Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP

RENTABILITAS EKONOMI PADA PT-PG RAJAWALI II


UNIT PGTB
21 03 2008

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Pembangunan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah sekarang ini tidak lain bertujuan untuk
mempercepat laju pertumbuhan ekonomi, antara lain diwujudkan melalui kebijakan deregulasi
diberbagai bidang usaha.
Dalam era deregulasi ini, pemerintah mengurangi campur tangan secara langsung dalam
mengatur dan mengendalikan perekonomian, sifat dan dinamika dunia usaha bersumber pada
inisiatif dan kreativitas dunia usaha sendiri. Peranan mekanisme pasar di dalam kegiatan
ekonomi semakin besar, sehingga kalangan dunia usaha dituntut untuk berpacu dalam
memenangkan pasar melalui peningkatan efisiensi dan produktivitas.
Untuk mewujudkan semua tuntutan tersebut diperlukan suatu prinsip pengelolaan yang efektif
dan efisiensi serta produktif terhadap semua bagian yang ada di perusahaan. Serta ditunjang oleh
suatu tindakan pengendalian yang efektif untuk mencegah timbulnya penyimpangan yang
mengganggu terhadap kinerja perusahaan.
Efisiensi operasi perusahaan akan berperanan penting terhadap keberhasilan perusahaan dengan
adanya laju pertumbuhan penjualan yang meningkat. Peningkatan laju pertumbuhan penjualan
membutuhkan adanya penambahan pembiayaan, baik pembiayaan dalam aktiva lancar maupun
aktiva tetap. Pembiayaan dalam aktiva lancar memiliki sifat mudah diuangkan dan merupakan
jumlah yang besar dalam perusahaan sehingga memerlukan perhatian yang seksama dari manajer
keuangan.
Pertumbuhan penjualan dengan kebutuhan pembiayaan aktiva lancar memiliki hubungan yang
langsung dalam perusahaan dagang. Contohnya bila dalam perusahaan terdapat peningkatan
penjualan secara kredit, maka piutang dagang perusahaan akan meningkat pula. Peningkatan
penjualan ini juga mempengaruhi peningkatan persediaan barang. Disisi lain, perusahaan
memerlukan sumber pembiayaan dengan adanya peningkatan penjualan tersebut.
Hal diatas menghendaki pengaturan keuangan dalam aktiva lancar dan hutang lancar yang
berhubungan langsung dengan volume penjualan. Oleh karena itu, dalam pengelolaannya,
khususnya aktiva lancar yang terdapat dalam manajemen modal kerja adalah cara yang tepat
untuk digunakan dalam meningkatkan penjualan agar perolehan laba perusahaan dapat
meningkat.
Dalam upaya mewujudkan operasi perusahaan yang efisien, ukuran keberhasilan belum cukup
hanya dilihat dari besarnya laba yang diperoleh, tetapi harus dilihat dari rentabilitasnya. Usaha
perusahaan harus diarahkan pada pencapaian tingkat rentabilitas maksimal.
Berdasarkan alasan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian serta membahas
masalah tersebut yang dituangkan dalam skripsi yang berjudul: Pengaruh Modal Kerja terhadap
Rentabilitas Ekonomi pada PT-PG Rajawali II unit PG Tersana Baru.

