Piter Pical
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
102010235
piter_pical@live.com
Jl.Anggrek XVI Blok PS No.6, Harapan Indah, Bekasi Barat
Pendahuluan
Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan keadaan tumbuh dan
berkembang biaknya kuman dalam saluran kemih dengan jumlah
bakteriuria yang bermakna. Secara anatomi, ISK dibagi menjadi
infeksi saluran kemih bagian atas dan infeksi saluran kemih bagian
bawah. ISK bagian atas mencakup semua infeksi yang menyerang
ginjal, sedangkan ISK bagian bawah mencakup semua infeksi yang
menyerang uretra, kandung kemih dan prostat.
Dalam keadaan normal saluran kemih tidak mengandung
bakteri, virus, atau mikroorganisme lainnya. Dengan kata lain
bahwa diagnosis ISK ditegakkan dengan membuktikan adanya
mikroorganisme di dalam saluran kemih. Pada pasien dengan
simptom ISK, jumlah bakteri dikatakan signifikan jika lebih besar
dari 105/ml urin. Infeksi ini juga lebih sering dijumpai pada wanita
daripada laki-laki, pada wanita dapat terjadi pada semua umur,
sedangkan pada laki-laki di bawah umur 50 tahun jarang terjadi.
Pada
masa
kehamilan,
terjadi
perubahan
mekanis
dan
coli merupakan
bakteri
penyebab
ISK
pada
Anamnesis1,2
Berikut ada beberapa pertanyaan yang dapat digunakan dalam
anamnesis pasien yang diduga menderita infeksi saluran kemih.
Identitas pasien
bangsa.
Berikut data pasien yang didapatkan:
Nama
: Ny. P berusia 28 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Keluhan utama.
- Bagaimana
mendeteksi
pola
berkemih
pasien?
faktor predisposisi
Tujuannya
terjadinya
ISK
untuk
pasien
konsentrasi urine?
- Adakah nyeri suprapubik? Nyeri suprapubik menunjukkan
adanya infeksi pada saluran kemih bagian bawah.
- Adakah nyeri panggul atau pinggang? Nyeri panggul atau
pinggang biasanya pada infeksi saluran kemih bagian atas.
- Adakah peningkatan suhu tubuh? Peningkatan suhu tubuh
biasanya terjadi pada infeksi saluran kemih bagian atas.
Riwayat kesehatan :
- Adakah riwayat infeksi saluran kemih?
- Adakah riwayat pernah menderita batu ginjal?
- Adakah riwayat penyakit diabetes melitus, jantung?
Riwayat obat
Riwayat keluarga
Pemeriksaan
A. Fisik3
Pemeriksaan Ginjal
-
Palpasi
Pada
pemeriksaan
keadaan
palpasi.
normal
ginjal
Adanya
tidak
teraba
pembesaran
ginjal
pada
ini
tangannya.
Kemudian
minta
pasien
untuk
Perkusi
Untuk
menemukan
rasa
nyeri
pada
ginjal
dapat
disebabkan
oleh
pielonefritis,
tapi
juda
dapat
Gambar 1. Leukosuria
Sumber : www.google.co.id
Hematuria:
hematuria
positif
bila
terdapat
5-10
Mikroskopis
Dapat digunakan urin segar tanpa diputar atau tanpa
pewarnaan gram. Dinyatakan positif bila dijumpai 1 bakteri
urin
yang
diambil
dengan
cara
aspirasi
suprapubik
Laki-laki, simtomatik
>103 organisme patogen/ml urin
Pasien asimtomatik
> 105 organisme patogen/ml urin pada 2 contoh urin
berurutan.
Tes kimiawi
Yang paling sering dipakai ialah tes reduksi griess
nitrate. Dasarnya adalah sebagian besar mikroba kecuali
enterococcus, mereduksi nitrat bila dijumpai lebih dari
6
plastik
permukaannya
bertangkai
dilapisi
dimana
perbenihan
kedua
padat
sisi
khusus
plastik
tempat
penyimpanan
semula,
lalu
jumlah
membandingkan
perbenihan
kuman/ml
pola
dengan
dilakukan
pertumbuhan
pada
serangkaian
gambar
dengan
lempeng
yang
dan
cukup
akurat.
Tetapi
jenis
kuman
dan
Pemeriksaan
radiologis
dimaksudkan
untuk
Working Diagnosis5
- Infeksi Saluran Kemih
Diagnosa ISK ditegakkan dengan menemukan bakteriuria.
Untuk mendeteksi bakteriuria diperlukan pemeriksaan bakteriologik
yang secara konvensional dilakukan dengan metode biakan dan
ditemukannya jumlah kuman >l00,000 colony forming unit /ml
urine. Metode biakan ini tidak selalu dapat dilakukan laboratorium
sederhana,
karena
tidak
semua
laboratorium
mempunyai
mikroskopik
kuman
pewarnaan
batang
secara
Gram-negatif.
