Anda di halaman 1dari 10

1.

Metabolism mineral
A. Review Makro dan Mikro mineral
a. Mineral makro
Mineral merupakan bagian tubuh yang memegang peranan penting
dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik tingkat sel, jaringan, organ maupun
fungsi tubuh secara keseluruhan.Selain itu, mineral berperan dalam berbagai
tahap metabolisme terutama sebagai kofaktor dalam aktivitas enzim.
Keseimbangan ion-ion mineral di dalam cairan tubuh diperlukan untuk
pengaturan kegiatan enzim.
Mineral terbagi dua, yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral
makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100 mg
sehari, sedangkan mineral mikro adalah mineral yang dibutuhkan dalam
jumlah kurang dari 100 mg sehari.
Mineral dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan keracunan.
Berikut ini akan dibahas mengenai mineral makro. Yang termasuk mineral
makro antara lain:
1. Natrium (Na)
2. Klorida (Cl)
3. Kalium (K)
4. Kalsium (Ca)
5. Fosfor (P)
6. Magnesium (Mg)
7. Sulfur (S)
1. NATRIUM (NA)
Definisi

dan Pendahuluan

Natrium merupakan kation utama dalam cairan ekstraseluler .35-40 %


terdapat dalam kerangka tubuh. Cairan saluran cerna, sama seperti cairan
empedu dan pancreas mengandung banyak natrium.

Fungsi
- menjaga keseimbangan cairan dalam kompartemen ekstraseluer
-

Berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot.

- Berperan dalam absorbsi glukosa dan sebagai alat angkut zat gizi lain melalui
membrane, terutama melalui dinding usus sebagai pompa natrium.
2. KLORIDA (CL)
Definisi

dan Pendahuluan

Klor merupakan anion utama cairan ekstraselular.Konsentrasi klor tertinggi adalah dalam cairan
serebrospinal (otak dan sumsum tulang belakang), lambung dan pancreas.

Fungsi

berperan dalam memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit dalam cairan ekstraseluler.

Memelihara suasana asam dalam lambung sebagai bagian dari HCL, yang diperlukan

untuk bekerjanya enzim-enzim pencernaan.


AKG minimum klor sehari sebesar 750 mg.
.
3. KALIUM (K)

Definisi dan Pendahuluan

Kalium merupakan ion yang bermuatan positif dan terdapat di dalam sel dan cairan intraseluler.

Fungsi
berperan dalam pemeliharaan keseimbangan cairan dan elektrolit serta keseimbangan

asam dan basa bersama natrium.


-

Bersama kalsium, kalium berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot.

Berperan dalam pertumbuhan sel.

, kebutuhan minimum kalium sekitar 2000 mg sehari.

4. KALSIUM (CA)

Definisi dan Pendahuluan

Kalisum merupakan mineral yang paling banyak dalam tubuh yang berada dalam jaringan keras
yaitu tulang dan gigi.Di dalam cairan ekstraseluler dan intraseluler, kalsium berperan penting

dalam mengatur fungsi sel, seperti untuk transmisi saraf, kontraksi otot, penggumpalan darah dan
menjaga permebialitas membrane sel. Kalsium mengatur kerja hormone dan factor pertumbuhan.

5. FOSFOR (P)

Definisi dan Pendahuluan

Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak dalam tubuh, sekitar 1 % dari berat badan.Fosfor
terdapat pada tulang dan gigi serta dalam sel yaitu otot dan cairan ekstraseluler.Fosfor merupakan
bagian dari asam nukleat DNA dan RNA.Sebagai fosfolipid, fosfor merupakan komponen
structural dinding sel. Sebagai fosfat organic, fosfor berperan dalam reaksi yang berkaitan dengan
penyimpanan atau pelepasan energi dalam bentuk Adenin Trifosfat (ATP).
6. MAGNESIUM (MG)

Definisi dan Pendahuluan

Magnesium adalah kation terbanyak setelah natrium di dalam cairan interselular. Peranan
magnesium dalam tumbuh-tumbuhan sama dengan peranan zat besi dalam ikatan hemoglobin
dalam darah manusia yaitu untuk pernafasan. Magnesium terlibat dalam berbagai proses
metabolisme.

