Paket Pekerjaan :
Pengawasan Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan
Kawasan I, II dan III Kabupaten Bantaeng
LOKASI:
KABUPATEN BANTAENG
Nomor : 01/Exit/pt.gis/II/2014
Lampiran : Dokumen Penawaran Administrasi dan Teknis
Kepada Yth.
Pokja ULP SNVT Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
Satker Pengembangan Kawasan Permukiman Sulawesi Selatan
Di_
Makassar
NASRUDDIN ARDINA, ST
Direktur Utama
PENAWARAN TEKNIS
DATA TEKNIS II: TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK DAN PERSONIL/ FASILITAS
PENDUKUNG DARI KAK
A. Tanggapan Dan Saran Terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK)
1. Umum
2. Ruang Lingkup Kegiatan
3. Keluaran Yang Dihasilkan
B. Tanggapan Dan Saran Terhadap Personil Dan Fasilitas Pendukung
1. Personil Inti Dan Tenaga Penunjang
2. Fasilitas Pendukung
NASRUDDIN ARDINA, ST
Direktur Utama
Pengawasan Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan Kws. I, II dan III Kab. Bantaeng
Pengawasan Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan Kws. I, II dan III Kab. Bantaeng
Pada bab ini konsultan akan menjelasakan tentang profil perusahaan PT. GEO
INTI SPASIAL sebagai pihak yang mengajukan proposal teknis paket kegiatan "
Pengawasan Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan Kws. I, II dan III Kab.
Bantaeng".
1. UMUM
PT. GEO INTI SPASIAL adalah salah satu perusahaan swasta nasional
yang berdomisili di Makassar, didirikan pada tanggal 12 Desember 2012
berdasarkan akte notaris Nomor : -06- dihadapan notaris Sya hbur Baso
Luk k a sa, SH., dengan tujuan untuk memberikan pelayanan profesional dalam
bidang layanan jasa konsultansi, dan pada tahun 2010 PT. GEO INTI SPASIAL
melakukan perubahan pengurus berdasarkan akte perubahan notaris Nomor : -
08- dihadapan notaris Sya hbur Baso Luk k a sa, SH.
Pengawasan Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan Kws. I, II dan III Kab. Bantaeng
PT. GEO INTI SPASIAL saat ini memiliki sejumlah tenaga ahli
profesional dengan berbagai latar belakang disiplin ilmu, yang didukung oleh
tenaga administrasi dan teknis serta ditunjang oleh peralatan-peralatan studio
dan lapangan yang sangat baik.
2. PROFIL PERUSAHAAN
Selain itu PT. GEO INTI SPASIAL, juga telah berkiprah di seluruh
Kabupaten/Kota hingga ke Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan,
Sulawesi Utara, Papua dan Papua Barat. Sejak awal didirikan dan hingga saat ini
telah memberikan jasa layanan konsultansi berbagai macam pekerjaan, mulai
dari kegiatan Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi, Pemberdayaan Masyarakat,
pengembangan Kawasan Kota dan Wilayah, Bidang Transportasi, Bidang Keairan,
Bidang Perikanan dan Kelautan, Tata Ruang, Kehutanan penataan kawasan dan
Pengawasan Teknik serta AMDAL dan UKL/UPL.
Nomor : 503/0174/IUJK/KPAP/02/2012
Tanggal : 18 Januari 2013
Berlaku s/d Tgl. : 31 Desember 2016
Nomor : 503/0061/IG-P/11/KPAP
Tanggal : 18 Januari 2013
Berlaku s/d Tgl. : 18 Januari 2018
1. Bidang Arsitektur
Layanan bidang arsitektur dan rekayasa teknik ini meliputi berbagai macam
sub bidang antara lain :
2. Bidang Sipil
PT. GEO INTI SPASIAL memberikan jasa profesional dalam bidang sipil
meliputi layanan jasa perencanaan teknis, dan supervisi pelaksanaan dan
manajemen operasi.
Layanan bidang sipil dan rekayasa teknik ini meliputi berbagai macam sub
bidang antara lain :
PT. GEO INTI SPASIAL memberikan jasa profesional dalam bidang Tata
Lingkungan meliputi layanan jasa perencanaan teknik lingkungan, dan
pengembangan kota dan wilayah (perencanaan Urban). Layanan bidang Tata
Lingkungan ini meliputi sub bidang antara lain :
PT. GEO INTI SPASIAL memberikan jasa profesional dalam bidang Inspeksi
Teknis meliputi layanan supervisi sub bidang antara lain :
PT. GEO INTI SPASIAL memberikan jasa profesional dalam bidang Inspeksi
Teknis meliputi layanan supervisi sub bidang antara lain :
Pemilik Modal
No Nama No. KTP Alamat Prosentase
Jl. Sukaria I B
21.5010.030980.
