Anda di halaman 1dari 10

Proses pengaturan dalam tubuh manusia

Di antara kemungkinannya ialah:


1. Apabila banyak garam dalam badan dan kurang air
2. Apabila kurang garam dalam badan dan banyak air
Apabila kadar garam lebih dari julat normal dan kurang air dalam badan, tekanan osmosis darah
akan meningkat, osmoreseptor pada hipotalamus akan terangsang kemudian kelenjar hipofisis
akan dirangsang lebih aktif untuk mensekresikan hormon ADH yang bersifat antidiuretik untuk
meningkatkan permeabilitas tubulus ginjal terhadap air, kelenjar adrenal (hormon aldosteron)
akan kurang dirangsang, maka lebih banyak air diserap dan kurang ion natrium dan ion kalsium
diserap kembali masuk dalam tubuh, tekanan osmosis darah akan turun, proses ini akan
berulang sehingga tekanan osmosis darah pada jumlah normal.
Apabila kadar garam lebih rendah dari jumlah normal dalam tubuh dan lebih banyak air dalam
tubuh, tekanan osmosis darah akan menurun, osmoreseptor pada hipotalamus akan
terangsang kemudian kelenjar pituitari akan kurang dirangsang untuk mensekresikan hormon
ADH (antidiuresis) untuk mengurangi permeabilitas tubulus ginjal terhadap air, kelenjar adrenal
(hormon aldosteron) akan dirangsang dengan lebih aktif, maka lebih sedikit air diserap dan
lebih sedikit juga natrium dan kalsium diserap kembali masuk dalam tubuh, tekanan osmosis
darah akan naik, proses ini akan berulang sehingga tekanan osmosis darah berada pada jumlah
normal.
Fungsi hormon antidiuresis ialah:

Merangsang penyerapan kembali air pada tubulus ginjal - Menambah permeabilitas


tubulus ginjal terhadap air.

Fungsi hormon aldosteron ialah:

Agar ion natrium dan ion kalsium dalam darah tetap seimbang - Penyerapan ion kalsium
dan ion natrium pada tubulus ginjal.
Memelihara keseimbangan air dan garam dalam darah

Air yang tidak diserap masuk kembali dalam tubuh dan akan keluar sebagai air kencing.
[sunting] Air kencing
Proses pembentukan air kencing terdiri dari 3 proses yaitu:
1. Filtrasi
2. Reabsorpsi
3. Ekskresi
Di antara racun yang disalur keluar ialah:

Urea
Asam urat
Amonia
Obat - Contoh steroid

Kandungan air kencing antara lain:

Air
Urea
Asam urat
Amonia
Natrium

Klorida
Fosfat

[sunting] Pengaturan suhu badan dalam badan manusia


Terdapat 2 kaidah pengaturan suhu badan yaitu:
1. kaidah fisika
2. Kaidah metabolisme
Semua kaidah untuk mengatur suhu tubuh dibantu koordinasi tubuh.
[sunting] Pengaturan suhu dengan kaidah fisik
Dikenali sebagai kaidah fisik karena pengaturan lebih banyak kepada penggunaan otot-otot
tubuh dan secara fisik. Di antara kemungkinan yang akan terjadi ialah:
1. Suhu badan tinggi melebihi normal
2. Suhu badan rendah melebihi normal
Apabila suhu badan tinggi, termoreseptor akan mentransfer suhu pada kulit, di otak,
hipotalamus akan berfungsi sebagai termostat untuk mengatur suhu darah yang melaluinya,
mekanisme koreksi akan diarahkan atau dirangsang oleh hipotalamus dengan menggunakan
koordinasi tubuh.