Gram,
Namun
dengan
cara
ini
Differential Diagnosis
1. Urolitiasis5
Prevalensi batu ginjal pada laki-laki kira-kira dua kali
lebih banyak daripada perempuan; pada laki-laki sekitar 12%
dan pada perempuan 6% dan semakin meningkat di Amerika
Serikat. Batu kalsium oksalat dan batu kalsium fosfat kira-kira
80% dari semua jenis batu, batu asam urat dan struvit
masing-masing 5-10%, batu sistin 2%. Rekurensi dari batu
oksalat 50% dalam 5-10 tahun, rekurensi dari batu sistin,
asam urat, dan sistin lebih tinggi tanpa pengobatan.
Urolitiasis merupakan pembentukan batu saluran kemih
atau keadaan yang dihubungkan dengan adanya batu di
saluran kemih. Bila batu terdapat pada ginjal dan pelvis
renalis disebut nefrolitiasis. Bila batu terdapat pada ureter
disebut ureterolitiasis. Bila batu terdapat pada kandung kemih
disebut sistolitiasis. Bila batu terdapat di uretra umumnya
merupakan batu yang berasal dari ureter atau kandung kemih
yang oleh aliran kemih sewaktu miksi terbawa ke uretra dan
menyangkut di uretra pars prostatika. Batu pada saluran
kemih harus dievaluasi dan ditangani dengan baik karena
kemudahan
terjadinya
rekurensi
dan
komplikasi
yang
membahayakan.
2. Uretritis6
A. Uretritis Akut
a. Penyebab
Asending
infeksi
atau
sebaliknya
oleh
karena
c. Tindakan Pengobatan
Pemberian antibiotika
Bila
terjadi
striktuka,
lakukan
dilatasi
uretra
Mungkin prostatitis
B. Uretritis Kronis
a. Penyebab
Prostatitis kronis
Striktura uretra
c. Prognosa
10
Cari penyebabnya
e. Komplikasi
Radang dapat menjalar ke prostate.
C. Uretritis Gonokokus
Penyebabnya adalah Neisseria Gonorhoeoe (gonokokus).
Tanda dan gejalanya sama dengan tanda dan gejala pada
uretritis akut, karena uretritis ini adalah bagian dari uretritis akut.
Komplikasinya dapat menjadi infeksi yang menyebar ke
proksimal uretra menyebabkan peningkatan frekuensi kencing,
gonokokus
dapat
menebus
mukosa
uretra
yang
utuh,
akan
menyebabkan
terjadinya
fibrosis
yang
dalam
Etiologi7
Bakteri infeksi saluran kemih dapat disebabkan oleh bakteri-bakteri
di bawah ini:
a. Enterobacteriaceae
Adalah kuman yang hidup diusus besar manusia dan
hewan, tanah, air dan dapat pula ditemukan pada komposisi
material. Sebagian kuman enterik ini tidak menimbulkan
penyakit pada host (tuan rumah) bila kuman tetap berada di
dalarn usus besar, tetapi pada keadaan-keadaan dimana
terjadi perubahan pada host atau bila ada kesempatan
memasuki bagian tubuh yang lain, banyak diantara kuman ini
mampu menimbulkan penyakit pada tiap jaringan tubuh
manusia. Organisme-organisme di dalam famili ini pada
kenyataannya mempunyai peranan penting di dalam infeksi
nosokomial misalnya sebagai penyebab infeksi saluran kemih,
infeksi
pada
luka,
dan
infeksi
lainnya.
Kuman
berikut
c. Acinetobacter
Acinetobacter
calroaceticus
adalah
spesies
bakteri
12
sedikitnya
12
spesies
enterococcus.
lainnya
novobiosin,
dan
nonhemolitik
bakteri
ini
Faktor Resiko4,8
Faktor resiko yang berpengaruh terhadap infeksi saluran kemih:
- Panjang urethra. Wanita mempunyai urethra yang lebih pendek
dibandingkan pria sehingga lebih mudah terkena infeksi saluran
kemih.
- Faktor usia. Orang tua lebih mudah terkena dibanndingkan
dengan usia yang lebih muda.
13
dapat
menyebabkan
menurunnya
pertahanan
atau
menggunakan
kateter
dapat
mengalami
Klasifikasi4,8
Menurut lokasi infeksi :
a. ISK Bawah
Infeksi
saluran
kencing
bagian
bawah
(urethritis,
14
sering
didahului
oleh
gejala
sistitis,
dan
dan
bakteriuria
refluks
kronik
vesikoureter
sering
diikuti
dengan
dengan
atau
tanpa
pembentukan
15
organisme
virulen
Epidemiologi8
ISK
terbagi
dalam
kelompok
nosokomial
dan
kelompok
panjang
yang
dilakukan
pada
gadis
usia
sekolah
16
Patofisiologi9,10
Infeksi
Saluran
Kemih
disebabkan
oleh
adanya
Masuknya
mikroorganisme
dalam
kandung
kemih,
traktus
urinarius
(pemeriksaan
sistoskopik,
mempermudah
penyebaran
infeksi
secara
fungsi
ginjal
sehingga
hematogen,
yaitu:
adanya
mempermudah
bendungan total
penyebaran
urine
yang
17
Mobilitas menurun
ISK,
antara
lain:
adanya
obstruksi
aliran
kemih
18
Manifestasi Klinis8
Pada wanita, ISK yang bergejala dan baru diketahui untuk
pertama kali, untuk keperluan pengobatannya antara lain harus
ditentukan ada infeksi. Pada populasi banyak, secara praktis dan
cepat hanya perlu pemeriksaan urinalisis, yaitu mengetahui adanya
piuria dan bukan dengan kultur atau pemeriksaan kepekaan, oleh
karena anti mikroba masih peka terhadap Escherichia coli atau
Staphylococcus saprophyticus. Kecuali pada pasien-pasien yang
mendapat infeksi waktu dirawat di rumah-sakit, antara lain akibat
kateterisasi saluran kemih bagian bawah, uropati obstruktif dan
gagal ginjal. Pada umumnya sifat dari kuman yang sama, sudah
berbeda sehingga tidak lagi peka terhadap semua obat. Sebagian
kecil dari wanita dengan disuria akut yang berulang, kultur urin
negatif. Hal tersebut terdapat pada sistitis interstitialis, uretritis oleh
karena Nesseria gonokokus atau Klamidia trakomalis.
