Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

PENDIDIKAN OTOMOTIF DI INDONESIA BERKONSTEKS KURIKULUM


2013

Penyusun :
Radea Satria Purta H
13504241050
Edi
Sutopo
135042410
Riyadi

13504244023

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum 2013 adalah kurikulum bentukan terbaru yang di putuskan
sebelum pemerintahan kabinet bersatu diberhentikan menurut peraturan berlaku.
Kurikulum 2013 didalamnya terkandung banyak hal yang mana membuat orang-

orang menanggapi dari berbagai sudut. Ada yang memberikan dukungan penuh
terhadap kurikulum 2013 di lain sisi banyak yang melakukan penolakan terhadap
kurikulum 2013 yang dipandang masih sangat prematur.
Walaupun kurikulum 2013 belum dapat dipastikan/belum dilakukan
pengujian dan persiapan yang matang, namun kurikulum tersebut sudah
ditetapkan pada tahun ini. Penetapan kurikulum 2013 sebagai kurikulum
pendidikan di indonesia saat ini di terapkan ke semua jenjang pendidikan di
Indonesia. Hal ini juga terjadi pada program keahlian otomotif yang berada pada
bidang keahlian teknologi dan rekayasa.
Dengan adanya penerapan kurikulum 2013 berarti pendidikan di
indonesia secara keseluruahan menuntut adanya tuntutan seperti perbaikan sistem
yang ada. Dengan adanya tuntutan tersebut maka seharusnya pendidikan bukan
hanya dijadikan sebuah bidak pencaturan politik yang akan berimbas ke segala
bidang. Namun, dari banyanya kontra terhadap kurikulum 2013 tentu adanya pro
yang mana berkaitan keunggulan dari kurikulum 2013 sebagai pengarah ke tujuan
Indonesia ke depan.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana Otomotif di Indonesia menurut spektrum keahlian sesuai
Direktur

Jenderal

Dikdasmen Nomor 251/C/KEP/MN/2008

tentang

Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan?


2. Bagaimana tujuan kurikulum 2013 terhadap pendidikan kejuruan di
Indonesia?
3. Bagaimana keunggulan penerapan kurikulum 2013 pada bidang studi
Otomotif di Indonesia?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pendidikan Otomotif di Indonesia
Keputusan Dirjen pendidikan menengah kementrian pendidikan dan
kebudayaan nomor 7013/D/KP/2013 tentang spektrum keahlian pendidikan
menengah kejuruan bahwa di indonesia ada 9 bidang keahlian yaitu Teknologi

dan Rekayasa, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Kesehatan, Agrobisnis dan


Agroteknologi, Perikanan dan Kelautan, Bisnis dan Manajemen, Pariwisata, Seni
Rupa dan Kriya dan Seni Pertunjukan.
Pendidikan Otomotif berada pada bidang keahlian Teknologi dan
Rekayasa yang mana terbagi menjadi 4 paket keahlian yaitu TKR (Teknik
Kendaraan Ringan), Teknik Sepeda Motor, Teknik Alat Berat dan Teknik
Perbaikan Bodi Kendaraan. Kesemua paket keahlian pada program keahlian
Otomotif tersebut sangatlah penting perananya di dunia otomotif Indonesia.
Otomotif merupakan tulang punggung perekonomian indonesia. Otomotif
adalah kebutuhan pokok untuk melakukan perpindahan tempat dengan cepat. Hal
inilah yang menunjukkan bahwa otomotif sangat penting, sebab dengan
perpindahan yang semakin cepat maka perekonomian akan semakin cepat
berjalan atau melakukan pertumbuhan. Dengan kebutuhan otomotif yang semakin
banyak maka otomotif di Indonesia sangat dikagumi. Terbukti bahwa suvei oleh
lembaga survei Indonesia bahwa ada lebih dari 100 juta kendaraan bermotor di
Indonesia. Hal ini menunjukkan betapa tingginya perekonomian yang ada di
Indonesia.
B. Kurikulum 2013
Definisi yang disampaikan oleh Saylor dan Alexander sejajar dengan
pendapat Hilda Taba bahwa "a curriculum is a plan for learning". Sedangkan B.
Othanel mith, W.O. Stanley, dan J. Harlan Shores emandang kurikulum sebagai
"a sequence of potential experiences is set up in the school for the purpose of
disciplining children and youth in group ways of thinking and acting". B. Othanel
Smith dkk. Sedangkan menurut David Pratt dalam Curriculum Design and
Development, mendefinisikan: a curriculum is a organized set of formal
educational and or training intention.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu (UU nomor 20 tahun 2003; PP nomor 19 tahun 2005).
Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis kompetensi yang
dirancang untuk mengantisipasi kebutuhan kompetensi abad 21. Kurikulum 2013

mempunyai tujuan untuk mendorong peserta didik atau siswa, mampu lebih
baik melakukan observasi, bertanya,

bernalar,

dan

mengkomunikasikan

(mempresentasikan) apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah


menerima materi pelajaran.
Dapat ditarik pemahaman bahwa kurikulum 2013 adalah kurikulum
yang menuntut proses pelaksanaan untuk dapat menghasilkan peserta didik yang
ber karakter dan mempunyai kompetensi dalam bidangnya. Dalam proses
pelaksanaan disini merupakan adanya interaksi yang efektif agar proses berjalan
lancar. Interaksi efektif yang dimaksud adalah adanya keaktifan murid/peserta
didik untuk menggali potensi dirinya dengan jalan mencari tahu melalui buku
atau berinteraksi terhadap guru pada saat pembelajaran berlangsung atau di luar
pembelajaran didalam kelas. Dengan adanya murid yang aktif maka diharapkan
terbentuknya karakter peserta didik akan terbentuk ke keadaan lebih baik dan
serta adanya peningkatan kompeten dalam bidang yang disukai.
C. Tujuan Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi
kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman
materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian(Kemdikbud 2012).
empat usaha terpadu terssebut merupakan pilar utama untuk mencapai tujuan
kurikulum 2013 yang sesungguhnya. Dengan mengukuhkan pilar tersebut dalam
pelaksanaan dinyakini bahwa tujuan kurikulum 2013 akan tercapai.
Berikut contoh standar kelulusan untuk SMK dari Kemdikbud 2012 :
1. Sikap : Memiliki (melalui menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, mengamalkan) perilaku yang mencerminkan sikap orang
beriman, berakhlak mulia yang mampu berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dalam pergaulan dunia.
2. Keterampilan : Memiliki (melalui mengamati, menanya, mencoba,
mengolah, menyaji, menalar, mencipta)kemampuan pikir secara efektif
pada bidang kerja spesifik/sesuai dengan bakatnya.
3. Pengetahuan : Memiliki (melalui mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi) terkait penyebab fenomena dan kejadian
pada bidang kerja spesifik/sesuai bakat dan minatnya.

Dari pernyataan tentang standar lulusan tersebut dapat diketahui arah dan
tujuan pendidikan tingkat SMK akan di kemanakan. SMK pada kurikulum 2013
intinya adalah dibawa ke ranah internasional dengan mempunyai daya saing
dalam bidangnya, mempunyai karakter dan mempunyai pengetahuan yang
berorientasi pada profesionalisme. Dengan begitu SMK bukan lagi hanya di bisa
berlaku di Indonesia, namun juga berlaku di luar negeri dengan daya saing yang
sama atau lebih tinggi.
Tujuan yang tercantum dalam kurikulum 2013 sebenarnya sangatlah
bermutu dan sesuai dengan perencanaan atau strategi tuntutan zaman. Berikut
standar isi kurikulum 2013 dibanding dengan kurikulum lama :
No
1

Kurikulum Lama
Materi
disusun

Kurikulum Baru / 2013


untuk Materi disusun seimbang mencakup kompetensi

memberikan pengetahuan kepada sikap, pengetahuan, dan keterampilan


2

siswa
Pendekatan pembelajaran adalah Pendekatan

pembelajaran

berdasarkan

siswa diberitahu tentang materi pengamatan, pertanyaan, pengumpulan data,


yang harus dihafal (siswa diberi penalaran, dan penyajian hasilnya melalui
tahu).
3

Penilaian

pemanfaatan berbagai sumber-sumber belajar


pada

(siswa mencari tahu)


pengetahuan Penilaian otentik pada aspek kompetensi sikap,

melalui ulangan dan ujian

pengetahuan, dan keterampilan berdasarkan

portofolio.
Sumber : Implementasi Kurikulum 2013 dari Kemdikbud 2013
Kurikulum 2013 ini sebenarnya sangatlah sesuai dengan dunia keahlian
sebab dunia keahlian menuntut seorang yang didalamnya untuk kompeten dalam
bidangnya. Hal ini juga pada Otomotif sebagai salah satu program keahlian yang
ada di Indonesia. Dengan penerapan kurikulum tersebut maka Otomotif di
Indonesia diharapkan akan semakin maju dan berkembang oleh adanya
kekompetenan peserta didik dari program studi Otomotif.
D. Isi kurikulum 2013
Muatan umum untuk SMA/MA, SMALB dan SMK/MAK; terdiri atas
muatan :
1. pendidikan agama;

2. pendidikan kewarganegaraan;
3. bahasa;
4. matematika;
5. ilmu pengetahuan alam;
6. ilmu pengetahuan sosial;
7. seni dan budaya;
8. pendidikan jasmani dan olahraga;
9. keterampilan/kejuruan; dan
10. muatan lokal
Muatan peminatan kejuruan SMK/MAK bentuk lain yang sederajat terdiri atas:
1. Teknologi dan rekayasa;
2. Kesehatan;
3. Seni, kerajinan, dan pariwisata;
4. Teknologi informasi dan komunikasi;
5. Agribisnis dan agroteknologi;
6. Bisnis dan manajemen;
7. Perikanan dan kelautan; atau
8. Peminatan lain yang diperlukan masyarakat.
Berkaitan bahan buku ajar kurikulum 2013. Pada dasarnya buku ajar
menawarkan berbagai gambaran spesifik yang membantu pembaca menemukan
informasi yang dibutuhkan. Karena buku merupakan salah satu sarana terpenting
dalam sebuah pembelajaran, Karena buku menyimpan kekayaan yang tidak
ternilai dan merupakan gudang dari ilmu pengetahuan. Terutama jika mengingat
bahwa kegiatan pembelajaran tidak akan lepas dengan kegiatan membaca dan
menulis. Dalam membaca melibatkan belajar memahami dan menggunakan
bahasa, khususnya bentuk bahasa tulis.
Sedangkan buku ajar sendiri mengalami keterlambatan karena adanya
kekurang siapan dari pemerintah memulai kurikulum 2013. Kebanyakan buku
ajar yang telah dikeluarkan dari Kemdikbud mencancumkan tim penerbit tidak
bertanggung jawab atas konten yang ada didalam buku kurikulum 2013 tersebut
hal ini menandakan kekurang siapan dari pembuat, penerbit dan pemerintah yang
terkesan mendadak. Sedangkan ditinjau dari penyempitan materi atau

pengalokasian buku sudah sedikit rapi. Contohnya dari Otomotif sudah dibagi
menjadi keahlian masing-masing sesuai jurusan keahlian seperti Teknik Kendaran
Ringan, Teknik Alat Berat, Teknik Bodi Kendaraan dan Teknik Sepeda Motor.
Kesemua buku ajar sudah ada namun muatan didalamnya masih belum
dipertanggungjawabkan. Permasalahan-permasalahan yang lain yang berkaitan
dengan kurikulum 2013 akan dibahas pada pembahasan selanjutnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan Makalah
B. Saran Untuk Kurikulum 2013/kurikulum yang akan datang

DAFTAR PUSTAKA
DOKUMEN KURIKULUM 2013,KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
DESEMBER 2012
Kemdikbud, Dokumen Kurikulum 2013, 2012, Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan diunduh dari http://kangmartho.com.
Kemdikbud, Implementasi Kurkulum 2013, 2013, Kementrian
Pendidikan dan kebudayaan .
Petunjuk Teknis Persiapan Implementasi Kurikulum 2013,
Direktorat Pembinaan SMK, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kemdikbud, 2013, Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif SMK
kelas 10, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Anda mungkin juga menyukai