Anda di halaman 1dari 3

Kromatografi adalah proses melewatkan sampel melalui suatu kolom, perbedaan

kemampuan adsorpsi terhadap zat - zat yang sangat mirip mempengaruhi resolusi zat terlarut
dan menghasilkan apa yang disebut kromatogram (Khopkar, 2008).
Dalam kromatografi, komponen - komponen terdistribusi dalam dua fase yaitu fase
gerak dan fase diam. Transfer massa antara fase bergerak dan fase diam terjadi bila molekul molekul campuran serap pada permukaan partikel - partikel atau terserap. Pada kromatografi
kertas naik, kertasnya digantungkan dari ujung atas lemari sehingga tercelup di dalam solven
di dasar dan solven merangkak ke atas kertas oleh daya kapilaritas. Pada bentuk turun, kertas
dipasang dengan erat dalam sebuah baki solven di bagian atas lemari dan solven bergerak ke
bawah oleh daya kapiler dibantu dengan gaya gravitasi. Setelah bagian muka solven selesai
bergerak hampir sepanjang kertas, maka pita diambil, dikeringkan dan diteliti. Dalam suatu
hal yang berhasil, solut - solut dari campuran semula akan berpindah tempat sepanjang kertas
dengan kecepatan yang berbeda, untuk membentuk sederet noda - noda yang terpisah.
Apabila senyawa berwarna, tentu saja noda - nodanya dapat terlihat. Distribusi dapat terjadi
antara fase cair yang terserap secara stasioner dan zat alir bergerak yang kontak secara karib
dengan fase cair itu. Dalam kromatografi partisi cairan, fase cair yang bergerak mengalir
melewati fase cair stasioner yang diserapkan pada suatu pendukung, sedangkan dalam
kromatografi lapisan tipis adsorbennya disalutkan pada lempeng kaca atau lembaran plastik
(Anonim, 2010).
Teknik kromatografi kertas diperkenalkan oleh Consden, Gordon dan Martin (1994),
yang menggunakan kertas saring sebagai penunjang fase diam. Kertas merupakan selulosa
murni yang memiliki afinitas terhadap air atau pelarut polar lainnya. Bila air diadsorbsikan
pada kertas, maka akan membentuk lapisan tipis yang dapat dianggap analog dengan kolom.
Lembaran kertas berperan sebagai penyangga dan air bertindak sebagai fase diam yang
terserap di antara struktur pori kertas. Cairan fase bergerak yang biasanya berupa campuran
dari pelarut organik dan air, akan mengalir membawa noda cuplikan yang didepositkan pada
kertas dengan kecepatan yang berbeda. Pemisahan terjadi berdasarkan partisi masing-masing
komponen di antara fase diam dan fase bergeraknya. Kromatografi kertas digunakan baik
untuk analisis kualitatif maupun kuntitatif. Senyawa - senyawa yang dipisahkan kebanyakan
bersifat sangat polar, misalnya asam amino, gula - gula, dan pigmen - pigmen alam (Yazid,
2005).
Dalam teknik kromatografi kertas, proses pengeluaran asam mineral dari kertas disebut
desalting. Larutan ditempatkan pada kertas dengan menggunakan mikropipet pada jarak 2-3
cm dari salah satu ujung kertas dalam bentuk coretan garis horizontal. Setelah kertas
dikeringkan, diletakkan di ruang yang sudah dijenuhkan dengan air atau dengan pelarut yang
sesuai. Penjenuhan dapat dilakukan 24 jam sebelum analisis. Descending adalah salah satu
teknik di mana cairan dibiarkan bergerak menuruni kertas akibat gravitasi. Pada teknik
ascending, pelarut bergerak ke atas dengan gaya kapiler. Nilai Rf harus sama baik pada
descending maupun ascending. Sedangkan yang ketiga dikenal sebagai cara radial atau
kromatografi kertas sirkuler. Kondisi - kondisi berikut harus diperhatikan untuk memperoleh
nilai Rf yang reprodusibel. Temperatur harus dikendalikan dalam variasi tidak boleh lebih
dari 0,5oC. Kertas harus didiamkan dahulu paling tidak 24 jam dengan atmosfer pelarutnya,
agar mencapai kesetimbangan sebelum pengaliran pelarutnya pada kertas. Dilakukan
beberapa pengerjaan yang parallel, Rfnya tidak boleh berbeda lebih dari 0,02 (Khopkar,
2008).
Prinsip kromatografi kertas adalah adsorbsi dan kepolaran, di mana adsorbsi didasarkan
pada panjang komponen dalam campuran yang diadsorbsi pada permukaan fase diam. dan

