Pancasila Sebagai Ideologi
Pancasila Sebagai Ideologi
A. Pancasila
a. Pengertian Pancasila
Secara etimologi, Pancasila berasal dari Bahasa Sansekerta, yaitu Panca yang artinya lima
dan sila yang artinya asas atau dasar. Dengan demikian pancasila dapat diartikan lima dasar atau
lima asas. Istilah pancasila dikenal pertama kali pada zaman Majapahit dalam buku Sutasoma
karangan Empu Tantular dan buku Negarakertagama karangan Mpu Prapanca. Pancasila ditulis
dengan istilah pancasila karma yang berarti pelaksanaan yang lima atau berbatu sendi yang lima
yang terdiri dari :
1. Tidak boleh melakukan kekerasan
2. Tidak boleh mencuri
3. Tidak boleh bersikap dengki
4. Tidak boleh berbohong
5. Tidak boleh mabuk minuman keras
Dalam masyarakat Indonesia yang majemuk, Pancasila dapat diterima sebagai ideologi
nasional karena sifatnya yang menyatukan berbagai kelompok masyarakat, memberi arah dan
pedoman tingkah laku dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta menjadi prosedur
penyelesaian konflik. Pancasila memiliki tiga pengertian yang pokok, yaitu Pancasila
sebagai Dasar Negara Republik Indonesia, Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa dan
pancasila sebagai ideologi terbuka.
B. Ideologi
a. Pengertian Ideologi
1. Ideologi berasal dari kata Yunani idein ( melihat) dan logos (ajaran). Istilah ini
berasal dari A. Desult de Trayt (1866) untuk menyebutkan suatu cabang filsafat yaitu
science des idees.
2. Glosarium Sekitar Pancasila (Laboratorium Pancasila IKIP Malang) menjelaskan bahwa
ideology adalah seperangkat nilai filsafat social dan politik yang mendasar pada suatu
masyarakat atau suatu kebudayaan dimana ideology bersumber dari proses pertumbuhan
suatu bangsa dan kebudayaan atau ia dibina melalui propaganda.
Pengertian secara umum ideologi adalah gagasan-gagasan, ide-ide, keyakinankeyakinan, kepercayaan-kepercayaan, yang menyeluruh dan sistematis yang menyangkut dan
mengatur tingkah laku sekelompok manusia dalam berbagai bidang kehidupan.
ideology yang diimpor atau ideology asing bagi masyarakat Indonesia, seperti
ideology marxisme-Komunisme yang berasal dari Uni Soviet.Nilai yang trkandung
dalam idologi Pancasila merupakan nilai dasar yang tidak bisa langsung
dioperasionalkan tetapi perlu dijabarkan ke dalam nilai instrumental
.
c. Macam-macam ideologi
1) Ideologi terbuka
Ideologi terbuka adalah ideologi yang tidak dimutlakkan. Ideologi ini memiliki ciri
sebagai berikut.
Merupakan kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakat (falsafah). Jadi bukan
keyakinan ideologis sekelompok orang melainkan kesepakatan masyarakat.
Tidak diciptakan oleh negara, tetapi ditemukan dalam masyarakat sendiri, ia milik
seluruh rakyat, dan bisa digali serta ditemukan dalam kehidupan mereka.
Isinya tidak langsung operasional, sehingga setiap generasi baru dapat dan perlu
menggali kembali falsafah tersebut dan mencari implikasinya dalam situasi kekinian
mereka.
Mengahargai pluralitas, sehingga dapat diterima masyarakat yang berasal dari berbagai
latar belakang budaya dan agama.
2) Ideologi tertutup
Ideologi tertutup adalah ideologi yang bersifat mutlak, ideologi ini memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
Isi ideologi tidak hanya nilai-nilai dan cita-cita, tetapi juga tuntutan konkret
dan operasional yang keras,mutlak dan total.
1. Nilai dasar
Nilai dasar merupakan nilai-nilai dasar yang relative tetap (tidak berubah) yang
terdapat dalam pembukaan UUD 1945. Nilai-nilai dasar pancasila ( ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan social ) akan dijabarkan lebih lanjut
menjadi nilai instrumental dan nilai praksis yang lebih bersifat fleksibel dalam bentuk
norma-norma yang berlaku di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2. Nilai instrumental
Nilai instrumental merupakan nilai-nili lebih lanjut dari nilai-nilai dasar yang
dijabarkan secara lebih kreatif dan dinamis dalam bentuk UUD 1945 Tap MPR dan
peraturan perundang-undangan yang lain.
