Disusun Oleh :
Atriyanto Fahrurrohman
A420120118
BAB I
PENDAHULUAN
Sebelum kita mengethaui lebih mendalam tentang masa remaja ini, tidak
salahnya kita mengethaui terlebih dahulu apasih psikologi perkembangan itu,
psikologi perkembangan merupakan ilmu yang mempelajari gejala tingkah laku
manusia yaitu proses yang menuju ke depan dan tidak dapat di ulang kembali.
Khusus mengenai perkembagnan remaja, adalah merupakan tahap / proses
perkembangan menuju kedewasaan baik kedewasaa fisik maupun rohani.
Perkembangan tersebut menunjukkan pada perubahan-perubahan yang syaratnya
tetap dan maju.
Masa remaja mempunyai arti tersendiri di lihat dari berbagai sudut pandang.
3. Menurut WHO, masa dimana terjdi perubahan dari masa anak-anak menjadi
dewasa, keadaan relatif lebih mandiri, sosial psikologsi.
2. Masa puber
3. Masa adolensia
BAB II
PEMBAHASAN
Remaja itu sulit didefinisikan secara mutlak, untuk itu terlebih dahulu
mengetahui pengertian remaja, istialh remaja berasal dari bahaa inggris
pubertas/Adolescenzia, yang bearti usia kedewasaan./masa pertumbuhan rambut di
daerah tulang untuk menghindari kesalahpahaman penggunaan istilah tersebut
maka kamus bahasa Indonesia mengaartikan bahwa remaja adalah sama dengan
pubertas. Masa remaja terbagi menjadi tiga, yaitu: Masa pra pubertas (pueral),
usia 12-14 tahun Masa Pubertas usia 14-18 tahun Masa Adoleson usia 18-21
tahun
A.
Masa Pra Pubertas (Pueral) 12-14 tahun Masa ini adalah masa peralihan dari
masa sekolah menuju masa pubertas, dimana seorang anak yang telah besar,
(puer: anak besar) ini sudah ingin berlaku seperti orang dewasa tetapi dirinya
belum siap termasuk kelompok orang dewasa. Pra pubertas adalah saat-saat
terjadinya kematangan seksual yang sesungguhnya, bersamaan dengan terjadinya
perkembangan fisiologis yang berhubungan dengan kematangan kelenjar endokrin.
Kelenjar endokrin adalah kelenjar yang bermuara langsung di dalam asluran darah,
kemudian mengeluarkan zat-zat yang disebut hormon, dan hormaon tersebut
B. Masa Pubertas (Usia 14 18 tahun) Pada masa ini seorang anak tidak lagi hanya
bersifat relatif tetapi juga anak mulai mencapai kegiatan dalam rangka menemukan
dirinya, serta mencari pedoman hidup, untuk bekal kehdupannya mendatang,
tanda-tanda masa pubertas menurut E. Spranger, menyebutkannya ada tiga
aktivitas yakni: 1. Penemuan aku 2. Pertumbuhan pedoman kehdupan 3.
Memasukan diri pada kegiatan kemasyarkatan Kegiatan penemuan aku itu ditandai
dengan munculnya kesadaran anak akan keberadaan dirinya, mengetahui betapa
pentingnya ia untuk ikut serta dalam kegiatan kemasyarakatan, tetapi anak agak
bersikap tertutu[, dan lebih senang mengungkapkan pengalamanya itu apda buku
harian, senang termenung dll. Pada kegiatan pencarian pedoman hidup anak puber
sudah mulai aktif dan menerima akan norma-norma susila juuga norma-norma
agama dan estetika, tetapi ia masih menggantungkan pada orang lain. Pada
kegiatanmemesukkan diri ke dalam kemasyarakatan. Masyarakat tetapi anak belum
sempurna pengeahuannya untuk memebedakan menyeleksinya. Anak puber
selalau berusaha mencari hubungan dengan kemungkinan yang diterimanya dari
keluarga, kumpulan keluarga, dan persahabatan besar, sebuah masa dalam
perkembangan kejiwaan sangat tergantung pada sejarah hidup dan pertumbuhan
yang baru lalu, maka masa pubertas yang justru tampak demikian terangnya
mengikuti gejala-gejala ketubuhan.
