2014
Jasa konsultansi yang mampu kami lakukan meliputi aspek yang luas dan
didukung oleh personil yang handal dari berbagai bidang keahlian.
Namun untuk saat ini kami menitik beratkan jasa kami dalam bidang bidang yang berkaitan dengan bidang-bidang : Studi ketehnikan ( energi
termasuk elektrikal dan migas, geologi, hidrologi, mekanikal dll), bidang
studi umum (sosial, ekonomi, manajemen, pertanian, industri,
lingkungan hidup, tansportasi dll), bidang perencanaan dan pengawasan
(Planologi, arsitektur dan sipil).
Kami menyadari keterbatasan yang ada pada kami, namun hal itu
tidaklah merupakan kendala untuk terus berkembang. Dengan modal
sumber daya manusia yang profesional dan qualified serta tekad yang
mantap, kami tetap berharap dapat menyumbangkan sesuatu yang
berharga bagi Nusa dan Bangsa.
USULAN TEKNIS
Page 1
2014
1.
Nama Perusahaan
2.
Nama Direktur
: Ir. Purwanto
3.
Alamat Kantor
4.
Nomor Telepon
: (021) 29065178
5.
Nomor Faksimili
: (021) 29065164
6.
E-Mail Address
: ramamitra44@yahoo.com
7.
Akte Pendirian
Notaris
Nomor
: 121
Tanggal
: 23 08 1999
Akte Perubahan
Notaris
: Sigit Siswanto, SH
Nomor
: 8
Tanggal
: 18 Nop 2002
Pengesahan Kehakiman
8.
USULAN TEKNIS
Page 2
9.
2014
Nomor
: W8-02722 HT.01.01.TH2007
Tanggal
: 22 April 2004
N.P.W.P
: No. 02.617.107.4-008.000
P.K.P
: PEM-00816/WPJ.20/KP.0903/2010
Tanggal 13 April 2010
10. T.D.P
: No. 09.03.1.74.030148
11. I.U.J.K.
: No. 1-900276-3172-3-01063
: No. 1-900276-3172-1-01063
12. INKINDO
13. BANK
: Bank Mandiri
Kantor Cabang Jakarta Pasar Minggu
USULAN TEKNIS
Page 3
Pekerjaan Elektrikal,
2014
sebagai berikut :
Instalasi
Pembangkit
Jaringan
Transmisi
dan
Distribusi.
Jaringan Telekomunikasi
Sentral Telekomunikasi
Pekerjaan Mekanikal,
sebagai berikut :
Instalasi
Tata
Udara,
Lift/Eskalator,
Pekerjaan
Mekanikal
untuk
Industri
dan
Ketenagakerjaan.
Pekerjaan Arsitektural, yang mencakup bidang-bidang
sebagai berikut :
Prasarana Keairan.
Prasarana Transportasi.
Struktur
Bangunan
Telekomunikasi,
Gedung
lain-lain.
USULAN TEKNIS
Page 4
dan
2014
Teknik Lingkungan.
b. Lingkup Layanan
Lingkup layanan untuk jasa-jasa bidang konstruksi adalah
sebagai berikut :
Perencanaan Konstruksi,
Jasa survey.
Studi Kelayakan.
Jasa
Perencanaan
Teknik,
Operasi
dan
Pemeliharaan.
Jasa Penelitian.
Pengawasan Konstruksi,
USULAN TEKNIS
Page 5
2014
bidang
pekerjaan
untuk
jasa-jasa
bidang
non
Prasarana
Sosial
dan
Pengembangan/Partisipasi
Masyarakat.
Bidang
Telematika,
yang
mencakup
bidang-bidang
sebagai berikut :
Bidang
USULAN TEKNIS
Perindustrian
dan
Perdagangan,
Page 6
yang
2014
Perindustrian.
Hasil-hasil
Industri,
Pola
Perdagangan
dan
Pemasaran.