1.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka masalah-masalah yang diidentifikasi adalah:
1.Bagaimana perkembangan modal kerja pada PT-PG Rajawali II unit
PGTB periode 1997-2001?
2.Bagaimana perkembangan rentabilitas ekonomi PT-PG Rajawali 11 Unit
PGTB periode 1997-2001?
3.Bagaimana pengaruh modal kerja terhadap rentabilitas ekonomi pada PTPG Rajawali II unit PGTB periode 1997-2001?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dilakukan penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data dan informasi yang
berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti pada PT-PG Rajawali II unit PG Tersana
Baru. Yang akan digunakan sebagai bahan dalam penyusunan skripsi yang merupakan salah satu
syarat untuk menempuh ujian tingkat Sarjana pada Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen
UniversitasWidyatama.Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk megetahui:
1.Perkembangan modal kerja pada PT-PG Rajawali II unit PG Tersana Baruperiode 19972001.2.Perkembangan rentabilitas ekonomi pada PT-PG Rajawali II Unit PGTBperiode 19972001.3.Pengaruh modal kerja terhadap rentabilitas ekonomi pada PT-PG RajawaliII unit PGTB
periode 1997-2001.
1.4 Kegunaan Penelitian
Penelitian mengenai pengaruh modal kerja terhadap rentabilitas diharapkan dapat memberikan
kegunaan sebagai berikut:
1. Aspek Operasional
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan tentang modal kerja dalam suatu
perusahaan. Data empiris mengenai masukan tentang modal kerja dapat dijadikan sebagai input
bagi perusahaan dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam penggunaan modal
kerja di perusahaan yang bersangkutan. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat menjadi
referensi bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
2 Pengembangan Ilmu
Penelitian ini diharapkan dapat memperluas dan memperkaya pegetahuan di bidang keuangan
khususnya menyangkut tentang modal kerja dalam suatu perusahaan.
1.5 Kerangka Pemikiran
Perkembangan dan pertumbuhan adalah sesuatu yang selalu menjadi perhatian utama bagi setiap
manajemen dalam mengelola usahanya, karena selain merupakan salah satu keberhasilan bagi
manajemen juga merupakan cara yang efektif dalam mempertahankan hidup perusahaan dalam
lingkungan yang cepat berubah. Sehubungan dengan itu, pada umumnya setiap perusahaan telah
mempersiapkan perencanaan yang sistematis untuk dapat mengarahkan dan mengendalikan
sumber dayanya untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang diharapkan.
Dalam kenyataan perkembangan dari pertumbuhan perusahaan dapat ditentukan oleh beberapa
hal. Salah satunya adalah melalui perluasan modal, baik perluasan modal kerja atau modal kerja
dan modal tetap yang digunakan secara tetap dan terus-menerus di dalam perusahaan.
Pada PT-PG Rajawali II Unit PG Tersana Baru, modal kerja merupakan unsur yang berperan
dalam menghasilkan pendapatan. Tingginya investasi perusahaan dalam aktiva lancar
menunjukkan hal tersebut. PT-PG Rajawali II unit PG Tersana Baru harus menyediakan modal
kerja untuk menjalankan kegiatan sehari-hari yang digunakan untuk membiayai kebutuhan-

kebutuhannya seperti pembelian suku cadang, bahan baku barang-barang, pembayaran gaji,
upah, biaya perawatan dan sebagainya.
Ketidaktepatan dalam menentukan jumlah modal kerja yang dibutuhkan akan mengakibatkan
kegiatan perusahaan terganggu, dan bila hal ini berlangsung terus-menerus akan mempengaruhi
kelangsungan perusahaan Dengan demikian pengelolaan aktiva lancar melalui perkembangan
modal kerja merupakan salah satu aspek penting yang dibutuhkan oleh PT-PG Rajawali II unit
PG Tersana Baru. Penerapan modal kerja yang tepat akan lebih mendorong pencapaian
pertumbuhan dan perluasan kegiatan perusahaan.
Modal kerja mengandung dua pengertian pokok, yaitu pertama modal kerja bersih (net working
capital) yang merupakan kelebihan aktiva lancar diatas hutang lancarnya. Kedua adalah modal
kerja bruto (gross working capital) yang merupakan keseluruhan dari jumlah aktiva lancar.
Pada umumnya perusahaan harus dapat mempertahankan jumlah aktiva lancar yang lebih besar
dibanding hutang lancarnya, hal ini agar perusahaan mempunyai kemampuan untuk membayar
kebutuhan-kebutuhan jangka pendeknya. Akan tetapi dalam hubungan dengan fungsi modal
kerja dalam menghasilkan pendapatan, maka perhatian selanjutnya akan terfokus pada masalah
penggunaan dana atau alokasi dana daripada mendapatkan dana sehingga dengan demikian
pengertian yang digunakan adalah pengertian modal kerja bruto. Aktiva lancar umumnya terdiri
dari kas, efek, piutang dagang, persediaan barang dan sebagainya. Apabila tidak tepat dalam
pengelolaannya akan mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan.
Hal ini dapat dilihat dari pengertian manajemen modal kerja menurut James C Van Home
(1998,374) adalah sebagai berikut:
Working capital management is usually described as involving the administration of these
assets namely cash and marketable securities, receivable and inventories and administration of
current liabilities
Manajemen modal kerja meliputi semua aspek pengaturan current account perusahaan (aktiva
lancar dan hutang lancar) dengan tujuan agar terjamin modal kerja bersih yang acceptable (dapat
diterima) yang menjamin tingkat likuiditas badan usaha.
Disamping aspek perti
mbangan likuiditas, aspek pertimbangan rentabilitas dalam manajemen modal kerja merupakan
hal yang penting, karena bagaimanapun tujuan setiap kegiatan perusahaan adalah untuk
memperoleh laba, dan salah satu cara untuk memperbesar memperoleh laba adalah dengan
meningkatkan efisiensi penggunaan dana perusahaan melalui manajemen modal kerja.
Akan tetapi laba yang tinggi belumlah merupakan ukuran bahwa perusahaan itu telah dapat
bekerja dengan efisien. Efisien baru dapat diketahui dengan membandingkan laba yang diperoleh
dengan kekayaan atau modal yang menghasilkan laba tersebut.
Hal ini dapat dilihat pada pengertian rentabilitas yang dikemukakan oleh Bambang Riyanto
(2001,35) sebagai berikut: Rentabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandingan antara
laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba. Dengan kata lain rentabilitas adalah
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba
Rentabilitas ekonomi ialah perbandingan antara laba usaha dengan modal sendiri dan modal
asing yang dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut dan dinyatakan dalam persentase.
Oleh karena pengertian rentabilitas sering dipergunakan untuk mengukur efisiensi penggunaan
modal didalam suatu perusahaan, maka rentabilitas ekonomi sering pula dimaksudkan sebagai
kemampuan suatu perusahaan dengan seluruh modal yang bekerja didalamnya untuk
menghasilkan laba.
Rentabilitas dikaitkan dengan modal kerja adalah diukur dengan penjualan dikurangi biaya atau

laba operasi. Laba perusahaan dapat meningkat melalui dua cara: 1.Meningkatkan pendapatan
dari penjualan. 2.Menurunkan biaya-biaya.
Biaya dapat dikurangi dengan meningkatkan efisiensi pengeluaran pada pos-pos tertentu,
sedangkan pendapatan dari penjualan dapat dinaikkan dengan meningkatkan investasi yang
mampu menghasilkan tingkat pendapatan yang lebih tinggi. Modal yang diperhitungkan untuk
menghitung rentabilitas ekonomi hanyalah modal yang bekerja didalam perusahaan {operating
assets capital). Dengan demikian, maka modal yang ditanam dalam perusahaan lain tidak
diperhitungkan untuk menghitung rentabilitas ekonomi.
Demikian pula laba yang diperhitungkan untuk menghitung rentabilitas ekonomi hanyalah laba
yang berasal dari operasi perusahaan, yaitu yang disebut laba usaha (net operating income).
Dengan demikian, maka laba yang diperoleh dari usaha-usaha diluar perusahaan tidak
diperhitungkan dalam menghitung rentabilitas ekonomi.
Dari uraian pemikiran tersebut diatas, penulis mengemukakan suatu hipotesis yang akan
dijadikan sebagai dasar pemikiran dalam penelitian dan pengujian yang dilakukan yaitu:
modal kerja berpengarnh terhadap rentabilitas ekonomi.
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT-PG Rajawali II unit PG Tersana Baru, yang berlokasi di jalan
Raya Babakan Gebang Cirebon. Waktu penelitian penulis dimulai 1 September sampai dengan 1
Oktober 2003.

Komentar : 2 Komentar
Kategori : Skripsi Manajemen

PERANAN MOTIVASI DALAM UPAYA


MENINGKATKAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN
PADA PT.GRAND TEXTILE INDUSTRY BANDUNG
21 03 2008

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Suatu perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya, baik perusahaan yang bergerak dibidang
pabrikan maupun jasa akan berusaha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Satu hal yang harus diperhatikan bersama yaitu bahwa keberhasilan berbagai aktivitas didalam
perusahaan dalam mencapai tujuan bukan hanya tergantung pada pada keunggulan teknologi,
dana operasi yang tersedia, sarana ataupun prasarana yang dimiliki, malainkan juga tergantung
pada aspek sumber daya manusia. Faktor sumber daya manusia ini merupakan elemen yang
harus diperhatikan oleh perusahaan, terutama bila mengingat bahwa era perdagangan bebas akan
segera dimulai, dimana iklim kompetisi yang dihadapi akan sangat berbeda. Hal ini memaksa
setiap perusahaan harus dapat bekerja dengan lebih efisien, efektif dan produktif. Tingkat

