Anda di halaman 1dari 5

Rencana Kerja dan Syarat ( RKS )

SPESIFIKASI TEKNIS
Pasal 1
JAMINAN PENAWARAN
Besarnya

Jaminan

Penawaran

untuk

Kegiatan

ini

ditentukan

sebesar

ini

ditentukan

sebesar

ini

ditentukan

sebesar

Rp....................(....................).
Pasal 2
JAMINAN PELAKSANAAN
Besarnya

Jaminan

Pelaksanaan

untuk

Kegiatan

Rp....................(....................).
Pasal 3
JAMINAN UANG MUKA
Besarnya

Jaminan

Uang

Muka

untuk

Kegiatan

Rp....................(....................).
Pasal 4
CARA PEMBAYARAN
4.1.

Pembayaran dari Pengguna Anggaran kepada Kontraktor Pelaksana akan


dilakukan setelah secara berangsur-angsur sesuai dengan maksimal prosentase
yang dicapai. Tiap Pembayaran Angsuran harus disertai Berita Acara Kemajuan
Pekerjaan/Berita Acara Permintaan termyn dan dilampiri Laporan Mingguan
yang sudah dilegalisir oleh unsur teknis.

4.2.

Keterlambatan

Pembayaran Angsuran

bukan

menjadi

tanggungan

dari

kesalahan Pengguna Anggaran melainkan tanggungan Kontraktor Pelaksana


sepenuhnya dan tidak untuk menjadi alasan memperlambat jalannya
pekerjaan, sehingga melewati batas waktu penyerahan dan tidak dibenarkan
menuntut bunga karena keterlambatan tersebut.
4.3.

Caracara pembayaran angsuran akan dituangkan lebih lanjut dalam Surat


Perjanjian Kerjasama (SPK).
Pasal 5
RENCANA KERJA

Kontraktor Pelaksana harus membuat rencana kerja pelaksanaan selambat-lambatnya


1 (satu) minggu setelah SPK dikeluarkan dan diminta persetujuan dari Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan/Direksi.

Syarat-Syarat Ketentuan Administrasi

Rencana Kerja dan Syarat ( RKS )

Pasal 6
LAPORAN HARIAN, MINGGUAN DAN BULANAN
6.1.

Kontraktor Pelaksana setiap Minggu diharuskan mengirimkan laporan mengenai


prestasi Pekerjaan dilengkapi dengan Laporan Harian, Mingguan yang
ditandatangani oleh Konsultan Pengawas dan dilegalisir oleh Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan dari Sekretariat Daerah Kabupaten Nunukan.

6.2.

Dalam Laporan, Penelitian Prosentase Kerja dilakukan atas dasar pekerjaan


Fisik yang telah dicapai. Sama sekali bukan berdasarkan biaya yang telah
dikeluarkan oleh Kontraktor Pelaksana dan adanya bahan Bangunan ditempat
Kerja.

6.3.

Semua biaya untuk keperluan Laporan Harian, Mingguan dan Bulanan menjadi
beban Kontraktor Pelaksana dan Laporan Kegiatan paling lambat diserahkan
pada Tanggal 5 setiap bulannya.
Pasal 7
SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN PEKERJAAN ( KONTRAK )

7.1.

Bea Materai Surat Perjanjian Kontraktor Pelaksanaan Kegiatan ini dibebankan


pada

Kontraktor

Pelaksana/Kontraktor

Pelaksana.

Surat

Perjanjian

Pemborongan Pekerjaan/Kontrak dibuat rangkap 10 (sepuluh) dan dibubuhi


tanda tangan, cap Perusahaan dan mengetahui Sekretariat Daerah Kabupaten
Nunukan.
7.2.

