Anda di halaman 1dari 5

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker

di Rumah Sakit Angkatan Laut Dr. Mintohardjo Jakarta


2.2

Tinjauan Obat

a. NaCl 0,9% (DIH 23 p 1914)

Komposisi : NaCl 0,9% (isotonis)


Farmakologi : supplement elektrolit parenteral
Indikasi : mengembalikan ion natrium pada pasien dengan asupan oral
terbatas (terutama pada saat hiponatremi atau low salt syndrome), sebagai
tambahan untuk terapi cairan parenteral.
Efek samping : gagal jantung kongestif, hipotensi sementara (khususnya
pada pemberian untuk pasien dewasa dengan pemberian NaCl 23,4%)
Kontraindikasi : hipersensitif terhadap NaCl atau komponen
formulasinya, hypertonic uterus, hypernatremia, retensi cairan
Dosis : hiponetremi, pemberian IV untuk keadaan akut (<24 jam) atau
kronis (>48 jam), hiponatremi berat (<120 mEq/L) pada umumnya serum
natrium ditingkatkan 4-6 mEq/L dalam 24 jam untuk mengatasi gelaja
hiponatremi. Untuk mempertahankan kadar natrium secara IV 1-2
mEq/kg/24 jam, disesuaikan dengan kebutuhan individu pasien.

b. Neurobion ampul (MIMS)

Komposisi : Vit B1 100 mg, vit B6 100 mg, vit B12 5,000 mcg.

Indikasi : Menghasilkan efek analgesik & regenerasi saraf utk terapi ggn
sistem saraf perifer pd polineuritis, neuralgia, skiatika, & sindrom bahulengan, lumbago-lumbalgia, neuralgia interkostal, neuralgia trigeminal,
kelumpuhan otot wajah, herpes zoster, neuropati diabetikum, neuritis
optik, rasa kebas pd ekstremitis.

Interaksi obat : Efek obat mengalami penurunan jika diberikan bersama


levodopa

c. Novorapid (DIH 23 p 1086)

Komposisi : insulin aspart

Farmakologi : antidiabetes ; bekerja sebagai analog insulin dalam jangka


waktu pendek (MD 36 p.452).

Indikasi : sebabgai terapi untuk diabetes mellitus

Efek samping : hipoglikemia

Kontraindikasi : pada pasien hipoglikemia

Program Profesi Apoteker XLVII Fakultas Farmasi Universitas Surabaya

20

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker


di Rumah Sakit Angkatan Laut Dr. Mintohardjo Jakarta

Dosis : 0,5-1 IU/kgBB/hari

Interaksi obat : MAOI, beta blocker non selektif, ACE inhibitor, salisilat,
alcohol,

steroid

anabolic,

sulfonamide,

kontrasepsi

oral,

tiazid,

glukokortikoid, hormone tiroid, simpatomimetik


d. Sucralfat (DIH 23 p 1955)

Komposisi : sukralfat sirup 500 mg/ml


Farmakologi : membentuk lapisan pada dinding lambung untuk
melindungi lambung dari asam, pepsin dan garam empedu.
Indikasi : duodenum ulcer
Efek samping : konstipasi, diare, kembung.
Kontraindikasi : hipersensitif terhadap sucralfat
Dosis : 1 g 4 kali sehari pada saat perut kosong penggunaan selama 4-8
minggu. Untuk pencegahan 1 g dua kali sehari.

e. Bicnat (DIH 23 p 1912)

Komposisi : natrium bikarbonat


Farmakologi : alkalizing agent, asidosis renal tubular, meningkatkan pH
urin, terapi edema paru.
Kontraindikasi : alkalosis, hipernatremi,edema pulmonary parah,
hipokalsemia
Dosis : maksimal 4,8 gram sehari

f. CaCO3 (DIH 23 p 318)

Komposisi : kalsium karbonat


Farmakologi : electrolyte supplement, antasida
Indikasi : terapi defisiensi kalsium, sebagai antasida, mild/moderate renal
insufficiency
Kontraindikasi : hiperkalsemia dan hiperkalsiuria
Efek samping : gangguan pencernaan, bradikardi, aritmia

g. Asam folat (DIH 23 p 907)

Komposisi : asam folat


Farmakologi : vitamin
Indikasi : terapi megaloblastik anemia, terapi defisiensi asam folat pada
pasien hemodialisa.

