Anda di halaman 1dari 7

Definisi

Miom geburt adalah mioma submukosum bertangkai yang dilahirkan. Mioma


tersebut dapat muncul di serviks atau vagina, dan dapat terjadi perputaran
tangkainya.(1)
Insiden
Apabila mioma dibelah maka tampak bahwa mioma terdiri atas berkas otot polos
dan jaringan ikat yang tersusun seperti konde/pusaran air (whorl like pattern),
dengan pseudocapsule yang terdiri dari jaringan ikar longgar yang terdesak karena
pertumbuhan sarang mioma ini.
Epidemiologi
Berdasarkan otopsi, Novak menemukan 27% wanita berumur 25 tahun
mempunyai sarang mioma, pada wanita yang berkulit hitam ditemukan lebih
banyak. Mioma uteri belum pernah dilaporkan terjadi sebelum menars. Setelah
menopause hanya kira-kira 10% mioma yang masih bertumbuh. Di Indonesia
mioma uteri ditemukan 2,39%-11,7% pada semua penderita ginekologi yang
dirawat.
Pertumbuhan mioma diperkirakan memerlukan waktu 3 tahun agar dapat mecapai
ukuran sebesar tinju, akan tetapi beberapa kasus ternyata tumbuh cepat. Setelah
menopause banyak mioma menjadi lisut, hanya 10% saja yang masih dapat
tumbuh lebih lanjut. Mioma uteri ini sering didapati pada wanita nulipara atau
yang kurang subur. Faktor keturunan juga memegang peran(1,2,6).
EtiologiI dan Patoginesis

Ada bukti bahwa setiap leiomioma berasal dari unicelular (monoklonal).(2)


Menurut Meyer asal mioma adalah sel imatur, bukan dari selaput otot yang matur.
(1) Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa estrogen menyebabkan mioma.
Estrogen hanya berpengaruh terhadap pertumbuhan mioma. Leiomioma
mengandung reseptor estrogen dalam konsentrasi yang lebih tinggi daripada
sekitar miometrium, tapi lebih rendah dari endometrium.(2) Progesteron
meningkatkan aktivitas mitotik dari mioma pada wanita muda tapi mekanisme dan
growth factor yang terlibat tidak karakteristik. Progesteron juga dapat
menyebabkan tumor membesar melalui penekanan apoptosis tumor. Estrogen juga
dapat berpengaruh pada pembesaran tumor dengan meningkatkan produksi
ekstraseluler matriks. Leiomioma dapat membesar pada estrogen terapi dan
kehamilan, tapi tidak selalu demikian. Leiomioma akan mengecil pada
menopause.(1,2)
Patologi Anatomi
Berdasarkan posisi mioma terhadap lapisan-lapisan uterus dapat dibagi dalam 3
jenis :
1. Mioma Submokosum
Berada di bawah endometrium dan menonjol ke dalam rongga uterus. Paling
sering menyebabkan perdarahan yang banyak, sehingga memerlukan
histerektomi, walaupun ukurannya kecil. Adanya mioma submukosa dapat
dirasakan sebagai suatu curet bump ( benjolan waktu kuret ). Kemungkinan
terjadinya degenerasi sarkoma juga lebih besar pada jenis ini. Mioma jenis ini
sering mempunyai tangkai yang panjang sehingga menonjol melalui serviks atau
vagina, disebut sebagai mioma submukosa bertangkai yang dapat menimbulkan
miom Geburt ;sering mengalami nekrosis atau ulserasi.
2.Mioma Interstisial atau Intramural

Terletak pada miometrium. Kalau besar atau multiple dapat menyebabkan


pembesaran uterus dan berbenjol-benjol.
3. Mioma Subserosa atau Subperimetrium.
Letaknya dibawah tunika serosa. Kadang-kadang vena yang berada di permukaan
pecah dan menyebabkan perdarahan intraabdominal. Kadang-Kadang mioma
subserosa timbul diantara dua ligamentum latum, merupakan mioma
intraligamenter, yang dapat menekan ureter dan arteri iliaca. Adakalanya tumor ini
mendapatkan vaskularisasi yang lebih banyak dari omentum sehingga lambat laun
terlepas dari uterus, disebut sebagai parasitik mioma. Mioma subserosa yang
bertangkai dapat mengalami torsi.
Gejala Klinik
Hampir separuh kasus mioma uteri ditemukan secara kebetulan pada pemeriksaan
ginekologik karena tumor ini tidak mengganggu. Gejala tersebut dapat
digolongkan sebagai berikut :
Perdarahan abnormal.
Rasa nyeri.
Gejala dan tanda penekanan.
Infertilitas
Abortus spontaneous
Komplikasi
Komplikasi yang terjadi pada miom geburt ini dapat berupa(3,4):
1. Torsi