1 Nasruddin Ardina, ST No.8 10 %
0001
Makassar
Jl.G.Salahutu
737103.230268.0
2 Kasmaedi Hasan Lr.48 N0. 11A 10 %
004
Makassar
Jl. Sukaria I B
737103.030279.0
3 Hasbullah No.8 80 %
001
Makassar
DIREKTUR
ADM. KEUANGAN
PEMBUKUAN
ESTIMATOR/DOKUMEN
DUKUMENTASI/ARSIP
Pengawasan Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan Kws. I, II dan III Kab. Bantaeng
PT. GEO INTI SPASIAL selama berdiri sejak tahun 2008 telah banyak
melakukan kerja sama baik dalam lingkup instansi pemerintah maupun lingkup
instansi swasta sehingga telah memiliki pengalaman pekerjaan perusahaan,
sebagaimana dengan jasa keahlian dan lingkup layanan berdasarkan bidang
keahliannya. PT. GEO INTI SPASIAL dalam mengikuti penawaran paket
pekerjaan Pengawasan Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan Kws.
I, II dan III Kab. Bantaeng melampirkan pengalaman perusahaan yang
sejenis kurun waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir sebagai bahan pertimbangan
dan masukan kepada pengguna anggaran Badan Lingkungan Hidup Kabupaten
Bulukumba dalam melakukan penilaian kualifikasi/kompetensi perusahaan pada
penawaran teknis yang dibuat. Adapun Pengalaman Perusahaan PT. GEO INTI
SPASIAL kurun waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir dapat dilihat pada tabel :
P enga laman Perusahaan.
Pengawasan Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan Kws. I, II dan III Kab. Bantaeng
Untuk gambaran tentang uraian pengalaman kerja 10 tahun terakhir sejenis PT.
GEO INTI SPASIAL secara rinci diuraikan pada lampiran uraian berikut :
2. Nama Paket Pekerjaan : Pengawasan Pembukaan Jalan Baru DAU Paket 3 Kec.
Karossa
8. Nama Pemimpin : -
Kemitraan
Alamat : -
Negara Asal : -
Asing Indonesia
a. - - -
b. - - -
c. - - -
Jumlah Orang
Posisi Keahlian
Bulan
8. Nama Pemimpin : -
Kemitraan
Alamat : -
Negara Asal : -
Asing Indonesia
a. - - -
b. - - -
c. - - -
Jumlah Orang
Posisi Keahlian
Bulan
A. LATAR BELAKANG
Dalam menghadapi tantangan dan situasi yang semakin kompleks di
Era desentralisasi, saat ini Direktorat Jendral Cipta Karya Kementerian
Pekerjaan Umum dalam menjalankan kebijakan dan strategi pembangunan
kawasan Perkotaan, perdesaan dan potensial, harus sejalan dengan visi
Direktorat Jendral Cipta Karya yaitu terwujudnya kemandirian daerah dalam
penyelenggaraan pembangunan kawasan dan Perkotaan , perdesaan dan
potensial yang layak huni, berkeadilan sosial, berbudaya, produktif, dan
berkelanjutan, serta saling memperkuat dalam mendukung pengembangan
wilayah.
Salah satu program yang dilaksanakan oleh Pemerintah di bidang
kawasan Perkotaan , perdesaan dan potensial melalui Direktorat Jenderal
Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum Kawasan Pengembangan
Kawasan Permukiman Perkotaan , perdesaan dan potensial dengan tujuan
dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi di Perkotaan , perdesaan
dan potensial melalui pengembangan permukiman Perkotaan , perdesaan
dan potensial, sektor industri Perkotaan adalah Satuan Kerja Pengembangan
Kawasan permukiman Provinsi Sulawesi Selatan.