Program Profesi Apoteker XLVII Fakultas Farmasi Universitas Surabaya

21

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker


di Rumah Sakit Angkatan Laut Dr. Mintohardjo Jakarta

Efek samping : gangguan pencernaan


Dosis : 5 mg setiap hari atau tiap minggu tergantung jadwal hemodialisa

h. Tonar (MIMS)

Komposisi : -ketoisoleucine 67 mg, -ketoleucine 101 mg, ketophenylalanine 68 mg, -ketovaline 86 mg, DL--hydroxy methionine
59 mg, L- lysine acetate 105 mg, L- threonine 53 mg, L- tryptophan 23
mg, L- histidine 38 mg, L- tyrosine 30 mg, total nitrogen 36 mg, total Ca
50 mg.

Indikasi : Terapi insufisiensi ginjal kronik yg dikombinasi dg diet rendah


protein, tinggi kalori 40 mg/hr. Pasien dg retensi urin dekompensasi atau
terkompensasi dg filtrasi glomerulus antara 5 & 15 mL/mnt.

Efek samping : Hiperkalsemia.

Kontraindikasi : Hiperkalsemia. Ggn metabolisme asam amino.

Dosis : Dewasa dengan BB 70 kg 4-8 kapl 3 x/hr.

i. Eclid (DIH 23 p 26)

Komposisi : acarbose

Farmakologi : antidiabetes

Indikasi : untuk terapi diabetes mellitus yang sudah tidak dapat dikontrol
dengan diet.

Efek samping : kentut, buang air besar lembek, diare (mungkin perlu
penyesuaian dosis), kram perut dan nyeri

Kontraindikasi : inflammatory bowel disease, hernia, operasi abdominal


sebelumnya

Dosis : dewasa >18tahun, dosis awal 50mg sehari dapat ditingkatkan


menjadi 50 mgs sehari 3 kali, jika perlu dapat ditingkatkan setelah 6 8
minggu menjadi 100 mg sehari 3 kali, maksimal 200 mg sehaari 3 kali.

j. Lodem (MIMS)

Komposisi : gliquidone 30 mg

Farmakologi : antidiabetes

Program Profesi Apoteker XLVII Fakultas Farmasi Universitas Surabaya

22

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker


di Rumah Sakit Angkatan Laut Dr. Mintohardjo Jakarta

Indikasi : untuk terapi diabetes mellitus tipe 2

Efek samping : gangguan gastrointestinal, rasa logam, rash pada kulit,


gatal-gatal, hipoglikemia, steven johnson syndrome, meningkatkan nafsu
makan.

Kontraindikasi : diabetes melitus tipe 1, ketoasidosis, infeksi parah,


trauma, kondisi parah lainnya, hipersensitif

Dosis : dosis awal peroral 15 mg sehari, dapat ditingkatkan sedikit demi


sedikit

Interaksi obat : ACE inhibitor

k. OMZ (DIH 23 p 1505)

Komposisi : Omeprazole 20mg

Indikasi : jangka pendek untuk pengobatan tukak lambung; pengobatan


heartburn dan gejala lain ang berhubungan dengan gastroesophageal reflux
disease (GERD); pengobatan untuk erosive esophagitis jangka pendek;
pencegahan terjadinya duodenal ulcer

Efek samping : nyeri kepala, rash

Kontra indikasi : hipersensitif terhadap omeprazole

l. Cefoperazone inj (MIMS)

Komposisi : Cefoperazone 1g

Indikasi : Infeksi sal napas, intra abdomen, kulit & jar luank, peritonitis,
septikemia bakterial, penyakit radang panggul.

Efek samping : Reaksi alergi pd kulit. Penggunaan dalam waktu lama dpt
menyebabkan

neutropenia

reversibel.

Diare,

mual,

muntah.

Dpt

menyebabkan hasil positif palsu pd tes Coombs. Penurunan nilai Hb &


hematokrit. Peningkatan sementara SGOT/SGPT/alkalin fosfatase, BUN
& kreatinin serum.

Kontraindikasi : Alergi thd penisilin atau sefalosporin.

Interaksi obat : Alkohol, aminoglikosida, asam klavulanat, sulbaktam.

Dosis : Dewasa 2-4 g/hr dlm 2 dosis terbagi, diberikan tiap 12 jam.

Program Profesi Apoteker XLVII Fakultas Farmasi Universitas Surabaya

23

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker


di Rumah Sakit Angkatan Laut Dr. Mintohardjo Jakarta
Infeksi berat atau infeksi krn organisme yg kurang sensitif 1.5-4 g 2-4
x/hr.

Program Profesi Apoteker XLVII Fakultas Farmasi Universitas Surabaya

24

Anda mungkin juga menyukai