Anda di halaman 1dari 16

I.

PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang Percobaan, (2) Tujuan
Percobaan, dan (3) Prinsip Percobaan.
1.1 Latar Belakang Percobaan

1.2 Tujuan Percobaan


Tujuan percobaan pengamatan struktur dan sifat fisik hasil perkebunan
adalah untuk mengetahui dan memahami struktur dan sifat fisik dari hasil
perkebunan.
Tujuan percobaan analisis kafein adalah untuk mengetahui kadar kafein
pada hasil perkebunan.
Tujuan percobaan kadar sari adalah untuk mengetahui jumlah kadar sari
dalam bahan pangan sehingga dapat diketahui mutu organoleptik dari seduhan
bahan pangan tersebut.
Tujuan percobaan penentuan kadar uji tanin adalah untuk mengetahui
kadar tanin dari dalam teh.
1.3 Prinsip Percobaan
Prinsip percobaan pengamatan struktur dan sifat fisik hasil perkebunan
adalah berdasarkan karakteristik fisik dari hasil perkebunan yang dilihat dari
bentuk, warna, struktur biji dan aroma.

Prinsip percobaan analisis kafein adalah berdasarkan pada kafein yang


bersifat basa monoasidik lemah yang dapat terpisah dengan penguapan air serta
penambahan asam dan basa sehingga membentuk garam yang stabil.
Prinsip percobaan kadar sari adalah berdasarkan jumlah bahan yang larut
apabila bahan tersebut diekstrak dengan air panas.
Prinsip percobaan penentuan kadar uji tanin adalah berdasarkan
pengoksidasian tanin oleh KMnO4.
II. METODOLOGI PERCOBAAN

Bab ini menguraikan mengenai : (1) bahan-bahan yang digunakan, (2)


alat-alat yang digunakan, (3) metode percobaan.
2.1 Bahan-Bahan yang Digunakan
Bahan-bahan yang digunakan pada percobaan pengamatan struktur sifat
fisik hasil perkebunan adalah buah kakao.
Bahan-bahan yang digunakan pada percobaan analisis kafein adalah
sampel, MgO+, aquadest, H2SO4 (1:9), kloroform, dan KOH.
Bahan-bahan yang digunakan pada percobaan kadar sari adalah sampel
kopi instan, dan aquadest.
Bahan-bahan yang digunakan pada percobaan penentuan kadar tanin
adalah sampel teh wangi, aquadest, gelatin, NaCl, serbuk kaolin, larutan indigo,
dan larutan KMnO4.
2.2 Alat-Alat yang Digunakan

Alat-alat yang digunakan pada percobaan pengamatan struktur sifat fisik


hasil perkebunan adalah pisau dan talenan.
Alat-alat yang digunakan pada percobaan analisis kafein adalah
erlenmeyer, labu ukur, corong, gelas kimia, cawan, dan oven.
Alat-alat yang digunakan pada percobaan kadar sari adalah
erlenmeyer,kompor, cawan, dan corong.
Alat-alat yang digunakan pada percobaan ini adalah gelas kimia,labu ukur,
corong, erlenmeyer, kompor, dan biuret.
2.3 Metode Percobaan

Hasil Perkebunan

Ukuran

Bentuk

Warna

Struktur

Biji

Melintang
Gambar 1. Pengamatan struktur dan sifat fisik hasil perkebunan

Membujur

Aroma

Sampel 2-3%

2-3 g MgO +
200 ml
Aquadest

2,5 ml
KOH 1%

t = 75 menit

Kocok sampai
tidak timbul
gas dan cairan
terpisah

Cairan bagian bawah dikeluarkan


dan di tamping di erlenmeyer
Kocok dan
biarkan
mengendap

2ml
Klororform
Lakukan 2x

Tanda
bataskan

Saring
Ampas

Didihkan sampai
vol 50 ml

Filtrat 150 ml
+ 5 ml H2SO4

Uapkan residunya
Timbang dan oven
dengan t=100oC

Kloroform 25ml,
20ml, 15ml

Timbang kafein kering

Gambar 2. Analisis Kafein

25ml
Filtrat

5 g sampel
+100 ml
aquadest

Timbang cawan
porselen
(Konstankan)
sampai kering

timbangan
Oven T= 100oC, T= 1 jam
t =45

timbang
t =5

Dinginkan + aquadest
sampai beratnya sama
seperti sebelum
dipanaskan

Saring
ampas

Gambar 3. Penentuan Kadar Sari

Sampel
3-5 gram

200ml
aquadest

Tanda bataskan

Filtrat 10ml + 5ml


gelatin + 10ml
NaCl+1 g serbuk
kaolin

Ampas disaring

Tanda bataskan

Filtrat 10ml +
50ml aquadest +
5ml indigo

Ampas disaring

KMnO4 0,01N
TAT= kuning muda/ pink muda
Lakukan duplo

Gambar 4. Pengamatan Kadar Tanin

III HASIL PENGAMATAN dan PEMBAHASAN


Bab ini menguraikan mengenai: (1)

Hasil Pengamatan, dan (2)

Pembahasan.
3.1 Hasil Pengamatan
Tabel 1. Struktur dan Sifat Fisik Hasil Perkebunan
Keterangan

Hasil

Sampel

Buah Coklat

Bentuk

Ukuran

Panjang : 13,32 cm
Diameter : 7,70 cm

Warna

Kuning orange dengan bercak kehitaman

Melintang

Membujur

Aroma
Sumber: Kelompok E, Meja 2, ( 2014 )

Khas coklat

Tabel 2. Analisis Kafein


Sampel

Kopi robusta Cap singa

Berat cawan

42,78 gram

Berat cawan + sampel

42,84 gram

Berat sampel

2,9 gram

Berat Kafein

0,06 gram

Kadar kafein

11,94 %

Sumber : Kelompok E, Meja 2, (2014)