kepolaran komponen berpengaruh karena komponen akan larut dan terbawa oleh pelarut jika
memiliki kepolaran yang sama serta kecepatan migrasi pada fase diam dan fase gerak (Yazid,
2005).
Suatu atomiser umumnya digunakan sebagai reagent penyemprot bila batas permukaan
pelarut dan zat terlarut dalam kertas ingin dibuat dapat dilihat. Atomiser yang halus lebih
disukai. Gas - gas juga dapat digunakan sebagai penanda bercak, untuk karbohidrat notasi Rg
digunakan untuk menggantikan Rf. Setelah penandaan bercak batas permukaan, selanjutnya
dapat dilakukan analisis kalorimetri atau spektroskopi reflektansi bila sampel berupa logam.
Materi yang terdapat di dalam kertas dapat ditentukan secara langsung dengan pelarutan.
Kromatografi kertas selain untuk pemisahan dan analisis kuantitatif, juga sangat bermanfaat
untuk identifikasi. Hal ini dapat dilakukan misalkan dengan membuat grafik antara Rm
terhadap jumlah kation dalam suatu deret homolog (Khopkar, 2008).
Susunan serat kertas membentuk medium berpori yang bertindak sebagai tempat untuk
mengalirnya fase gerak. Berbagai macam kertas yang secara komersial tersedia adalah
whatman 1, 2, 31 dan 3 MM, kertas asam asetil, kertas kieselgurh, kertas silikon dan kertas
penukar ion juga digunakan. Tersedia juga kertas selulosa murni, kertas selulosa yang
dimodifikasi dan kertas serat kaca. Zat - zat hidrofobik dapat dipisahkan pada kedua jenis
kertas terakhir ini. Kertas asam asetil atau kertas silikon dapat digunakan untuk zat - zat
hidrofobik, sedangkan untuk reagent yang korosif, kertas serat kaca dapat digunakan. Untuk
memilih kertas, yang menjadi pertimbangan adalah tingkat dan kesempurnaan pemisahan,
difusivitas pembentukan spot, efek tailing dan pembentukan komet serta laju pergerakan
pelarut terutama untuk teknik descending (Khopkar, 2008).

Pembahasan
Pada praktikum ini dilakukan percobaan untuk mengetahui cara pemisahan dengan
metode kromatografi kertas dan menentukan pigmen warna dalam tinta dengan metode
kromatografi kertas. Tinta yang digunakan dalam percobaan ini adalah tinta berwarna merah,
biru, hitam. Fase diam yang digunakan adalah selulosa yang merupakan penyusun dari kertas
saring. Pengukuran kertas saring sepanjang 7x3 kemudian member batas garis atas 1 cm dan
batas bawah 1,5 cm atau spot. Spot berfungsi sebagai tempat meletakkan sampel yang akan
dipisahkan. Pembuatan batas dilakukan dengan menggunakan pensil dikarenakan bahan
pensil tidak dapat bereaksi dengan pelarut (eluen) yang digunakan. Eluen yang merupakan
campuran dari etanol (C2H5OH) dan kloroform (CHCl3) dengan perbandingan 1:1, 1:4 dan
4:1. Ketiga pelarut ini digunakan sebagai eluen dalam percobaan ini karena kloroform
(CHCl3) merupakan pelarut non polar, sedangkan etanol (C2H5OH) merupakan pelarut
semipolar sehingga komponen dalam tinta yang bersifat polar dan nonpolar dapat dipisahkan
akibat perbedaan kelarutan dari setiap komponen. Fungsi dari eluen yaitu sebagai fase gerak
yang akan mengelusi sampel sehingga terjadi pemisahan.
Berdasarkan hasil pengamatan, Tinta biru mempunyai nilai Rf tertinggi pada eluen
etanol (C2H5OH) dan kloroform (CHCl3) 1:4 yaitu 0,761 dibandingkan eluen yang lain. Hal

ini menandakan bahwa tinta biru mempunyai sifat non polar atau semipolar karena lebih jauh
terdistribusi ke larutan yang mempunyai volume yang paling banyak yaitu kloroform
(CHCl3). nilai Rf tinta merah paling besar pada eluen etanol : kloroform (C2H5OH:CHCl3)
(1:4) yaitu 0,214 cm dibandingkan nilai Rf 0,302 cm tinta merah pada eluen etanol :
kloroform (C2H5OH:CHCl3) (1:1). Nilai Rf tinta biru dan tinta hitam paling besar pada eluen
etanol : kloroform (C2H5OH:CHCl3) (1:4) dengan nilai Rf masing-masing 0,166 cm. pada
volume etanol (C2H5OH) yang lebih besar, sedangkan komponen yang bersifat non polar atau
kepolarannya rendah akan lebih larut dan terdistribusi lebih jauh dengan fase gerak pada
volume kloroform (CHCl3) yang lebih besar. Perbedaan jarak yang ditempuh zat terlarut
disebabkan karena dipengaruhi oleh kepolaran masing-masing tinta tersebut sehingga harga
Rf yang dihasilkan juga bebeda. Larutan yang bersifat non-polar akan memperlambat proses
kromatografi

komponennya,

karena

komponennya

bersifat

polar,

sehingga

mempengaruhi harga Rf, karena perbedaan kelarutan serta sifat dari campuran tersebut.

akan

Anda mungkin juga menyukai