Bahan :
Sayuran &
Buah-buahan
RUSAK
PERUBAHAN
(Fisis, Chemis, mikrobiologis
BAHAN ALAMI
(Natural Resources)
TEKNOLOGI
PRODUK / HASIL
BERMANFAAT
PENGETAHUAN
BAHAN
PRODUK
PRODUK
BERMUTU
BERMUTU
2
SAYURAN
Contoh
Sayuran Umbi :
Akar
Umbi Akar (Tuber)
Umbi Bunga (Bulb)
Sayuran Buah :
Polong-polongan
Biji-bijian
Buah berbiji banyak
Buah tanaman merambat
Sayuran Daun
(Sayuran hijau)
Asparagus, rebung
Sayuran Bunga
Seledri
Sayuran Kecambah
Komposisi
kimia
sayuran
(per 100 g
bag yg dpt
dimakan)
Jenis Sayuran
Kalori
(Kal)
Protein
(g)
Lemak
(g)
KH
(g)
Air
(g)
Kangkung
29
3,0
0,3
5,4
89,7
Bayam
36
3,5
0,5
6,5
86,9
Daun Katuk
59
4,8
1,0
11,0
81,0
Selada
15
1,2
0,2
2,9
94,8
Sawi Hijau
22
2,3
0,3
4,0
92,2
Sawi Putih
20
1,7
0,4
3,4
93,6
Kubis/Kol
24
1,4
0,2
5,3
92,4
Bunga Kol
25
2,4
0,2
4,9
91,7
Brokoli
43
4,0
0,3
6,0
87,0
Tauge
23
2,9
0,2
4,1
92,4
Kc Panjang
44
2,7
0,3
7,1
88,5
Kecipir
35
2,9
0,2
5,8
90,4
Terung Bulat
48
1,5
0,3
11,3
85,4
Terung Panjang
24
0,7
0,2
5,5
92,76
BUAH-BUAHAN
Buah adalah bagian tanaman hasil perkawinan putik dan benangsari, dan
pada umumnya merupakan tempat biji
Jenis Buah
Air
(%)
Protein
(%)
Lemak
(%)
Karbohidra
t (%)
Adpokat
84,3
0,55
3,97
4,70
Apel
84,1
0,26
0,35
13,11
Arbei
89,9
0,77
0,48
7,97
Jambu Air
87,0
0,54
0,18
10,62
Jambu Biji
84,5
0,40
0,20
9,51
Jeruk Keprok
87,3
0,57
0,20
7,74
Mangga Golek
82,2
0,33
0,13
10,86
Nenas
85,3
0,21
0,11
7,26
Pepaya
86,7
0,38
9,15
Pisang Ambon
72,0
0,90
0,15
19,35
Pisang Raja
65,8
0,84
0,14
22,26
8
NAMA
BOBOT (g)
KELAS UKURAN
50
Amat Ringan
1.
2.
50 100
Ringan
3.
100 150
Sedang Ringan
4.
200 500
Sedang
5.
500 1000
Agak Berat
6.
1000 5000
Berat
7.
5000
9
Amat Berat
puncak
klimakterik
preklimakterik
minimum
klimakterik
meningkat,
pasca
klimakterik
KLIMAKTERIK
NON-KLIMAKTERIK
Pembelahan sel
Pembesaran sel
Pelayuan
Buah-buahan klimakterik : pisang, mangga, pepaya, adpokat, tomat, sawo, apel, pear, peach
Non-klimakterik : semangka, jeruk, nenas, mentimun, anggur, limau, arbei
Sayuran klimakterik : cantaloupe, crenshaw melon, honeydew melon, tomat, dan watermelon
Nonklimakterik : kacang panjang, kacang polong, ketimun, casaba melon, terong, lada, okra d
10
Laju
Respirasi
Contoh Sayuran
(ml CO2/kg.jam
pada 5oC)
Sangat rendah
<5
Rendah
5-10
Sedang
10-20
Tinggi
Sangat tinggi
20-30
>30
Kehilangan (loss) dapat diartikan sebagai segala sesuatu perubahan dalam hal
ketersediaan (availability), jumlah yang dapat dikonsumsi (edibility), yang akhirnya
dapat berakibat bahan tersebut tidak layak lagi untuk dikonsumsi. Istilah
kehilangan (loss) tersebut mempunyai beberapa arti, sebagai berikut :
Karena sifat dan kandungan zat gizinya, sayuran dan buahbuahan digolongkan sebagai bahan pangan yang mudah rusak
atau busuk (perishable) atau sangat mudah rusak/busuk (highly
perishable). Oleh karena itu penanganan pascapanen sayuran
dan buah-buahan harus dilakukan secara hati-hati. Sayuran &
buah-buahan segar dapat diperpanjang masa simpannya melalui
penyimpanan dingin, penambahan bahan pengawet,
penyimpanan pada atmosfir termodifikasi, atau diolah menjadi
produk beku, kering atau menjadi sayuran dalam kaleng.