Dinamika pembangunan, termasuk pembangunan sektor industri
Perkotaan , perdesaan dan potensial, dari waktu kewaktu terus berkembang
dengan cepat dan berkembang semakin kompleks. Dalam menghadapi
tantangan dan tuntutan lingkungan strategis, baik dalam negeri, regional,
maupun global, maka strategi pengembangan system dan usaha industri
kecil sudah waktunya ditingkatkan menjadi strategi yang mensinergikan
pengembangan strategi Perkotaan, perdesaan dan potensial dengan
pendekatan wilayah. Konsep Industri Distric (kota dengan basis ekonomi)
merupakan salah satu upaya mempercepat pembangunan Perkotaan,
perdesaan dan potensial, sehingga pembangunan tidak lagi bertumpu pada
pusat-pusat pertumbuhan yang biasanya terletak dipusat-pusat kota. Dengan
kata lain Perkotaan, perdesaan dan potensial adalah Kawasan yang tumbuh
dan berkembang karena berjalannya sistem dan usaha sektor indutri yang
mampu melayani, mendorong, menarik, menghela kegiatan pembangunan
daerah wilayah sekitarnya.
C. S A S A R A N
Menemu kenali metode / cara pengawasan pembangunan supaya
pekerjaan berjalan sesuai peraturan yang sudah ditetapkan guna
mendukung terciptanya mutu bangunan yang diharapkan.
Masyarakat kawasan merasa memiliki sehingga suka rela dan
memberikan saran maupun keterlibatan terhadap pengawasan
pembangunan penyediaan sarana dan prasarana Perkotaan,
perdesaan dan kws. potensial di kawasannya.
Diharapkan turut aktif memberikan saran pengawasan supaya terkontrol
hal-hal yang dianggap tidak sesuai dengan bestek / aturan yang
sudah ditetapkan.
b. Masa Pelaksanaan
Mobilisasi Kontraktor
Pada tahap ini Konsultan Pengawasan Teknik akan
melaksanakan pekerjaan-pekerjaan antara lain :
Menyiapkan formulir-formulir yang diperlukan dalam
pengawasan pekerjaan.
Memeriksa dan melengkapi data survei yang akan
digunakan, serta menentukan titik-titik lokasi survei di
lapangan sesuai dengan data tersebut.
Memberikan rekomendasi bagi Pemberi Tugas di dalam
tahapan kegiatan pelaksanaan.
Memeriksa dan merekomendasikan bagi Pemberi Tugas,
polis dan batas lingkup asuransi dan Kontraktor.
Memeriksa dan menyetujui daftar material, peralatan dan
personil yang akan didatangkan, fasilitas Base Camp dan
lokasi penempatan peralatan.
Memeriksa dan mempersiapkan cara perhitungan
kuantitas dan prosedur pemeriksaan mutu (quality
control).
Memeriksa dan menyetujui jumlah kuantitas dan mutu
material yang disediakan oleh kontraktor.
Membantu Pemberi Tugas untuk memeriksa dan
memecahkan masalah yang mungkin akan muncul, serta
bertindak untuk menghindari timbulnya klaim dari
kontraktor.
Reviw Design
Metodologi pelaksanaan Review Design, akan dibagi dalam
beberapa tahapan proses :
Tahap Persiapan dan Survei Pendahuluan
Pekerjaan persiapan ini termasuk pengorganisasian
personil dan penyusunan rencana kerja, persiapan
peralatan yang akan digunakan untuk survei dan
mobilisasi.
c. Masa Konstruksi
Dalam masa konstruksi, Konsultan akan melaksanakan
pengawasan dan pemantauan terhadap pencapaian program fisik
proyek secara menerus dilapangan dan pengendalian proyek
secara sistematis dengan menggunakan metode-metode yang
sudah baku, adalah sebagai berikut :
Membuat analisa, prediksi dan rekomendasi terhadap
kendala-kendala yang berpengaruh terhadap kelancaran
pelaksanaan proyek.
Memberikan nasihat kepada Pemberi Tugas di dalam
menyusun kebijakan dan langkah untuk mencegah dan
mengurangi klaim.
Menyediakan bantuan dan arahan yang tepat bagi Kontraktor
pada saat ditemukannya masalah yang ada hubungannnya
dengan dokumen kontrak, pemeriksaan terhadap survei tanah
dasar, test pengawasan mutu, dan masalah lain yang
berhubungan dengan dipenuhinya kontrak dan kemajuan
pekerjaan.