Tabel 3. Penentuan Kadar Sari
Sampel

Kopi instan

Berat cawan

33,6 gram

Berat sampel

5 gram

Berat

cawan

sampel

(sebelum 56,8 gram

dikeringkan)
Berat

cawan+sampel

(setelah 33,8 gram

dikeringkan)
Berat residu

0,2 gram

% Kadar sari

16 %

Sumber : Kelompok E, Meja 2, (2014)


Tabel 3. Penentuan Kadar Tanin

Keterangan

Hasil

Berat sampel

2,5 gram

NKMnO4

0,01N

V1

1,6

V2

1,7

%Kadar Tanin

7,072%

Sumber: Kelompok E, Meja 2, (2014)


3.2. Pembahasan
Pada hasil percob
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menguraikan mengenai: (1) Kesimpulan, dan (2) Saran
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan percobaan pengamatan struktur dan sifata fisik hasil
perkebunan didapat hasil bahwa kakao memiliki bentuk yang oval dengan panjang
13,32 cm dan diameter 7,70 cm dan memiliki warna kuning orange dengan bercak
kehitaman dan memiliki aroma yang khas.
Pada percobaan analisis kadar kafein di dapat bahwa sampel kopi robusta
cap singa mengandung 11,94 % dengan berat cawan 42,78 gram, berat sampel 2,9
gram dan berat kafein 0,06 gram.
Pada percobaan kadar sari didapat hasil bahwa sampel kopi instan
mengandung kadar sari sebesar 16% dengan berat sampel 5 gram, berat residu

0,2 gram, berat cawan kosong 33,6 gram dan berat cawan + sampel sebelum dan
sesudah dikeringkan ialah 56,8 dan 33,8 gram.
Berdasarkan percobaan penentuan kadar tanin di dapat hasil bahwa sampel
teh sariwangi mengandung kadar tanin sebesar 7,072%,dengan berat sampel
sebesar 2,5 gram dan V1 sebesar 1,6 ml dan V2 sebesar 1,7 ml.
4.2 Saran
Pada saat melakukan percobaan ini prktikan harus lebih hati-hati dalam
mengamati serta pada saat mengupas atau memotong buah kakao.
Pada saat melakukan pengujian kadar kafein praktikan harus lebih teliti
saat melakukan perhitungan kadar kafein.
Pada percobaan ini praktikan harus lebih teliti pada saat menimbang dan
melakukan perhitungan kadar sari.
Pada percobaan kadar tanin praktikan harus lebih teliti dalam melakukan
perhitungan serta lebih teliti dalam melakukan titrasi.

LAMPIRAN

Kadar Kafein :
Wcawan

: 33,6 gram

Wsampel

: 2,9 gram

Wcawan+sampel

: 42,84 gram

Wkafein

: 0,06 gram

% Kadar sari :

x 100 %

x 100 %

: 11, 94%
Kadar Sari
Wsampe+aquadest+erlenmeyer

: 218,6 gram

Wcawan

: 33,6 gram

Wsampel

: 5 gram

Wcawan+sampel(sebelum dikeringkan) : 56,8 gram


Wcawan+sampel(setelah dikeringkan): 33,8 gram
Wresidu

: 0,2 gram

% Kadar sari :

x 100 %

x 100 %

: 16%
Kadar Tanin
Wsampel

: 2,5 gram

NKMnO4

: 0,01 N

V1

: 1,6 ml

V2

: 1,8 ml

% Kadar tanin :

x 100 %

x 100 %

:
: 7,072 %

DAFTAR PUSTAKA

Anonim,2011.Pengendalian-mutu-kakao-coklat.Diakses 18 Oktober 2014


http://lordbroken.wordpress.com .
Anonim,2011.Kakao.Diakses 18 Oktober 2014
http://id.wikipedia.org .
Anonim,2013.Standar-mutu-biji-kakao-coklat.Diakses 18 Oktober 2014
http://multimeter-digital.com
Anonim, 2012. Tak-cuma-di-kopi-kafein-juga-ada-di-8-jenis-ini ,Diakses 18
Oktoer 2014
http://health.detik.com
Anonim, 2011.kafeina.Diakses 18 Oktober 2014
http://id.wikipedia.org
Anonim, 2011. Kopi. Diakses 18 Oktober 2014
http://id.wikipedia.org
Anonim, 2011. Manfaat-kafeina-bagi-kesehatan. Diakses 18 Oktober 2014
http://uniqpost.com
Anonim, 2013. Analisa-kopi-bubuk.Diakses Oktober 2014
http://organiksmakma3d28.blogspot.com
Anonim, 2014. Camellia Sinensis. Diakses 18 Oktober 2014
http://id.wikipedia.org
Anonim, 2014. Tanin. Diakses 18 Oktober 2014
http://id.wikipedia.org
Danang, 2011.proses-pengolahan-kopi. Diakses 18 Oktober 2014

http://danang-kurang-kerjaan.blogspot.com
Evalyta, 2013. Permanganometri. Diakses 19 Oktober 2014
http://evelyta-appe.blogspot.com
Muchtadi , T , R , Sugiyono , ayustaningwarno , F , 2010. Ilmu Pengetahuan
Bahan
Pangan , Alfabeth
, Bandung.

LAPORAN PRAKTIKUM
PENGETAHUAN BAHAN PANGAN

HASIL PERKEBUNAN

Oleh:
Nama
NRP
Kelompok
Asisten
Tanggal Percobaan

: Muhammad Rifal Sidiq


: 123020109
:E
: Agung Setia
: 17 Oktober 2014

LABORATORIUM PENGETAHUAN BAHAN PANGAN


JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2014

Anda mungkin juga menyukai