Agroindustri.
yang mencakup
USULAN TEKNIS
Page 7
2014
USULAN TEKNIS
Page 8
2014
USULAN TEKNIS
Page 9
2014
USULAN TEKNIS
Page 10
2014
Mineral Komoditas Tembaga, Timbal dan Seng yang akan dilaksanakan ini
yaitu adanya analisa dan evaluasi terhadap dampak pelaksanaan peningkatan
nilai tambah mineral melalui identifikasi analisa dampak (positif dan negatif)
kebijakan hilirisasi sektor pertambangan mineral komoditas tembaga
sehingga memberikan data kuantitatif dan kualitatif dampak pelaksanaan
peningkatan nilai tambah mineral melalui kegiatan pengolahan dan/atau
pemurnian mineral terutama dari sektor penerimaan negara dan daerah,
investasi, hukum, lingkungan dan dampak sosial terhadap masyarakat
pertambangan.
USULAN TEKNIS
Page 11
4.
2014
6.
USULAN TEKNIS
Page 12
2014
Timbal dan Seng ini sudah dipahami oleh Konsultan dan akan dijalankan
setiap rincian tahapan tepat waktu, sehingga kegiatan berjalan baik dan
lancar sesuai yang diinginkan pemberi kerja.
7.
8.
Dampak
(Positif
dan
Negatif)
Kebijakan
Hilirisasi
Sektor
USULAN TEKNIS
Page 13
2014
USULAN TEKNIS
Page 14
2014
1. DASAR HUKUM
a.
b.
c.
d.
2. KONSEP KAJIAN
Pentingnya peningkatan nilai tambah dari pemanfaatan mineral
nasional telah menjadi kesadaran bersama berbagai pihak dewasa ini. Pada
tingkat normatif Pasal 33 UUD 45 telah mengamanatkan penguasaan
USULAN TEKNIS
Page 15
2014
pada
tataran
yang
lebih
operasional
terdapat
berbagai
Mineral
dan
Batubara
dinyatakan
bahwa
kegiatan
pengembangan
industri
manufaktur
dalam
negeri,
USULAN TEKNIS
Page 16
2014
USULAN TEKNIS
Page 17
2014
USULAN TEKNIS
Page 18
2014
Berikutnya ekspor bijih nikel dan konsentratnya naik 61,15 persen menjadi
15,97 juta ton senilai 467,35 dollar AS disusul bijih besi dan konsentratnya
naik 18,16 persen menjadi 4,1 juta ton atau setara 100,99 dollar AS.
Dilihat
dari
sisi
penerimaan
negara,
kegiatan
ekstraksi
dan
daerah.
Sesuai
dengan
kebijakan
desentralisasi,
setiap
membangun
daerahnya
masing-masing,
pemerintah
daerah
USULAN TEKNIS
Page 19
2014
investasi,
pengeluaran
pemerintah
dan
ekspor-
akan
permintaan
akhir
dapat
mengakibatkan
peningkatan
USULAN TEKNIS
Page 20
2014
Page 21
2014
progam
hilirisasi
industri
secara
substansial
dan
USULAN TEKNIS
Page 22
industri
pendukung
dan
kebijakan
industri
2014
hilirnya
sendiri.
Selain itu, industri-industri dasar yang tumbuh harus bisa beroperasi pada skala
produksi yang optimal. Artinya bila kebutuhan di dalam negerinya sudah
terpenuhi, maka sebagian dari produksinya harus diperbolehkan untuk di
ekspor.
USULAN TEKNIS
Page 23
2014
kegiatan
pertambangan
melakukan
peleburan
dan
pemurnian mineral dan Permen ESDM No. 7 Tahun 2012 yang mengharuskan
pengolahan dan pemurnian sampai tahap tertentu sebelum mineral dapat
USULAN TEKNIS
Page 24
2014
dalam
implementasinya
semangat
ini
mungkin
menemui
USULAN TEKNIS
Page 25
2014
Jumlah
24
154
Total
185
USULAN TEKNIS
Page 26
2014
Ketentuan
lebih
lanjut
mengenai
peningkatan
nilai
tambah
USULAN TEKNIS
Page 27
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat
(2)
diatur
2014
dengan
peraturan
pemerintah.
waktu
dan
persiapan.