Menyediakan informasi yang diperlukan oleh Pemberi Tugas,
menghadiri dan mencatat semua rapat/pertemuan dengan
Kontraktor, Pemimpin Proyek, dan instansi terkait lainnya
serta menyediakan bantuan teknis apabila diperlukan di
dalam kaitannya dengan pelaksanaan proyek dan masalah-
masalah kontrak.
d. Pengendalian Pelaksanaan
Bertindak untuk dan atas nama pemberi tugas mengendalikan
pelaksanaan fisik pembangunan yang dilakukan oleh pelaksana
kegiatan dengan rentang meliputi “preaudit”, “monitoring”, “dan
“post-audit”.
g. Evaluasi Rencana
Konsultan pengawas terus-memerus melakukan evaluasi atas
rencana proyek yang akan dilaksanakan serta menyarankan
perubahan/ penyempurnaan / penyesuaian rencana yang perlu
dilakukan (bila ada) guna menjamin tercapainya maksud dan
tujuan proyek dengan sebaik-baiknya.
k. Pengendalian Waktu
Merencanakan dan membangun adalah suatu aktifitas yang
dinamis, dan yang dipengaruhi oleh bermacam-macam factor.
Karena itu network/ s-curve chart yang telah disetujui sebagai
pegangan untuk pelaksanaan harus secara periodik atau sesuai
kondisi dicheck kembali :
Apakah waktu yang direncanakan telah ditepati
Akan ditepati dalam jangka panjang atua segera dan / atau
Nantinya akan ditepati (jangka panjang)
Bila perlu dapat diadakan perubahan baru untuk mengendalikan
jalannya proyek seperti yang dikehendaki.
Jarak Waktu Kontrol
Jarak waktu control dapat dibedakan menjadi 2 macam
rentang waktu yaitu :
1 – 2 minggu untuk aktifitas yang kritis atau bisa kurang
dari 1 minggu
2 – 4 minggu untuk aktifitas-aktifitas yang tidak kritis
Cara Mengontrol
Dibedakan 3 cara mengontrol, sebagai berikut :
Untuk sebuah aktifitas yang akan dimulai : disajikan
langkah-langkah cara mengontrol seperti flow chart
Gambar 5.1
Untuk menguji pekerjaan yang seharusnya sudah dimulai
: disajikan langkah-langkah cara mengontrol seperti flow
chart Gambar 5.2
Uji pekerjaan yang seharusnya sudah selesai : disajikan
langkah-langkah cara mengontrol seperti flow chart
Gambar 5.3
Dapatkah Pekerjaan
Dimulai?
Tidak
Alasannya?
Ada Keterlambatan?
Ya
Diperlukan Pemecahan
Secepatnya
OK
GAMBAR 5.1
FLOW CHART LA NGKAH-LANGKAH CARA MENGONTROL
UNTUK AKTIVITAS YANG AKAN DIMULAI
Pekerjaan yang seharusnya
sudah dimu lai
Apakah pekerjaan ini sesuai Kenapa tidak dimulai apa Kenapa tidak dimulai ap a
schedul mulanya ? penanggulangannya dapat penanggulangannya dapat
Tidak dikerja ? dikerja ?
Tidak
Ya Ya
OK OK Tangani
Ya
OK
Apa p restasinya
bisa dikejar ? Tidak
Ya
Tangani
GAMBAR 5.2
PLOWCHART LANGKAH-LANGKAH CARA MENGONTROL
PEKERJAAN YANG SEHARUSNYA SUDAH DIMULAI
Pekerjaan yang seharusnya
selesai
Tidak
Ya
Diperlukan oenanganan
OK
GAMBAR 5.3
PLOWCHART LANGKAH-LANGKAH CARA MENGONROL
UNTUK AKTIVITAS SUDAH SELESAI
GAMBAR 5.4
SKEMA PENGENDALIAN PROYEK
l. Pengendalian Mutu
Selama priode konstruksi, konsultan akan senantiasa
memberikan pengawasan, arahan, bimbingan dan instruksi yang
diperlukan kepada pelaksana kegiatan guna menjamin bahwa
semua pekerjaan dilaksanakan dengan baik untuk konstruksi-
konstruksi pokok maupun perlengkapan jembatan, untuk itu
akan diuraikan disini.
