Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.2 Latar Belakang Masalah


Media massa adalah sarana bagi masyarakat ataupun pemerintah untuk berhubungan dan tidak
dapat dilepaskan. Hubungan antara ketiganya sangat erat dan saling membutuhkan satu sama
lain. Pada makalah ini kami ingin membahas bagaimana manajemen media massa
merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi apa yang mereka kerjakan sehingga dapat
diterima oleh masyarakat dan dapat bersaing dengan media massa lainnya.

1.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana manajemen dari
media massa, dan pada kasus ini kami akan membahas tentang radio SAI 100 FM yang
terletak di daerah Natar, Lampung Selatan

BAB II
ISI

1. Profil Radio
Radio Sai Radio Suaranada Alam Indah (SAI) berdiri sejak bulan Desember di tahun 1989 pada
frekuensi AM. Beralih ke frekuensi FM pada Oktober 1995. Seiring perjalanan waktu perubahan
perubahan format program siaranpun terjadi. Mulai 21 Mei 2003 Radio SAI FM kembali
berubah format siaran menjadi radio etnik dan keluarga dengan mengutamakan komunitas
masyarakat tertentu dengan tidak mengenyampingkan masyarakat secara umum. Daya jangkau
siaran yang dapat dicover meliputi Natar, Katibung Lampung selatan, Metro, Kelapa 7, Kota
Bumi, Gisting, Pugung, Lampung Timur, Tanggamus dan sekitarnya
Radio Suara Nada Alam Indah memiliki lokasi yang cukup strategis. Yaitu berada diantara
Kotamadya Bandar Lampung dengan kabupaten Lampung Selatan yang juga menjadi daerah
pengembangan Kotamadya Bandar Lampung.
Radio SAI memiliki program unggulan seperti SAI bergoyang, Salam Janda, Pemilu
Dangdut . Hal ini merupakan aset bagi radio karena memang para pendengar masuk dalam
wilayah multi etnik.Ini menjadi unsur yang menarik karena menjadi kekuatan program yang
dapat menjadi sumber dan sarana informasi bagi masyarakat Lampung Selatan pada khususnya.
Dengan demikian harapan kedepan radio SAI menjadi sarana yang efektif sebagai refrensi
informasi untuk mendukung perkembangan kemajuan masyarakat di Lampung Selatan pada
khususnya dan provinsi lampung pada umumnya.

2. Manajemen Radio
Untuk manajemen sendiri radio SAI terdiri atas

Direktur

: Dr. Hi. Ruskandi , M. Sp.A

Station Manger

: RS Suyono

Marketing

: S Rahardjo

Namun pada pelaksaan nya sendiri ketiga orang tersebut hanya berada dibalik layar atau dapat
dibilang hanya sebagai pengontrol, karena lokasi tempat tinggal berada dikota yang berbeda dari
lokasi radio sendiri, sehingga untuk itu mereka menyediakan sebuah rumah tinggal untuk
pengawas langsung sekaligus pengontrol di lokasi radio, yang dimana dia akan melaporkan halhal yang perlu diketahui oleh si pemilik radio.
Pengawasan langsung dari si pemilik radio biasa dilakukan hanya setahun sekali, ataupun ketika
terjadi kerusakan pada pemancar ataupun peralatan siaran lainnya. Radio SAI sendiri memiliki
kurang lebih lima orang penyiar yang bertugas dengan siaran nya masing masing, akan tetapi
bila ada salah satu siaran yang penyiarnya tidak dapat berhalangan hadir mereka dapat
menggantikannya dengan penyiar yang lain.
Keuntunggan yang dihasilkan oleh radio SAI diperoleh melalui jasa iklan yang mereka tawarkan
kepada pihak konsumen. Mengenai konten acara sendiri biasanya mereka merubah atau
mengganti nya minimal setahun sekali, tetapi bila acara tersebut memiliki banyak pendengar
maka acara tersebut akan tetap dipertahankan. hal tersebut lah yang dilakukan oleh radio SAI
hingga bisa bertahan sampai sekarang.

BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Dari bacaan diatas kami dapat menyimpulkan bahwa media massa sangat membutuhkan
manajemen yang baik untuk dapat bertahan dan bersaing dengan yang lainnya, sehingga
mereka dapat memenuhi kebutuhan mereka ataupun kebutuhan dari pendengar mereka.
Karena tidak mungkin sebuah perusahan media massa dapat bertahan tanpa manajemen
yang baik yang selalu mengontrol, mengawasi, merencanakan, serta mengerti apa yang
dibutuhkan oleh media massa itu sendiri ataupun pendengarnya.

Anda mungkin juga menyukai