Anda di halaman 1dari 6

I.

IDENTITAS PASIEN
Identitas
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Alamat
No. RM
Tgl MRS
Dx. Medis
Jaminan
Hubungan dengan pasien

Anak
BD
5 bulan 8 hari
Laki-laki
Br. Cida Abianbase,

Penanggung
KP
26 tahun
Laki-laki
Br. Cida Abianbase,

Badung
149728
19 Juni 2014
Dermatitis
Umum

Badung
Ayah

Seorang bernama BD dibawa ayahnya ke Poliklinik Anak RSUD Badung pada


Kamis, 19 Juni 2014 pukul 09.45 Wita. setelah dianamnesa, ayah mengatakan
terdapat bintik-bintik berwarna merah berisi cairan di sekitar leher anaknya pada
malam harinya (18 Juni 2014). Ayahnya mengatakan sebelumnya pasien dimandikan
seperti biasa dengan perlengkapan mandi yang biasa dipakainya. Ayahnya juga
mengatakan pakaian yang digunakan setelah mandi adalah pakaian baru yang
diberikan saudaranya beberapa hari yang lalu dan belum dicuci sebelumnya. Pada
malam harinya timbul bintik-bintik merah tanpa cairan di leher anaknya, dan
keesokan harinya (19 Juni 2014) sudah muncul cairan disekitar leher. Oleh karena itu
Ayahnya mengajak anaknya ke Poliklinik Anak RSUD Badung.
II. DATA FOKUS
A. S (DATA SUBJEKTIF)
1. Ayahnya mengatakan pakaian yang digunakan setelah mandi adalah pakaian
baru dan belum dicuci sebelumnya.
2. Malam harinya timbul bintik-bintik merah tanpa cairan di leher anaknya, dan
keesokan harinya (19 Juni 2014) sudah muncul cairan disekitar leher.

B. O (DATA OBJEKTIF)
1. Keadaan Umum
a. Kesadaran
b. Kondisi umum
c. Postur tubuh
d. Kebersihan diri
e. Warna kulit
2. Gejala Kardinal
a. Suhu
b. HR
c. RR

: Compos Mentis
: gelisah
: sedang
: cukup
: sawo matang
: 36, 3 C
: 100 x/mnt
: 40 x/mnt

3. Pemeriksaan Antropometri
a. BB
: 17 kg
b. TB
: 75 cm
4. Keadaan Fisik
a. Kepala
Bentuk bulat, rambut lurus berwarna hitam, tidak ada benjolan dan nyeri
pada kepala.
b. Mata
Konjungtiva merah, pupil isokor, reflek pupil +/+, pergerakan mata
normal.
c. Hidung
Bentuk simetris, tidak ada pernasan cuping hidung, tidak ada secret.
d. Mulut dan tenggorokan
Bentuk simetris, caries (-), lidah kotor (-), leflek muntah (-), ovula
normal, tenggorokan merah (-), nyeri menelan (-), pembesaran tonsil -/-.
e. Telinga
Bentuk simertis, pendengaran baik, tidak ada serumen, tidak ada nyeri.
f. Leher
Terdapat bintik-bintik merah berisi cairan disekitar leher, tidak ada nyeri
maupun udema.
g. Thorax
Pulmo : vesikuler -/-, ronchi +/+, wheezing -/-, jantung : murmur (-),
suara jantung S1 S2 regular. Pergerakan rongga dada simetris, nyeri tidak
ada.
h. Abdomen
Bentuk simetris, suara bising usus : 18 x/menit, perbesaran hati (-),
perbesaran lien (-), nyeri tekan (-), nyeri tekan pada pinggang : -/i. Ekstremitas
1) Atas :
bentuk normal, edema (-), hangat, pengisian kapiler
kurang dari 3 detik.
2) Bawah: bentuk normal, edema (-), hangat, pengisian kapiler kurang
dari 3 detik.

j. Genetalia
Keadaan cukup bersih
k. Integument
Kulit tampak bersih secara umum kecuali kulit sekitar leher terdapat
bintik merah berisi cairan, hiperpigmentasi (-), turgor kulit normal,
eritema (-).
III. ASSISMENT
A. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko kerusakan integritas kulit yang berhubungan dengan reaksi alergi.
2. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan penampakan kulit yang tidak
bagus.
3. Kurang pengetahuan tentang program terapi berhubungan dengan kurangnya
Informasi
B. Prioritas Diagnosa Keperawatan
1. Resiko kerusakan integritas kulit yang berhubungan dengan reaksi alergi.

C. Rencana Tindakan Keperawatan


No
1.

DIAGNOSA

NOC

NIC

KEPERAWATAN
Resiko kerusakan

Setelah dilakukan asuhan Lakukan inspeksi lesi setiap hari

integritas kulit yang

keperawatan, kulit klien

Pantau adanya tanda-tanda

berhubungan dengan

dapat kembali normal

infeksi

reaksi alergi.

dengan kriteria hasil:

Ubah posisi pasien tiap 2-4 jam

Kenyamanan pada kulit Bantu mobilitas pasien sesuai


kebutuhan

meningkat

pengelupasan Pergunakan sarung tangan jika


merawat lesi
kulit berkurang
Derajat

Kemerahan berkurang
Lecet

karena

garukan

berkurang
Penyembuhan area kulit
yang telah rusak

Jaga agar alat tenun selau dalam


keadaan bersih dan kering
Libatkan keluarga dalam
memberikan bantuan pada
pasien
Gunakan sabun yang
mengandung pelembab atau
sabun untuk kulit sensitive
Oleskan/berikan salep atau krim
yang telah diresepkan 2 atau tiga
kali per hari.

IV. IMPLEMENTASI
A. Memantau tanda-tanda vital
B. Mendampingi dokter melakukan pemeriksaan fisik pada pasien
C. Delegasi pemberian obat:
a. Indekson 0,05 mg dan CTM tab dalam bentuk puyer dijadikan 10
bungkus dengan dosis 3x1
b. Dermanide dan Becefot dioleskan pada kulit
D. Memberikan KIE tentang:
a. Mencuci pakaian baru sebelum digunakan
b. Mencegah gesekan antara kulit dan pakaian dengan memberikan bedak
sebelum digunakan
c. Jaga personal hygiene
d. Anjurkan tetap pemberian ASI
e. Nutrisi yang adekuat
f. Pantau adanya tanda-tanda infeksi
g. Waktu dan cara pemberian terapi dokter

V. EVALUASI
A. S :
B. O :

Ayahnya mengatakan merasa lebih tenang setelah anaknya diperiksa dan


diberikan obat.
Pasien tampak gelisah
Kontak Dermatitis

C. A :
D. P :

Lanjutkan intervensi
1. Delegasi pemberian obat:
a. Indekson 0,05 mg dan CTM tab dalam bentuk puyer dijadikan
10 bungkus dengan dosis 3x1
b. Dermanide dan Becefot dioleskan pada kulit
2. Beri KIE tentang:
a. Mencuci pakaian baru sebelum digunakan
b. Mencegah gesekan antara kulit dan pakaian dengan memberikan
bedak sebelum digunakan
c. Jaga personal hygiene
d. Anjurkan tetap pemberian ASI
e. Nutrisi yang adekuat
f. Pantau adanya tanda-tanda infeksi
g. Waktu dan cara pemberian terapi dokter
3. Instruksikan kepada ayah pasien untuk mengajak anaknya berobat ke
Poliklinik Anak kembali jika dalam 3 hari kondisi anaknya belum
sembuh

Anda mungkin juga menyukai