Aspek-aspek pengendalian mutu yang perlu diperhatikan dalam
pelaksanaan konstruksi antara lain sebagai berikut dibawah ini
namun tidak terbatas pada :
Peralatan laboraturium
Penyimpanan bahan/material
Cara pengangkutan material / campuran ke lokasi kerja
Pengujian material yang akan digunakan
Penyiapan job mix formula campuran
Pengujian rutin laboraturium selama pelaksanaan
Test lapangan
Administrasi dan formulir-formulir.
JMF
Pelaksanaan Pekerjaan
Pengujian Mutu
Penanganan Perbaikan
Mutu sesuai Spec
GAMBAR 5.5
PENGENDALIA N MUTU
m. Administrasi dan Formulir-Formulir
Gambar 5.6 menunjukkan kelengkapan administrasi proyek yang
umum digunakan Dokumen kontrol diperlukan proyek antara lain
sebagai berikut dibawah ini :
Buku direksi
Time schedule
MCA (Mutual Check Awal)
Request & Shop drawing
Laporan Harian
Laporan mingguan
Risalah rapat
Berita acara opname pekerjaan
Record cuaca
Photo dokumentasi
Change order
Addendum
Monthly certificate (MC)
PHO (Provinsial Hand Over) / FHO (Final Hand Over)
Dan lain-lain disesuaikan dengan kebutuhan proyek
TAHAP TAHAP PHO
TAHAP AWAL PELAKSANAAN PEMBAYARAN PHO
1. Dokumen Kontrak 1. Time Schedule 1. Montly Cost 1. Berita Acara PHO Berita
2. Gambar Rencana 2. MCO 2. Back-up 2. Administrasi Kantor Acara
3. Struktur Organisasi 3. Request & Shop Drawing Quantity 3. Mutu (Pengujian) PHO
4. Buku Direksi 4. Quantity Sheet 3. Back-up Quality 4. Mutu (Dimensi)
5. Laporan Harian control 5. Defect
6. Laporan Mingguan
7. Risalah Rapat
8. BA Opname Pekerjaan
9. Record Cuaca
10. Photo dokumentasi
11. Change Order
12. Addendum
13. Quality Control
14. As Built Drawing
GAMBAR 5.6
ADMINSTRASI PROYEK PERIODE PELAKSANAAN FISIK
n. Pengendalian Kuantitas
Pengawasan kuantitas, akan mengecek bahan-bahan/campuran
yang ditempatkan atau dipindahkan oleh Pelaksana Kegiatan
atau yang terpasang. Secara umum terdapat 2 jenis pemeriksaan
kuantitas yaitu :
Pemeriksaan terhadap bahan-bahan yang bisa dibayarkan
sebagai material saja.
Pemeriksaan terhadap hasil kerja.
Untuk pemeriksaan hasil kerja Konsultan akan memproses
bahan-bahan/campuran berdasarkan atas :
Hasil pengukuran yang memenuhi batas toleransi
pembayaran
Metode Perhitungan
Lokasi Kerja
Jenis Pekerjaan
Tanggal diselesaikannya pekerjaan
Setelah produk pekerjaan memenuhi persyaratan baik kualitas
maupun elevasi dan persyaratan lainnya, maka pengukuran
kuantitas dapat dilakukan agar volume pekerjaan dengan
teliti/akurat yang disetujui oleh Konsultan sehingga kuantitas
dalam kontrak adalah benar di ukur dan di rekomendasikan
untuk dibayar oleh Konsultan dan mendapat persetujuan Pemberi
Tugas. Rekomendasi hasil pengukuran kuantitas ini harus dalam
suatu Berita Acara yang disetujui bersama oleh tiga pihak
pelaksana proyek
u. Addendum Penutup
Berdasarkan pada rincian Pernyataan Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan (PPTK) mengenal Perhitungan Akhir, setelah disetujui
dan ditanda tangani Pelaksana Kegiatan. Pejabat Pelaksana
Teknis Kegiatan (PPTK) akan menyampaikan addendum
penutupan tersebut kepada Pemberi Tugas untuk ditandatangani
bersama-sama dengan Pernyataan Perhitungan A khir yang
disetujui.
Disiplin Kerja
Pengendalian pelaksanaan dilapangan secara ketat dan
terus-menerus dimonitor dengan perlengkapan
komunikasi untuk dapat saling berhubungan setiap
saat dengan cepat.
Pengendalian waktu dimaksudkan agar penyelesaian
proyek sesuai jadwal yang telah dietapkan.
