Anda di halaman 1dari 22

KATA PENGANTAR

Sesuai dengan Visi dan Misi Rumah

Sakit Ibu Dan Anak (RSIA) Keluarga Kita yaitu

Menjadikan Salah Satu Rumah Sakit Yang Memberikan Pelayanan Kesehatan Terpadu Terpercayan dan
Terjangkau, maka

agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Dalam

mencapai tujuan tersebut RSIA Keluarga Kita mengupayakan berbagai fasilitas pelayanan kesehatan di
semua unitnya, dalam hal ini khususnya di Unit Rawat Inap menangani dan menanggulangi kasus-kasus
perawatan pasien di RSIA Keluarga Kita, telah dilengkapi dengan unit

Kamar Perawatan dengan

pasilitas kelas VIP, kelas I utama, kelas I biasa, kelas II, kelas III (anak dan dewasa) yang meliputi
tempat, tenaga dan peralatannya. Supaya tenaga medis, tenaga keperawatan, tenaga non medis dapat
melaksanakan tugas, peran dan fungsinya didalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien yang
memerlukan perawatan, perlu diterbitkan Pedoman Kerja medis, khususnya Asuhan keperawatan dan
non medis Unit Rawat Inap di RSIA Keluarga Kita. Buku pedoman ini disusun oleh Tim Pengembangan
Teknis Keperawatan/non Medis RSIA Keluarga Kita melalui kegiatan kelompok kerja (Pokja) yang
dibentuk berdasarkan SK Direktur No 004/SK/DIR/RSIAKK/X11/2013 dan menggunakan rujukan bukubuku teknik pelayanan perawatan di RSIA Keluarga Kita Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 129
Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Tahun 2008 , yang telah disesuaikan dengan kondisi
RSIA Keluarga Kita
Kepada anggota Tim Penyusun serta semua pihak yang telah membantu penerbitan buku ini,
disampaikan penghargaan yang setinggi-tinnginya dan kami mengucapkan terima kasih yang tidak
terhingga.
Mengingat pesatnya perkembangan IPTEK dibidang kesehatan, buku Pedoman ini akan
disesuaikan dengan perubahan tersebut, oleh karenanya saran dan kritik saudara diharapkan sebagai
bahan penyempurnaan.
Tangerang,

Tim Penyusun

Tim Penyusun

1
Rawat Inap

DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Surat Keputusan Direksi
BAB I

Pendahuluan

BAB II

Pengertian, Falsafah, Tujuan dan Kegunaan serta Struktur


Organisasi Unit rawat inap
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

BAB III

Pengertian Rawat Inap


Falsafah
Tujuan dan Kegunaan Rawat Inap
Sarana dan Prasarana di Rawat Inap
Struktur Organisasi Rawat Inap 17
Peraturan/dasar Hukum
Tata Tertib Penyelenggaraan Rawat Inap

3
3
7
24

Prosedur Standar Pelaksanaan Rawat Inap


Alur-Alur Rawat Inap
Asuhan Keperawatan Rawat Inap

BAB IV

Program Pengembangan dan Pendidikan Staf Rawat Inap


a. Prosedur orientasi Pegawai baru
b. Prosedur Praktek Mahasiswa di Rawat Inap
c. Program Bimbingan Lapangan Mahasiswa

BAB V
Evaluasi dan Pengendalian Mutu
Daftar Lampiran
A. Sarana dan Prasarana
B. Alur Kerja di Rawat Inap
a. Standar Asuhan Keperawatan
b. Alur Pengendalian Infeksi
c. Alur Pasien.
d. Alur Linen
e. Alur Limbah