Pada ISK bagian atas perlu pemeriksaan kultur. Menurut
gejala,
tanda
dan
kelainan
urinnya,
dapat
disebabkan
oleh
19
- Disuria
- Poliuria / sering berkemih
- Mendesak bila mau berkemih
- Ketidaknyamanan pada supra pubis
- Air kemih keruh, banyak eritrosit
Prostatitis
-
Demam
Menggigil
Disuria
Prostat nyeri
20
Penatalaksanaan11
a. Non Farmakologis
b. Farmakologis
Tabel 1. Antimikroba pada ISK bawah
21
Lama
Antimikroba
Trimetoprim
Dosis
2x160/800
Sulfametoksazol
Trimetoprim
Terapi
3 hari
mg
2x100 mg
2x100-250
Siprofloksasin
3 hari
3 hari
mg
2x 250 mg
1x400 mg
2x100 mg
Levofloksasin
Sefiksim
Sefpodoksim proksetil
Nitrofurantoin
makrosilat
Nitrofurantoin
monohidrat makrokristal
Amiksisilin/Klavulanat
3 hari
3 hari
3 hari
4x50 mg
7 hari
2x100 mg
7 hari
2x500 mg
7 hari
Dosis
1 gram
400 mg
500 mg
400 mg
3-5 mg/kgBB
1 mg/kgBB
gentamisin)
Tikarsilin klavulanat
Piperasilin tazobaktam
Imipenem silastatin
Interval
12 jam
12 jam
24 jam
12 jam
24 jam
8 jam
1-2 gram
6 jam
3,2 gram
8 jam
3,375 gram
2-8 jam
250-500 mg
6-8 jam
Komplikasi12
a. Batu saluran kemih
b. Obstruksi saluran Kemih
22
c. Sepsis
d. Gangguan fungsi ginjal
e. Infeksi kuman yang multiresisten
Pencegahan12
a. Bagi wanita, setelah buang air kencing membasuh dari
depan ke belakang untuk mencegah masuknya bakteri dari
anus ke dalam uretra.
b. Segera buang air kecil apabila bila kandung kemih sudah
terasa penuh.
c. Pilih toilet umum dengan toilet jongkok. Sebab toilet
jongkok tidak menyentuh langsung permukaan toilet dan
lebih higienis.
d. Gunakan pakaian dalam dari bahan katun yang menyerap
keringat agar tidak lembab.
Prognosis12
a. Bila segera diobati umumnya baik
b. Dapat terjadi gagal ginjal
c. Pada sistitis hampir selalu reinfeksi
d. Pada infeksi saluran kemih atas lebih banyak terjadi relaps
Kesimpulan
Berdasarkan kasus yang dibahas, dapat disimpulkan bahwa
pasien menderita infeksi saluran kemih. Infeksi saluran kemih paling
sering disebabkan oleh Escherichia coli dan cenderung mengenai
perempuan dibandingkan pria. Hal ini disebabkan urethra wanita
lebih pendek dibanding pria sehingga lebih mudah terinfeksi.
Pada
masa
kehamilan,
terjadi
perubahan
mekanis
dan
23
Daftar Pustaka
1. Gleadle J. At a glance: anamnesis dan pemeriksaan fisik. Jakarta:
Penerbit buku kedokteran EGC ; 2003.h.98-9.
2. Akunjee N, Akunjee M. Panduan menghadapi bagi mahasiswa
tingkat
akhir.
Jakarta
Penerbit
Buku
Kedokteran
EGC;
2011.h.11.
3. Sutandar W, Nah YK. Buku panduan ketrampilan medik skill lab:
pemeriksaan urologi patologis. Jakarta: FK ukrida; 2012.h.26-8.
4. Sukandar E. Buku ajar: ilmu penyakit dalam jilid II. Edisi ke-5.
Jakarta: Internal publishing; 2009.h.1008-14.
5. Purnomo
BB.
Dasar-dasar
urologi.
Edisi
Ke-2.
Jakarta:
urethritis.
Diunduh
dari
24
10.
2006.h.50
12.
25