Peniadaan Kecelakaan Fatal
Pembuatan sesuai dengan standar perambuan
Pemasangan pagar pengaman yang juga berfungsi
sebagai penciptaan kerapian kerja sepanjang daerah
proyek (kiri dan kanan) dan diberi lampu-lampu agar
mudah terlihat pada malam hari.
1. Tahap Persiapan
a. Persiapan Tenaga dan Peralatan
Pada tahapan ini beberapa hal yang akan perlu dilakukan sebagai
berikut :
Penyiapan dokumen-dokumen administrasi pendukung
pelaksanaan pekerjan.
Konsolidasi tim yang terlibat langsung disertai dengan
penelaahan Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Penyiapan peralatan-peralatan pendukung pelaksanaan
pekerjaan
Penyusunan jadwal pelaksanaan pekerjaan
Penyusunan jadwal rooling tenaga lapangan (inspector) pada
semua lokasi kegiatan.
b. Pra Orientasi Lapangan
Pada tahap pra orientasi lapangan beberapa hal yang akan perlu
dilakukan sebagai berikut :
Penelahan gambar Detailed Engineering Design (DED)
Pengenalan perusahaan kontraktor pelaksana disemua lokasi
kegiatan
Penelaahan dokumen penawaran perusahaan pelaksana fisik
disemua lokasi kegiatan.
2. Tahap Orientasi Lapangan
Pada tahap orientasi lapangan beberapa hal yang akan dilakukan
adalah sebagai berikut :
a. Sosialisi kepada masyarakat setempat perihal pelaksanaan
pekerjaan dimasing-masing lokasi proyek.
b. Koordinasi dengan instansi terkait pelaksanaan pekerjaan
dimasing-masing lokasi proyek.
c. Mengidentifikasi kondisi fisik lokasi proyek dan check cross untuk
mengetahui apakah terdapat deviasi antara volume pekerjaan
sesuai gambar DED dengan volume lapangan.
d. Mengidentifikasi kondisi sosial budaya masyarakat di lokasi
proyek.
3. Tahap Pelaksanaan Supervisi (Monitoring Dan Evaluasi)
Tahapan ini meliputi kegiatan sebagai berikut :
a. Pengawasan secara menyeluruh pelaksanaan pekerjaan yang
dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana pada masing-masing
lokasi proyek
b. Monitoring jadwal pelaksanaan pekerjaan sesuai penawaran
kontraktor pelaksana pada setiap lokasi proyek.
c. Pengawasan kualitas dan kuantitas pekerjaan sesuai yang
disyaratkan dalam spesifikasi teknis pelaksanaan pekerjaan
4. Tahap Pelaporan
Tahap pelaporan meliputi kegiatan sebagai berikut :
a. Pembuatan Laporan Pendahuluan
b. Pembuatan laporan secara periodik (harian, mingguan dan
bulanan)
c. Pembuatan laporan bobot pekerjaan terlaksana secara periodik
(setiap jatuh tempo pembayaran pekerjaan)
d. Pembuatan Laporan Akhir
D. ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN
Tujuan dari pembentukan organisasi pelaksanaan kegiatan ini adalah
untuk memperjelas garis instruksi dan garis koordinasi, antara instansi
Pemberi Tugas (Satker Penataan Bangunan dan Lingkungan Propinsi
Sulawesi Selatan ), melalui Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan,
dengan Tim Konsultan (Pelaksana Tugas) maupun Tim Teknis/Tim
Pengarah yang akan terlibat dalam pekerjaan ini.
BULA N KE
NO. TAHAPA N KEGIA TA N KET.
I II III
Laporan Bulan I
Laporan Bulan II
A. TENAGA AHLI
1. Perincian Tenaga Ahli Yang Dibutuhkan
Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) Kegiatan Pengawasan ini,
personil, jumlah dan kualifikasi pendidikan yang disyaratkan, adalah
sebagai berikut :
a. 1 Orang Tenaga Ahli Sipil dengan jumlah 3 orang bulan sebagai Site
Engineering dan menyusun petunjuk pengawasan Pendidikan Minimal S1
Teknik Sipil pengalaman minimal 5 tahun
c. 1 Orang Tenaga Ahli Quality dan Quantity S1 Teknik sipil dengan jumlah
3 orang bulan untuk masing – masing lokasi Kabupaten, yang mempunyai
pengalaman di bidang transportasi m inimal 5 tahun.
TOTAL 9 X 25 (OB)