Konsep
Jenis
Tiga sektor yang menjadi
sasaran utama praktek Land
Grabbing:
1.
147
29
2.
Kehutanan: 80 konflik
3.
Agraria: 29 Konflik
23
80
1
Tuturan
1
Kemiskinan
Kemiskinan adalah ketidaksamaan untuk mengakumulasi basis
kekuasaan social (Bagong Suyanto, 2014). Kekuasaaan social meliputi:
1) Modal produktif atas asset, missal tanah, perumahan, dll;
2) Sumber keuangan, missal income dan kredit;
Politik Hukum
Politik Pembangunan Politik Hukum
- Pro Pasar ;
2.
3.
d. UU Pertambangan;
e. UU Perkebunan
melakukan pengkajian ulang terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan agraria
dalam rangka sinkronisasi kebijakan antarsektor
menyelesaikan konflik-konflik yang berkenaan dengan sumber daya agrarian yang timbul selama ini sekaligus
dapat mengantisipasi potensi konflik di masa mendatang guna menjamin terlaksananya penegakan hukum
memperkuat kelembagaan dan kewenangannya dalam rangka mengemban pelaksanaan pembaruan agraria dan
menyelesaikan konflik-konflik yang berkenaan dengan sumber daya agraria yang terjadi.
melakukan pengkajian ulang terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan
pengelolaan sumber daya alam dalam rangka sinkronisasi kebijakan antarsektor
menyelesaikan konflik-konflik pemanfaatan sumber daya alam yang timbul selama ini sekaligus dapat
mengantisipasi potensi konflik di masa mendatang guna menjamin terlaksananya penegakan hukum
menyusun strategi pemanfaatan sumber daya alam yang didasarkan pada optimalisasi manfaat dengan
memperhatikan potensi, kontribusi, kepentingan masyarakat dan kondisi daerah maupun nasional.
Usulan Rekomendasi
1. Memeriksa dan mendokumentasikan konflik
perampasan lahan;
2. Mengidentifikasi dampak sosial, ekonomi, dan politik
dari Land Grabbing bagi komunitas Petani dan
Masyarakat Hukum Adat;
3. Mengidentifikasi produk hukum yang mengarahkan
dan melindungi land grabbing dan menyusun tawaran
kebijakan dan program pembangunan yang anti land
grabbing
Terimakasih