INDEKS PANEN
Mutu (kualitas) sayuran & buah-buahan setelah dipanen tdk dpt ditingkatkan ttp dpt
dipertahankan (smp batas tertentu)
Mutu sayuran & buah-buahan yg baik hanya akan diperoleh bila pemanenan
dilakukan pd tingkat kedewasaan yang cukup. Umumnya pemanenan dilakukan
pada kondisi tua (mature) dan matang (ripe)
Tingkat kematangan sayuran & buah-buahan dapat ditentukan dgn cara : (1) Visual
(warna kulit, ukuran, terdapatnya daun yang kering, mengeringnya tanaman, dan
perkembangan (pembesaran) buah), (2) Fisik (kemudahan dipetik, kekerasan, dan
berat jenis), (3) Analisis Kimia (kadar padatan terlarut, kadar asam, sugar-acid ratio,
dan kadar pati), (4) Komputasi (juml hari stlh persemaian (penanaman), juml hari
stlh keluarnya bunga, dan perkalian ant suhu udara rata-rata dgn juml hari stlh
keluarnya bunga), dan (5) Metode Fisiologis (pola respirasi : perband antara CO2
dan O2
15
Umur
Dihitung dari
Ciri Fisik
Asparagus
8-10 bl
Mulai tanam
Baby corn
2 hr
Set. keluar
rambut tongkol
Brokoli
47-67 hr
Mulai tanam
Bunga Kol
75-85 hr
Mulai tanam
2 bl
Mulai tanam
1,8 bl
Mulai tanam
Daun Bawang
2 bl
Mulai tanam
Kacang Tanah
4 bl
Mulai tanam
Kacang Merah
2 bl
Mulai tanam
Kailan
2 bl
Mulai tanam
Kentang
3-4 bl
Mulai tanam
Kc. Kapri
1,5 bl
Mulai tanam
Kangkung
25 hr
Mulai tanam
Tomat
2-3 bl
Mulai tanam
Lobak
2 bl
Mulai tanam
Pare (Paria)
2 bl
Mulai tanam
Cabai (Cabe)
70-75 hr
Mulai tanam
73 hr
Mulai tanam
4-6 mg
Mulai tanam
Bit
Buncis
Terung
Mentimun
16
BUAH NANGKA
(1) bunyi bila buah dipukul dgn jari, (2) menguningnya daun pd tangkai buah, (3)
duri buah telah terbentuk sempurna dan terpisah jauh satu sama lain, (4) duri
buah dpt ditekan dgn jari, (5) timbulnya aroma karakteristik
Pemanenan buah untuk konsumsi lokal : kulit buah telah agak lunak, daun pd
tangkai buah telah berubah menjadi oranye, dan timbulnya aroma karakteristik
daging buah agak berair dan berwarna kuning oranye
Pemanenan untuk pemasaran jarak jauh : kulitnya masih keras, belum
mengeluarkan aroma, daun pad tangkai buah telah kekuningan, duri telah
terbentuik sempurna dan terpisah jauh satu sama lain daging buah agak keras
dan berwarna kuning pucat
18
BUAH DUKU
Buah duku telah cukup tua bila semua buah dlm satu tangkai telah
berwarna kuning (tanpa warna hijau), timbulnya bintik-bintik coklat pd
kulit buah, menghilangnya daun pd buah buah yang over mature
rasanya lebih enak
BUAH MANGGA
perubahan warna kulit buah dari hijau menjadi kuning : pemanenan
hrs dilakukan berulang kali, terdpt bbrpa jenis mangga yang
mempertahankan warna hijaunya walaupun telah matang
di Pakistan Barat dikenal istilah Tapka bila bbrp buah matang
berjatuhan dari pohon, maka semua buah akan dipanen krn dianggap
telah cukup tua dimatangkan selama penyimpanan
kriteria lain : berat jenis (tdk berlaku unt semua varietas), juml hari set
keluarnya bunga, rasio total padatan terlarut & total asam, kadar pati,
dan respirasi klimakterik
19
20
PELILINAN (WAXING)
Lilin yg dpt digunakan : lilin tebu (sugarcane wax), lilin karnauba (carnauba wax),
resin, terpen resin termoplastis, shellac, dll.
