HA(Hemaglutination) merupakan salah satu pemeriksaan yang dilakukan untuk pemeriksaan
virus. Tujuan dari uji HA adalah mengetahui kemampuan virus untuk mengaglutinasi virus. (uji HA) dapat digunakan untuk mendeteksi virus yang memiliki hemaglutinin. Adanya hemaglutinin akan dapat mengaglutinasi eritrosit dari beberapa spesies, seperti unggas, mamalia maupun manusia. Selain dapat mendeteksi adanya virus yang memiliki hemaglutinin, uji HA juga biasa digunakan untuk mengukur titer antigen. Prinsip uji ini adalah virus akan mengikat eritrosit melalui protein
hemaglutinin (protein H) sehingga terjadi hemaglutinasi. Uji HA positif ditandai dengan
kemampuan virus menghemaglutinasi eritrosit ayam karena virus memiliki protein H sehingga timbul agregat. Hasil negatif ditunjukkan dengan adanya endapan pada eritrosit . Pada praktikum kali ini dilakukan pemeriksaan HA pada virus influenza. Pada pemeriksaan ini yang dilakukan pertama yaitu menambahkan larutan pBS sebanyak 25 l, sapa pada sumur no 12. Larutan PBS ini berfungsi sebagai pengenceran dalam pemeriksaan HA, pengernceran ini dilakukan untuk mengetahui titer dari virus yang diperiksa sesua dengan hasil positif yang ditunjukkan pada sumur. Larutan PBS yang digunakan harus memiliki pH 7,2 -7,4, digunakan pH netral agar antigen yang diencerkan tidak berubah strukturnya sehingga dapat menyebabkan hasil palsu. Kemudian dilakukan penetesan 25 l suspense antigen virus yang diperiksa yaitu virus influenza pada sumur 1 dan 2. Kemudian dari sumur 2, diambil dari sumur 2 sebanyak 25 l dipindah ke sumur 3, begitu juga seterusnya sampa pada sumur 11, kemudian dari sumur 11 dibuang campuran sebanyak 25 l. setelah itu ditambahkan kembali dengan 25 l larutan PBS pada sumur 2 sampai 11. Kemudian mikroplate diayak selama 30 detik pada rotator. Pengayakan ini bertujuan untuk mencampur antigen yang ditabahkan dengan larutan PBS agar tercampur dengan baik. Kemudian ditambahkan dengan 50 l suspense sel darah merah. Suspense sel darah merah ini ditambahkan untuk mengikat antigen yang terdapat dalam sampel yang akan diperiksa. Kemudian diayak kembali selama 30 detik untuk menghomogenkan larutan sehingga partikel antigen akan dapat bereaksi dengan antibody yang terdapat pada suspense s