Anda di halaman 1dari 2

4. Faktor penyebab ca mamme.

Sumber : Judul buku : kanker payudara, Endang Purwoastuti, Hal 14

Faktor hormon, yang diduga memegang peranan dalam proses kejadian tumor ini adalah
faktor hormon estrogen. Namun, bagaimana mekanisme kejadiannya belum jelas diketahui.
Akan tetapi pemberian hormon estrogen dan progesteron pada penggunaan alat kontrasepsi
belum terbukti berpengaruh meningkatkan angka kejadian kanker payudara, kecuali
pemakaian pil kontrasepsi pada usia muda.
Pernah menggunakan obat hormonal yang lama, seperti terapi insulin hormon atau
hormonal replacement therapy (HRT) dan pengobatan kemandulan (infertilitas).
Pemakaian kontrasepsi oral pada penderita tumor jinak payudara seperti kelainan fibrotik.
Wanita bekerja pada malam hari. Pusat Penelitian kanker Fired hutchison cancer di seatle,
amerika Serikat menyebutkan bahwa wanita yang bekerja pada malam hari mempunyai 60%
terkena kanker payudara. Cahaya lampu kusam pada malam hari dapat menekan produksi
melatonin noctural pada otak sehingga hormon estrogen yang diproduksi obarium
meningkat. Padahal belum diketahui melatonin dapat menekan pertumbuhan sel kanker
payudara.

Sumber : Judul buku : NANDA (North American Nursing Diagnosis Assosiaciation), Jilid 1, 2013. Hal
77.

Ca mamme yang terdahulu. Terjadi malignitas sinkron di payudara lain karena mammae
adalah organ berpasangan.
Keluarga, diperkirakan 5% semua kanker adalah predisposisi keturunan ini, dikuatkan bila 3
anggota keluarga terkena carsinoma mammae.
Kelainan payudara (benigna) kelainan fibrokistik (benigna) terutama pada periode fertil,
telah ditunjukkan bahwa wanita yang menderita/ pernah menderita yang porliferatif sedikit
meningkat.
Makanan, berat badan dan faktor resiko lain. Status sosial yang tinggi menunjukkan resiko
yang meningkat, sedangkan berat badan yang berlebih ada hubungan dengan kenaikan
terjadi tumor yang berhubungan dengan estrogen pada wanita post menopouse.
Faktor endokrin dan reproduksi graviditas matur kurang dari 20 tahun dan fraviditas lebih
dari 30 tahun, mencarche kurang dari 12 tahun.
Obat anti konseptiva oral. Penggunaan pil anti konsepsi jangka panjang lebih dari 12 tahun
mempunyai resiko lebih besar untuk terkena kanker.

Sumber : Judul buku : Ilmu Bedah, R. Sjamsuhidajat, Wim de Jong, Edisi 2, EGC. Hal 398

Keluarga, dari epidemiologi tampak bahwa kemungkinan untuk menderita kanker payudara
sama tiga kali lebih besar pada wanita yang ibunya atau saudara kandungnnya menderita
kanker payudara.
Usia, seperti pada banyak jenis kanker, insiden menurut usia naik sejalan dengan
bertambahnya usia.
Hormon, pertumbuhan kanker payudara sering dipengaruhi oleh perubahan keseimbangan
hormon.

Diet, sampai sekarang belum terbukti bahwa diet lemah belebih dapat memperbesar atau
memperkecil resiko kanker payudara.
Virus, pada air susu ibu ditemukan (partikel) virus yang sama dengan yang terdapat pada air
susu tikus yang menderita karsinoma mammae.
Sinar ionisasi, pada hewan coba tebukti adanya ionisasi sebagai bukti kanker payudara.

52. Penatalaksanaan Ca Mammae.


Sumber : Judul buku : Ilmu Bedah, R. Sjamsuhidajat, Wim de Jong, Edisi 2, EGC. Hal 400.

Radioterapi.
Radioterapi untuk kanker payudara biasanya digunakan sebagai terapi kuratif dengan
mempertahankan mammae dan sebagai terapi tambahan atau terapi paliatif. Radioterapi
kuratif sebagai terapi tunggal lokoregional tidak begitu efektif, tetapi sebagai terapi
tambahan untuk tujuan kuratif pada tumor yang relatif besar berguna.
Radioterapi paliatif dapat dilakukan dengan hasil baik untuk waktu terbaatas bila tumor
sudah tak mampu diangkat secara lokal. Tumor disebut tak mampu diangkat bila mencapai
tingkat T4, misalnya perlekatan pada dinding thoraks atau kulit.
Kemoterapi.
Kemoterapi merupakan terapi sistemik yang digunakan bila ada penyebaran sistemik dan
sebagai terapi ajuvan. Kemoterapi ajuvan diberikan kepada pasien yang pada pemeriksaan
histopatologi pasca bedah mastektomi ditemukan metastasis di sebuah atau beerapa
kelenjar. Tujuannya adalah menghancurkan mikrometastasis yang biasanya terdapa pada
pasien yang kelenjar aksilanya sudah mengandung metastasis.
Terapi Hormonal.
Indikasi pemberian terapi hormonal adalah bila penyakit menjadi sistemik akibat metastasis
jauh. Terapi hormonal biasanya diberikan secara paliatif sebelum kemoterapi karena efek
terapinya lebih lama dan efek sampingnya kurang, tetapi tidak semua karsinoma mammae
peka terhadap terapi hormonal.
Bedah paliatif.
Bedah paliatif pada kanker payudara hampir tidak pernah dilakukan. Kadang residif
lokoregional yang soliter dieksisi, tetapi biasanya pada awalmya saja tampak soliter, padahal
sebenarnya sudah menyebar sehingga pengangkatan tumor residif tersebih sering tidak
berguna.

Anda mungkin juga menyukai