Fungsi

Magnesium berperan penting dalam system enzim dalam tubuh.Magnesium berperan sebagai
katalisator dalam reaksi biologic termasuk metabolisme energi, karbohidrat, lipid, protein dan
asam nukleat, serta dalam sintesis, degradasi, dan stabilitas bahan gen DNA di dalam semua sel
jaringan lunak.
AKG untuk orang dewasa untuk pria 280 mg/hari dan wanita 250 mg/ hari.
7. SULFUR (S)

Definisi dan Pendahuluan

Sulfur merupakan bagian dari zat-zat gizi esensial, seperti vitamin tiamnin dan biotin serta asam
amino metionin dan sistein.

Sumber sulfur adalah makanan yang mengandung berprotein.

Fungsi Sulfur

Sulfur berasal dari makanan yang terikat pada asam amino yang mengandung sulfur yang
diperlukan untuk sintesis zat-zat penting. Berperan dalam reaksi oksidasi-reduksi, bagian dari
tiamin, biotin dan hormone insuline serta membantu detoksifikasi Dampak Kelebihan dan

Mineral mikro
Mineral mikro sangatlah penting untuk menopang hidup kita,walaupun jumlah yang
dibutuhkan sedikit.Tapi,jika kita mengalami kekurangan mineral mikro ini,akibatnya bisa
mempengaruhi kesehatan kita seluruhnya.Mineral merupakan komponen inorganik yang
terdapat dalam tubuh manusia. Berdasarkan dari kebutuhannya, mineral terbagi menjadi 2
kelompok yaitu mineral makro & mineral mikro.Mineral makro dibutuhkan dengan jumlah >
100 mg per hari sedangkan mineral mikro dibutuhkan dengan jumlah <100 mg per hari.
Mineral-mineral yang dibutuhkan tubuh akan memiliki fungsi khas-nya masing-masing
seperti kalsium yang berperan dalam pembentukan struktur tulang & gigi, natrium berfungsi
dalam menjaga kesimbangan cairan tubuh atau juga kalsium yang berfungsi untuk
memperlancar

kontraksiotot.

Yang termasuk dalam mineral mikro antara lain : Besi, (Fe) Seng, (Zn) Iodium, (I) Selenium,
(Se) Tembaga, Mangan, Flour, Kobal, Kromium, Timah, Nikel, Vanadium dan Silikon.
Berikut penjelasan mengenai mineral mikro.Jangan abaikan betapa pentingnya mineral
mikro bagi tubuh kita. Sebelum membahas lebih jauh lagi, ada baiknya anda mengetahui
terlebih dahulu,perbedaan antara mineral organik dan mineral an-organik.
Mineral mikro terdapat dalam tubuh kurang dari 0.01% berat tubuh dan hanya dibutuhkan
dalam jumlah kurang dari 100 mg/hari seperti besi (Fe), tembaga (Cu), iodine (I2), zinc (Zn),
kobalt (Co), dan Se (selenium). Masing-masing mineral memiliki fungsi yang penting untuk
tubuh.Uraian berikut menjelaskan beberapa fungsi mineral-mineral yang penting di dalam
tubuh Anda.

Macam-macam Mineral Mikro


1. Besi
Zat besi merupakan salah satu mineral yang dapat membuat tubuh sehat Tubuh manusia
mengandung lebih kurang 3,5 - 4,5 gram zat besi, di mana dua per tiganya ditemukan di
dalam darah, sementara sisanya ditemukan di dalam hati, sumsum tulang, otot. Peranannya
dalam produksi sel darah merah sudah sangat terkenal, terutama untuk kaum wanita.

pentingnya zat besi untuk individu yang ingin suplai oksigen dan energi yang tinggi.
Sumber-sumber alami zat besi adalah: daging sapi, daging ayam, telur, beberapa jenis buah,
dan sayur-sayuran berwarna hijau tua.
Fungsi
1. Besi berperan dalam proses respirasi sel,yaitu sebagai kofaktor bagi enzim enzim yang
terlibat didalam reaksi oksidasi reduksi.
2. Metabolisme energy ,didalam tiap sel besi bekerja sama dengan rantai protein pengangkut
electron, yang berperan dalam langkah langkah akhir metabolism energy. Sebanyak lebih
dari 80 % besi yang ada dalam tubuh berada dalam hemoglobin.