83
84
85
87

2
Rawat Inap

C. Standar Prosedur Operasional


1. 114 SPO PENANGANAN BAYI YANG PERLUMENDAPAT PERHATIAN
KHUSUS DI RUANGAN
2. 145 SPO CARA MENYUSUI BAYI YANG BENAR
3. 146 SPO NASEHAT BAYI PULANG
4. 147 SPO PENYULUHAN MEMANDIKAN BAYI DI RUMAH
5. 148 SPO PENYULUHAN IBU POST PARTUM
6. 149 SPO NASEHATPULANG POST PARTUM
7. 001 SPO MEMANDIKAN BAYI
8. 008 SPO PERAWATAN TALI PUSAT
9. 049 SPO BREAST CARE
10. 004 SPO PENGIRIMAN PASIEN DARI UGDKE RAWAT INAP
11. 081 SPO PENGGUNAAN AMBULANCE DARI RUANG PERAWATAN
12.
SPO PEMBERIAN OBATINTRA VAGINAL
13.
SPO PEMBERIAN TOKOLISIS DENGAN DUVADILAN
14.
SPO PENERIMAAN BAYI BARU LAHIR
15.
SPO PERAWATAN BAYI BBLR/PREMATUR
16.
SPO NASEHAT PULANG BAYI BBLR/PREMATUR
17.
SPO PERSIAPAN PASIEN USG ABDOMEN
18.
SPO PENGGUNAAN/PEMELIHARAAN ALAT-ALAT DI RAWAT INA
18.1 SPO ALAT STERILISASI BOTOL SUSU BAYI
18.2 SPO ALAT SYRINGE PUMP
18.3 SPO BLUE LIGHT
18.4 SPO DOUBLE BREAST PUMP
18.5 SPO INHALASI NEBULIZER
18.6 SPO OKSIGEN SENTRAL
18.7 SPO PENGGUNAAN SUCTION
18.8 SPO PENGGUNAAN INCUBATOR
18.9 SPO TEMPAT TIDUR BAYI
18.10 SPO TEMPAT TIDUR KELAS I DAN II
18.11 SPO TEMPAT TIDUR KELAS III
18.12 SPO TEMPATTIDUR VIP

3
Rawat Inap

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR


No:........................................
Tentang
PEDOMAN PELAKSANAAN KERJA PENYELENGGARAAN
ASUHAN KEPERAWATAN RAWAT INAP RUMAH SAKIT

DIREKTUR RSIA KELUARGA KITA

MENIMBANG
a. bahwa untuk lebih meningkatkan mutu kerja kegiatan Asuhan keperawatan rawat inap sesuai
dengan perkembangan RSIA KELUARGA KITA, dipandang perlu Pedoman Pelaksanaan Kerja
Penyelenggaraan Kegiatan Asuhan keperawatan Rawat Inap No.005/SK/DIR/RSIAKK/2013.
b. bahwa sehubungan dengan butir a, perlu ditetapkan kembali Pedoman Pelaksanaan Kerja
Penyelenggaraan Asuhan keperawatan Rawat Inap
dengan Keputusan Direktur
MENGINGAT
1. Pedoman Kerja Perawat Rawat Inap, Depkes RI Tahun 1999

MEMUTUSKAN
MENETAPKAN:

Pertama

Keputusan Direktur RSIA KELUARGA KITA tentang Pedoman


Kerja Penyelenggaraan Asuhan keperawatan Rawat Inap.

Pelaksanaan

Kedua

Ketentuan-ketentuan sebagaimana dimaksud dalam diktum pertama


sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.

Ketiga

Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dengan ketentuan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya, bila ternyata terdapat kekeliruan.

adalah

DITETAPKAN DI : TANGERANG
PADA TANGGAL
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK KELUARGA KITA
DIREKTUR,
4
Rawat Inap

BAB I
PENDAHULUAN

Rumah sakit merupakan suatu institusi yang fungsi utamanya memberikan pelayanan kepada
pasien secara diagnostic dan terapeutik untuk berbagai penyakit dan masalah kesehatan baik yang bersifat
bedah maupun non bedah (American Hospital Association 1978). Dalam rangka menjalankan fungsi
rumah sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan, maka agar sesuai dengan visi dan misi dari RSIA
Keluarga Kita, disertai pula dengan adanya:
-

No 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja, Bab IX pasal 13. (PP No.32 tahun 1996 Tentang
tenaga kesehatan

Bab V standar profesi dan perlindungan hukum pasal 21 ayat (1) dan pasal 22 ayat (1).