kompetisi yang tinggi ini akan memacu tiap perusahaan untuk dapat mempertahankan
kelangsungan hidupnya dalam lingkungan persaingan yang tinggi yang dalam hal ini berarti
perusahaan harus memberikan perhatian pada aspek sumber daya manusia. Jadi manusia dapat
dipandang sebagai faktor penentu karena ditangan manusialah segala inovasi akan direalisir
dalam upaya mewujudkan tujuan perusahaan.
Untuk mendapatkan sumber daya manusia yang diharapkan organisasi dapat memberikan andil
positif terhadap semua kegiatan perusahaan dalam mencapai tujuannya, setiap karyawan
diharapkan memiliki motivasi kerja yang tinggi yang diharapkan nantinya akan meningkatkan
disiplin kerja yang tinggi. Motivasi merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh
pihak manajemen bila mereka menginginkan setiap karyawan dapat memberikan kontribusi
positif terhadap pencapaian tujuan perusahaan, karena dengan motivasi, seorang karyawan akan
memiliki semangat yang tinggi dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. Tanpa
motivasi, seorang karyawan tidak dapat memenuhi tugasnya sesuai standar atau bahkan
melampaui standar karena apa yang menjadi motif dan motivasinya dalam bekerja tidak
terpenuhi. Sekalipun seorang karyawan memiliki kemampuan operasional yang baik bila tidak
memiliki motivasi dalam bekerja, hasil akhir dari pekerjaannya tidak akan memuaskan.
Mengingat pentingnya motivasi, maka wujud perhatian pihak manajemen mengenai masalah
motivasi karyawan dalam bekerja ialah melakukan usaha pemotivasian pada karyawan pada
perusahaan melalui serangkaian usaha tertentu sesuai dengan kebijakan perusahaan, sehingga
motivasi karyawan dalam bekerja akan tetap terjaga. Untuk memotivasi karyawan, pimpinan
perusahaan harus mengetahui motif dan motivasi yang diinginkan opeh para karyawan. Satu hal
yang harus dipahami bahwa orang mau bekerja karena mereka ingin memenuhi kebutuhannya,
baik kebutuhan yang disadari maupun kebutuhan yang tidak disadari, berbentuk materi atau non
materi, kebutuhan fisik maupun rohaniah.
Pemotivasian ini banyak macamnya seperti pemberian kompensasi yang layak dan adil,
pemberian penghargaan dan sebagainya. Hal ini dimaksudkan agar apapun yang menjadi
kebutuhan karyawan dapat terpenuhi lalu diharapkan para karyawan dapat berkerja dengan baik
dan merasa senang dengan semua tugas yang diembannya. Setelah karyawan merasa senang
dengan pekerjaannya, para karyawan akan saling menghargai hak dan kewajiban sesama
karyawan sehingga terciptalah suasana kerja yang kondusif, pada akhirnya karyawan secara suka
rela dan bersungguh-sungguh memberikan kemampuan terbaiknya dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya, dan ini berarti disiplin kerjalah yang akan ditunjukan oleh para karyawan,
karena termotivasi dalam melaksanakan tugasnya dalam perusahaan.
Dalam hal ini PT. GRAND TEXTILE INDUSTRY BANDUNG, sebagai perusahaan yang
bergerak dalam bidang Textile Industry dengan misinya yaitu membuat kain denim, sudah
seharusnya memiliki karyawan yang penuh semangat dan bermotivasi tinggi dalam bekerja dan
melakukan pekerjaannya secara efektif dan efisien, untuk kemudian pada akhirnya menunjukkan
kedisiplinan yang tinggi dalam usaha mewujudkan misi dan tujuan yang telah ditetapkan.
Sehubungan dengan hal diatas, maka motivasi merupakan masalah yang sangat penting dalam
suatu perusahaan, karena dapat meningkatkan disiplin kerja karyawan. Sehingga kemampuan
manajemen dalam memberikan motivasi akan sangat menentukan keberhasilan atau kegagalan
dalam pencapian tujuan perusahaan.
Menyadari betapa pentingnya motivasi dalam upaya meningkatkan disiplin kerja karyawan ini,
maka PT. GRAND TEXTILE INDUSTRY Bandung, dengan segala keterbatasan yang dimiliki
mencoba untuk melaksanakan program tersebut.
Keadaan demikian yang melatar belakangi penulis dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir yang

selanjutnya penulis tangkap dalam Laporan Tugas Akhir yang berjudul :


