/atau

pengetahuan

Menggabungkan kegiatan rantai nilai yang terkait untuk


mencapai biaya yang lebih rendah

Memanfaatkan

sumber

daya

dan

nama

merek

sebagai

diferensiasi

Menggunkan

kolaborasi

lintas-bisnis

dan

berbagai

pengetahuan.
Tidak ada sesuatu yang dapat menghalangi perusahaan dalam
melakukan diversifikasi, baik bisnis yang berhubungan maupun

yang tidak. Adapun struktur dari kombinasi perusahaan yang


melakukan diversifikasi bisnis terkait dan tidak terkait antara lain:
1. Dominan bisnisperusahaan inti berjumlah 50-80% dari
jumah total pendapatan dan mengoleksi usaha-usaha kecil
yang tidak terkait dengan perusahaan untuk mendorong
perhitungan sisa perusahaan.
2. Diversifikasi sempitterdiri dari bisnis terkait atau beberapa
bisnis tidak terkait (dua sampai lima).
3. Diversifikasi luasmemiliki koleksi luas dari bisnis terkait,
bisnis tidak terkait atau campuran keduanya.
4. Multi

bisnismemiliki

portofolio

bisnis

yang terdiri

dari

beberapa kelompok bisnis terkait dan tidak terkait.


Analisis strategis perusahaan diversifikasi dibangun di atas
konsep dan metode yang digunakan pada bisnis tunggal. Tetapi ada
beberapa

aspek

mempertimbangkan

tambahan
dan

yang

beberapa

alat

digunakan
analisis

baru

untuk
untuk

menguasai pasar. Prosedur untuk mengevaluasi kelebihan dan


keurangan dari strategi perusahaan yang terdiversifikasi serta
memutuskan tindakan apa yang harus diambil untuk meningkatkan
kinerja perusahaan melibatkan enam langkah, yaitu:
1. Penilaian daya tarik perusahaan yang telah terdiversifikasi ke
industri, baik secara individual maupun sebagai kelompok
perusahaan.
2. Penilaian kekuatan kompetitif unit usaha perusahaan dalam
indutsri di kalangan masing-masing.
3. Mengevaluasi sejauh mana lintas bisnis cocok untuk nilai
strategis di sepanjang rantai dari berbagai unit usaha
perusahaan.
4. Memeriksa apakah sumber daya perusahaan sesuai dengan
persyaratan lineup bisnis seperti saat ini.
5. Perospek peringat kinerja bisnis tersebut dari yang terbaik
hingga

terburuk

dan

menentukan

prioritas

mengalokasikan sumber daya dan kemampuan.

untuk

6. Menciptakan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan


kinerja perusahaan.
Pertanyaan
1. Strategi diversifikasi manakah yang lebih baik untuk dilakukan
oleh perusahaan, apakah bisnis terkait atau tidak terkait?
2. Apabila perusahaan melakukan diversifikasi terkait atau tidak
terkait

menjadi

multi-bisnis,

bukankah

akan

membuat

perusahaan tersebut menjadi bias dalam segi konsentrasi


bisnis?
3. Apakah strategi diversifikasi akan berujung pada perwujudan
pasar monopoli?
4. Disney merupakan sebuah perusahan yang mengembangkan
bisnis entertainment. Seperti, Disneyland, film animasi, studio
film,

dan

lain-lain.

Tetapi

ketika

perusahaan

mulai

mengembangkan bisnis ke dalam bisnis property, apakah


Disney disebut sebagai perusahaan yang menjalankan bisnis
tidak terkait atau bisnis kombinasi?
5. Dalam siklus hidup perusahaan, apakah strategi diversifikasi
ini dilakukan saat nama perusahaan telah dalam tahap
mature? Atau bisa dalam tahap manapun?

Anda mungkin juga menyukai