Menteri kesehatan nomor 585/Men.kes/per/IX/1989 tentang Persetujuan tindakan medic,

UU Nomor 23 Tahun 1992, pasal 53 ayat (2), PP Nomor 32 Tahun 1996, pasall 22 (1) huruf (a),
PERMENKES Nomor 585/Men.Kes./Per/IX/1989 tentang PERTINDAK Bab II Tentang
persetujuan : pasal 2 ayat (1), (2), (3) dan (4), pasal 3 ayat (1), (2), (3). Pasal 4 (1), (2) dan (3),
Pasal 5 ayat (1), (2), (3), (4). Pasal 6 ayat (1), (2), (3). Pasal 7 ayat (1), (2), (3).,

SK Dirjen YANDIK Nomor HK.00.06.3.5.1866/tentang PERTINDIK :


Agar penyelenggaraan Rawat Inap dapat dilaksanakan dengan baik, maka harus dilengkapi dengan

Prosedur Standar Pelaksanaan tentang penyelenggaraan Rawat Inap di rumah sakit. Hal ini dimaksudkan
agar seluruh petugas kesehatan baik medis, para medis maupun non medis di RSIA KELUARGA KITA
yang terkait dengan pelaksanaan penyelenggaraan Asuhan Keperawatan Rawat Inap dapat melaksanakan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Adapun materi yang dibahas dalam SOP ini dibagi kedalam bab-bab dan beberapa lampiran
permasalahan antara lain :
Adapun materi yang dibahas dalam SOP ini dibagi kedalam bab-bab dan beberapa lampiran
permasalahan antara lain :

5
Rawat Inap

I.

PENDAHULUAN

II.

FALSAFAH.

PENGERTIAN,

TUJUAN

DAN

KEGUNAAN

ASUHAN

KEPERAWATAN RAWAT INAP


III.

PROSEDUR STANDAR PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH


SAKIT IBU DAN ANAK KELUARGA KITA

IV.

PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PROGRAM STAF KEPERAWATAN


RAWAT INAP

V.

EVALUASI DAN PENGENDALIAN MUTU

6
Rawat Inap

BAB II
FALSAFAH, PENGERTIAN, TUJUAN DAN KEGUNAAN
ASUHAN KEPERAWATAN RAWAT INAP
A. Falsafah (SK.005/SK/DIR/RSIAKK/V1/2012)
Falsafah Pelayanan Rawat Inap adalah Memberikan pelayanan Perawatan, tepat mengutamakan
kesembuhan serta keamanan pasien dengan kerja sama tim rawat inap yang baik dan professional tanpa
membedakan Ras, agama dan status social ekonomi.
B.

Pengertian

Pengertian Rawat Inap adalah suatu unit khusus di RS, tempat untuk melakukan perawatan yang baik
sesuai standar asuhan keperawatan yg ada di RS KELUARGA KITA.
C. Tujuan
Tujuan Rawat Inap adalah Memberikan pelayanan perawatan yang bermutu tinggi efektif dan efisien
kepada pasien/keluarga dan masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.
D. Misi Rawat Inap
(SK..............................)
Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan berorientasi Pada kecepatan, ketepatan,
keselamatan dan kenyamanan yang berlandaskan kepada Etika Profesi Tenaga Keperawatan
E. Sarana dan Prasarana Rawat Inap
Lampiran A.
F. Struktur Organisasi
1. Struktur Organisasi dan Hubungan Kerja dengan Unit yang Lain

7
Rawat Inap

a. Diagram Hubungan Fungsional Unit Rawat Inap Dengan Unit Lain yang Terkait
Pasien

ICU
NICU/Perina

R. Perawatan

K Bersalin

Administrasi

R. Tunggu

R Persiapan
Petugas

R. Persiapan
Penderita

R Pemulihan

Ruang Operasi

R Instrumen

Clean Utility

Spoelhook
sterilisasi
Laudry
IPSRS
Pasien
Staf/Non Pasien
Unit Terkait

K Mayat
Rujukan

8
Rawat Inap

c. Struktur Organisasi Pemberian Asuhan Keperawatan


Pemberian Asuhan keperawatan yang kami pergunakan adalah:

Manager
Pelayanan Medis

Manager
Keperawatan

Koordinator
Rawat Inap

2. Uraian Tugas
Uraian Tugas masing-masing Perawat Rawat Inap:
Kepala Unit/delegasi
Penanggung jawab Tim
Anggota Tim/pelaksana

9
Rawat Inap

BAB IV
PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PENDIDIKKAN
STAF RAWAT INAP

1. Untuk menunjang pelayanan Rawat Inap di RSIA KELUARGA KITA, dimana pengetahuan dan
keterampilan staf petugas tsb perlu ditingkatkan. Sehubungan dengan hal diatas, maka disusun
suatu perencanaan program pendidikan dan pelatihan.
2. Program pengembangan dan pendidikan dapat dilakukan dengan cara formal dan informal:
3. Program pengembangan dan pendidikan dapat dilakukan dengan cara formal dan informal:
Program kerja Pendidikan di kamar Operasi Tahun .....................
No Pelayanan

Yang Ingin Dicapai

Kamar operasi

Kegiatan
Pokok

Pemantapan
Asuhan
Keperawatan
Kamar operasi.

1. Perawat
mahir Pelatihan
sirkuler,instrumen,opera IHT dan
tor
exsternal

Pelayanan prima

Perawat dapat melakukan


pelayanan secara tepat
cepat dan akurat

Tahun ......

Penanggung

Bln Bln Bln Bln Jawab

3
4

Dst

a. Secara Formal.
- Memberikan ijin bagi yang berminat untuk mengikuti pendidikan Rawat Inap yang
dilaksanakan Institusi pendidikan. Pendidikan ini terlaksana dengan biaya rumah sakit
maupun biaya sendiri.
- Memberi ijin bagi yang berminat untuk mengikuti pendidikan lanjutan kejenjang yang
lebih tinggi misal S1 dst.
- Yang bersangkutan membuat surat permohonan ijin untuk melanjutkan pendidikan yang
ditujukan kepada Direktur RSIA KELUARGA KITA diketahui oleh Ka. Sub Bagian
Rawat Inap dengan tembusan ditujukan kepada:
Manager Pelayanan Medis
b.

Secara Informal.

10
Rawat Inap

- Dengan mengikut sertakan staf/petugas Rawat Inap secara bergantian mengikuti program
Bidang Rawat Inap dalam pelatihan peningkatan pengetahuan dan keterampilan
staf/petugas Rawat Inap yang dilakukan setiap satu tahun sekali.
- Mengikut sertakan staf/petugas Rawat Inap dalam pelatihan pelatihan tentang keterampilan
khusus. Misalnya pelatihan koding dan manajemen Rawat Inap baik dilaksanakan Rumah
Sakit maupun Depkes RI.
- Program satu tahun ditujukan untuk semua staf Rawat Inap disusun oleh Ka. Sub Bagian
Rawat Inap bersama Manager Pelayanan Medis, yang pelaksanaannya dilaksanakan secara
sendiri di rumah sakit setiap satu bulan sekali dengan pengajar dari dalam rumah sakit
maupun dari luar rumah sakit di lingkungan RSIA KELUARGA KITA
- Adapun program pendidikan untuk menunjang career keperawatan mempergunakan
metode Competency Based ( Nursing Career Path Way) Uji Kopentensi ada di dalam
lampiran no 1.
Nursing Career Path Way
a. Perawat Yunior
1) Perawat Yunior 1 (3 bln)
No

Level

Status

Target
Waktu

Target yg
Ingin
dicapai

Waktu
Penilaian

Evaluasi

Nilai

Pengembangan

Keteranagan

Bl 1
Minggu
ke-3
Bl 1

Bl 2

Level
Yunior

Orientasi
Pegawai
baru

Minggu
Ke 2
Bl-2

Bl 12

Minggu
Ke 2
Bl- 11

2) Perawat Yunior 2- (1 tahun)- Serkuler


No Level Status Target Target yg Waktu Evalu
Ingin
Penilaia asi

Nilai Pengembangan Keteranagan

11
Rawat Inap

Waktu dicapai

Semester
1
6 bln
pertama

Level
Yunior

Orientasi
Pegawai
baru

Semeste
2

6 Bulan
Kedua

3) Perawat Yunior 3- (2 Tahun ) Instrumentator


No Level Status Target Target yg Waktu Evalu
Penilaia asi
Waktu Ingin
dicapai
n

Nilai Pengembangan Keteranagan

Bl 1
Minggu
ke-3
Bl 1

Bl 2

Level
Yunior

Orientasi
Pegawai
baru

Minggu
Ke 2
Bl-2

Bl 3

Minggu
Ke 2
Bl- 3

b. Perawat Senior

12
Rawat Inap

i.

Perawat Senior 1 ( 2 tahun ) Asisten Operator

No Level Status Target Target yg Waktu Evalu


Penilaia asi
Waktu Ingin
dicapai
n

Nilai Pengembangan Keteranagan

Semester
1
6 bln
pertama

Pegawai

Level

Sen-1

Semeste
2

ii.