Emulsi lilin-air atau minyak-air (trietanol amin, asam oleat) lebih baik karena tidak
menutup seluruh pori-pori, sehingga buah masih dapat melakukan respirasi aerobik
secara lambat. Ke dalam emulsi dpt ditambahkan fungisida atau bakterisida
Aplikasi emulsi : pembusaan (foaming), penyemprotan (spraying), pencelupan
(dipping) atau penggunaan sikat (brushing)
21
Pencucian
Pencucian dilakukan dengan tujuan untuk menghilangkan
kotoraan (tanah) serta residu pestisida (insektisida atau
fungisida), tetapi hal ini tidak dilakukan terhadap sayuran
yang teksturnya lunak dan mudah lecet/rusak. Penambahan
khlorin ke dalam air pencuci bertujuan untuk membunuh
mikroba yang terdapat. Setelah pencucian, biasanya sayuran
dikeringkan dengan cara meniriskannya dan mengalirkan
udara panas dengan bantuan kipas angin.
Curing
Ubi jalar, kentang, serta bawang merah/putih biasanya memperoleh
perlakuan curing sebelum disimpan atau dipasarkan. Tujuannya adalah agar
permukaan kulit yang terluka atau tergores dapat tertutup kembali. Hal ini
biasanya dilakukan dengan cara membiarkan bahan untuk beberapa hari pada
suhu ruang. Untuk bawang merah/putih, curing dapat dilakukan di lapang
dengan cara membiarkan bahan terjemur matahari.
Pembentukan epidermis selama proses curing dapat diaktifkan
dengan suhu dan kelembaban yang tinggi. Untuk ubi jalar digunakan suhu
32,8o C dengan RH 95,97 %; sedangkan untuk kentang dibiarkan selama dua
hari pada suhu 18o C dan kemudian selama 10 hari pada suhu 7 - 10o C dengan
RH 90 - 95 %.
22
Sortasi
Sortasi dilakukan untuk memisahkan sayuran yang mutunya
rendah (ukuran terlalu kecil, kematangan tidak sesuai, rusak, lecet, memar,
busuk, dsb).
Jenis Sayuran
Kriteria Sortasi
Wortel
Bunga kol
Terung, Mentimun
Tomat
Sawi, Bayam
Lobak
Kentang. Wortel
Buncis
23
Grading
Grading adalah suatu operasi memisah-misahkan sayuran berdasarkan
kelas mutunya (dapat berdasarkan ukuran baik volume maupun ukuran panjang,
tingkat kematangan, warna, dsb).
Kriteria Mutu Keadaan
Brokoli :
Mutu
Mutu
Mutu
Mutu
I
II
III
IV
(afkir)
Kentang :
Mutu I
Mutu
Tomat :
Mutu
Mutu
II
I
II
24
Pendinginan (Cooling)
Proses pendinginan (cooling) serngkali juga disebut sebagai precooling, untuk
membedakannya dengan proses penyimpanan dingin (cool storage).