Lampiran-lampiran Kontrak terdiri dari :


a. Surat Undangan Lelang
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS).
c. Berita Acara Aanwijzing.
d. Berita Acara Pembukaan Surat Penawaran.
e. Berita Acara Evaluasi.
f. Berita Acara Negosiasi Harga.
g. Pengumuman Pemenang Lelang.
h. Surat Perintah Kerja ( SPK ).
i. Gunning.
j. Surat Penawaran.
k. Daftar Rencana Anggaran Biaya ( RAB ).
l. Daftar Analisa.
m. Daftar Harga Upah dan Bahan.
n. Time Schedule.
o. Referensi Bank.
p. Foto Copy NPWP yang masih berlaku.
q. Foto Copy SIUJK yang masih berlaku.
Syarat-Syarat Ketentuan Administrasi

Rencana Kerja dan Syarat ( RKS )

r. Foto Copy Sertifikat Perusahaan.


s. Gambar Bestek lengkap.
t. Tanda Anggota Gapensi.
u. Daftar Personalia dan Struktur Organisasi.
v. Daftar Peralatan.
w. Kerjasama Operasional ( KSO ) kalau ada.
7.3.

Kontrak akan diikat dengan Sistem Lump-sum, Kontrak untuk melaksanakan


seluruh Pekerjaan dengan Nilai Kontrak pasti yang mengikat berdasar pada
gambar rencana, RKS dari pelelangan,kecuali ada perubahan-perubahan
dokumen pelelangnya, dimana Kontrak Lump-sum tidak terkait pada rincian
RAB yang merupakan lampiran dari harga penawaran dalam pelelangan.
Pasal 8
PERMULAAN PEKERJAAN

8.1.

Selambat-lambatnya dalam waktu 1 minggu terhitung dari dikeluarkannya SPK


dari Pengguna Anggaran, pekerjaan harus dimulai.

8.2.

Bilamana ketentuan-ketentuan seperti tersebut diatas tidak dipenuhi, maka


jaminan pelaksanaan dinyatakan hilang dan menjadi milik pemerintah.

8.3.

Apabila Pekerjaan dimulai Kontraktor Pelaksana wajib memberitahukan


kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan/Direksi/Pengelola Teknis kegiatan
bahwa Pekerjaan akan dimulai.
Pasal 9
PENYERAHAN PEKERJAAN

9.1.

Jangka waktu pelaksanaan adalah hari kalender, termasuk hari


minggu, hari besar lainnya.

9.2.

Pekerjaan tersebut harus sudah diserahkan pertama kalinya maksimal 2


minggu sebelum berakhirnya Tahun Anggaran.

9.3.

Pekerjaan dapat diserahterimakan untuk kedua kalinya pada waktu masa


pemeliharaan sudah habis, dapat diterima dengan baik oleh Pejabat Pelaksana
Teknis Kegiatan.
Pasal 10
MASA PEMELIHARAAN

10.1. Jangka waktu pemeliharaan . hari kalender setelah penyerahan


pertama pekerjaan.
10.2. Bilamana dalam masa pemeliharaan terjadi kerusakan-kerusakan akibat
kurang sempurnanya dalam waktu pelaksanaan atau kurang baiknya mutu
bahan-bahan yang dipergunakan, maka Kontraktor Pelaksana harus segera
memperbaiki dan menyempurnakannya.
Syarat-Syarat Ketentuan Administrasi

Rencana Kerja dan Syarat ( RKS )

Pasal 11
ALASAN-ALASAN KHUSUS
11.1. Tanpa alasan-alasan khusus Kontraktor Pelaksana dilarang merubah Time
Schedule yang telah disesuaikan dengan Volume Pekerjaan.
11.2. Apabila

