IDENTITAS PASIEN
Identitas
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Alamat
No. RM
Tgl MRS
Dx. Medis
Jaminan
Hubungan dengan pasien
Anak
BD
5 bulan 8 hari
Laki-laki
Br. Cida Abianbase,
Penanggung
KP
26 tahun
Laki-laki
Br. Cida Abianbase,
Badung
149728
19 Juni 2014
Dermatitis
Umum
Badung
Ayah
B. O (DATA OBJEKTIF)
1. Keadaan Umum
a. Kesadaran
b. Kondisi umum
c. Postur tubuh
d. Kebersihan diri
e. Warna kulit
2. Gejala Kardinal
a. Suhu
b. HR
c. RR
: Compos Mentis
: gelisah
: sedang
: cukup
: sawo matang
: 36, 3 C
: 100 x/mnt
: 40 x/mnt
3. Pemeriksaan Antropometri
a. BB
: 17 kg
b. TB
: 75 cm
4. Keadaan Fisik
a. Kepala
Bentuk bulat, rambut lurus berwarna hitam, tidak ada benjolan dan nyeri
pada kepala.
b. Mata
Konjungtiva merah, pupil isokor, reflek pupil +/+, pergerakan mata
normal.
c. Hidung
Bentuk simetris, tidak ada pernasan cuping hidung, tidak ada secret.
d. Mulut dan tenggorokan
Bentuk simetris, caries (-), lidah kotor (-), leflek muntah (-), ovula
normal, tenggorokan merah (-), nyeri menelan (-), pembesaran tonsil -/-.
e. Telinga
Bentuk simertis, pendengaran baik, tidak ada serumen, tidak ada nyeri.
f. Leher
Terdapat bintik-bintik merah berisi cairan disekitar leher, tidak ada nyeri
maupun udema.
g. Thorax
Pulmo : vesikuler -/-, ronchi +/+, wheezing -/-, jantung : murmur (-),
suara jantung S1 S2 regular. Pergerakan rongga dada simetris, nyeri tidak
ada.
h. Abdomen
Bentuk simetris, suara bising usus : 18 x/menit, perbesaran hati (-),
perbesaran lien (-), nyeri tekan (-), nyeri tekan pada pinggang : -/i. Ekstremitas
1) Atas :
bentuk normal, edema (-), hangat, pengisian kapiler
kurang dari 3 detik.
2) Bawah: bentuk normal, edema (-), hangat, pengisian kapiler kurang
dari 3 detik.
j. Genetalia
Keadaan cukup bersih
k. Integument
Kulit tampak bersih secara umum kecuali kulit sekitar leher terdapat
bintik merah berisi cairan, hiperpigmentasi (-), turgor kulit normal,
eritema (-).
III. ASSISMENT
A. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko kerusakan integritas kulit yang berhubungan dengan reaksi alergi.
2. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan penampakan kulit yang tidak
bagus.
3. Kurang pengetahuan tentang program terapi berhubungan dengan kurangnya
Informasi
B. Prioritas Diagnosa Keperawatan
1. Resiko kerusakan integritas kulit yang berhubungan dengan reaksi alergi.
DIAGNOSA
NOC
NIC
KEPERAWATAN
Resiko kerusakan
berhubungan dengan
infeksi
reaksi alergi.
meningkat
Kemerahan berkurang
Lecet
karena
garukan
berkurang
Penyembuhan area kulit
yang telah rusak
IV. IMPLEMENTASI
A. Memantau tanda-tanda vital
B. Mendampingi dokter melakukan pemeriksaan fisik pada pasien
C. Delegasi pemberian obat:
a. Indekson 0,05 mg dan CTM tab dalam bentuk puyer dijadikan 10
bungkus dengan dosis 3x1
b. Dermanide dan Becefot dioleskan pada kulit
D. Memberikan KIE tentang:
a. Mencuci pakaian baru sebelum digunakan
b. Mencegah gesekan antara kulit dan pakaian dengan memberikan bedak
sebelum digunakan
c. Jaga personal hygiene
d. Anjurkan tetap pemberian ASI
e. Nutrisi yang adekuat
f. Pantau adanya tanda-tanda infeksi
g. Waktu dan cara pemberian terapi dokter
V. EVALUASI
A. S :
B. O :
C. A :
D. P :
Lanjutkan intervensi
1. Delegasi pemberian obat:
a. Indekson 0,05 mg dan CTM tab dalam bentuk puyer dijadikan
10 bungkus dengan dosis 3x1
b. Dermanide dan Becefot dioleskan pada kulit
2. Beri KIE tentang:
a. Mencuci pakaian baru sebelum digunakan
b. Mencegah gesekan antara kulit dan pakaian dengan memberikan
bedak sebelum digunakan
c. Jaga personal hygiene
d. Anjurkan tetap pemberian ASI
e. Nutrisi yang adekuat
f. Pantau adanya tanda-tanda infeksi
g. Waktu dan cara pemberian terapi dokter
3. Instruksikan kepada ayah pasien untuk mengajak anaknya berobat ke
Poliklinik Anak kembali jika dalam 3 hari kondisi anaknya belum
sembuh