2. Zinc/Seng
Seng adalah salah satu mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dan dikelompokkan dalam
golongan trace mineral. Fungsi seng terbilang sangat vital bagi kelangsungan hidup sel-sel
tubuh manusia.
Seng dapat mudah ditemukan pada berbagai jenis makanan yang kaya akan kandungan
protein seperti daging, kacang-kacangan dan polong polongan.
Fungsi
Zn

memegang

peranan

esensial

dalam

banyak

fungsi

tubuh,

yaitu

1. Sebagai bagian dari enzim atau sebagai kofaktor pads kegiatan lebih dari 200 enzim.
2. Berperan dalam berbagai aspek metabolisme seperti reaksi yang berkaitan dengan sintesis
dan degradasi karbohidrat, protein, lipida, dan asam nukleat.
3. Berperan dalam pemeliharaan keseimbangan asam basa.
4. Sebagai bagian integral enzim DNA polymerase dan RNA polymerase yang diperlukan
dalam sintesis DNA dan RNA.
5. Berperan dalam pembentukan kulit, metabolisme jaringan ikat dan penyembuhan luka.
6. Berperan dalam pengembangan fungsi reproduksi laki-laki dan pembentukan sperma.
7. Berperan dalam kekebalan yaitu, dalam sel T dan pembentukan antibody oleh sel B.
3. Yodium
Peran yodium bagi tubuh Yodium tergolong sebagai mikro mineral yang sangat dibutuhkan
oleh tubuh. Di dalam tubuh, yodium sangat dibutuhkan oleh kelenjar tiroid (kelenjar yang
agak besar dan berada di leher depan bagian bawah). Namun, sumber yodium terbesar adalah
seafood, seperti: kerang, udang, rumput laut dan aneka ikan serta hasil olahannya.

Fungsi
1. Yodium digunakan untuk memproduksi tiroksin. Tiroksin adalah hormon yang mengatur
aktivitas berbagai organ, mengontrol pertumbuhan, membantu proses metabolisme, bahkan
menentukan berapa lama seseorang bertahan untuk hidup.
2. Dapat mencegah penyakit gondok.
4. Selenium
Selenium telah menunjukkan diri sebagai salah satu dari agen-agen antikanker yang lebih
kuat. Apabila ia digabungkan dengan vitamin E, efektivitas keduanya terhadap kanker akan
sangat meningkat. Mereka bersama-sama bekerja sebagai antikanker yang kuat, sistem anti
penuaan yang disebut glutation peroksidase (GSH).
Fungsi
1. Selenium meningkatkan efisiensi sehingga DNA dapat memperbaiki dirinya sendiri.
2. Pada kadar tinggi selenium bersifat langsung sebagai racun terhadap sel-sel kanker.
3. Selenium menghambat pertumbuhan tumor dalam jaringan payudara manusia.
4. Selenium dapat mendeaktivasi toksisitas radiasi di dalam tubuh.
5. Selenium bekerja membersihkan darah dari efek kemoterapi dan malfungsi liver.
6. Selenium merupakan stimulan yang paten bagi sistem kekebalan.
5. Tembaga
Sumber makanan utama adalah Daging, tiram, kacang-kacangan, tanaman polong yang
dikeringkan, gandum.
Fungsi

1. Komponen enzim
2. Membantu Pembentukan sel darah merah
3. Membantu Pembentukan tulang
6. Mangan
Sumber mangan adalah Beras giling.Pisang & sayuran hijau Gandum, dan buah
buahan yang dikeringkan.
Fungsi

1. Dalam tubuh mangan berperan sebagai katalisator dari beberapa reaksi metabolik yang
penting pada protein, karbohidrat, dan lemak.
2. Pada metabolisme protein, Mn mengaktifkan interkonversi asam amino dengan enzim
spesifik seperti arginase, prolinase, dipeptidase.

3. Pada metabolism karbohidrat, Mn berperan aktif dalam beberapa reaksi konversi pada
oksidasiglukosa dan sintesis oligosakharida.
4. Pada metabolisme lemak, Mn berperan sebagai kofaktor dalam sintesis asam lemak rantai
panjang dan kolesterol. metabolisme energi & sintesis lemak
7. Chromium
Chromium adalah sejenis mineral mikro yang esensial bagi tubuh.Esensial dalam hal ini
berarti tidak bisa diproduksi oleh tubuh dan harus didapatkan dari sumber luar (seperti
makanan dan suplementasi). Fungsinya hampir sama dengan insulin yang diproduksi oleh
tubuh yaitu untuk mendorong glukosa (karbohidrat) ke dalam sel untuk dijadikan energi.
Fungsi

1.