PERANAN MOTIVASI DALAM UPAYA MENINGKATKAN DISIPLIN KERJA
KARYAWAN
1.2 Identifikasi Masalah
Setiap perusahaan menginginkan agar karyawan mau bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku
dan disiplin dalam bekerja, sehingga perusahaan dituntut untuk mampu memberikan motivasi
kepada karyawannya untuk bekerja sesuai aturan dan disiplin yang dimaksud agar sesuai dengan
yang diharpkan sebelumnya, tapi tidak semua perusahaan berhasil dalam melaksanakan hal
tersebut.
Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pelaksanaan motivasi di perusahaan GRANDTEX ?
2. Bagaimana tingkat disiplin kerja di perusahaan GRANDTEX?
3. Seberapa besar peranan motivasi terhadap disiplin kerja diperusahaan GRANDTEX?
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud diadakannya penelitian ini adalah :
1. Untuk memperoleh, mengolah dan menganalisa data yang dibutuhkan dalam penyusunan
Laporan Tugas Akhir ini sebagai salah satu syarat dalam menempuh Ujian Sidang Diploma III
Jurusan Manajemen pada Universitas Widyatama.
2. Untuk mengetahui penerapan teori-teori yang pernah didapat dengan keadaan yang sebenarnya
di perusahaan.
1.3.2 Tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan Motivasi dalam Upaya Meningkatkan Disiplin
Kerja Karyawan pada PT. GRANDTEX.
2. Untuk mengetahui bagaimana tingkat kedisiplinan pekerja pada PT. GRANDTEX.
3. Untuk mengetahui seberapa besar peranan motivasi terhadap disiplin kerja karyawan pada PT.
GRANDTEX.
1.4 Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian ini adalah diharapkan :
1. Bagi PT. GRANDTEX diharapkan dapat memberikan masukan-masukan mengenai Peranan
Motivasi Dalam Upaya Meningkatkan Disiplin Kerja Karyawan, sehingga terjadi pertimbangan
dalam melaksanakannya.
2. Bagi penulis, yaitu dapat memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam mengenai Peranan
Motivasi Dalam Upaya Meningkatkan Disiplin Kerja Karyawan dengan melihat praktiknya
secara langsung.
3. Pihak lain, yaitu sebagai tambahan referensi bagi rekan-rekan yang memerlukan sumber data
dalam melakukan penelitian dengan tajuk dan objek Tugas Akhir yang sama.
1.5 Kerangka Pemikiran
Untuk memperoleh pegawai yang memiliki kemampuan dan ketrampilan serta semangat kerja
yang tinggi, sehingga kualitas dan kedisiplinan kerja meningkat, perlu adanya suatu upaya
seorang pemimpin. Salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas dan kedisiplinan kerja tersebut

adalah melalui pemberian motivasi.