Oleh
karena
itu
untuk
USULAN TEKNIS
Page 28
2014
sebelum suatu bahan mineral dapat diekspor. Dalam Pasal 13 ayat 1 diatur
secara khusus keharusan mengolah mineral untuk diekspor:
Pemegang IUP Operasi Produksi tembaga, IUPK Operasi Produksi tembaga,
dan IUP Operasi Produksi khusus untuk pengolahan dan/ atau pemurnian
tembaga serta IUP Operasi Produksi khusus untuk pengangkutan dan
penjualan yang menjual komoditas tambangtembaga, termasuk produk
samping atau sisa hasil pengolahan dan/atau pemurnian berupa lumpur
anoda dan tembaga telurid ke luar negeri wajib memenuhi batasan
minimum pengolahan dan/atau pemurnian komoditas tambang mineral
logam sebagaimana tercantum dalam
Page 29
2014
pertumbuhan
defisit
ekonomi,
perdagangan
dan
tetapi
juga
menjaga
nilai
akan
mampu
Rupiah
yang
USULAN TEKNIS
Page 30
2014
boros energi.
Diperlukan
USULAN TEKNIS
Page 31
2014
USULAN TEKNIS
Page 32
2014
USULAN TEKNIS
Page 33
2014
2. Secara Teknis
a. Pengolahan Bahan Galian akan menghasilkan konsentrat yang
mempunyai kadar mineral berharga relatif tinggi, sehingga
lebih memudahkan untuk mengambil metalnya.
b. Ada kemungkinan konsentratnya mengandung lebih dari satu
mineral berharga, sehingga ada kemungkinan dapat diambil
logam yang lain sebagai hasil sampingan.
B. Dampak Negatif
1. Secara Teknis
Analisis dampak negatif yang terjadi berkaitan dengan adanya
proses Pengolahan Bahan Galian (PBG) antara lain dapat terjadi
pada tahap-tahap preparasi maupun tahap konsentrasi. Tahaptahap tersebut yaitu:
a. Pengecilan ukuran / Kominusi (Cominution), Pada tahap ini
belum ada bagian bahan galian yang sengaja dibuang. Kalau
prosesnya kering, yang timbul adalah debu yang lolos di sekitar
titik-titik perpindahan (transfer points) material. Oleh sebab itu
di daerah tersebut agar ditutup dan dipasangi pengisap debu (dust
collector). Tetapi jika prosesnya basah, biasanya tak ada masalah,
USULAN TEKNIS
Page 34
2014
Amang
(middling)
menangkap
harus
sisa-sisa
diproses
mineral
lebih
berharga
lanjut
untuk
yang
masih
dikandungnya.
Page 35
2014
belum tentu air buangan itu sudah bersih dan jernih, sehingga
perlu dipersiapkan kolam pengendap (settling pond) untuk
mengurangi jumlah padatan yang terkandung dalam air buangan
sebelum dialirkan ke badan air bebas. Jika dalam proses
pengeringan (drying) ada gas-gas berbahaya atau beracun yang
menguap (CO, NO2, CN, dll), maka ventilasi pabrik pengolahan
harus baik . Disamping itu para pekerja juga harus memakai
penutup hidung (masker).
e. Penanganan material (Material handling), Dalam PBG yang
terpenting dan tersulit adalah penanganan ampas (tailing) agar
jangan sampai
Penanganan
bila
tailing tersebut
dapat
dapat
mencemari
air
tanah
bila
ampas
tersebut
USULAN TEKNIS
Page 36
2014
Biaya
tinggi
untuk
pembangunan
pabrik
pengolahan/pemurnian (smelter)
b.
c.
d.