6 Bulan
Kedua

Perawat Senior 2 (Ketua Tim)

No Level Status Target Target yg Waktu Evalu


Penilaia asi
Waktu Ingin
dicapai
n

Nilai Pengembangan Keteranagan

Semester
1
6 bln
pertama

Pegawai

Level

Sen-2

Semeste
2

6 Bulan
Kedua

13
Rawat Inap

c. Kepala Ruangan/ Super Visi


No Level Status Target Target yg Waktu Evalu
Penilaia asi
Waktu Ingin
dicapai
n

Nilai Pengembangan Keteranagan

Semester
1
6 bln
pertama

Pegawai

Level

Sen-3

Semeste
2

6 Bulan
Kedua

- Program ini dievaluasi setiap satu tahun sekali.


- Program ini dievaluasi setiap satu tahun sekali.

A. PROSEDUR ORIENTASI PEGAWAI BARU


Pendahuluan

14
Rawat Inap

Dalam rangka memberikan kesempatan pegawai baru untuk mengenal Rawat inap RSIA
KELUARGA KITA perlu diadakan orientasi sebelum terjun kelapangan.
Tujuan Umum
Mengenal Iingkungan RSIA KELUARGA KITA dan Sub Bagian Rawat Inap.
Tujuan Khusus
1. Pegawai baru mengetahui secara garis besar/jajaran yang terkait struktur organisasi Rawat Inap
dari RSIA KELUARGA KITA
2. Mengetahui tata tertib Rawat Inap dari RSIA KELUARGA KITA
3. Mengetahui kebijakan dan prosedur kerja di Sub Bagian Rawat Inap.
4. Mengetahui prosedur kerja pelayanan Rawat Inap.
Materi
1. Struktur Organisasi
2. Kebijakan dan prosedur kerja di Sub Bagia Rawat inap RSIA KELUARGA KITA
3. Batasan-batasan yang boleh dikerjakan dan yang dilarang untuk mengerjakan.
Waktu Orientasi
1. Oleh Ka. Sub Bagian Rawat Inap diberikan pada saat pertama kali datang di Sub Bagian RSIA
KELUARGA KITA
2. Oleh masing-masing sub Bagian.
3. Diberikan pada waktu pegawai baru datang untuk menjalankan pekerjaan sebagai karyawan RSIA
KELUARGA KITA khususnya Sub Bagian Rawat Inap.
4. Program ini ditujukan untuk memberikan pedoman kepada lingkungan Sub Bagian Rawat Inap
memberikan orientasi kepada pegawai baru
B. PROSEDUR PRAKTEK MAHASISWA RAWAT INAP
Setiap institusi pendidikan yang menginginkan mahasiswa praktek lapangan di RSIA KELUARGA
KITA khususnya Rawat Inap harus mengikuti peraturan sebagai berikut
1. Mengajukan surat permohonan secara resmi kepada Direktur dengan membuat tembusan ke:
-

Ka Bag Rawat Inap

Ka. Bagian Perencanaan dan Informasi RSIA KELUARGA KITA

2. Dalam permohonan dilampirkan proposal dari tujuan praktek lapangan, waktu dan lamanya
praktek serta jumlah mahasiswa yang akan praktek.
3. Setelah mendapat persetujuan untuk praktek di RSIA KELUARGA KITA maka pembimbing
dan institusi pendidikan harus bertemu dengan Manager Medis

15
Rawat Inap

4. Diadakan pertemuan antara pembimbing mahasiswa dari institusi dengan pembimbing dari RSIA
KELUARGA KITA untuk pembagian tugas.
5. Mahasiswa yang akan praktek harus datang ke sekretariat untuk mendapatkan tanda pengenal.
6. Sesuai dengan pembagian kelompoknya, mahasiswa diantarkan oleh petugas sekretariat
ketempat praktek yang dituju dan diterima oleh Ka. Sub Bagian Rawat Inap/pembimbing
lapangan.

C. PROGRAM BIMBINGAN LAPANGAN MAHASISWA RAWAT INAP


1.

Pendahuluan
Dalam rangka meningkatkan kemampuan praktek klinik mahasiswa, maka perlu disusun suatu
pedoman bimbingan yang trarah agar siswa dapat menerapkan teori yang telah ditetapkan.

2.

