Ny. X usia 40 tahun datang dengan keluhan nyeri sekali saat BAK, sejak 2 hari yang lalu.

Nyeri
dirasakan terutama saat akan BAK. Ny. X juga mengeluh nyeri diatas kemaluannya. Dulu Ny. X
juga pernah mengalami seperti ini tetapi sembuh sendiri setelah minum air putih banyak. Ny.
X seorang teller di bank swasta, mempunyai kebiasaan sering menahan BAK dan jarang
minum.

PF
Nadi : 80 x/menit, RR : 18 x/menit, Suhu : 36,5 0C, Tensi : 110/70 mmHg
Px Abd
I

: tidak terlihat jejas, sikatrik (-)

: Bising usus (+) normal

: Nyeri ketok CVA (-)

Pa : Nyeri suprapubik (+)

Urinalisis
Hb : 12,5 gr/dl ; Leukosit : 9700 ; AST : 14 ; ALT : 16
Urin keruh, berbau, piuria, hematuria mikroskopik, bakteriuria

1. Sebutkan diagnosis kerjanya?

2. Sebutkan agent penyebab (min. 4)
3. Sebutkan alasan diagnosis
4. Jelaskan patogenesis, patofisiologi dan faktor risikonya
5. Terapi non medika dan medikamentosa

Jawab :
1. Acute uncomplicated cystitis
Akut 2 hari
Uncomplicated tanpa kelainan struktur dan penyakit sistemik misalnya DM
Gimana membedakan dengan Infeksi Menular Seksual (IMS) misal uretritis/servisitis GO
dan non GO? Biasanya muncul duh/sekret yang tidak bersamaan dengan BAK, ada riwayat
kontak seksual

2. Eschericia coli most common, >>

Pseudomonas aeruginosa, Proteus vulgaris/mirabilis, Klebsiella, Staphylococcus
saphrophyticus

3. Tinggal disebutin ya, dari Ax, PF, PP

4. Patogenesis + patofisiologi ga saklek ya, bisa multi sumber. Tapi karena ini infeksi,
recommended ditambahkan interaksi segitiga epidemiolgi yang host, agent, environment .

Gejala iritatif misalnya : disuria, frekuensi, urgensi, nokturia. Gejala iritatif muncul paling
banyak di sistitis akut.
Faktor risiko : menahan BAK, kurang intake cairan, uretra wanita lebih pendek, kurang
aktivitas fisik (lihat pekerjaan).

5. Non medika : menjaga higienitas, setelah BAK dibersihkan dari arah depan ke belakang
(cegah flora normal usus pindah ke uretra), setelah BAK dikeringkan menggunakan handuk,

banyak minum, jangan menahan BAK dan perbanyak aktivitas fisik untuk menghindari
stasis urin.
Medikamentosa :
-

Beri antibiotik : prinsipnya spektrum sesempit mungkin sesuai diagnosis dan sesuaikan
waktu pemberian. Kalo ringan cukup 3 hari.
Kalo antibiotik sebaiknya pake guideline ya

Sumber : International Clinical Practice Guidelines for the Treatment of Acute Uncomplicated
Cystitis and Pyelonephritis in Women: A 2010 Update by the Infectious Diseases Society of
America and the European Society for Microbiology and Infectious Diseases.

Jika dirasakan nyeri yang mengganggu bisa diberikan analgesik golongan NSAID
Misalnya : asam mefenamat 3 x 500 mg p.r.n. nyeri
(nb : selain buat nyeri fungsinya juga untuk anti inflamasi).

Salam Sukses, MP