PENDAHULUAN
1.1
3. Nilai Ekonomi
Dengan adanya Bakteri Azotobacter sp yang mampu menngkatkan jumlah
produktifitas pada tanaman, sehingga menguntungkan bagi para petani
BAB II.
Tinjauan Pustaka
2.1 Pertanian di Indonesia
Indonesia merupakan negara agraris dimana pembangunan di bidang
pertanian menjadi prioritas utama karena Indonesia merupakan salah satu negara
yang memberikan komitmen tinggi terhadap pembangunan ketahanan pangan
sebagai komponen strategis dalam pembangunan nasional. UUNo.7 tahun 1996
tentang pangan menyatakan bahwa perwujudan ketahanan pangan merupakan
kewajiban pemerintah bersama masyarakat (Partowijoto, 2003). Berbagai cara
dapat dilakukan dalam rangka pembangunan di bidang pertanian untuk
meningkatkan produksi pangan antara lain dengan ekstensifikasi pertanian dan
intensifikasi pertanian. Ekstensifikasi pertanian adalah usaha peningkatan produksi
hasil panen dengan meluaskan areal tanam, dan intensifikasi pertanian adalah
usaha peningkatan produksi pangan dengan cara-cara yang intensif pada lahan
yang sudah ada, antara lain dengan penggunaan bibit unggul, pemberian pupuk
yang tepat serta pemberian air irigasi yang efektif dan efesien. Penggunaan
pestisida kimia yang berlebihan untuk memacu hasil pertanian
dapat
dan memiliki fungsi yang sama lain untuk kinetin. Kinetin adalah sitokinin
pertama kali ditemukan dan dinamakan demikian karena kemampuan
senyawa untuk mempromosikan sitokinesis (pembelahan sel). Meskipun itu
adalah senyawa alami, Hal ini tidak dibuat di tanaman, dan karena itu
biasanya dianggap sebagai "sintetik" sitokinin (berarti bahwa hormon
disintesis di tempat lain selain di pabrik).
Sitokinin telah ditemukan di hampir semua tumbuhan yang lebih
tinggi serta lumut, jamur, bakteri, dan juga di banyak tRNA dari prokariota
dan eukariota. Saat ini ada lebih dari 200 sitokinin alami dan sintetis serta
kombinasinya. Konsentrasi sitokinin yang tertinggi di daerah meristematik
dan daerah potensi pertumbuhan berkelanjutan seperti akar, daun muda,
pengembangan buah-buahan, dan biji-bijian. Sitokinin pertama kali
ditemukan oleh ilmuwan Amerika bernama Folke Skoog pada tahun 1954.
Sitokinin umumnya ditemukan dalam konsentrasi yang lebih tinggi
di daerah meristematik dan jaringan yang berkembang. Mereka diyakini
disintesis dalam akar dan translokasi melalui xilem ke tunas. biosintesis
sitokinin terjadi melalui modifikasi biokimia adenin. Proses dimana mereka
disintesis adalah sebagai berikut :
Sebuah produk jalur mevalonate disebut pirofosfat isopentil adalah
isomer, yang dapat bereaksi dengan adenosine monophosphate dengan
bantuan sebuah enzim yang disebut isopentenyl AMP synthase.Hasilnya
adalah isopentenyl adenosin-5'-fosfat (AMP isopentenyl).Produk ini
kemudian dapat dikonversi menjadi adenosin oleh isopentenyl pemindahan
fosfat oleh fosfatase dan selanjutnya dikonversikan ke isopentenyl adenin
dengan menghilangkan kelompok ribosa.
Isopentenyl adenin dapat dikonversi ke tiga bentuk utama sitokinin
alami. Degradasi sitokinin sebagian besar terjadi karena enzim oksidase
sitokinin. Enzim ini menghapus rantai samping dan rilis adenin. Derivitives
juga dapat dibuat tetapi jalur yang lebih kompleks dan kurang dipahami.
Ada beberapa macam sytokinin yang telah diketahui, diantaranya kinetin,
zeatin (pada jagung), Benziladenin (BA), Thidiazuron, dan Benzil Amino
Purin (BAP) namun sitokinin ditemukan hampir di semua jaringan
meristem.
Peranan sitokinin antara lain:
5
1. Bersama dengan auksin dan giberelin merangsang pembelahan selsel tanaman merangsang morfogenesis ( inisiasi / pembentukan
tunas) pada kultur jaringan.
2. Merangsang pertumbuhan pertumbuhan kuncup lateral.
3. Merangsang perluasan daun yang dihasilkan dari pembesaran sel
atau merangsang pemanjangan titik tumbuh daun dan merangsang
pembentukan akar cabang meningkatkan membuka stomata pada
beberapa spesies.
4. Mendukung konversi etioplasts ke kloroplas melalui stimulasi
sintesis klorofil.
5. Menghambat proses penuaan (senescence) daun mematahkan
dormansi biji Merk dagang antara lain: Novelgrow. Sitokinin alami
terdapat pada air kelapa.
2.3 Bakteri Azotobacter sp.
Salah satu inokulan bakteri yang penting untuk meningkatkan
ketersediaan nitrogen tanah,
Namun demikian
sitokinin.
membuktikan adanya sitokinin dari jenis zeatin ribosida (ZR), Zeatin (Z),
isopenteniladenosin (2iPR), isopenteniladenin (2iP), metiltiozeatin (MSZ)
dan metiltioisopentenil-adenin (MS2iP) yang diekskresikan oleh
vinelandii.
6
A.
A. chroococcum,
yang diisolasi dari rizosfir jagung, dengan kepadatan 108 cfu/ml terdapat
kinetin dan benziladenin-9-glukosida masing-masing dengan konsentrasi
0.0197 dan 0.004 g/ml.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Variabel dalam Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan tiga variable, yaitu:
a. Variabel control
Rancangan Penelitian
Alat dan bahan
-
Alat
a. Sentrifuge
b. Kompor Gas
c. Pengaduk
d. LPG
e. LC/ Ms Ms
f. pH Universal
g. Termometer
h. Inkubator shaker
i. Autoclave
Bahan
a. Jagung
b. Tanah
c. Nutrient agar
d. Tepung tapioka
e. Aquades
Tanah
Dilakukan Pengenceran
Metode Cawan
Tuang
Isolasi
Identifikasi Morfologi
Tahap II
Azotobacter sp
Pengembangbiakan
Inkubasi
Pengembangbiakan
massa sel
Tahap III
Pembuatan Serbuk Kering
Pencampuran dengan
tepung tapioka
Serbuk kering
Azotobacter sp
Analisa hasil hormone
sitokinin, pertumbuhan
tanaman
Ekstrak jagung
Ekstrak jagung
PH
10 %
20%
30%
40%
50%
60%
70%
10
BAB VI
BIAYA dan JADWAL KEGIATAN
Bulan ke-
Minggu ke-
II
III
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
IV
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Studi Literatur
Tahap Persiapan
Pelaksanaan +
Analisa
Pengolahan Data
Pembuatan Laporan
Rekapitulasi Biaya :
No
1.
2.
Uraian
Jumlah
Harga satuan
Harga
Bahan-bahan :
Nutrient agar
Jagung
Tapioka
Aquades
1 kg
3.000.000
3.000.000
5 kg
5000
25.000
5 kg
4.000
20.000
30 lt
2.000
60.000
1 pak
80.000
80.000
Alat-alat :
-
pH Universal
Kompor gas
1 unit
250.000
250.000
LPG 12 kg
3 unit
300.000
900.000
Termometer
2 buah
250.000
500.000
Beaker glass 1L
2 buah
75.000
150.000
Spatula
10.000
20.000
11
Buah
2.000.000
LC Ms/Ms, Inkubator
shaker)
3.
5X
500.000
2.500.000
10 X
100.000
1.000.000
Pembuatan laporan
300.000
300.000
7000
700.000
100 lt
ke tempat penelitian
Total
11.505.000
12
BAB V
Daftar Pustaka
Annonymous, 2013 http://en.wikipedia.org/wiki/Azotobacter/ diakses tanggal ( 30
juni 2014)
Annonymous,2012
http://www.microbiologybytes.com/video/Azotobacter.html/
2013
www.indiaagronet.com/indiaagronet/.../azotobacter.htm
13