Pendinginan dimaksudkan untuk menghilangkan panas dari sayuran (yang
berasal dari lapangan), memperlambat proses respirasi, menurunkan
kepekaan sayuran terhadap serangan mikroba, mengurangi jumlah air yang
hilang (transpirasi) dan memudahkan pemindahan ke dalam ruang
penyimpanan dingin atau sistem transportasi berpendingin.
Tiga macam metode yang biasa digunakan untuk proses pendinginan adalah :
(a) pendinginan dengan udara dingin (air cooling), (b) pendinginan dengan
air dingin (hydrocooling) dan (c) pendinginan dengan cara mengurangi
tekanan udara (vacuum cooling). Pada vacuum cooling, prinsip yang
digunakan adalah pendinginan akibat terjadinya penguapan dari sayuran,
sehingga dengan cara ini seringkali terjadi pelayuan pada sayuran.
25
26
Tiap jenis sayuran mempunyai sifat karakteristik penyimpanan tersendiri. Sifatsifatnya selama dalam penyimpanan mungkin dipengaruhi oleh faktor varietas,
iklim tempat tumbuh, kondisi tanah dan cara budidaya tanaman, serta derajat
kematangan dan cara penanganan yang dilakukan sebelum disimpan.
Jenis Sayuran
Suhu (o C)
RH (%)
Umur Simpan
0 - 2,2
95
2 - 3 minggu
4,4 - 7,2
90 - 95
7 - 10 hari
Bit
90
3 - 5 bulan
Kubis
90 - 95
3 - 6 minggu
Wortel
90 - 95
4 - 6 minggu
Bunga kol
90 - 95
2 - 4 minggu
Seledri
90 - 95
2 - 3 bulan
Jagung manis
90 - 95
4 - 8 hari
Mentimun
7,2 - 10
90 - 95
10 - 14 hari
Terung
7,2 - 10
90
1 minggu
65 - 70
6 - 7 bulan
-1,1 - 0
90 - 95
10 - 12 bulan
Asparagus
Buncis
Bawang putih
Lobak
27
Komoditi
Suhu (o F)
RH (%)
Umur Simpan
APEL
30 40
90
3 8 bl
ADPOKAT
40 50
85 - 90
2 5 mg
PISANG
56 68
85 - 95
ANGGUR
30 31
90 - 95
3 6 bl
JAMBU BIJI
40 45
90
2 3 mg
MANGGA
55
85 - 90
2 3 mg
JERUK MANIS
32
85 - 90
8 12 mg
PEPAYA
45
85 - 90
1 3 mg
NENAS
45 - 50
85 - 90
2 4 mg
28
Suhu terendah
yg aman (o C)
Buncis
7,2
Mentimun
7,2
Terung
7,2
Kentang
3,3
Waluh
10
Busuk (Alternaria)
Ubi jalar
12,8
Tomat
(matang)
7,2 - 10
Tomat
(hijau)
12,8
Komoditi
Suhu Terendah
yg Aman (o F)
APEL
36 - 38
ADPOKAT
40 - 45
PISANG
53 - 56
BUNCIS
45
MENTIMUN
45
TERUNG
45
JERUK BESAR
50
MANGGA
50 55
SEMANGKA
40
PEPAYA
45
30
31
Keterangan
Buncis
Kombinasi O2 rendah (2-3 %) dan CO2 tinggi (5-20 %) dapat menghambat terjadinya
penguningan pada suhu 7o C.
Kandungan CO2 yang terlalu tinggi dapat
menimbulkan rasa dan bau yang tidak dikehendaki
Brokoli
Penyimpanan pada CO2 tinggi (5-20 %) dapat mempertahankan warna hijau dan
tekstur serta diperlambatnya pertumbuhan kapang
Kubis
Tomat
Wortel
Wortel dapat disimpan selama 6 bulan pada suhu 2 o C dengan konsen-trasi O2 rendah
(1 - 2 %)
Kc. Panjang
32