Anda di halaman 1dari 5

Nama : Agus Susanto

NIM : 130301130

Respon Mangrove terhadap Peningkatan Suhu Udara


Species mangrove mempunyai toleransi yang berbeda terhadap peningkatan
suhu udara. Dalam hal ini fotosintesis dan beberapa variabel ekofisiologi mangrove
seperti produksi daun yang maksimal terjadi pada tingkat suhu optimal tertentu,
dibawah dan diatas suhu tersebut fotosintesis dan produksi daun menurun (Hogarth,
1999). Penelitian Hutchings dan Saenger (1987) melaporkan bahwa species
mangrove Australia umumnya memperlihatkan laju fotosintesis yang maksimum
pada suhu antara 210C dan 280C.
A.marina yang tumbuh jauh ke selatan menunjukkan laju fotosintesis yang
maksimum pada suhu 200C, sedang laju fotosintesis maksimum Xylocarpus yang
tersebar di daerah tropika terjadi pada suhu lebih tinggi dari 280C. Field (1995)
mengemukakan bahwa sedikit peningkatan dalam suhu udara memberikan pengaruh
langsung yang relatif kecil terhadap mangrove, namun bila suhu lebih tinggi dari
350C, maka akan memberikan pengaruh yang kurang baik terhadap struktur akar,
pembentukan semai dan proses fotosintesis. Efek yang lebih luas dari peningkatan
suhu adalah modifikasi/perubahan distribusi geografis mangrove dan struktur
komunitas, peningkatan keanekaragaman jenis mangrove pada garis lintang yang
lebih tinggi dan menstimulasi persebaran mangrove ke wilayah lingkungan salt marsh
sub-tropis (Ellison, 1994). Selain itu, peningkatan suhu juga akan berpengaruh
terhadap laju pembusukan serasah dan fisiologi serta distribusi geografis fauna
mangrove.
Suhu berperan penting dalam proses fisiologis(fotosintesis dan respirasi).
Produksi daun baru Avicennia marina terjadi pada suhu 18-20C dan jika suhu lebih
tinggi maka produksi menjadi berkurang. Rhizophora stylosa, Ceriops, Excocaria,
Lumnitzera tumbuh optimal pada suhu 26-28C. Bruguiera tumbuah optimal pada
suhu 27C, dan Xylocarpus tumbuh optimal pada suhu 21-26C
Fauna yang berasosiasi dengan mangrove akan secara langsung terpengaruh
oleh perubahan iklim dan secara tidak langsung oleh perubahan mangrove
(Karthiresan and Bingham, 2001). Species fauna yang toleran terhadap peningkatan
suhu (seperti ikan, gastropoda, dan krustase) akan cepat beradaptasi dengan
perubahan tersebut. Namun fauna dengan tubuh yang lunak dan moluska (keong dan
kerang) diperkirakan akan menderita dengan adanya kenaikan suhu. Dalam hal ini
dampak yang serius akibat perubahan iklim akan terjadi pada fauna yang hidupnya
bergantung pada mangrove akibat banyaknya mangrove yang hilang di berbagai
belahan dunia.

Nama : Agus Susanto


NIM : 130301130

Nama : Agus Susanto


NIM : 130301130

Nama : Agus Susanto


NIM : 130301130

Nama : Agus Susanto


NIM : 130301130

Anda mungkin juga menyukai