Krom

dibutuhkan

dalam

metabolisme

karbohidrat

dan

lipida.

2. Krom bekerja sama dengan pelepasan dalam memudahkan masuknya glukosa ke dalam
sel-sel
8. Fluor
Sudah ada kontroversi tentang fluor yang ditambahkan ke dalam air.Walaupun tidak begitu
diperlukan, fluor terbukti dapat melindungi lubang gigi saat dikonsumsi dalam jumlah
menengah (di bawah 4 mg/l).Sumber fluor di antaranya adalah air, makanan laut, tanaman,
ikan dan makanan hasil ternak.
Fungsi

1. Untuk pertumbuhan dan pembentukkan struktur gigi


2. Untuk mencegah karies gigi
B. Trace Element
Dalam biokimia Trace Elemen adalah suatu unsur kimia yang dibutuhkan tubuh
untuk pertumbuhan yang tepat, pengembangan, dan fisiologi organisme. Trace Elemen juga
dalam biokimia disebut sebagai MikronutrienTrace Elemen juga dalam biokimia disebut
sebagai Mikronutrien. Didalam bidang ilmu gizi sejak tahun 1990 mulai dikenal istilah
Micronutrien yang dalam bahasa indonesia disebut sebagai zat gizi mikro. Hal ini
berhubungan dengan beberapa mineral yang terdapat pada jaringan, walaupun dalam jumlah
yang sangat kecil, tetapi merupakan zat gizi yang esencial.
Zat gizi mikro merupakan suatu zat yang sangat penting yang memberikan tekanan pada
pentingnya vitamin dan mineral termasuk Trace Element ( Unsur Kelimut ) sebagai suatu
kesatuan zat gizi yang diperlukan dalam jumlah sangat sedikit yaitu < 100 mg/ hr. Walaupun
telah dikatakan bahwa zat gizi mikro adalah suatu zat yang diperlukan oleh tubuh dalam

jumlah yang seidikit, tetapi mempunyai fungsi yang sangat penting bagi tubuh. Adapun unsur
tersebut memegang peranan penting untuk pemeliharaan kehidupan, pertumbuhan dan
reproduksi. Beberapa fungsi unsur kelimut (mineral mikro) yaitu berhubungan dengan
protein serta sisitim kekebalan adalah Seng (Zn), metabolisme glukosa adalah Khrom (Cr),
dan metabolisme struktur tulang adalah Mangan (Mn) dan sebagaimana.
Berdasar atas peran dan fungsi Trace element atau mineral mikro yang sangat bermanfaat
pada tubuh sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya maka terdapat enam mineral mikro
yang akan diuraikan yaitu : Besi (Fe), Iodium (I), Seng (Zn), Mangan (Mn), Khrom (Cl), dan
Fluor(F).

1. Metabolisme purin dan primidin


A. Konsep nukleutida

B. fungsi dan klasifikasi basa penyusun nukleutida


Mengenal Empat Jenis Basa Nitrogen. Asam deoksiribonukleat, lebih
dikenal sebagai DNA, adalah materi genetik yang menentukan bentuk dan keragaman
kehidupan. DNA merupakan polimer yang terikat dengan nukleotida yang berbasis
nitrogen yang terikat pada gula lima karbon yang disebut deoksiribosa. Variasi
menghasilkan polimer secara kimiawi berbeda hanya dalam basa nitrogen. Basa
purin adalah adenin dan guanin, basa pirimidin adalah sitosin dan timin, dan
diwakili secara kimiawi dengan inisial mereka, A, G, C dan T.
1. Adenin
Adenin adalah molekul organik yang ditemukan dalam DNA, asam
ribonukleat (dikenal sebagai RNA) dan adenosine trifosfat, lebih umum dikenal
sebagai ATP. Ini adalah purin, cincin 6-anggota yang berikatan dengan 5 anggota
cincin pirimidin. Dalam DNA, ikatan ini dengan timin, membuat struktur yang akrab
disebut double-helix. Penempatan dalam struktur yang menentukan keanekaragaman
hayati. Di ATP, memungkinkan gugus fosfat untuk melampirkan molekul, untuk
melepaskan energi yang digunakan oleh sel-sel organik.
2. Guanin
Guanin adalah basa purin ditemukan di kedua DNA dan RNA yang berikatan
eksklusif dengan sitosin membentuk ribonukleosida disebut guanosin atau
deoksiribosa membentuk deoxyguanosine. Senyawa ini dapat ditemukan sebagai