Berdasarkan beberapa pendapat para ahli tentang motivasi, dapat disimpulkan bahwa motivasi
merupakan suatu dorongan kebutuhan dalam diri pegawai yang perlu dipenuhi agar pegawai
tersebut dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungannya.
Motivasi merupakan suatu proses psikologi yang mencerminkan antara sikap, kebutuhan,
persepsi dan keputusan yang terjadi pada diri seseorang dan motivasi merupakan sebuah proses
psikologi yang timbul karena diakibatkan oleh faktor-faktor dari dalam maupun dari luar, hal ini
timbul karena rangsangan atau insentif.
Menurut Ranupandojo dan Husnan, mengemukakan 10 prinsip yang harus dilakukan oleh
pimpinan dalam memberikan motivasi kepada para bawaha
nnya berupa :
1. Upah atau Gaji yang layak
2. Pemberian insentif
3. Memperhatikan rasa harga diri
4. Memenuhi kebutuhan rohani
5. Memenuhi kebutuhan berpartisipasi
6. Menempatkan pegawai pada tempat yang tepat
7. Menimbulkan rada aman dimasa depan
8. Memperhatikan lingkungan tempat kerja
9. Memperhatikan kesempatan untuk maju
10. Menciptakan persaingan yang sehat
Untuk itu motivasi dapat dikatakan sebagai suatu pemberian pengarahan, dorongan atau
semangat kepada para karyawan agar mampu bekerja sesuai dengan tujuan yang diharapkan,
demi tercapainya tujuan organisasi dalam suatu perusahaan dengan efektif dan efisien.
Kedisiplinan adalah fungsi operatif keenam dari Manajemen Sumber Daya Manusia.
Kedisiplinan ini merupakan fungsi operatif MSDM yang terpenting, karena semakin baik disiplin
karyawan, maka akan semakin tinggi prestasi kerja yang dapat dicapainya. Tanpa disiplin
karyawan yang baik, sulit bagi organisasi perusahaan untuk mencapai hasil yang optimal.
Definisi disiplin kerja yang dikemukakan oleh Nitisemito (1991 : 199) adalah sebagai berikut :
Disiplin kerja adalah sikap, tingkah laku, dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari
perusahaan baik yang tertulis maupun tidak tertulis
Disiplin kerja menurut Hani Handoko (1990 : 153) adalah sebagai berikut:
Disiplin adalah kegiatan manajemen untuk menjalankan standar-standar organisasi
Hani Handoko (1990 : 153-154) juga mengemukakan bahwa ada dua tipe kegiatan pendisiplinan
yaitu :
1. Displin Preventif
Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendorong para karyawannya untuk mengikuti berbagai
standar dan aturan sehingga penyelewengan-penyelewengan dapat dicegah
2. Disiplin Korektif
Kegiatan yang diambil untuk menangani pelanggaran terhadap aturan-aturan dan mencoba untuk
menghindari pelanggaran lebih lanjut
Disiplin menurut Heri Simamora (1995 : 565) sebagai berikut :
Bentuk pengendalian diri karyawan, dan pelaksanaan yang teratur dan menunjukkan
kesungguhan tim kerja
Jadi pada dasarnya kedisiplinan kerja adalah fungsi operatif MSDM yang terpenting dan menjadi

tolak ukur untuk mengukur atau mengetahui, apakah fungsi-fungsi MSDM lainnya secara
keseluruhan telah dilaksanakan dengan baik atau tidak oleh perusahaan.
Untuk mengetahui seberapa jauh peranan motivasi dalam upaya meningkatkan disiplin kerja
karyawan pada PT.GRANDTEX, penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada PT.
GRANDTEX dengan judul :
Motivasi Berperan Dalam Upaya Maningkatkan Disiplin Kerja Karyawan
1.6 Metode Tugas Akhir
Metode pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini
adalah sebagai berikut :
1. Studi Literatur
Tehnik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mempelajari dan mengkaji melalui bukubuku, diktat, dan bahan-bahan bacaan lain yang berkaitan dengan penelitian yang sedang
dilakukan dan dijadikan pedoman atau pegangan penelitian dalam penentuan teori-teori yang
berhubungan dengan objek penelitian
2. Studi lapangan
Yaitu, mengadakan penelitian langsung terhadap objek yang sedang diteliti guna mendapatkan
data melalui :
a. Observasi
Adalah tehnik pengumpulan data yang berhubungan dengan objek penelitian, dimana penyusun
melakukan penelitian secara langsung pada perusahaan
b. Wawancara
Yaitu, tehnik pengumpulan data dengan metode Tanya jawab secara langsung kepada pihak yang
bersangkutan maupun staf dan karyawan yang ada diperusahan mengenai hal-hal yang
berhubungan dengan persediaan materi.
c. Kuisioner
Yaitu, dengan cara mengedarkan angket yang berisi pertanyaan mengenai masalah yang sedang
dilakukan.
1.7 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek
Dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini penulis melakukan penelitian pada PT. GRANDTEX
jl. Ahmad Yani No.127 yang berlokasi di Bandung. Waktu yang dibutuhkan penulis untuk
melakukan penelitian ini adalah kurang lebih tiga bulan

Komentar : Tinggalkan sebuah Komentar


Kategori : Skripsi Manajemen

Anda mungkin juga menyukai