Tujuan Umum
Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam melaksanakan praktek klinik Rawat Inap secara
profesional.

3.

Tujuan Khusus
o Mahasiswa dapat melakukan pengkajian langsung kelapangan.
o Mahasiswa boleh memberikan sumbang saran dalam pelaksanaan penyelengaraan Rawat
Inap.
o Mahasiswa dapat mengevaluasi keadaan dan kondisi Rawat Inap.
o Adanya umpan balik mengenai kemampuan mahasiswa ke Institusi Pendidikan.

4.

Materi Bimbingan
o Struktur organisasi serta pelaksanaan penyelenggaraan Rawat Inap RSIA KELUARGA
KITA
o Waktu Sesuai jadual yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.
o Evaluasi Praktek
o Dilakukn pada akhir praktek klinik Rawat Inap yang dilakukan oleh Ka. Sub Bagian
Rawat Inap atau Staf yang ditunjuk

5.

Penutup

16
Rawat Inap

Program pendidikan yang disusun Sub Bagian Rawat Inap sebagai upaya membantu institusi
pendidikan dalam meningkatkan keterampilan Petugas/perawat. Bila terjadi pelanggaran
kesalahan yang dilakukan oleh perawat/petugas karena tidak mengikuti bimbingan yang
diberikan, maka untuk menjatuhkan sanksi, kami akan melaporkan secara tertulis kepada
-

Manager Pelayanan medis dan Ka. Instalasi terkait

Program ini akan ditinjau dan disempurnakan setiap 3 ( tiga ) tahun sekali

BAB V
EVALUASI DAN PENGENDALIAN MUTU

Evaluasi dan pengendalian mutu melibatkan seluruh petugas baik staf Rawat Inap, dokter,
paramedis, petugas rumah sakit lainnya kerjasama Peningkatan Mutu, Komite Medik dan Panitia Rawat
Inap.
Peningkatan mutu melalui:
a. Pemantauan
-

Pengumpulan masalah dari kotak saran maupun teguran langsung dari pasien

Rapat Sub Bagian Rawat Inap.

Rapat rutin Panitia Rawat Inap dalam pembahasan kasus bermasalah dan evaluasi Rawat Inap.

17
Rawat Inap

Masukan lain dari petugas rumah sakit

b. Evaluasi
-

Ketepatan waktu pelayanan di Rawat Inap.

Nilai manfaat pelayanan dari Rawat Inap baik untuk keperluan upaya kesehatan pasien, dan
upaya kesehatan lainnya

Jaminan Kebenaran melaksanakan Standar Operasional Prosedur Rawat Inap.

Keakuratan Asuhan Keperawatan di Rawat Inap.

Kerapihan pengisian catatan keperwatan, intruksi dokter, Inform Concern, pendistribusian pasien
dari UGD,VK,OK ke Rawat Inap.

Kasus Infeksi selama perawatan di Rawat Inap.

Dll

c. Analisis
-

Mencari letak permasalahan dalam diagram alur/flowchart pelayanan/prosedur

Menentukan sebab timbulnya masalah dengan diagram tulang ikan

Menentukan perioritas masalah

Melalui pertemuan panitia Komite Keperawatan, panitia peningkatan mutu dan sub bagian Rawat
Inap.

Meningkatkan Mutu Pelayanan ka rawat inapi melalui Survey Kepuasan Pelanggan, dengan
model ServQual , Adapun model tersebut meliputi:
Lima ( 5) Dimensi ServQual yang mempengaruhi Kepuasan Pasien/keluarganya di
..............
a. Variabel Independen
Karakteristik pasien di ..........................
Umur
Status perkawinan
Pekerjaan
Penghasilan
Tempat tinggal Pasien
Alasan Berobat
b. Variabel dependen
1). Tangible
1.
2.
3.
4.
5.

Kebersihan, Kerapihan, dan kenyamanan ruangan


Penampilan dokter rapi dan bersih
Penampilan perawat rapi dan bersih
Kelengkapan, kesiapan dan kebersihan alat-alat yang dipakai
Tarif pemeriksaan terjangkau

18
Rawat Inap

2). Relliability
6.
7.
8.
9.