Mekanisme koreksi apabila suhu badan tinggi ialah:

1. Vasodilasi yaitu pembuluh darah mengembang untuk berdekatan dengan kulit


(lingkungan luar) yang memungkinkan panas dibebaskan keluar.
2. Bulu kulit ditegaskkan untuk mengurangi udara yang terperangkap pada kulit supaya
panas mudah dibebaskan karena udara adalah konduktor panas yang baik. Bulu kulit
diatur oleh otot erektor.
3. Lebih banyak darah pada kulit (kulit kelihatan merah) - Memudahkan panas darah
terbebas keluar melalui proses penyinaran.
4. Berpeluh - Air keringat yang dirembes oleh kelenjar keringat mempunyai panas pendam
tentu yang tinggi dapat menyerap panas yang tinggi dan terbebas ke lingkungan sekitar
apabila air peluh menguap.
Apabila suhu tubuh rendah, termoreseptor akan menaikkan suhu pada kulit, di otak
hipotalamus akan berfungsi sebagai termostat mengatur suhu darah yang melaluinya,
mekanisme koreksi akan diarahkan atau dirangsang oleh hipotalamus dengan menggunakan
koordinasi badan.

Mekanisme koreksi apabila suhu badan rendah ialah:

1. Vasokonstriksi yaitu pembuluh darah menyempit untuk menjauhi kulit agar panas tak
banyak keluar ke lingkungan sekitar.
2. Bulu kulit ditegakkan agar lebih banyak udara yang terperangkap pada kulit supaya
panas sukar dibebaskan karena udara adalah konduktor panas yang baik. Bulu kulit
diatur oleh otot erektor.
3. Kurang darah pada kulit (Kulit kurang kelihatan kemerahan atau pucat) - Kurang
mengalami proses penyinaran untuk mencegah panas terbebas keluar lingkungan.
4. Kurangnya keringat - Saat kurang air keringat dirembeskan oleh kelenjar peluh maka
panas tak banyak dibebaskan melalui penguapan air peluh.
[sunting] Pengawalan suhu dengan kaidah metabolik

Dikenal sebagai kaidah metabolik karena pengaturan lebih kepada penggunaan kimia badan
daripada secara fisik walaupun terdapat pengaturan yang melibatkan otot-otot. Kawalan ini
melibat peranan:

Otot rangka
Kelenjar adrenal
Kelenjar tiroid

Dalam keadaan sejuk, hipotalamus akan mengatur otot rangka untuk vasokonstriksi secara
aktif. Hal ini akan menyebabkan seseorang mengigil dan meningkatkan suhu badan. Pada saat
yang sama, kelenjar adrenal akan mensekresikan hormon adrenalin dan noradrenalin
sedangkan kelenjar tiroid akan mensekresikan hormon tiroksin, semua hormon ini bertujuan
untuk meningkatkan suhu badan dengan cara meningkatkan metabolisme tubuh.
Dalam keadaan panas, aktivitas otot rangka akan berkurang, begitu juga dengan sekresi
hormon-hormon tertentu oleh kelenjar adrenal dan kelenjar tiroid akan berkurang.
Hormon epinefrin dan norepinefrin bertindak dengan:
1.
2.
3.
4.

Meningkatkan kadar detak jantung dan kadar pernapasan.


Meningkatkan tekanan darah
Meningkatkan metabolisme badan
Meningkatkan kadar gula darah dengan merangsang pengubahan glikogen ke glukosa.

Pengaturan kadar gula sedikit dalam darah atau glukosa. Di antara kemungkinan yang mungkin
terjadi ialah:
1. Kadar gula sedikit atau glukosa terlampau banyak
2. Kadar gula sedikit atau glukosa terlampau sedikit
Apabila kadar glukosa terlampau banyak, lebih dari jumlah normal, sel beta pada Pulau
Langerhans akan mensekresikan lebih banyak hormon insulin, kadar glukosa dalam darah akan
turun, proses ini akan berlanjut hingga kadar glukosa dalam darah berada pada jumlah yang
normal.
Fungsi hormon insulin ialah:

Merangsang pengubahan glukosa ke glikogen untuk disimpan dalam hati.


Merangsang oksidasi glukosa untuk tujuan respirasi dalam sel.

Apabila kadar glukosa terlampau rendah, kurang dari jumlah normal, sel alfa pada kelenjar
pulau-pulau Langerhans akan mensekresikan lebih banyak hormon glukagon, kadar glukosa
dalam darah akan naik, proses ini akan berlanjut sehingga kadar glukosa dalam darah berada
pada jumlah normal.
Fungsi hormon glukagon ialah:

Merangsang pengubahan glikogen ke glukosa dalam darah.

Sel-sel Langerhans terletak dalam pankreas.


http://id.wikipedia.org/wiki/Homeostasis
diakses pada tanggal 26 Maret 2011 pukul 11.56 wib

Suhu Tubuh

Apa sih arti dari suhu?


Menurut Om Wiki, "Suhu menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu
suatu benda, semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi
yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing bergerak, baik
itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat berupa getaran. Makin tingginya
energi atom-atom penyusun benda, makin tinggi suhu benda tersebut." Nah dalam hal tsb
adalah tubuh, berarti suhu menunjukkan derajat panas tubuh.

Adapun suhu tubuh dihasilkan dari :

1. Laju metabolisme basal (basal metabolisme rate, BMR) di semua sel tubuh.
2. Laju cadangan metabolisme yang disebabkan aktivitas otot (termasuk kontraksi otot akibat
menggigil).
3. Metabolisme tambahan akibat pengaruh hormon tiroksin dan sebagian kecil hormon lain,
misalnya hormon pertumbuhan (growth hormone dan testosteron).
4. Metabolisme tambahan akibat pengaruh epineprine, norepineprine, dan rangsangan
simpatis pada sel.
5. Metabolisme tambahan akibat peningkatan aktivitas kimiawi di dalam sel itu sendiri
terutama bila temperatur menurun.

Berapa sih suhu tubuh normal manusia?


Suhu tubuh manusia diatur oleh system thermostat di dalam otak yang membantu suhu tubuh
yang konstan antara 36.5C dan 37.5C. Suhu tubuh normal manusia akan bervariasi dalam
sehari. Seperti ketika tidur, maka suhu tubuh kita akan lebih rendah dibanding saat kita sedang
bangun atau dalam aktivitas. Dan pengukuran yang diambil dengan berlainan posisi tubuh juga
akan memberikan hasil yang berbeda. Pengambilan suhu di bawah lidah (dalam mulut) normal
sekitar 37 C, sedang diantara lengan (ketiak) sekitar 36.5 C sedang di rectum (anus) sekitar 37.5
C. Untuk lebih jelasnya dibawah ini..
Yang mempengaruhi suhu tubuh adalah
1. Kecepatan metabolisme basal
Kecepatan metabolisme basal tiap individu berbeda-beda. Hal ini memberi dampak jumlah
panas yang diproduksi tubuh menjadi berbeda pula. Sebagaimana disebutkan pada uraian
sebelumnya, sangat terkait dengan laju metabolisme.
2. Rangsangan saraf simpatis
Rangsangan saraf simpatis dapat menyebabkan kecepatan metabolisme menjadi 100% lebih
cepat. Disamping itu, rangsangan saraf simpatis dapat mencegah lemak coklat yang tertimbun
dalam jaringan untuk dimetabolisme. Hamper seluruh metabolisme lemak coklat adalah
produksi panas. Umumnya, rangsangan saraf simpatis ini dipengaruhi stress individu yang
menyebabkan peningkatan produksi epineprin dan norepineprin yang meningkatkan
metabolisme.
3. Hormon pertumbuhan
Hormon pertumbuhan ( growth hormone ) dapat menyebabkan peningkatan kecepatan
metabolisme sebesar 15-20%. Akibatnya, produksi panas tubuh juga meningkat.

4. Hormone tiroid
Fungsi tiroksin adalah meningkatkan aktivitas hamper semua reaksi kimia dalam tubuh
sehingga peningkatan kadar tiroksin dapat mempengaruhi laju metabolisme menjadi 50-100%
diatas normal.
5. Hormon kelamin
Hormon kelamin pria dapat meningkatkan kecepatan metabolisme basal kira-kira 10-15%
kecepatan normal, menyebabkan peningkatan produksi panas. Pada perempuan, fluktuasi suhu
lebih bervariasi dari pada laki-laki karena pengeluaran hormone progesterone pada masa
ovulasi meningkatkan suhu tubuh sekitar 0,3 0,6C di atas suhu basal.
6. Demam ( peradangan )
Proses peradangan dan demam dapat menyebabkan peningkatan metabolisme sebesar 120%
untuk tiap peningkatan suhu 10C.
7. Status gizi
Malnutrisi yang cukup lama dapat menurunkan kecepatan metabolisme 20 30%. Hal ini terjadi
karena di dalam sel tidak ada zat makanan yang dibutuhkan untuk mengadakan metabolisme.
Dengan demikian, orang yang mengalami mal nutrisi mudah mengalami penurunan suhu tubuh
(hipotermia). Selain itu, individu dengan lapisan lemak tebal cenderung tidak mudah mengalami
hipotermia karena lemak merupakan isolator yang cukup baik, dalam arti lemak menyalurkan
panas dengan kecepatan sepertiga kecepatan jaringan yang lain.
8. Aktivitas
Aktivitas selain merangsang peningkatan laju metabolisme, mengakibatkan gesekan antar
komponen otot / organ yang menghasilkan energi termal. Latihan (aktivitas) dapat
meningkatkan suhu tubuh hingga 38,3 40,0 C.
9. Gangguan organ
Kerusakan organ seperti trauma atau keganasan pada hipotalamus, dapat menyebabkan
mekanisme regulasi suhu tubuh mengalami gangguan. Berbagai zat pirogen yang dikeluarkan
pada saai terjadi infeksi dapat merangsang peningkatan suhu tubuh. Kelainan kulit berupa
jumlah kelenjar keringat yang sedikit juga dapat menyebabkan mekanisme pengaturan suhu
tubuh terganggu.
10. Lingkungan
Suhu tubuh dapat mengalami pertukaran dengan lingkungan, artinya panas tubuh dapat hilang
atau berkurang akibat lingkungan yang lebih dingin. Begitu juga sebaliknya, lingkungan dapat
mempengaruhi suhu tubuh manusia. Perpindahan suhu antara manusia dan lingkungan terjadi
sebagian besar melalui kulit.
Gimana sih cara ngukur suhu tubuh?
Secara kualitatif, kita dapat mengetahui bahwa suhu adalah sensasi dingin atau hangatnya
sebuah benda yang dirasakan ketika menyentuhnya. Secara kuantitatif, kita dapat
mengetahuinya dengan menggunakan termometer.
Mengapa habis makan, suhu tubuh meningkat? (keringatan)
Makanan yang masuk ke dalam tubuh memengaruhi proses metabolisme sel tubuh. Proses
tersebut bisa berlangsung cepat jika makanan yang masuk tergolong merangsang. Misalnya,
makanan pedas atau makanan bersuhu tinggi. Jika proses metabolisme sel tubuh berlangsung
cepat, suhu tubuh meningkat. Sitokin (salah satu protein) pun terpicu muncul. Salah satu bahan
yang tergolong sitokin adalah kalikrein. Bahan itu berpengaruh terhadap pelebaran pembuluh
darah yang menuju kelenjar keringat di kulit. Dampaknya, keringat pun mengucur keluar.
http://forum.kompas.com/kesehatan/28971-suhu-tubuh.html Diakses pd Tgl 26 Maret 2012
Jam12.08

Pengukuran Suhu Tubuh


PENGERTIAN SUHU
Suhu adalah pernyataan tentang perbandingan (derajat) panas suatu zat. Dapat pula dikatakan
sebagai ukuran panas / dinginnya suatu benda. Sedangkan dalam bidang thermodinamika suhu
adalah suatu ukuran kecenderungan bentuk atau sistem untuk melepaskan tenaga secara
spontan.
SUHU TUBUH INTI DAN SUHU TUBUH PERMUKAAN
1. Suhu inti:
(core temperatur), yaitu suhu yang terdapat pada jaringan dalam, seperti kranial,
toraks, rongga abdomen, dan rongga pelvis. Suhu ini biasanya dipertahankan relatif
konstan (sekitar 37C).

Tempat pengukuran suhu inti yang paling efektif : rectum, membrane timpani,
esophagus, arteri pulmonel, kandung kemih, rektal.

2. Suhu permukaan
(surface temperatur), yaitu suhu yang terdapat pada kulit, jaringan subkutan, dan
lemak. Suhu ini biasanya dapat berfluktuasi sebesar 20C sampai 40C.

Tempat pengukuran suhu permukaan yang paling efektif : kulit, aksila oral.

SUHU TUBUH NORMAL SESUAI TINGKATAN UMUR


Umur

Suhu (derajat celcius)

3 bulan
1 tahun
3 tahun

37,5
37,7
37,2

5 tahun
7 tahun
9 tahun
13 tahun

37,0
36,8
36,7
36,6

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PENGUKURAN SUHU TUBUH PADA MEMBRAN TIMPANI,


REKTAL, ORAL, dan AKSILA
1. Membran Timpani
Keuntungan:

tempat mudah dicapai.


perubahan posisi yang dibutuhkan minimal.
memberi pembacaan inti yang akurat.
waktu pengukuran sangat cepat (2-5 detik).
Dapat dilakukan tanpa membangunkan atau mengganggu klien.

kerugian:

Alat bantu dengar harus dikeluarkan sebelum pengukuran.


Tidak boleh dilakukan pada klien yang mengalami bedah telinga atau membran
timpani.
Membutuhkan pembungkus probe sekali pakai.
Impaksi serumen dan otitis media dapat mengganggu pengukuran suhu.

Keakuratan pengukuran pada bayi baru lahir dan anak-anak dibawah 3 tahun masih
diragukan.

Pengukuran suhu membrane tympani:


Penempatan termometer adalah pada lubang terlinga,
masukan ujung prove thermometer secara perlahan
lahankedalam saluran telinga yang mengarah ketitik
tengah.Teknik yang benar adalah tergantung pada
bagaimana perangkat digunakan.
Probe termometer pada beberapa model harus
dimasukkan hanya cukup sampai mencapai segel
cahaya, sedangkan model lainnya memerlukan segel
penuh dan putaran dari termometer. Oleh karena itu
penting bahwa perawat dilatih dalam penggunaan yang
benar dari thermometer timpani di area klinis.
2. Rektal
keuntungan:

Terbukti lebih dapat diandalkan bila suhu oral tidak dapat diperoleh
Menunjukkan suhu inti

kerugian:

Tidak boleh dilakukan pada klien yang mengalami bedah rektal, kelainan rektal, nyeri
pada area rektal, atau cenderung perdarahan.
Memerlukan perubahan posisi dan dapat merupakan sumber rasa malu dan ansietas
klien.
Risiko terpajan cairan tubuh
Memerlukan lubrikasi
Dikontradiksikan pada bayi baru lahir

Pengukuran suhu tubuh rektal:


Letakan ujung termometer yang telah diberi pelumas,
instruksikan klien untuk mengambil napas dalamselama
memaseukan termeter, jangan paksakan termometer
jika dirasakan ada tahanan.masukan 1/2 inchi (3,5 cm)
pada orang dewasa dan 2,5 cm pada anak - anak.
3. Oral
keuntungan:

Mudah dijangkau dan tidak membutuhkan perubahan posisi


Nyaman bagi klien
Memberi pembacaan suhu permukaan yang akurat

kerugian:

Tidak boleh dilakukan pada klien yang bernapas lewat mulut


Tidak boleh dilakukan pada klien yang mengalami bedah oral, trauma oral, riwayat
epilepsi, atau gemetar akibat kedinginan
Tidak boleh dilakukan pada bayi, anak kecil, anak yang sedang menangis atau klien
konfusi, tidak sadar atau tidak kooperatif
Risiko terpapar cairan tubuh

pengukuran suhu tubuh oral:


