Fasilitas Pendukung
I.1.
I.2.
I.3.
I.4.
I.5.
I.6.
I.7.
I.8.
I.9.
I.
Pendahuluan
Harga jual komoditas mineral di Indonesia memiliki perbedaan antara
komoditas sumber daya mineral satu dengan lainnya. Pada komoditas
sumber daya mineral yang samapun memiliki rentang harga yang
bervariasi, tergantung dari biaya produksi, lokasi, atau negosiasi dengan
pihak buyer atau pembeli.
Usaha kegiatan pertambangan di Indonesia tentunya memberikan
kontribusi bagi pendapatan negara, maka dari itu Kajian Formula Harga
Patokan Mineral Komoditas Bijih Besi, Pasir Besi, dan Mangan perlu
dilakukan untuk patokan parameter pendapatan negara. Sehingga, dengan
variasi harga yang beraneka ragam, pemerintah dan pengusaha
pertambangan di Indonesia juga memiliki patokan harga komoditas sumber
daya mineralnya, khususnya bijih besi, pasir besi, dan mangan.
Dengan diketahuinya patokan harga komoditas bijih besi, pasir besi, dan
mangan, diharapkan penerimaan negara dapat diprediksi serta pengawasan
produksi dan penjualan mineral dalam rangka melaksanakan optimalisasi
penerimaan negara dapat berjalan efektif dan efisien.
II.
Dasar Hukum
III.
Konsep
IV.
Junaidi, 2012). Terdapat beberapa jenis trend yang dapat digunakan untuk
meramalkan pergerakan keadaan pada masa yang akan datang, yaitu:
1. Linier
Sering kali data deret waktu jika digambarkan ke dalam plot mendekati
garis luruus. Deret waktu seperti inilah yang termasuk dalam trend
linier. Persamaan trend linier adalah sebagai berikut:
Yt = a + bt
Dengan nilai a dan b diperoleh dari formula:
= Variabel waktu.
n = Jumlah data.
Dimana Yt menunjukan nilai taksiran Y pada nilai t tertentu.
Sedangkan a adalah nilai intercept dari Y, artinya nilai Yt akan sama
dengan a jika nilai t = 0. Kemudian b adalah nilai slope, artinya besar
kenaikan nilai Yt pada setiap nilai t. Dan nilai t sendiri adalah nilai
tertentu yang menunjukan periode waktu.
2. Polinomial
Polinomial cocok digunakan apabila data bersifat fluktuatif atau tidak
bersifat linier. Garis yang dihasilkan dapat lebih mengikuti pola data,
bila orde yang digunakan 2 akan menghasilkan pola trendline parabola.
Jumlah orde dapat ditingkatkan sesuai keperluan. Bentuk-bentuk
fungsinya adalah sebagai berikut.
Y = a + bX + cX2 (fungsi kuadratik).
Y = a + bX + cX2 + bX3 (fungsikubik)
Y = a + bX + cX2 + dX3 + eX4 (fungsikuartik),
Y = a + bX + cX2 + dX3 + eX4 + fX5 (fungsi kuinik), dan seterusnya.
3. Eksponensial
Merupakan prosedur perbaikan terus-menerus pada peramalan terhadap
objek pengamatan terbaru. Ia menitik-beratkan pada penurunan
prioritas secara eksponensial pada objek pengamatan yang lebih tua.
Dengan kata lain, observasi terbaru akan diberikan prioritas lebih tinggi
bagi peramalan daripada observasi yang lebih lama.
Digunakan pada peramalan jangka pendek, biasanya hanya 1 bulan ke
depan. Model mengasumsikan bahwa data berfluktuasi di sekitar nilai
mean yang tetap, tanpa trend atau pola pertumbuhan konsisten. Rumus
untuk eksponensial adalah sebagai berikut:
(
St
St-1
4. Moving Average
Metode Moving Average (MA) menggunakan rata-rata beberapa data
terakhir sebagai data prakiraan masa berikutnya. Metode ini sangat
sederhana karena berusaha merata-ratakan beberapa data terakhir.
Metode ini berusaha memuluskan perubahan data yang sangat tinggi
atau sangat rendah.
St 1
X t X t -1 ... X t -n 1
n
= Data periode t
)(
(Actual - Forecast)
n
(Error)
n
M APE
| Actual - Forecast|
*100%
Actual
n
Ketika telah didapat trendline dengan angka error terkecil maka trendline
tersebut paling baik diantara lainnya untuk meramalkan harga komoditas
ke depannya.
IV.2. Metode Pengumpulan Data
Untuk menyelesaikan seluruh Kajian Penyusunan Formula Harga Patokan
Mineral Komoditas Bijih Besi, Pasir Besi, dan Mangan dibutuhkan datadata penunjang. Agar lebih efisien dan efektif dalam hal waktu dan biaya
maka perlu diidentifikasi terlebih dahulu data yang diperlukan dan
disesuaikan dengan analisis yang dilakukan, kemudian dapat diidentifikasi
potensi sumber data tersebut.
