Kelas : 4ea27
NPM : 15211162
Utilitarian Approach : setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh karena itu,
dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat memberi manfaat
sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak membahayakan dan dengan biaya
serendah-rendahnya.
Individual Rights Approach : setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar
yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus dihindari apabila
diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain.
Justice Approach : para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan bertindak
adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan ataupun secara
kelompok.
Etika bisnis yang harus dipahami dan dilakukan para profesional, antara lain:
- Timbulnya kepercayaan
3.
Etika bisnis mencakup hubungan antara perusahaan dengan orang yang menginvestasi uangnya
dalam perusahaan, dengan konsumen, pegawai, kreditur dan pesaing.
Orang yang menanam uang atau investor menginginkan manajemen dapat mengelola
Konsumen menginginkan agar perusahaan menghasilkan produk bermutu yang dapat dipercaya
Para karyawan menginginkan agar perusahaan mampu membayar balas jasa yang layak bagi
Pihak kreditur mengharapkan agar semua hutang perusahaan dapat dibayar tepat pada
waktunya dan membuat laporan keuangan yang dapat dipercaya dan dibuat secara teratur.
Pihak pesaing mengharapkan agar dalam persaingan dilakukan secara baik, tidak merugikan dan
1.
Otonomi
Sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan
2. Kejujuran
Kejujuran dalam memenuhi syarat-syarat perjanjian, kejujuran dalam penawaran barang dan jasa
dengan mutu dan harga yang sebanding, kejujuran dalam hubungan kerja intern.
3. Keadilan
Memperlakukan setiap orang sesuai dengan haknya masing-masing, baik dalam relasi eksternal
maupun internal perusahaan.
4. Saling menguntungkan
Bisnis dijalankan sedemikian rupa agar semua pihak menikmati keuntungan.
5. Integritas moral
Tuntutan internal dalam diri pelaku bisnis.
6.
Etos kerja
Etos Kerja sebenarnya istilah populer untuk selera bekerja yang terdiri dari :
- Semangat (spirit)
- Self esteem (harga diri)
- Trust (keyakinan)
Beberapa prinsip etos kerja :
7.
Etika merupakan ilmu tentang norma-norma, nilai-nilai dan ajaran moral, sedangkan moral adalah
rumusan sistematik terhadap anggapan-anggapan tentang apa yang bernilai serta kewajibankewajiban manusia.
Untuk menjadi masyarakat abad ke-21, ada dua agenda yang harus kita lakukan. Pertama,
mencari strategi penyebaran tindakan etis agar etika bisnis menjadi konsensus nasional. Kedua,
merekayasa budaya etika bisnis Indonesia, yang mencakup kepentingan pengusaha, konsumen,
pengguna jasa, pekerja, dan lingkungan demi masa depan yang cerah.
Bisnis tidak bisa dinilai berdasarkan tolok ukur etika moralitas, karena pertimbangan-pertimbangan
moral dan etika tidak tepat untuk bisnis. Dengan demikian, etika bisnis perlu berperan sebagai mitos
baru bukan sekedar rambu-rambu moralitas.
8.
Pendekatan-pendekatan Stockholder
Perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas dan terutama yang akan atau telah "go public"
haruslah menjaga pemberian informasi yang baik dan jujur dari bisnisnya kepada para investor atau
calon investornya. Informasi yang tidak jujur akan menjerumuskan untuk mengambil keputusan yang
keliru.
Dalam hal ini perlu mendapat perhatian yang serius karena dewasa ini di Indonesia sedang
mengalami lonjakan kegiatan pasar modal. Banyak permintaan dari para pengusaha yang ingin
menjadi emiten yang akan menjual sahamnya (mengemisi sahamnya) kepada masyarakat. Di pihak
lain masyarakat juga sangat berkeinginan untuk menanamkan uangnya dalam bentuk pembelian
saham ataupun surat-surat berharga yang lain yang diemisi oleh perusahaan di pasar modal. Oleh
karena itu masyarakat calon pemodal yang ingin membeli saham haruslah diberikan informasi secara
lengkap dan benar mengenai prospek perusahaan yang go public tersebut. Janganlah sampai terjadi
adanya manipulasi atau penipuan terhadap informsi atas hal ini