Biaya CSR
2. Dampak tidak langsung, yaitu dampak secara tidak langsung yang muncul
karena adanya hilirisasi mineral. Kesulitan mengukur nilai dampak ini
dapat diatasi melalui identifikasi dampak ekonomi sektor minerba
(khususnya mineral) melalui analisis dengan pendekatan Model InputOutput (IO). Analisis Model IO dapat menghasilkan karakteristik sektor
minerba seperti (a) backward linkage, (b) forward linkage, (c) output
USULAN TEKNIS
Page 37
2014
USULAN TEKNIS
Page 38
2014
3. METODOLOGI
Pelaksanaan Analisa
yang
diperoleh,
selanjutnya
dianalisis
untuk
diketahui
Analisa
tembaga,
disusun untuk mengetahui secara seksama akibat dan efek yang paling
dominan terjadi dari berlakunya aturan hilirisasi sektor pertambangan.
Kajian ini lebih banyak bersifat desk study yang dikombinasikan dengan
USULAN TEKNIS
Page 39
2014
data kunjungan lapangan, sehingga data analisis ini bersifat kualitatif dan
kuantitatif.
Untuk itu,
data
mempelajari regulasi
referensi yang
yang terkait
serta
Papua,
Propinsi Nusa Tenggara Barat serta Propinsi Jawa Barat terkait dampak
nyata dari diberlakukannya kebijakan hilirisasi komoditi tambang.
c. Wawancara, Wawancara dilakukan untuk melihat secara lansung respon
dari stakeholder, diantaranyaPemerintah Daerah, perusahaan tambang
yang
sudah
beroperasi
serta
masyarakat
lokal
terkait
dampak
Tahapan ini
USULAN TEKNIS
Page 40
2014
fenomena yang ditemukan. Tahapan ini penting agar kajian lebih terarah
dan mendapatkan masukan berharga dalam membuat laporan hasil
analisis.`
Dalam melaksanakan kajian, Konsultan akan menjalankannya sesuai
dengan metodologi yang sudah ditetapkan yaitu terdiri dari beberapa
tahap :
1. Persiapan,
tujuan, dan ruang lingkup kegiatan kajian. Hal ini dilakukan melalui
kesamaan kajian dasar atas teori.
2. Pengumpulan
data,
Kegiatan
yang
dilakukan
adalah
dalam
USULAN TEKNIS
Page 41
2014
USULAN TEKNIS
Page 42
2014
Tembaga,
b.
3.2.
c.
Kunjungan ke lapangan.
d.
e.
Pembuatan laporan.
KELUARAN
Keluaran dari kegiatan ini adalah tersedianya laporan Analisa
Dampak (Positif dan Negatif) Kebijakan Hilirisasi Sektor Pertambangan
Mineral Komoditas Tembaga, Timbal dan Seng di dalam negeri.
USULAN TEKNIS
Page 43
2014
RingkasanMetodologi
Analisa Dampak (Positif/Negatif) Kebijkan Hilirisasi Sektor Pertambangan Mineral Komoditas Tembaga, Timbal dan Seng
No
JenisDampak
Geofisik-Kimia
Perubahan iklim
dan hujan asam
Penurunan
kualitas udara
Menggunakan Model
matematisterhadapseberapabesarkontribus
i polutan yang diemisikan dari sumbersumber pencemar terhadap kualitas udara,
serta pola sebaran dari polutan tersebut.
Sedangkan untuk menghitung laju emisi
seperti CO2 dipergunakan rumus berikut :
Emisi CO2 =Ci x EFi
Menggunakan model matematis untuk
mengetahui besarnya kontribusi polutan
yang diemisikan dari sumber-sumber
pencemar terhadap kualitas udara, serta
pola sebaran dari polutan tersebut.
Timbulan
polutan
akibat
emisi
daripembakaran BBM dan Batubara dihitung
berdasarkan rumus berikut (Noll, 1977).
