Anda di halaman 1dari 8

LANGKAH KERJA SOFTWARE CROPWAT dari FAO

A. Climate Eto

1. Isi Seluruh kolom kosong dengan Rekapitulasi Dari BMKG Karangploso yang
telah diberikan oleh Tim Asisten. BMKG Karang Ploso adalah Badan
Meteorologi yang paling dekat dengan Ngijo, sehingga, data iklim dapat di
adaptasi dari rekapitulasi BMKG karang ploso tahun 2000-2009.

2. Sehingga menjadi seperti ini

3. Setelah Seluruh kolom lengkap, klik Rain

B. Rain

4. Isi dengan data yang ada pada tabel di Microsoft Excel dan akan keluar hasil.

5. Setelah seluruh data lengkap, maka dilanjutkan dengan tabel Crop


C. Crop
6. Diisi sesuai dengan nama komoditas tiap kelompok. Kelompok Kelas P1
mendapatkan komoditas Padi Konvensional, maka klik open dan pilih RICE.

7. Setelah terisi data, dilanjutkan pada tabel SOIL

D. Soil

8. Berdasarkan data, Jenis tanahnya adalah Medium. Maka, klik Open dan pilih
Medium.

9. Pada dua kolom terbawah. Isi kebutuhan air pada tanaman di kolom Water
avalaibility at planting dengan 15 mm. Hal ini dikarenakan Sistem Pengariran
padi Konvensional adalah macak-macak, yakni sekitar 1 cm 2 cm saja. Dan isi
maksimum waterdepth dengan 20 mm, karena, maksimum irigasi untuk padi
konvensional adalah setinggi 2 cm.

10. Setelah seluruh kolom terisi, dilanjutkan dengan tabel CWR.


E. CWR

11. Secara otomatis akan terlihat langsung tabel yang menunjukkan angka-angka
kebutuhan air pada komoditas padi SRI dari awal penanaman hingga panen.
Hal ini telah disesuaikan dengan Iklim, Curah Hujan, Komoditas, dan Jenis
Tanah sebagai pemandu dalam pembudidayaan yang telap di Ngijo.

F. Schedule
12. Kemudian klik kolom Schedule, yang mana akan memperlihatkan jadwal
pengairan yang tepat dari awal penanaman hingga akhir. TEKNOLOGI PRODUKSI

Anda mungkin juga menyukai