3. Nilai praksis
Nilai praksis merupakan nilai nilai yang sesungguhnya dilaksanakan dalam kehidupan
nyata sehari-hari baik dalam kehidupan berbangsa, bermasyarakat, maupun bernegara.
a. Dimensi realita
Yaitu nilai-nilai dasar yang ada pada ideology secara riil hidup di dalamnya serta
bersumber dari budaya dan pengalaman sejarah masyarakat atau bangsa.
b. Dimensi idealism
Yaitu nilai-nilai dasar yang ada pada ideology mengandung idealism yang memberi
harapan tentang masa depan yang lebih baik melalui pengalaman yang sebelumnya.
c. Dimensi Fleksibilitas
Yaitu ideology memiliki keluwesan yang memungkinkan dan merangsang pemikiran
baru yang relevan dengan ideology bersangkutan tanpa harus menghilangkan atau
mengingkari jati diri yang terkandung dalam nilai-nilai dasarnya.
d. Tekad bangsa Indonesia untuk menjadikan Pancasila sebagai satu-satunya asas dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Dengan demikian pancasila menjadi filter dari segala nilai yang datang dari berbagai nilai
budaya yang ada.
1. Ideology pancasila harus mampu menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi zaman
yang terus mengalami perubahan.
2. Pancasila sebagai ideology terbuka , mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar
pancasila dapat dikembangkan sesuai dengan dinamika kehidupan bangsa Indonesia dan
tuntutan perkembangan zaman secara kreatif, dengan memperhatikan tingkat kebtuhan
dan perkembangan masyarakat Indonesia sendiri.
3. Sebagai ideology terbuka pancasila harus mampu memberikan orientasi kedepan,
mengharuskan bangsa Indonesia untuk selalu menyadari situasi kehidupan yang sedang
dan akan dihadapi, terutama menghadapi globalisasi dan ketrbukaan.
4. Ideologi pancasila menghendaki agar bangsa Indonesia tetap bertahan dalam jiwa dan
budaya bangsa Indonesia dalam wadah dan ikatan NKRI.
1. Nilai-nilai dan cita-citanya tidak dapat dipaksakan dari luar melainkan diambil dan digali
dari moral dan budaya masyarakat itu sendiri.
2. Bukan berdasarkan keyakinan ideologis sekelompok orang, melainkan hasil musyawarah
dan consensus masyarakat tersebut.
3. Nilai-nilai itu bersifat dasar dan hanya secara garis besar sehingga tidak langsung
operasional.
Pancasila sebagai ideology terbuka mempunyai cirri khas yaitu nilai-nilai maupun cita-citanya
digali dari kekayaan yang dimiliki bangsa itu sendiri yang berupa kekayaan rohani.moral, serta
budaya.
Pancasila sebagai ideology bangsa dan Negara mengandung makna bahwa pancasila berisi
seperangkat gagasan,konsep, ide ataupun cita-cita yang diyakini baik oleh bangsa Indonesia
sehingga menimbulkan tekad untuk mewujudkannya.
Peranan ideology pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara RI dapat dikemukakan
dalam pokok-pokok sebagai berikut:
1. Pancasila sebagai ideology berfungsi sebagai nilai yang diyakini kebenarannya dan juga
kebaikannya sehingga menjadi sumber inspirasi dan motivasi perjuangan nasional.
Karenanya rintangan-rintangan sebelum dan sesudah Proklasmasi 17 Agustus 1945
mampu diatasi dengan baik.
2. Pancasila sebagai ideology Negara, nilai dan isinya menjadi sumber cita-cita dan
perjuangan untuk dilaksanakan atau diwujudkan karenanya ideology menjadi motivasi
pendayagunaan potensi nasional. Dimana pembangunan yang dilakukan tidak hanya
menghasilkan kemakmuran akan tetapi juga menjamin keadilan social.
Ideology Pancasila sebagai ideology terbaik, dimana bersifat terbuka dan dinamis yang artinya
bisa menerima perubahan, disesuaikan dengan perkembangan zaman serta kebutuhan masyarakat
dan tidak mengubah nilai dasar yang terkandung didalamnya.