Q.s
u. z
USULAN TEKNIS
Curah hujan
Tipe Iklim
Temperatur
Kelembaban nisbi
RencanaPenggunaan BBM
RencanaPembakaran
Batubara
g. RencanaKualitas Batubara
yang Digunakan
a. Panjangdaerahtujuan (s)
b. Kecepatanangin (u)
c. Tinggipencampuran (z)
d. Konsumsibahanbakar (Ci)
e. Faktoremisi CO2
daribahanjenis i (EFi)
f. Data rata-rata konsumsi
BBM
menurutjeniskendaraan.
g. Diameter partikel (dp)
h. Percepatangravitasi (g)
i. Densitaspartikel (1)
j. Densitasudara ()
k. Viskositasudara ()
l. RencanaPenggunaan BBM
m. RencanaPembakaran
VisitasidanInventarisasi data
daripemegang IUP
PerkiraanJumlahPolutan
yang masukkedalam
system iklim,
danpotensiterjadihujanas
amdankontribusiterhadap
Gas RumahKaca
VisitasidanInventarisasi data
daripemegang IUP
Membandingkanbesarnya
dampakterhadapnilaibaku
mutudanronaawal
Dan
akibatdaribesarnyadampa
k
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Page 44
d p .(1 )
2
vt
3
Peningkatan
kebisingan
18
P2 P2
P2
L p total 12 22 n2
P0
P0 P0
LP2 LP1 20 log
r2
r1
Batubara
n. RencanaKualitas Batubara
yang Digunakan
2014
r2
r
USULAN TEKNIS
VisitasidanInventarisasi data
daripemegang IUP
a. Curah hujan
b. Jumlah hari hujan
c. Koefisien air limpasan per
jenis bukaan lahan(untuk
area sarana-prasarana)
d. Luas masing-masing jenis
tataguna lahan
e. Luas untuk bangunan
sarana-prasarana.
a. Volume aliran permukaan
(V)
b. Puncak aliran permukaan
(Qp)
c. Nilai erodibilitas tanah (K)
d. Panjang lereng (Lo)
e. Kemiringan (s)
f. Faktor tanaman (C)
g. Faktor pengelolaan
manusia (P)
Metode matematis
a. VisitasidanInventarisasi
data daripemegang IUP
b. Studi pustaka
c. Perhitungan.
a. Metode RUSLE
b. Kemudian menganalisis
perhitungan erosi
dengan cara
membandingkan
dengan Kriteria
Tingkat Bahaya Erosi.
Page 45
Cm
(C a x Q a ) (C b x Q b )
Qa Q b
USULAN TEKNIS
2014
a. VisitasidanInventarisasi
data daripemegang IUP
b. Studi pustaka
c. Perhitungan.
Page 46
a. dengan
membandingkan kualitas
air permukaan sebelum
dan sesudah dilakukan
pengolahan dan
pemurnia.
b. membuat perencanaan
pengelolaan air
permukaan yang terkena
limbah
Penurunan
kesuburan tanah
USULAN TEKNIS
2014
aa. Arsen
ab. Boron
ac. Minyak dan lemak
ad. Merkuri
a. TSS
b.TDS
c. Temperatur
d.pH
e.DO
f. BOD
g. COD
h. Ammoniak
i. Fosfat
j. Nitrat
k. Nitrit
l. Sulfat
m. Sulfida
n. Klorida
o. Fluorida
p. Sianida
q. Mangaan
r. Besi total
s. Krom heksavalen
t. Cadmium
u. Timbal
v. Seng
x. Tembaga
y. Deterjen
z. Fenol
aa. Arsen
ab. Boron
ac. Minyak dan lemak
ad. Merkuri
Sifat fisik tanah meliputi:
a.Kedalaman solum
b. Tekstur
a. VisitasidanInventarisasi
data daripemegang IUP
b. Studi pustaka
c. Perhitungan.
a. dengan
membandingkan kualitas
air tanah sebelum dan
sesudah dilakukan
pengolahan dan
pemurnia.
b. membuat perencanaan
pengelolaan air tanah
yang terkena limbah
Page 47
Biologi
Gangguan
vegetasi dari
kegiatan
kegiatan
pembangunan
sarana dan
prasarana
Gangguan satwa
liar dari
kegiatan
kegiatan
2014
c. Struktur
d. Porositas
e. Bobot isi
f. Permeabilitas.
g. Konsistensi
h. Batuan di permukaan
Sifat kimia tanah yang
merupakan hasil tes di
laboratoium.
a. Boring
b. Pemipetan dan
deskriptif
c. Deskriptif
d. Gravimetrik
e. Dihitung
f. Penjenuhan.
Sedangkan untuk sifat
kimia tanah
menggunakan metode
analisis:
a. Walkey & Black
b. Kjeldhl
c. Spektrofotometrik
membanding-kan data
hasil uji kualitas tanah
terhadap Tabel Kriteria
Sifat Kimia Tanah dari
Pusat Penelitian Bogor.
Menganalisis data
vegetasi dengan Metode
Indeks Nilai Penting (INP)
a. Metode inventarisasi.
b. Pengamatan secara
kualitatif.
c. Wawancara dengan
USULAN TEKNIS
Page 48
2014
pembangunan
sarana dan
prasarana
Gangguan biota
perairan dari
kegiatan
pembuangan air
limbah hasil
pengolahan
Sosial
Peningkatan
pendapatan
masyarakat
a. Demografi penduduk
Peningkatan
kesempatan
kerja
Perbandingandenganjumlahtenagakerja
yang di
butuhkandenganJumlahpencarikerjabaikLo
kalmaupunLuardaerah
a. Potensipembukaanlapanga
nkerjabaru
b. Klasifikasitenagakerja yang
dibutuhkan
Coorporate
Sosial
Responsibility
Peningkatan
Pendapatan Asli
Daerah
masyarakat.
Pengambilan sampel di
lapangan atau data yang
tersedia di perusahaan
Pengamatan visual
melalui mikroskop atau
analisis dari data
sekunder yang ada
a. Metode inventarisasi.
b. Pengamatan secara
kualitatif.
c. Wawancara dengan
masyarakat.
VisitasidanInventarisasi data
daripemegang IUP
Membandingkan/kompara
si
a. Metode inventarisasi.
b. Pengamatan secara
kualitatif.
c. Wawancara dengan
masyarakat.
a. Metode inventarisasi.
b. Pengamatan secara
kualitatif.
c. Wawancara dengan
masyarakat.
Membandingkan/kompara
si
Kesehatan
USULAN TEKNIS
Page 49
Membandingkan/kompara
si
Membandingkan/kompara
si
Masyarakat
Gangguan
kesehatan
masyarakat
Terganggunya
K3 dari kegiatan
pengupasan
tanah pucuk
(top soil ) dan
lapisan tanah
penutup
USULAN TEKNIS
2014
a. Observasi
b. Interview
c. analisis data sekunder
a. Metode analisis
dampak kesehatan
lingkungan.
b. Metode epidemiologis
yang lebih sesuai
diterapkan pada
kondisi tambang yang
jauh dari pemukiman
serta jumlah desa yang
relatif sedikit dengan
jumlah populasi
penduduk yang tidak
terlampau besar.
Observasi di lapangan,
wawancara dan analisis data
sekunder
a. Metode analisis
dampak K3.
Page 50
2014
4. PROGRAM KERJA
Kegiatan Analisa Dampak (Positif dan Negatif) Kebijakan Hilirisasi Sektor
Pertambangan Mineral Komoditas Tembaga, Timbal dan Seng ini terdiri
dari beberapa tahapan yaitu :
1. Persiapan
Tahap ini merupakan tahap persiapan dari pelaksanaan pekerjaan
ini, yang mencakup persiapan administrasi dan teknis.
2. Inventarisasi Data
Untuk menginventarisasi data yang diperlukan, studi literatur dan juga
survey di perusahaan-perusahaan batubara yang sudah ditentukan. Data
yang dikumpulkan meliputi antara lain peraturan yang terkait kajian ini,
data IUP Produksi komoditi mineral, serta data terkait lainnya.
3. Tahap Evaluasi dan Analisis Data
Dalam pelaksanaan kegiatan identifikasi dan evaluasi data ini,
kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan meliputi:
Identifikasi dan analisis terhadap data yang diperoleh baik dari
Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara maupun pihak terkait
lainnya. Kemudian dilanjutkan dengan proses evaluasi dan analisis
USULAN TEKNIS
Page 51
2014
USULAN TEKNIS
Page 52
2014
Uraian Kegiatan
1
Persiapan pelaksanaan
Pengkajian data
Kunjungan ke lapangan
Bulan
2
3
4.2 Laporan
Dalam Kegiatan Analisa Dampak (Positif dan Negatif) Kebijakan
Hilirisasi Sektor Pertambangan Mineral Komoditas Tembaga, Timbal dan
Seng ini, konsultan akan melakukan pelaporan hasil kegiatan secara berkala
yang meliputi :
a. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan kegiatan Analisa dan Evaluasi Dampak (Positif dan
Negatif) Kebijakan Hilirisasi Sektor Pertambangan Mineral Komoditas
Tembaga, Timbal dan Seng memuat tentang pemahaman dari Kerangka
USULAN TEKNIS
Page 53
Acuan
Kerja
(KAK),
metodologi
umum,
2014
rencana
kerja,
jadwal
pelaksana
kegiatan.
Laporan
Antara
harus
disertakan
USULAN TEKNIS
Page 54
2014
kebutuhan
tenaga
ahli
dan
tenaga
pendukung,
untuk
USULAN TEKNIS
Page 55
2014
KUALIFIKASI
JUMLAH
ORAN
BULAN
G
TenagaAhli
Ketua Tim
S2 Tambang/Metalurgi/Ekonomi
pengalaman 4 Tahun
Ahli Metalurgi
Ahli Tambang
Ahli Statistik
Ahli Ekonomi
Ahli Geologi
Ahli Matematika
Sekretaris
Diploma (D3)
Administrasi
Diploma (D3)
Tenaga Pendukung
USULAN TEKNIS
Page 56
2014
a. 1 (satu) orang Ketua Tim Ketua tim yang disyaratkan seorang Magister
Teknik Strata 2 (S2) Jurusan Teknik Pertambangan/Metalurgi/Ekonomi
yang berpengalaman dalam pertambangan mineral dan batubara
sekurang kurangnya 4 (empat) tahun. Tugasnya sebagai koordinator
kegiatan lapangan dan di kantor pusat.
b. 1 (satu) orang Tenaga Ahli Metalurgi disyaratkan seorang Sarjana
Teknik Strata 1 (S1) lulusan Teknik Metalurgi yang berpengalaman
dalam pertambangan mineral dan batubara sekurang-kurangnya 5
(lima) tahun. Tugasnya mengkaji dari aspek teknik tentang kebijakan
hilirisasi sektor pertambangan mineral komoditas tembaga, timbal,
dan seng.
c. 1 (satu) orang Tenaga Ahli Pertambangan disyaratkan seorang Sarjana
Teknik Strata 1 (S1) jurusan lulusan Teknik Pertambangan yang
berpengalaman dalam pertambangan batubara sekurang-kurangnya 5
(lima) tahun. Tugasnya mengkaji dari aspek teknik tentang kebijakan
hilirisasi sektor pertambangan mineral komoditas tembaga, timbal,
dan seng.
d. 1 (satu) orang Tenaga Ahli Statistik disyaratkan seorang Sarjana MIPA
Strata 1 (S1) jurusan Statistik yang berpengalaman sekurangkurangnya 5 (lima) tahun. Tugasnya mengkaji data kuantitaif dan
USULAN TEKNIS
Page 57
2014
USULAN TEKNIS
Page 58
2014
USULAN TEKNIS
Page 59
2014
Uraian Kegiatan
1
Persiapan pelaksanaan
Pengkajian data
Kunjungan ke lapangan
USULAN TEKNIS
Bulan
2
3
Page 60
Nama
Personil
2014
Perusa Tena
haan
ga
Ahli
Lokal
/
Asing
Edy
PT.
Lokal
RAMA
Nursanto,
MITRA
ST, MT
KONS
Lingkup
Keahlian
Posisi
Diusulkan
Uraian Pekerjaan
Jml
Ora
ng
Bula
n
Ahli
Tambang
Ketua Tim
4
OB
Herna
Mulyana,
ST
Ahli
Metalurgi
bertugas sebagai
koordinator
pelaksana
kegiatan, yang
bertanggung
jawab pada
terlaksananya
kegiatan ini.