Time

Schedule

tersebut

ayat

11.1,

akan

diadakan

perubahan/perpanjangan waktu, Kontraktor Pelaksana harus mengajukan


permohonan kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan.
11.3. Surat permohonan tersebut tanpa data-data yang lengkap tidak akan
diperhitungkan.
11.4. Permohonan perpanjangan waktu tersebut baru akan diterima oleh Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan bilamana :
11.4.1. Pekerjaan tidak dapat dimulai dengan tepat akibat lahan masih
dalam permasalahan.
11.4.2. Adanya SPK baru tentang Pekerjaan tambahan.
11.4.3. Adanya Force Majeure,apabila Pekerjaan harus ditangguhkan.
11.4.4. Adanya Curah hujan yang terus-menerus sehingga mengganggu
lancarnya Pekerjaan.
11.4.5. Adanya Surat Perintah tertulis dari Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan, pekerjaan sementara waktu.
Pasal 12
SANKSI DAN DENDA
12.1. Bilamana Pekerjaan diserahkan melampui batas waktu yang telah ditentukan,
maka Kontraktor Pelaksana dikenakan denda atau diwajibkan membayar
denda 1/00 (satu permi) setiap hari keterlambatan maksimal sebanyak 5 %
dari harga borongan. Denda tersebut harus dilunasi penuh pada waktu
pembayaran angsuran penyerahan pertama.
12.2. Menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam RKS serta
Kontrak, Kontraktor Pelaksana dapat dikenakan denda 1/1000 dari setiap
kelalaian yang dibuat.
Pasal 13
PENCABUTAN PEKERJAAN
13.1. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan berhak membatalkan atau mencabut
pekerjaan dari tangan Kontraktor Pelaksana, secara sepihak dan mengalihkan
pada Kontraktor Pelaksana lainnya apabila Kontraktor Pelaksana dalam
mengerjakan Pekerjaannya menyimpang dari RKS ini, dan telah tiga kali
berturut-turut mendapat peringatan dari Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan,
tapi tidak ditindak lanjuti oleh Kontraktor Pelaksana/Kontraktor Pelaksana.
Syarat-Syarat Ketentuan Administrasi

Rencana Kerja dan Syarat ( RKS )

13.2. Dalam hal terjadi pencabutan Pekerjaan, Kontraktor Pelaksana hanya berhak
menerima ganti rugi sebesar prestasi Fisik Pekerjaan yang telah dikerjakan.

Pasal 14
PERSELISIHAN
Jika terjadi perselisihan antara Pengguna Anggaran dan Kontraktor Pelaksana baik
Administrasi maupun Teknis tentang pelaksanaan Pekerjaan, kedua belah pihak setuju
diselesaikan secara musyawarah, maka akan diserahkan kepada Panitia Arbitrase yang
terdiri dari :

1 (satu ) orang ahli yang mewakili Pengguna Anggaran

1 ( satu ) orang ahli yang mewakili Kontraktor Pelaksana

1 ( satu ) orang ahli yang dipilih dan setujui oleh kedua belah pihak

Kemudian bila perselisihan melalui panitia arbitrase mengalami kegagalan maka


perselisihan akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri setempat.
Pasal 15
PEKERJAAN TAMBAH KURANG
15.1. Harga untuk pekerjaan tambah kurang yang diperintahkan secara tertulis oleh
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Kontraktor Pelaksana dapat mengajukan
pembayaran tambah.
15.2. Harga satuan yang diajukan untuk pekerjaan tambah harus sesuai dengan
harga satuan dalam Kontrak.
15.3. Dalam mengajukan RAB Pekerjaan tambahan, ditambah 10 % keuntungan serta
pajak-pajak lain dari jumlah Real Coast.
Pasal 16
DOKUMENTASI
16.1. Sebelum pekerjaan dimulai, keadaan lapangan atau tempat pekerjaan masih 0
% agar diadakan pemotretan ditempat-tempat yang dianggap penting menurut
pertimbangan direksi dengan ukuran 9 x 14 cm sebanyak 4 lembar berwarna
dan dilanjutkan secara continue sampai pekerjaan selesai 100 %.
16.2. Setiap permintaan pembayaran (angsuran) dan penyerahan pertama harus
diadakan pemotretan yang menunjukan prestasi pekerjaan (minimal 4
jurusan) masing-masing sebanyak 5 x 3 set dengan ukuran 9 x 14 Cm.
16.3. Khusus untuk penyerahan Pekerjaan yang pertama Photo berwarna sebanyak 4
ganda dengan ukuran 18 x 24 Cm, harus dimasukkan dalam album.

Syarat-Syarat Ketentuan Administrasi

Anda mungkin juga menyukai