1. MURAH, EKONOMIS
DAN WAJAR
2. TEKNOLOGI YANG
SEDERHANA
3. BERANGKAT DARI
INISIASI MASYARAKAT
4. DILINDUNGI OLEH
PERENCANAAN
MENENGAH DAN
JANGKA PANJANG
5. SETIAP
PEMBANGUNAN
HARUS MELAKUKAN
PERENCANAAN
IMPLEMENTASI
EVALUASI PENGELOLAAN
SOSIALISASI
PENDANAAN
KESIMPULAN
Kegiatan pemanfaatan teknologi biomassa untuk energi di tingkat rumah tangga
maupun industri telah dilakukan oleh masyarakat. Meskipun biogas dari limbah ternak
atau sampah organik bukan merupakan teknologi baru namun kesadaran peternak dan
masyarakat dalam memanfaatkan kotoran ternak menjadi biogas tidak mudah. Lambat
namun pasti terjadi perubahan budaya, etos kerja, dan nilai nilai ekonomi yang
mendorong tumbuhnya kesadaran akan pentingnya membangun biogas dari limbah
ternak maupun sampah organik untuk memenuhi kebutuhan energi rumah tangga.
Untuk mempercepa pemanfaatan limbah ternak dan sampah organik pada skala rumah
tangga diperlukan dukungan dari berbagai pihak, baik berupa sosialisasi terpadu
terutama antara institusi yang terkait dengan peternakan, lingkungan, kesehatan, dan
energi. Selain sosialisasi, banyak peternak / petani masih memerlukan dukungan modal
untuk pembangunan biogas. Pada beberapa daerah, dukungan modal yang diberikan
dalam bentuk pinjaman lunak lebih efektif dan membuat teknologi biogas lebih
berkesinambungan dalam penggunaannya dibandingkan dengan pemberian hibah atau
bantuan tunai tidak mengikat.
TERIMA KASIH