Bertugas mengkaji
dari aspek teknik
tentang kebijakan
hilirisasi sektor
pertambangan
mineral komoditas
tembaga, timbal,
dan seng
bertugas mengkaji
dari aspek teknik
tentang kebijakan
hilirisasi sektor
pertambangan
mineral komoditas
tembaga, timbal,
dan seng.
bertugas mengkaji
data kuantitaif
PT.
RAMA
MITRA
KONS
Lokal
Ahli
Metalurgi
Rika
PT.
Ernawati, RAMA
MITRA
ST
KONS
Lokal
Ahli
Ahli
Pertamba Pertambang
ngan
an
Ari Tri
Wibowo,
Lokal
Ahli
PT.
RAMA
USULAN TEKNIS
Ahli
Page 61
4
OB
3
OB
4
OB
S.Si
MITRA
KONS
Statistik
Statistik
Dudung
Abdurah
man, SE,
M.Si
PT.
RAMA
MITRA
KONS
Lokal
Ahli
Ekonomi
Ahli
Ekonomi
Tri
Martiyani
Poedjiset
yaningtya
s, SE
PT.
RAMA
MITRA
KONS
Lokal
Ahli
Ekonomi
Ahli
Ekonomi
Tomu R
Welly
Simanjut
ak, ST
PT.
RAMA
MITRA
KONS
Lokal
Ahli
Geologi
Ahli Geologi
Mufid
Nilmada,
PT.
RAMA
MITRA
Lokal
Ahli
Matemati
Ahli
Matematika
USULAN TEKNIS
2014
dan kualitatif
dampak (positif
dan negatif)
kebijakan hilirisasi
sektor
pertambangan
mineral komoditas
tembaga, timbal,
dan seng.
bertugas mengkaji
dari aspek
ekonomi tentang
dampak (positif
dan negatif)
kebijakan hilirisasi
sektor
pertambangan
mineral komoditas
tembaga, timbal,
dan seng
bertugas mengkaji
dari aspek
ekonomi tentang
dampak (positif
dan negatif)
kebijakan hilirisasi
sektor
pertambangan
mineral komoditas
tembaga, timbal,
dan seng.
bertugas mengkaji
dari aspek teknik
tentang kebijakan
hilirisasi sektor
pertambangan
mineral komoditas
tembaga, timbal,
dan seng.
Bertugas mengkaji
data kuantitaif
dan kualitatif
Page 62
4
OB
4
OB
4
OB
4
OB
S.Si
KONS
ka
2014
dampak (positif
dan negatif)
kebijakan hilirisasi
sektor
pertambangan
mineral komoditas
bauksit tembaga,
timbal, dan seng
PT.
RAMA
MITRA
KONS
PT.
RAMA
MITRA
KONS
Lokal
Kesekre
tariatan
Sekretaris
bertugas sebagai
petugas pengolah
data.
4
OB
Lokal
Kesekre
tariatan
Sekretaris
4
OB
PT.
RAMA
MITRA
KONS
Lokal
Adminis
trasi
Adminis
trasi
PT.
RAMA
MITRA
KONS
Lokal
Adminis
trasi
Adminis
trasi
bertugas sebagai
petugas pelaksana
dalam hal
administrasi
kegiatan
bertugas sebagai
petugas pelaksana
dalam hal
administrasi
kegiatan
bertugas sebagai
petugas pelaksana
dalam hal
administrasi
kegiatan
USULAN TEKNIS
Page 63
4
OB
4
OB
Masukan Personil
(dalam bentuk diagram balok)2
Nasional
Edy Nursanto, ST, MT
1
No
2
3
4
5
6
7
8
Bulan ke2
3
2014
Orang
Bulan
4,00
Herna Mulyana, ST
4,00
Rika Ernawati, ST
4,00
4,00
4,00
4,00
4,00
4,00
4,00
10
4,00
11
4,00
12
4,00
Sub Total
48,00
Asing
1
0,00
0,00
USULAN TEKNIS
Page 64
Sub Total
0,00
Total
48,00
USULAN TEKNIS
2014
Page 65