Dokter dan peawat senantiasa ada pada saat dibutuhkan


Sikap Dokter dan peawat yang simpatik
Pelayanan yang sama untuk setiap pasien
Pelayanan dilakukan nyaris tanpa kesalahan

3). Resposiveness
10. Prosedur penerimaan pasien cepat dan tidak berbelit
11. Pemeriksaan dan pengobatan cepat dan tepat
12. Dokter/ Perawat cepat tanggap terhadap keluhan pasien
4). Assurance
13. Sikap dokter sopan dan ramah
14. Sikap Perawat sopan dan ramah
15. Dokter terampil dan kemampuannya dapat dipercaya
16. Infomasi yang diberikan dokter /perawat jelas dan mudah dipahami
5). Empathy
17. Dokter dan Perawat memperhatikan setiap keluhan pasien dan berusaha untuk
menanganinya
18. Pelayanan yang tulus didasarkan pada hati nurani dan bersifat pribadi (orang
perorang)
19. Dokter/Perawat sabar dan telaten dalam memberikan pertolongan
-

Metode analisis data:


o Analisis deskiftif kuantitatif
o Analisis dengan menggunakan Importance- Performance Analysis yaitu analisis
Kepentingan dan Kinerja dengan Diagram Kartesius

Out Come Kepuasan/Pasien/Keluarganya

Kepentingan Y

Prioritas Utama

Pertahankan Prestasi

Prioritas Rendah

Berlebihan

19
Rawat Inap

X
-

Pelaksanaan ( Kinerja/Kepuasan )
DIAGRAM KARTESIUS

d. Tindakan:
-

Hasil pertemuan panitia Rawat Inap, panitia peningkatan mutu, sub bagian Rawat Inap menyusun
alternatif penyelesaian masalah

Rencana kegiatan untuk penyelesaian masalah diinformasikan keseluruh petugas rumah sakit
termasuk dokter, paramedis, petugas Rawat Inap.

Rencana kegiatan dilaksanakan oleh semua yang terkait dalam pantauan panitia Rawat Inap.

e. Umpan Balik:
-

Hasil kegiatan Rawat Inap. diumpanbalikkan kepada staf, pihak yang terkait secara teratur

LAMPIRAN A
SARANA DAN PRASARANA RAWAT INAP
LAMPIRAN B
Standar Prosedur Operasional
1.

114

SPO PENANGANAN BAYI YANG PERLUMENDAPATPERHATIAN

20
Rawat Inap

KHUSUS DI RUANGAN
2.

145

SPO CARA MENYUSUI BAYI YANG BENAR

3.

146

SPO NASEHAT BAYI PULANG

4.

147

SPO PENYULUHAN MEMANDIKAN BAYI DI RUMAH

5.

148

SPO PENYULUHAN IBU POST PARTUM

6.

149

SPO NASEHATPULANG POST PARTUM

7.

001

SPO MEMANDIKAN BAYI

8.

008

SPO PERAWATAN TALI PUSAT

9.

049

SPO BREAST CARE

10. 004

SPO PENGIRIMAN PASIEN DARI UGDKE RAWAT INAP

11. 081

SPO PENGGUNAAN AMBULANCE DARI RUANG PERAWATAN

12.

SPO PEMBERIAN OBATINTRA VAGINAL

13.

SPO PEMBERIAN TOKOLISIS DENGAN DUVADILAN

14.

SPO PENERIMAAN BAYI BARU LAHIR

15.

SPO PERAWATAN BAYI BBLR/PREMATUR

16.

SPO NASEHAT PULANG BAYI BBLR/PREMATUR

17.

SPO PERSIAPAN PASIEN USG ABDOMEN

18.

SPO PENGGUNAAN/PEMELIHARAAN ALAT-ALAT DI RAWAT INA


18.1 SPO ALAT STERILISASI BOTOL SUSU BAYI
18.2 SPO ALAT SYRINGE PUMP
18.3 SPO BLUE LIGHT
18.4 SPO DOUBLE BREAST PUMP
18.5 SPO INHALASI NEBULIZER
18.6 SPO OKSIGEN SENTRAL
18.7 SPO PENGGUNAAN SUCTION

21
Rawat Inap

18.8 SPO PENGGUNAAN INCUBATOR


18.9 SPO TEMPAT TIDUR BAYI
18.10 SPO TEMPAT TIDUR KELAS I DAN II
18.11 SPO TEMPAT TIDUR KELAS III
18.12 SPO TEMPATTIDUR VIP

22
Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai