Anda di halaman 1dari 6

Nama : Niken Laras Utami

Kelas : 4ea27
NPM : 15211162

ETIKA DAN BISNIS


Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek
yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu
perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam
membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham,
masyarakat.
Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis
dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidah-kaidah etika
sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk
manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari
dengan dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional.
Tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, yaitu :

Utilitarian Approach : setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh karena itu,
dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat memberi manfaat
sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak membahayakan dan dengan biaya
serendah-rendahnya.

Individual Rights Approach : setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar
yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus dihindari apabila
diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain.

Justice Approach : para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan bertindak
adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan ataupun secara
kelompok.

Etika bisnis yang harus dipahami dan dilakukan para profesional, antara lain:

Sebutkan nama lengkap


Dalam situasi berbisnis, mitra sebaiknya menyebutkan nama lengkap saat berkenalan. Namun
jika namanya terlalu panjang atau sulit diucapkan, akan lebih baik jika sedikit menyingkat.

Berdirilah saat memperkenalkan diri


Berdiri saat mengenalkan diri akan menegaskan kehadiran mitra. Jika kondisinya tidak
memungkinkan untuk berdiri, setidaknya mundurkan kursi, dan sedikit membungkuk agar orang
lain menilai positif kesopanan motra.

Ucapkan terima kasih secukupnya


Dalam percakapan bisnis dengan siapapun, bos atau mitra perusahaan, hanya perlu
mengucapkan terima kasih satu atau dua kali. Jika mengatakannya berlebihan, orang lain akan
memandang kalau mitranya sangat memerlukannya dan sangat perlu bantuan.

Kirim ucapan terima kasih lewat email setelah pertemuan bisnis


Setelah mitra menyelesaikan pertemuan bisnis, kirimkan ucapan terima kasih secara terpisah ke
email pribadi rekan bisnis Anda. Pengiriman lewat email sangat disarankan, mengingat waktu
tibanya akan lebih cepat.

Jangan duduk sambil menyilang kaki


Tak hanya wanita, pria pun senang menyilangkan kakinya saat duduk. Namun dalam kondisi
kerja, posisi duduk seperti ini cenderung tidak sopan. Selain itu, posisi duduk seperti ini dapat
berdampak negatif pada kesehatan.

Tuan rumah yang harus membayar


Jika mengundang rekan bisnis untuk makan di luar, maka sang mitralah yang harus membayar
tagihan. Jika sang mitra seorang perempuan, sementara rekan bisnis atau klien, laki-laki, ia tetap
harus menolaknya. Dengan mengatakan bahwa perusahaan yang membayarnya, bukan uang
pribadi

Mitos Bisnis Amoral


Bisnis jangan dicampuradukkan dengan etika. Inilah ungkapan-ungkapan menurut De
George yang disebut sebagai Mitos Bisnis Amoral. Mitos ini mengungkapkan suatu keyakinan bahwa
antara bisnis dan moralitas atau etika tidak ada hubungannya sama sekali. Keduanya adalah dua
bidang yang terpisah satu sama lain. Bisnis hanya bisa dinilai dengan kategori dan norma-norma
bisnis, bukan dengan kategori dan norma etika.
Menurut mitos ini, tujuan dari bisnis adalah mendatangkan keuntungan sebesar-besarnya, tanpa
mengindahkan etika dan moral. Aturan yang dipakai dalam bisnis berbeda dengan aturan dalam
kehidupan sosial.

Keutamaannya etika bisnis


Etika sebagai filsafat moral tidak langsung memberi perintah konkret sebagaipegangan siap
pakai. Etika sebagai sebuah ilmu yang terutama menitikberatkan refleksi kritis dan rasional.
Manfaat etika bisnis antara lain :
1

- Jika jujur dalam berbisnis, maka bisnisnya akan maju

- Timbulnya kepercayaan

- Kemajuan terjaga, jika perilaku etis terjaga

- Perolehan laba akan meningkat

- Bisnis akan terjaga eksistensi dan kesinambungannya

3.

Sasaran dan lingkup etika bisnis

Etika bisnis mencakup hubungan antara perusahaan dengan orang yang menginvestasi uangnya
dalam perusahaan, dengan konsumen, pegawai, kreditur dan pesaing.

Orang yang menanam uang atau investor menginginkan manajemen dapat mengelola

perusahaan secara berhasil, sehingga dapat menghasilkan keuntungan bagi mereka.

Konsumen menginginkan agar perusahaan menghasilkan produk bermutu yang dapat dipercaya

dan dengan harga yang layak.

Para karyawan menginginkan agar perusahaan mampu membayar balas jasa yang layak bagi

kehidupan mereka, memberi kesempatan naik pangkat atau promosi jabatan.

Pihak kreditur mengharapkan agar semua hutang perusahaan dapat dibayar tepat pada

waktunya dan membuat laporan keuangan yang dapat dipercaya dan dibuat secara teratur.

Pihak pesaing mengharapkan agar dalam persaingan dilakukan secara baik, tidak merugikan dan

menghancurkan pihak lain.


4.

Prinsip-prinsip etika bisnis

Orang-orang bisnis diharapkan bertindak secara etis dalam berbagaiaktivitasnya di masyarakat.


Harus ada etik dalam menggunakan sumber daya yang terbatas di masyarakat, apa akibat
dari pemakaian sumber daya tersebut dan apa akibat dari proses produksi yang dilakukan.
Etika bisnis menyangkut usaha membangun kepercayaan antara masyarakat dengan perusahaan,dan
ini merupakan elemen sangat penting buat suksesnya suatu bisnis dalam jangka panjang.
Jadi prinsipnya seorang wirausaha lebih baik merugi daripada melakukan perbuatan tidak terpuji.
Menjaga etika adalah suatu hal yang sangat penting untuk melindungi reputasi perusahaan. Masalah
etika ini selalu dihadapi oleh para manajer dalam keseharian kegiatan bisnis, namun harus dijaga
terus menerus, sebab reputasi sebuahperusahaan yang etis tidak dibentuk dalam waktu pendek
tapi akan terbentuk dalam jangka panjang. Dan ini merupakan aset tak ternilai sebagai good will bagi
sebuah perusahaan.
5.

Prinsip utama etika bisnis

1.

Otonomi
Sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan

2. Kejujuran
Kejujuran dalam memenuhi syarat-syarat perjanjian, kejujuran dalam penawaran barang dan jasa
dengan mutu dan harga yang sebanding, kejujuran dalam hubungan kerja intern.
3. Keadilan
Memperlakukan setiap orang sesuai dengan haknya masing-masing, baik dalam relasi eksternal
maupun internal perusahaan.
4. Saling menguntungkan
Bisnis dijalankan sedemikian rupa agar semua pihak menikmati keuntungan.

5. Integritas moral
Tuntutan internal dalam diri pelaku bisnis.
6.

Etos kerja

Etos Kerja sebenarnya istilah populer untuk selera bekerja yang terdiri dari :
- Semangat (spirit)
- Self esteem (harga diri)
- Trust (keyakinan)
Beberapa prinsip etos kerja :

Kerja adalah Rahmat

Kerja adalah Amanah

Kerja adalah Panggilan

Kerja adalah Aktualisasi

Kerja adalah Ibadah

Kerja adalah Seni

Kerja adalah Kehormatan

Kerja adalah Pelayanan

7.

Realisasi Moral Bisnis

Etika merupakan ilmu tentang norma-norma, nilai-nilai dan ajaran moral, sedangkan moral adalah
rumusan sistematik terhadap anggapan-anggapan tentang apa yang bernilai serta kewajibankewajiban manusia.
Untuk menjadi masyarakat abad ke-21, ada dua agenda yang harus kita lakukan. Pertama,
mencari strategi penyebaran tindakan etis agar etika bisnis menjadi konsensus nasional. Kedua,
merekayasa budaya etika bisnis Indonesia, yang mencakup kepentingan pengusaha, konsumen,
pengguna jasa, pekerja, dan lingkungan demi masa depan yang cerah.

Bisnis tidak bisa dinilai berdasarkan tolok ukur etika moralitas, karena pertimbangan-pertimbangan
moral dan etika tidak tepat untuk bisnis. Dengan demikian, etika bisnis perlu berperan sebagai mitos
baru bukan sekedar rambu-rambu moralitas.
8.

Pendekatan-pendekatan Stockholder

Perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas dan terutama yang akan atau telah "go public"
haruslah menjaga pemberian informasi yang baik dan jujur dari bisnisnya kepada para investor atau
calon investornya. Informasi yang tidak jujur akan menjerumuskan untuk mengambil keputusan yang
keliru.
Dalam hal ini perlu mendapat perhatian yang serius karena dewasa ini di Indonesia sedang
mengalami lonjakan kegiatan pasar modal. Banyak permintaan dari para pengusaha yang ingin
menjadi emiten yang akan menjual sahamnya (mengemisi sahamnya) kepada masyarakat. Di pihak
lain masyarakat juga sangat berkeinginan untuk menanamkan uangnya dalam bentuk pembelian
saham ataupun surat-surat berharga yang lain yang diemisi oleh perusahaan di pasar modal. Oleh
karena itu masyarakat calon pemodal yang ingin membeli saham haruslah diberikan informasi secara
lengkap dan benar mengenai prospek perusahaan yang go public tersebut. Janganlah sampai terjadi
adanya manipulasi atau penipuan terhadap informsi atas hal ini

Anda mungkin juga menyukai