Sarang mioma yang bertangkai dapat mengalami torsi, timbul ganguan sirkulasi
akut sehingga mengalami nekrosis. Sarang mioma dapat mengalami nekrosis dan
infeksi yang diperkirakan karena gangguan sirkulasi darah padanya. Misalnya
terjadi pada mioma yang dilahirkan hingga perdarahan berupa metroragia atau
menoragia disertai leukore dan gangguan-gangguan yang dapat disebabkan oleh
infeksi dari uterus sendiri.
2. Degenerasi ganas
3. Perubahan sekunder
Atrofi
Degenerasi hialin
Degenerasi kistik
Degenerasi membatu (calcireous degenerations)
Degenerasi merah (carcaneous degeneration)
Degenerasi lemak

Penanganan
Penanganan miom geburt terutama yaitu dengan ekstirpasi miom geburt sampai
tangkainya putus, penanganan yang lain dapat berupa :
Hysteroscopy
Leiomioma submukosa dalam kavum uterus dapat dikeluarkan dengan prosedur
noninfasif dimana teleskop ditempatkan dalam kavum uterus dan selanjutnya
tumor dipotong.
Myomectomy

Untuk menjaga fertilitas, dokter cenderung melakukan myomectomy, atau


tindakan operasi untuk mengeluarkan tumor.
Hysterectomy
Hysterectomy, pengobatan yang sebenarnya dari fibroid, adalah tindakan operasi
untuk mengeluarkan seluruh uterus. Hysterectomy direkomendasikan bagi wanita
dengan fibroid yang sangat berat, dan bagi mereka yang tidak ingin mendapatkan
anak lagi.
Pengangkatan leiomioma melalui intervensi bedah dilakukan saat ukuran uterus
mencapai seperti 12 minggu kehamilan atau lebih. Alasan-alasan untuk
dilakukannya intervensi bedah yaitu:
ketidakmampuan untuk mengakses secara akurat keadaan ovarium oleh
pemeriksaan
Kemungkinan keganasan dari massa pelvis
Adanya potensi penurunan abnormal fungsi organ jika massa tersebut membesar
Peningkatan resiko komplikasi bedah jika massa bertumbuh menjadi besar
Potensi fertilitas lebih baik jika miomektomi dilakukan saat uterus lebih kecil
Adanya kemungkinan pertumbuhan yang terus menerus dari mioma jika terapi
hormonal di berikan setelah menopause.(8)
GnRH Agonis Therapy
Oleh karena pertumbuhan fibroid tergantung pada produksi estrogen, tumor
biasanya berhenti tumbuh atau mengecil setelah menopause. Untuk menciptakan
efek yang serupa pada wanita tanpa menyebabkan mereka sterile, beberapa dokter
berhasil dengan menggunakan GnRH agonist; bentuk sintetik (analog) dari GnRH
natural.

Radioterapi
Tindakan ini bertujuan agar ovarium tidak berfungsi lagi sehingga penderita
mengalami menopause. Radioterapi ini umumnya hanya dikerjakan kalau terdapat
kontra indikasi untuk tindakan operatif.
Miolisis
Miolisis adalah suatu terapi untuk menginduksi nekrosis ditengah-tengah mioma
kemudian mengecilkan ukuran tumor, menghilangkan gejala dan mencegah
pertumbuhan progresif tumor.
Cara-cara miolisis intinya secara berulang memasukkan alat bedah ke dalam
tumor. Teknik ini memerlukan suatu operasi yang lama, dan menyulitkan
sejumlah cedera dalam fibroid dan kadang-kadang juga operasi ini melukai
miometrium.
Uterine Artery Embolization
UAE digunakan sebagai terapi mioma untuk menurunkan suplai darah,
menginduksi nekrosis, dan menurunkan volume darah yang hilang. Produser ini
menggunakan katerisasi pada arteri femoral pada salah satu atau kedua sisi dan
mengidentifikasi arteri uterina. Kemudian memasukkan agen emboli untuk
menginduksi pembekuan dan untuk menyumbat aliran darah uterina.

Daftar Pustaka
Wiknjosastro Hanifa. Ilmu Kandungan, edisi kedua. Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo. Jakarta : 2005

Decherney Allan H. Nathan Lauren, Lange Ninth Edition, Current Obstetric and
Gynecology's, Diagnosis & Treatment. Mc graw hill: 2003
Advances In Reproductive Endocrinology, Volume 4, Uterine Fibroid.
Berek Jonathan S. Novak's Gynecology 12th edition. England; MC Graw Hill :
2003
Scott James, dkk. Danforth Obsterics and gynecology. Phylladelphia, Lippincott
Williams and Wilkins : 2003
Bag. Obstetri dan ginekologi. Ginekologi. Fakultas Padjajaran. Bandung, Ellstar
offset : 1981
Badziad Ali Med. Endokrinologi Ginekologi. Edisi kedua. Jakarta Media
Aesculapius : 2003
Jones Howard, Rock John. Te Linde's Operative Gynecologi. Ninth edition.
Lippincot Williams and Wilkins : 2003

Anda mungkin juga menyukai