Anda di halaman 1dari 18

Keberlanjutan berarti menciptakan sebuah kondisi dalam masyarakat

setempat di mana proyek dapat eksis dan bermanfaat untuk masyarakat


selama bertahun-tahun yang akan datang.
Kondisi ini termasuk kepemilikan masyarakat, investasi, pemeliharaan dan
dukungan yang mencakup semua orang yang mendapat manfaat darinya.
Sebuah konsep kunci dalam memahami dinamika proyek energi terbarukan
yang berkelanjutan dalam masyarakat pedesaan adalah interkoneksi dan
hubungan antara para pemangku kepentingan yang terlibat. Berbagai
pemangku kepentingan perlu diidentifikasi secara jelas, peran dan tugas
mereka harus didefinisikan dan dipahami dengan jelas. Kemitraan ini akan
menjadi inti dari kesuksesan sebuah proyek.
Mengidentifikasi solusi energi terbarukan yang tepat dan memobilisasi
Masyarakat lokal untuk melaksanakan proyek ini masih jauh dari cukup.
Setelah teknologi terpasang apakah masyarakat akan terus diuntungkan
pada tahun-tahun yang akan datang?

1. MURAH, EKONOMIS
DAN WAJAR
2. TEKNOLOGI YANG
SEDERHANA
3. BERANGKAT DARI
INISIASI MASYARAKAT
4. DILINDUNGI OLEH
PERENCANAAN
MENENGAH DAN
JANGKA PANJANG
5. SETIAP
PEMBANGUNAN
HARUS MELAKUKAN
PERENCANAAN
IMPLEMENTASI
EVALUASI PENGELOLAAN

Keberlanjutan teknologi energi terbarukan juga akan bergantung pada pelatihan


yang efektif dari masyarakat setempat untuk merawat instalasi. Pelatihan ini harus
disediakan oleh penyedia layanan yang akan memasang dan mengawasi proses
instalasi.
Program pelatihan yang baik melibatkan:
Gambaran yang jelas tentang bagaimana sistem bekerja dan jadwal manfaat yang
diharapkan.
Penjelasan dari semua materi yang berhubungan dengan instalasi, dalam format
buku dan manual yang mudah dipahami.
Pelatihan harus dilakukan bertahap. Jika memungkinkan, waktu harus
dialokasikan bagi peserta program pelatihan untuk mencerna dan menunjukkan
penguasaan atas tugas yang lebih sederhana terlebih dahulu, baru kemudian tugastugas yang lebih kompleks dijelaskan, model dan penguasaan diperiksa di kemudian
hari.
Tujuan dari pelatihan ini harus memberikan
Pengetahuan yang diperlukan dan keterampilan yang diperlukan untuk sepenuhnya
mengoperasikan instalasi sesuai dengan jadwal manfaat yang diharapkan bagi
masyarakat.

SOSIALISASI

PENDANAAN

KESIMPULAN
Kegiatan pemanfaatan teknologi biomassa untuk energi di tingkat rumah tangga
maupun industri telah dilakukan oleh masyarakat. Meskipun biogas dari limbah ternak
atau sampah organik bukan merupakan teknologi baru namun kesadaran peternak dan
masyarakat dalam memanfaatkan kotoran ternak menjadi biogas tidak mudah. Lambat
namun pasti terjadi perubahan budaya, etos kerja, dan nilai nilai ekonomi yang
mendorong tumbuhnya kesadaran akan pentingnya membangun biogas dari limbah
ternak maupun sampah organik untuk memenuhi kebutuhan energi rumah tangga.
Untuk mempercepa pemanfaatan limbah ternak dan sampah organik pada skala rumah
tangga diperlukan dukungan dari berbagai pihak, baik berupa sosialisasi terpadu
terutama antara institusi yang terkait dengan peternakan, lingkungan, kesehatan, dan
energi. Selain sosialisasi, banyak peternak / petani masih memerlukan dukungan modal
untuk pembangunan biogas. Pada beberapa daerah, dukungan modal yang diberikan
dalam bentuk pinjaman lunak lebih efektif dan membuat teknologi biogas lebih
berkesinambungan dalam penggunaannya dibandingkan dengan pemberian hibah atau
bantuan tunai tidak mengikat.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai