Oleh :
Nama
: Hendri Cahyono
Nim
: 1220403037
Kelas
: A3
LEMBAR PENGESAHAN
Nama percobaan
Nomor percobaan
: 01
Nama praktikan
: Hendri Cahyono
Nim praktikan
: 1220403037
: 1. Feri Firdaus
2. Muhammad Abrar
3. Muhammad Randi
Tanggal percobaan
: 02 Oktober 2014
: 09 Oktober 2014
Nama pemeriksa
Nilai
Daftar Isi
Daftar Isi ............................................................................................................................. 3
Kata Pengantar .................................................................................................................... 4
I.
TUJUAN ................................................................................................................ 5
II.
III.
IV.
V.
LANGKAH KERJA............................................................................................... 9
VI.
VII.
VIII.
PERHITUNGAN ................................................................................................. 10
IX.
ANALISA ............................................................................................................ 10
X.
SIMPULAN ......................................................................................................... 10
Kata Pengantar
Puji dan syukur tak lupa saya panjatkan ke hadhirat Allah SWT,
karena dengan rahmat dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan laporan
praktikum Laboratorium Sistim Proteksi yang berjudul Penggunaan Dasar Alat
Ukur Listrik 1 Phasa dan 3 Phasa tepat pada waktunya. Shalawat beriring salam
saya hantarkan ke pangkuan nabi Muhammad SAW yang telah membawa
kita dari alam kebodohan ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan
seperti pada saat ini.
Terima kasih saya ucapkan kepada Pak. Yaman, S.T., M. Eng selaku
instruktur / pengasuh kami. Laporan ini saya buat sesuai dengan data yang saya
peroleh dari hasil praktikum Penggunaan Dasar Alat Ukur Listrik 1 Phasa dan 3
Phasa, dan Jobsheet Petunjuk Praktikum Laboratorium Sistim Proteksi, dan situs
Internet. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada teman - teman yang telah
ikut membantu melakukan praktikum Pengukuran Tegangan dan Arus Pada
Beban dan Sumber Listrik ini.
Akhir kata, Saya sadar bahwa laporan ini masih jauh dari kata
sempurna. Karena itu saya sangat mengharapkan saran dari teman - teman
semua yang bersifat membangun untuk pembuatan laporan ke depannya agar
menjadi lebih baik. Dan saya harap semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi kita
semua. Amin.
02 Oktober 2014
Penulis
I.
TUJUAN
Setelah melakukan praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat :
1. Mengetahui cara pengukuran besaran listrik yang benar;
2. Mengetahui cara pembacaan penunjukan alat ukur yang benar;
3. Menganalisa pembacaan ala ukur yang benar dan yang salah.
II.
DASAR TEORI
Pengukuraan
merupakan
suatu
aktifitas
atau
tindakan
untuk
Amperemeter
Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus
listrik. Umumnya alat ini dipakai oleh teknisi elektronik dalam alat multi
tester listrik yang disebut avometer gabungan dari fungsi amperemeter,
voltmeter dan ohmmeter.
Amper meter dapat dibuat atas susunan mikroamperemeter dan shunt
yang berfungsi untuk deteksi arus pada rangkaian baik arus yang kecil,
sedangkan untuk arus yang besar ditambhan dengan hambatan shunt.
Amperemeter bekerja sesuai dengan gaya lorentz gaya magnetis. Arus
yang mengalir pada kumparan yang selimuti medan magnet akan
menimbulkan gaya lorentz yang dapat menggerakkan jarum amperemeter.
Semakin besar arus yang mengalir maka semakin besar pula simpangannya.
b.
Voltmeter
Voltmeter adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengukur tegangan
c.
Wattmeter
Wattmeter adalah alat ukur untuk mengukur daya yang terdapat dalam
suatu komponen elektronik. Wattmeter ini mengukur daya listrik pada beban
yang sedang beroperasi dalam suatu sistem kelistrikan dengan beberapa
kondisi beban seperti beban DC, beban AC satu phase serta beban AC tiga
phase. Wattmeter merupakan instrument pengukur daya listrik yang
pembacaannya dalam satuan watt dimana merupakan kombinasi dari voltmeter
dan amperemeter. Dalam
pengoperasiannya
harus
memperhatikan
petunjuk yang ada pada manual book atau tabel yang tertera.
Demikian juga dalam hal pembacaan data harus mengacu pada manual
book yang ada. Pengukuran daya listrik secara langsung adalah dengan
menggunakan
wattmeter,
ada beberapa
jenis wattmeter
antara
lain
= Daya (Watt)
= Tegangan (Volt)
= Arus (Ampere)
cos
= Faktor daya
Daya semu
S = V*I
Dimana :
= tegangan (V)
Daya reaktif
Q = V*I*sin
Dimana :
Q
= tegangan (V)
sin
= faktor daya
Daya aktif
P = V*i*cos
Dimana:
cos
= faktor daya
Daya semu
S = V*I
Dimana :
= tegangan (V)
Daya reaktif
Q = V*I*sin
Dimana :
Q
= tegangan (V)
sin
= faktor daya
III.
GAMBAR RANGKAIAN
I
U
Sumber
tegangan
Beban
U
Sumber
tegangan
Beban
Power Supply
3 Phasa
L1
L2
L3
Three
Phasa
Meter
L1
L2
L3
Beban
Resistif
IV.
: 1 buah
: 1 buah
: 1 set
4. Jampe U
: 10 buah
: 5 buah
: 1 buah
: 1 buah
V.
LANGKAH KERJA
1. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam
percobaan.
2. Memeriksa alat dan bahan sebelum digunakan dalam percobaan,
jika ada alat dan bahan yang tidak dapat digunakan maka
melaporkannya pada dosen pengasuh atau teknisi laboratorium.
3. Membuat rangkaian seperti gambar rangkaian 1.
4. Memeriksa kembali rangkaian agar tidak terjadi kesalahan dalam
merangkai, kemudian melaporkannya pada dosen pengasuh dan
meminta izin untuk memasukkan sumber tegangan.
5. Mencatat U, I, P, Q, S, dan COS yang dibaca alat ukur 1 phasa
kedalam tabel 1.
6. Mematikan sumber tegangan dan membuat rangkaian seperti
gambar 2.
7. Menghidupkan kembali sumber tegangan dan mencatat U, I, P, Q,
S, dan COS yang dibaca alat ukur 1 phasa kedalam tabel 1.
8. Mematikan sumber tegangan dan membuat rangkaian seperti
gambar 3.
9. Menghidupkan kembali sumber tegangan dan mencatat tegangan
phasa-netral, phasa-phasa , I, P, Q, S, dan COS yang dibaca alat
ukur 3 phasa kedalam tabel 2.
10. Mematikan sumber tegangan, kemudian melepas dan merapikan
semua rangkaian yang telah dirangkai dan mengembalikannya pada
teknisi laboratorium.
VI.
KESELAMATAN KERJA
1. Memakai baju laboratorium pada saat melaksanakan percobaan.
2. Mematuhi semua peraturan yang ada di dalam laboratorium.
3. Mengikuti instruksi yang diberikan oleh dosen pengasuh.
4. Tidak bermain-main dengan sumber tegangan dan peralatan yang
ada didalam laboratorium.
VII.
HASIL PERCOBAAN
Tabel 1. Pengukuran menggunakan alat ukur 1 phasa.
Pengukuran alat ukur 1 phasa
Gambar rangkaian 1
Gambar rangkaian 2
224,4 V
223,6V
0,28 A
0,29 A
63,5 W
63,3 W
5,7 VAR
7,6 VAR
63,6 VA
63,7 VA
COS
0,99
0,99
VIII.
IX.
X.
L1-N = 222 V
L1-L2 = 387 V
IL1 = 0,44 A
SL1 = 98 VA
L2-N = 223 V
L2-L3 = 383 V
IL2 = 0,43 A
SL2 = 97 VA
L3-N = 222 V
L3-L1 = 386 V
IL3 = 0,44 A
SL3 = 97 VA
PL1 = 102 W
QL1 = 0 VAR
COS L1 = 1
PL2 = 100 W
QL2 = 0 VAR
COS L2 = 1
PL3 = 100 W
QL3 = 0 VAR
COS L3 = 1
PERHITUNGAN
ANALISA
SIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Kuswanto Hery. 2010. Alat Ukur Listrik AC (Arus, Tegangan, Daya) Dengan
Port Paralel.Universitas Sebelas Maret. Surakarta.(online :
http://eprints.uns.ac.id/6352/1/159282408201002231.pdf).
Diakses pada tanggal : 02 Desember 2014
Noviyanti Eka. 2009. Penggunaan Alat Ukur Listrik. Palembang.
(online:http://ekanoviyantifisika08unsriindralaya.blogspot.com/2009/06/pe
nggunaan-alat-ukur-listrik.html).
Diakses pada tanggal : 02 Desember 2014