Dari dasar teori yang telah diuraikan di atas, maka data-data yang
dibutuhkan serta potensi sumbernya adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Jenis data yang dibutuhkan dan Potensi Sumbernya
No
1
Jenis Data
Harga Penjualan masing-masing komoditas
(bijih besi, pasir besi, dan mangan) pada
Potensi Sumber
Kantor Lapangan
Perusahaan.
masing-masing provinsi.
Website
Jurnal Ilmiah
Lingkup Kegiatan
Persiapan.
Studi Literatur.
Rapat internal.
Penyusunan draft.
Kunjungan lapangan.
Penyusunan laporan.
Presentasi.
Laporan final.
V.2.
Keluaran
Keluaran atau hasil kerja dari kegiatan proyek Kajian Penyusunan Formula
Harga Patokan Mineral Komoditas Bijih Besi, Pasir Besi, dan Mangan
terdiri dari :
V.3.
V.4.
Kegiatan
Persiapan (Identifikasi
data, koordinasi awal)
Koordinasi dengan
Instansi terkait
Pengumpulan data
Pengolahan data
Diskusi dan
Pembahasan
Penyusunan laporan
Laporan
Bulan
3
Laporan Pendahuluan
Pada laporan ini memuat tentang pemahaman dari Kerangka Acuan
Kerja (KAK), metodologi umum, rencana kerja, jadwal pelaksanaan
dan struktur organisasi pelaksana kegiatan. Laporan pendahuluan
harus disertakan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak SPMK
diterbitkan sebanyak 5 (lima) laporan.
2.
Laporan Antara
Laporan ini memuat tentang pemahaman dari Kerangka Acuan Kerja
(KAK), metodologi umum, rencana kerja, jadwal pelaksanaan dan
struktur organisasi pelaksana kegiatan dan hasil analisa harga.
Laporan antara harus disertakan selambat-lambatnya 60 (enam puluh)
hari sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) laporan.
3.
Laporan Akhir
Laporan akhir memuat hasil akhir tentang kegiatan Kajian
Penyusunan Formula Harga Patokan Mineral Komoditas Bijih Besi,
Pasir Besi, dan Mangan. Laporan akhir harus disertakan selambatlambatnya 120 (seratus dua puluh) hari sejak SPMK diterbitkan
sebanyak 10 (sepuluh) laporan beserta CD laporan.
4.
Executive Summary
Executive summary memuat tentang ringkasan kegiatan Kajian
Penyusunan Formula Harga Patokan Mineral Komoditas Bijih Besi,
Pasir Besi, dan Mangan. Executive summary harus disertakan 120
(seratus dua puluh) hari sejak SPMK diterbitkan sebanyak 20 (dua
puluh) buku laporan.
V.5.
Personil
Agar kegiatan Kajian Penyusunan Formula Harga Patokan Mineral
Komoditas Bijih Besi, Pasir Besi, dan Mangan ini berjalan lancar dan
sesuai dengan yang diharapkan, maka dibutuhkan beberapa personil yang
sudah berpengalaman dan berkompeten dibidangnya masing-masing. Agar
Tenaga Ahli
1.
Ketua Tim
Disyaratkan seorang magister atau sarjana strata 2 teknik
pertambangan/metalurgi/manajemen dengan pengalaman minimal
4 tahun. Bertugas memimpin, mengarahkan, dan menetapkan arah
proyek/pekerjaan agar berjalan sesuai dengan tujuan akhir serta
menetapkan standar-standar teknis pelaksanaan proyek yang baik.
2.
Ahli Pertambangan
Disyaratkan seorang sarjana strata 1 jurusan teknik pertambangan
yang berpengalaman minimal 3 tahun. Bertugas mengumpulkan
data di lapangan.
3.
Ahli Metalurgi
Disyaratkan seorang sarjana strata 1 jurusan teknik metalurgi
yang berpengalaman minimal 3 tahun. Bertugas bersama ahli
pertambangan dalam pengumpulan data di lapangan.
4.
Ahli Ekonomi
Disyaratkan seorang sarjana strata 1 jurusan ekonomi akuntansi
atau manajemen yang berpengalaman minimal 3 tahun. Bertugas
membuat analisis dan perencanaan mengenai rencana anggaran
dan belanja tentang komponen yang akan diperlukan untuk
pelaksanaan proyek di lapangan.
5.
Ahli Statistik
Disyaratkan seorang sarjana strata 1 jurusan statistika atau
matematika. Bertugas mengolah data yang didapat oleh ahli
pertambangan dan ahli metalurgi sesuai dengan metodologi,
sehingga akan dicapai hasil akhir yang sesuai dengan tujuan.
Tenaga Penunjang
1.
Sekretaris
Administrasi
Disyaratkan seorang lulusan D3 yang bertugas membantu dan
mendukung
kegiatan
utama
tim
tenaga
ahli
dalam