Probe harus tetap pada sublingual untuk periode waktu
tertentu untuk memastikan pengukuran oral akurat.
Periode ini umumnya beberapa detik untuk
thermometer elektronik kontak dalam model prediktif,
tetapi pada model monitor pengukuran yang sama
mungkin memakan waktu tiga menitatau lebih.
Satu menit diperlukan untuk termometer kimia. Waktu
pengukuran yang diperlukan ditentukan oleh waktu
yang dibutuhkan untuk suhu probeuntuk
menyeimbangkan dengan yang area kontak.
3. Aksilla
keuntungan:

Aman dan non-invasif


Cara yang lebih disukai pada bayi baru lahir dank lien yang tidak kooperatif.

kerugian:

Waktu pengukuran lama


Memerlukan bantuan perawat untuk mempertahankan posisi klien

pengukuran suhu tubuh aksilla:


Penempatan yang benar dalam pengukuran suhu aksila
dan kontak kulit secalah langsung adalah penting.
Termometer ditempatkan dibawah lengan dengan
bagian ujungnya berada di tengah aksiladan jaga
agar menempel pada kulit, bukan pada pakaian, pegang
lengan anak dengan lembut agar tetap tertutup.
Termometer elektronik kontak membutuhkan waktu 5
menit untu mengukur suhu yang akurat.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SUHU TUBUH

1. Kecepatan metabolisme basal


Kecepatan metabolisme basal tiap individu berbedabeda. Hal ini memberi dampak jumlah panas yang
diproduksi tubuh menjadi berbeda pula. Sebagaimana
disebutkan pada uraian sebelumnya, sangat terkait
dengan laju metabolisme.

2. Rangsangan saraf simpatis


Rangsangan saraf simpatis dapat menyebabkan kecepatan metabolisme menjadi
100% lebih cepat. Disamping itu, rangsangan saraf simpatis dapat mencegah lemak
coklat yang tertimbun dalam jaringan untuk dimetabolisme. Hampir seluruh
metabolisme lemak coklat adalah produksi panas. Umumnya, rangsangan saraf
simpatis ini dipengaruhi stress individu yang menyebabkan peningkatan produksi
ephineprin dan norephineprin yang meningkatkan metabolisme.
3. Hormone pertumbuhan

Hormone pertumbuhan ( growth hormone ) dapat menyebabkan peningkatan


kecepatan metabolisme sebesar 15-20%. Akibatnya, produksi panas tubuh juga
meningkat.
4. Hormone tiroid
Fungsi tiroksin adalah meningkatkan aktivitas hampir semua reaksi kimia dalam
tubuh sehingga peningkatan kadar tiroksin dapat mempengaruhi laju metabolisme
menjadi 50-100% diatas normal.
5. Hormon kelamin
Hormon kelamin pria dapat meningkatkan kecepatan metabolisme basal kira-kira
10-15% kecepatan normal, menyebabkan peningkatan produksi panas. Pada
perempuan, fluktuasi suhu lebih berfariasi dari pada laki-laki karena pengeluaran
hormone progesterone pada masa ovulasi meningkatkan suhu tubuh sekitar 0,30,6C di atas suhu basal.
6. Demam ( peradangan )
Proses peradangan dan demam dapat menyebabkan peningkatan metabolisme
sebesar 120% untuk tiap peningkatan suhu 10C.
7. Status gizi
Malnutrisi yang cukup lama dapat menurunkan kecepatan metabolisme 20-30%. Hal
ini terjadi karena di dalam sel tidak ada zat makanan yang dibutuhkan untuk
mengadakan metabolisme. Dengan demikian, orang yang mengalami mal nutrisi
mudah mengalami penurunan suhu tubuh (hipotermia). Selain itu, individu dengan
lapisan lemak tebal cenderung tidak mudah mengalami hipotermia karena lemak
merupakan isolator yang cukup baik, dalam arti lemak menyalurkan panas dengan
kecepatan sepertiga kecepatan jaringan yang lain.