C. Masa Adolesen (Usia 18-21 tahun) Pada masa ini seseorang sudah dapat
mengetahui kondisi dirinya, ia sudah mulai membuat rencana kehidupan serta
sudah mulai memilih dan menentukanjalanhidup yang hendak ditemuinya. Pada
masa ini kejiwaannya mulai tenang sebagai persiapankehidupan pada masa
dewasa. Masa adolesen adalah masa muda, yaitu usia 12 22 tahun dan mencakup
keseluruhan perkembangan psikis yang terjadi pada masa tersebut. Sifat-sifat masa
Adolesen antara lain: 1. Menunjukkan timbulnya sikap positif dalam menentukan
sistem tata nilai yang ada 2. Menunjukkan adanya ketenangan dan keseimbangan
hidup 3. Mulai merencanakan hidup yang jelas dan mapan 4. Mulai senang
menghargai 5. Mengdasarkan segalanya atas pertimbangan yang matang 6.
Menyadari bahwa sikap aktif,megnkritik waktu ia puber itu mudah tetapi
melaksanakannya sulit Bila masa adolesence ini telah selesai ata habismaka anakanak akan memasuki jenajng kedewasaan, sebagia fase perkembangan, seseorang
yagn telah memiliki (oral dan bentuk kepribadian tersendiri) Ciri-ciri kedeawsaan
menurut, Dr. M.J. Langeveld antara lain: 1. Dapat berdiri sendiri dalam
kehidupannya 2. Dapat bertanggung jawab dalam arti sebenarnya 3. Memiliki sifatsifat yang konstruktif terahdap masyarakat dimana ia berada Sikap-sikap masa
adolesen, yaitu: 1. Menemukan pribadinya 2. Menentukan cita-citanya 3.
Menggariskan jalan hidupnya 4. Bertanggung jawab 5. Menghimpun norma-norma
tersendiri
Psikologi remaja adalah bagian dari cabang disiplin ilmu psikologi perkembangan
yang membahas tentang permasalahan remaja. Psikologi remaja sangat menarik
karena bentuk tingkah yang dimunculkan pada masa remaja adalah bentuk tingkah
laku peralihan, antara tingkah laku anak-anak dengan tingkah laku orang dewasa.
Karena berada pada masa peralihan, sehingga biasanya remaja mengalami masalah
dalam menyesuaikan diri. Remaja tidak mau di sebut anak-anak, dan belum pula
bisa disebut sebagai orang dewasa.
Piaget (dalam Hurlock, 1999) memandang masa remaja sebagai usia di mana
individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa, usia dimana anak tidak lagi di
bawah tingkat orang yang lebih tua melainkan dalam tingkatan yang sama,
sekurang-kurangnya dalam masalah hak.
Secara garis besar ada tiga masalah yang cenderung muncul pada masa remaja
dibandingkan pada masa kanak-kanak atau masa dewasa. Permasalahan remaja itu
dapat dikelompokkan sebagai berikut:
BAB III
PENUTUP
Masih sangat kurang jika makalah ini dibandingkan dengan buku-buku yagn
khusus membahas masalah masa remaja ini, tetapi setidaknya kami dapat
memberikan sumbangan pemikiran tentang masa remaja ini, walaupun memang
kami mendasarkan kepada para pemikir yagn telah ahli dibidangnya. Kami dapat
menyimpulkan bahwa pada dasarnya masa remaja ini adalah masa terjadinya
perubahan atau terjadinya kedewasaan, baik kedewasaanjasmani maupun rohani,
dimana kedewasaan tersebut ditandai dengan adanya kematangan fisik dn
kematangan berfikir (intelektual). Semoga kiranya makalah ini dpat berkenan dan
diterima oleh Ibu Haitatin Chasanatin pada khususnya dan semua kalangan yang
membutuhkan. Terimakasih atas dukungannya, dan kami harapkan kritik dan
sarannya demi perbaikan makalah ini ke depan.
DAFTAR PUSTAKA
Drs. H. Abu Ahmadi dan Drs. Munawar Shaleh. 2005. Psikologi Perkembangan.
Jakarta: Rhineka Cipta
Drs. Syamsu Yusuf. LN. M.Pd. 2000. Psikologi Perkembangan Anak dan
Remaja.Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
http://atriyanto.wordpress.com/2013/07/23/makalah-perkembangan-peserta-didikpermasalahan-remaja/