IDEOLOGI/ASP
LIBERALISME
KOMUNISME
SOSIALISME
PANCASILA
-demokrasi liberal
-Demokrasi
- Demokrasi
- Negara
-Hukum untuk
rakyat
untuk
Pancasila
melindungi individu
-Berkuasa mutlak
kolektivitas
- Hukum
- Dalam politik
satu parpol
- diutamakan
untuk
mementingkan
- Hukum
kebersamaan
menjunjung
individu
melanggengkan
- Masyarakat
tinggi keadilan
komunis
sama dengan
dan
negara
keberadaan
EK
Politik Hukum
individu dan
masyarakat
Ekonomi
-Peran Negara
-Peran Negara
-Peran Negara
dominan
ada untuk
ada untuk
-Demi
pemerataan
tidak
mendominasi
kolektivitas
-Keadilan
terjadinya
Kapitalisme
berarti demi
distributive
monopoli dan
Monopolism
Negara
yang
lain-lain yang
Peran Negara
kecil
-
Swasta
e
-
merugikan
rakyat
Persaingan
bebas
Agama
-Agama urusan
-Agama candu
Agama harus
-Bebas
pribadi
masyarakat
mendorong
memilih salah
-Bebas beragama
-Agama harus
berkembangny
satu agama
-Bebas memilih
dijauhkan dari
a kebersamaan
- Agama harus
agama
masyarakat
menjiwai
-Bebas tidak
-Atheis
kehidupan
beragama
bermasyarakat
, berbangsa,
dan bernegara.
Pandangan
-Individu lebih
-Masyarakat
- Masyarakat
- Individu
terhadap Individu
penting daripada
tidak penting
lebih penting
diakui
dan Masyarakat
masyarakat
-Kolektivitas
dai individu
kebenarannya
-Masyarakat
yang dibentuk
-Masyarakat
diabdikan bagi
Negara lebih
diakui
individu
penting
kebenarannya
-Hubungan
individu dan
masyarakat
dilandasi
3S(selaras,
serasi,
seimbang).
-Masyarakat
ada karena ada
individu
-Individu akan
punya arti
apabila hidup
di tengah
masyarakat.
Ciri Khas
-Penghargaan atas
-Atheisme
-Kebersamaan
-Keselarasan,
HAM
-Dogmatis
-Akomodasi
keseimbangan,
-Demokrasi
-Otoriter
-Jalan tengah
dan keserasian
-Negara Hukum
-Ingkar HAM
dalam setiap
-Menolak dogma
-Reaksi terhadap
aspek
-Reaksi terhadap
liberalism dan
kehidupan.
absolutism
kapitalisme
Berdasarkan ketetapan MPR No XVIII/ MPR / 1998 tersebut kita dapat mengatakan bahwa
Pancasila sebagai ideology nasional berarti nilai-nilai yang terkandung di dalamnya merupakan
tujuan dan cita-cita nasional Negara.nilai-nilai Pancasila memang merupakan cita-cita bangsa
yaitu kita menginginkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasar dan selaras
dengan nilai-nilai Pancasila. Pancasila merupakan cita-cita luhur bangsa sebagaimana
diamanatkan dalam pembukaan UUD 1945.Sebagai cita-cita luhur bangsa maka sudah seajarnya
cita-cita tersebut kita wujudkan dalam pengamalan penyelenggaraan bernegara.Pancasila sebagai
cita-cita bangsa perlu diamalkan dalam penyelenggaraan berbangsa dan berbegara.
Salah satu pengamalan trsebut tercermin dalam ketetapan MPR No XVII / MPR / 2001 tentang
Visi Indonesia masa depan. Dalam ketetapan tersebut dinyatakan bahwa Indonesia Masa Depan
terdiri dari tiga visi, yaitu :
a. Visi Ideal
Yaitu cita-cita luhur sebagaimana termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun 1945 yaitu alinea kedua dan keempat
b. Visi antara
Yaitu visi Indonesia 2020 yang berlaku sampai dengan tahun 2020
c. Visi Lima Tahunan
Sebagaimana termaktub dalam Garis Garis Besar Haluan Negara.
Ideologi dimaknai sebagai keseluruhan pandangan, cita-cita, nilai, dan keyakinan yang
ingin mereka wujudkan dalam kenyataan hidup yang nyata. Ideologi dalam artian ini sangat
diperlukan, karena dianggap mampu membangkitkan kesadaran akan kemerdekaan.
Fungsi ideologi adalah membentuk identitas atau ciri kelompok atau bangsa. Ideologi
memiliki kecenderungan untuk memisahkan kita dari mereka. Ideologi berfungsi
mempersatukan sesama kita. Apabila dibandingkan dengan agama, agama juga berfungsi
mempersatukan orang dari berbagai pandangan hidup bahkan dari berbagai ideologi.
Pancasila menjadi ukuran untuk melakukan kritik mengenai keadaan bangsa dan negara