8. Aktifitas
Aktifitas selain merangsang peningkatan laju metabolisme, mengakibatkan gesekan
antar komponen otot / organ yang menghasilkan energi termal. Latihan (aktivitas)
dapat meningkatkan suhu tubuh hingga 38,3-40,0 C.
9. Gangguan organ
Kerusakan organ seperti trauma atau keganasan pada hipotalamus, dapat
menyebabkan mekanisme regulasi suhu tubuh mengalami gangguan. Berbagai zat
pirogen yang dikeluarkan pada saat terjadi infeksi dapat merangsang peningkatan
suhu tubuh. Kelainan kulit berupa jumlah kelenjar keringat yang sedikit juga dapat
menyebabkan mekanisme pengaturan suhu tubuh terganggu.
10. Lingkungan
Suhu tubuh dapat mengalami pertukaran dengan lingkungan, artinya panas tubuh
dapat hilang atau berkurang akibat lingkungan yang lebih dingin. Begitu juga
sebaliknya, lingkungan dapat mempengaruhi suhu tubuh manusia. Perpindahan
suhu antara manusia dan lingkungan terjadi sebagian besar melalui kulit.

PROSES PENGEUARAN PANAS

1. Radiasi
Radiasi adalah mekanisme kehilangan panas tubuh dalam bentuk gelombang panas
inframerah. Gelombang inframerah yang dipancarkan dari tubuh memiliki panjang
gelombang 5 20 mikrometer. Tubuh manusia memancarkan gelombang panas ke
segala penjuru tubuh. Radiasi merupakan mekanisme kehilangan panas paling besar
pada kulit (60%) atau 15% seluruh mekanisme kehilangan panas.

1.

Panas adalah energi kinetic pada gerakan molekul. Sebagian besar energi pada
gerakan ini dapat di pindahkan ke udara bila suhu udara lebih dingin dari kulit. Sekali
suhu udara bersentuhan dengan kulit, suhu udara menjadi sama dan tidak terjadi
lagi pertukaran panas, yang terjadi hanya proses pergerakan udara sehingga udara
baru yang suhunya lebih dingin dari suhu tubuh.
2. Konduksi
Konduksi adalah perpindahan panas akibat paparan langsung kulit dengan bendabenda yang ada di sekitar tubuh. Biasanya proses kehilangan panas dengan
mekanisme konduksi sangat kecil. Sentuhan dengan benda umumnya memberi
dampak kehilangan suhu yang kecil karena dua mekanisme, yaitu kecenderungan
tubuh untuk terpapar langsung dengan benda relative jauh lebih kecil dari pada
paparan dengan udara, dan sifat isolator benda menyebabkan proses perpindahan
panas tidak dapat terjadi secara efektif terus menerus.
3. Konveksi
Konveksi adalah perpindahan panas karena gerakan udara. Panas dikonduksi
pertama kali pada molekul udara secara langsung dalam kontak dengan kulit. Arus
udara membawa udara hangat pada saat kecepatan arus udara meningkat, dan
kehilangan panas konventif meningkat.

4. Evaporasi
Evaporasi ( penguapan air dari kulit ) dapat memfasilitasi perpindahan panas tubuh.
Setiap satu gram air yang mengalami evaporasi akan menyebabkan kehilangan
panas tubuh sebesar 0,58 kilokalori. Pada kondisi individu tidak berkeringat,
mekanisme evaporasi berlangsung sekitar 450 600 ml/hari.

Hal ini menyebabkan kehilangan panas terus menerus dengan kecepatan 12 16 kalori per
jam.
Evaporasi ini tidak dapat dikendalikan karena evaporasi terjadi akibat difusi molekul air secara
terus
menerus melalui kulit dan system pernafasan.

HAL HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN PADA SAAT PENGUKURAN SUHU TUBUH

Termometer harus dalam keadaan nol suhunya


Penggunaan termometer untuk tiap tempat pengukuran harus pisah
Cara menurunkan suhu harus dilakukan hati-hati jangan sampai thermometer jatuh dan
pecah
Sebelum melakukan pengukuran harus dijelaskan dengan benar tentang tempat dan
tujuan pengukuran suhu
Fungsi thermometer harus menghadap keluar untuk arah yang dibaca
Pembacaan thermometer harus ditempat yang cukup cahaya

Anda mungkin juga menyukai