bagian dari struktur membran sitoplasma. Hal ini juga dapat ditemukan dalam
guanosin trifosfat, GTP, di mana ia membantu dalam proses seluler seperti regulasi
pertumbuhan, transduksi sinyal, dan transportasi protein.
3. Timin
Timin adalah basa pirimidin ditemukan dalam DNA yang berikatan dengan
adenin. Ketika dikombinasikan dengan deoksiribosa, ia menciptakan thymadine
nukleosida, yang terlibat dalam transfer dan preservasi dan informasi genetik. Hal ini
juga terlibat dalam biosintesis. Timin juga dapat terikat dengan fosfat untuk membuat
monofosfat, difosfat atau trifosfat.
4. Sitosin
Sitosin adalah basa nitrogen berbentuk piramida yang berikatan dengan
guanin di RNA dan DNA sebagai nukleotida dan fungsi sebagai bagian dari kode
genetik. Namun, tidak stabil dan dapat berubah menjadi urasil. Hal ini juga dapat
ditemukan dalam senyawa fosfat. sitosin Trifosfat dapat berfungsi sebagai coenzim. Sitosin dapat mengubah adenosin difosfat, atau ADP, menjadi adenosin
trifosfat, ATP dengan mentransfer fosfat.
C. Metabolime purin dan pirimidin
1.

metabolisme purin
Asam urat adalah produk akhir katabolisme purin pada manusia, guanin yang

berasal dari guanosin dan hiposantin. Yang berasal dari andenosin melalui
pembentukan santin keduanya dikonversi menjadi asam urat, reaksinya berturut-turut
dikatalisis oleh enzim guanase dan santin oksidase.
2.

Metabolisme pirimidin
Hasil akhir katabolisme pirimidin: CO2, ammonia, betalanin dan propionat sangat

mudah larut dalam air bila overproduksi dan jarang didapati kelainan.
Hiperurikemia dengan overproduksi PPRP akan terjadi peningkatan nukleotida dan
peningkatan ekskresi dari betalanin.
Defisiensi folat dan vitamin B12 dengan defisiensi TMP.
D. Aplikasi klinis terkait Purin dan Primidin
1. Masalah klinik metabolisme purin
Gout adalah suatu penyakit dimana terjadi penumpukan asam urat dalam tubuh
secara berlebihan, baik akibat produksi yang meningkat, pembuangan melalui ginjal
yang menurun atau peningkatan asupan makanan kaya purin

Gout terjadi ketika cairan tubuh sangat jenuh akan asam urat. Karna kadar nya
yang tinggi.
Gout ditandai dengan :
Serangan berulang dari athritis yang akut, kadang disertai pembentukan
kristal natrium urat yang besar dinamakan tophus deformitas (kerusakan)
sendi secara kronis, dan cedera pada ginjal.
Sindrom Lesch-nyhan adalah suatu hiperurisemia over produksi yang sering
disertai litiasis asam urat serta sindrom self-mutilation terjadi karena tidak
berfungsinya enzim hipoxantin-guanin fosforibosil transferase yang merupakan enzim
pada penyelamatan pada reaksi purin.
Penyakit von gierke adalah defisiensi glukosa fosfatase yang terjadi karena
sekunder akibat peningkatan atau pembentukan prekursor PRPP, ribosa 5-fosfat,
disamping it asidosis laktat yang menyertai akan menikan ambang ginjal untuk urat
sehingga terjadi peningkatan total kadar urat dalam tubuh.
2. Masalah klinik metabolisme pirimidin
Hasil akhir metabolisme pirimidin larut dalam air, tidak banyak kelainan yang
disebabkannya.
Kelainan autosomal resesif
Hereditary orotic aciduria
tipe I:
-

tipe yang lebih sering def. orotat fosforibosil transferase & orotidilat

dekarboksilase
-

terjadi anemia megaloblastik, tdp kristal jingga dalam urine.


Tipe II :

krn defisiensi orotidilat dekarboksilase


Reyes Syndrome
Gangguan pada mitokondria hati
Orotikasiduria sekunder karena ketidakmampuan mitokondri memakai

karbamoil fosfat (pada defisiensi ornitin trankarbamoilase) overproduksi asam orotat

E.

Anda mungkin juga menyukai