Anda di halaman 1dari 14

MEMBACA DAN

MENGINTERPRETASI FOTO
THORAKS
PADA ORANG DEWASA
DENGAN PNEUMONIA
KOMUNITI

Pendahuluan
Pneumonia komuniti (Community
Acquired Pneumonia/CAP) adalah
pneumonia yang didapatkan dalam
masyarakat.
Presentasi klinis CAP bisa sangat
bervariasi, jadi diagnosis didasarkan
pada
adanya gambaran infiltrat
pada paru-paru dalam foto thoraks.

Tujuan
Untuk
menggambarkan
karakteristik
diological
komuniti
pneumonia,
dan
menentukan
tingkat
kesesuaian
intraobserver
dan
interobserver
pada
intepretasi x-ray dada diantara dua pembaca
yang terlatih, dengan menggunakan dua
metode yang berbeda, kualitatif dan
kuantitatif
Untuk menentukan apakah ada hubungan
antara satu atau kedua metode dan
kebutuhan izin masuk ICU (Intensive Care
Unit), kematian dan agen etiologi spesifik
yang diidentifikasi dalam setiap kasus.

Materi dan Metode


Foto thoraks diinterpretasi oleh ahli pulmonologis
dan ahli radiologis, yang tidak mengetahui data klinis
Terdapat 211 radiografi dengan format analisis
tradisional (jenis dan lokasi infiltrat paru dan pleura
ditemukan), dan analisis kuantitatif (kerusakan paru
dikategorikan dari 0 sampai 10)
Kesesuaian interobserver dan intraobserver diukur
menggunakan Kappa statistik dan koefisien korelasi
intraclass.
Penelitian ini dinilai dalam subsampel dari 25
radiografi tiga bulan setelah pembacaan awal.
Akhirnya, para pengamat membuat pembacaan
bersama untuk mencari kegunaan prognostik melalui
analisis multivariat.

HASIL
Dari total 211 pasien dengan CAP, 74
diantaranya tidak dievaluasi karena
dianggap kualitas foto thoraksnya buruk.
Secara umum pasien tergolong pada usia
pertengahan, terutama pria, dua dari
lima adalah perokok, sebagian besar
sudah ada penyakit yang mendasari,
sekitar 50% digolongkan dalam kriteria
pneumonia parah, 8 dan 10,9 %
meninggal selama rawat inap.

Bakteri piogenik, atipikal bakteri dan


virus pernapasan merupakan etiologi
tersering
yang
terlibat
dalam
kejadian pneumonia.
Pada seperempat kasus etiologinya
campuran, dan dari lima kasus
pneumonia akut disebabkan oleh
bakteri tuberkulosis.

Secara
keseluruhan
tingkat
kesesuaian interobserver
dalam
pembacaan konvensional foto thoraks
adalah moderat.
Secara
umum
kesesuaian
intraobserver
dalam
pembacaan
konvensional, dianggap baik bagi
pembaca pertama dan moderat bagi
pembaca kedua.

Berdasarkan
analisis multivariat,
tidak ada hubungan yang ditemukan
antara
temuan
radiologi
dari
pembacaan bersama dan perkiraan
hasil klinis, atau dengan kelompok
agen tertentu (bakteri piogenik,
bakteri atipikal, virus pernapasan,
TBC, etiologi campuran) oleh salah
satu dari dua format yang dievaluasi.

Diskusi dan Kesimpulan


Penelitian ini mendukung gagasan
mengenai pembacaan kualitatif foto
thoraks pasien dewasa dengan
community-acquired
pneumonia
sangat bergantung pada pembaca,
dan tidak ada hubungan antara
penemuan
radiologi
dan
agen
penyebab atau manifestasi klinik.

Kesesuaian
interobserver
dan
intraobserver dipertimbangkan sedang
sampai baik hanya jika gambar yang
memberi bukti dievaluasi, seperti adanya
efusi pleura atau lokasi cedera paru.
Selain itu, mengevaluasi tipe infiltrat, dan
ada/tidaknya air bronchogram dikatakan
buruk. Sebaliknya, saat mengevaluasi
kesesuaian
pembacaan
kuantitatif
dikatakan baik sampai sangat baik.

TERIMA KASIH

Temporal/intra observer reliability


Pengukuran pada subyek yang sama oleh
orang yang sama pada waktu yang
berbeda menghasilkan hasil yang sama
Dapat diukur dengan test-retest correlation
coefficient (koefisien korelasi = kekuatan
hubungan)

Agreement/inter observer
reliability
Marginal homogeneity:

Mengukur seberapa jauh 2 atau lebih


pengamat menghasilkan hasil yang sama
secara umum pada saat mengelompokkan
individu yang sama.

Kesesuaian/Agreement:

Mengukur seberapa jauh 2 atau lebih


pengamat setuju pada pengelompokkan
seluruh individu pada kelompok yang
diamati. Diukur dengan koefisien Kappa.

Anda mungkin juga menyukai