LO Ed Syariat Dan Status Mental
LO Ed Syariat Dan Status Mental
Shela
SYARIAT
DAN
STATUS
Selasa, 13
September 2011MENTAL
Aspek Islam :
1. Aqidah
2. Syariat
Basis:
Syariat
Syariat bisa disebut syirah. Artinya secara bahasa adalah sumber air mengalir
yang didatangi manusia atau binatang untuk minum.
Selanjutnya digunakan untuk pengertian hukum-hukum Allah yang diturunkan
untuk manusia
Kata syaraa berarti memakai syariat. atau istaraa berarti membentuk
syariat atau hukum.
Allah berfirman, Untuk setiap umat di antara kamu (umat Nabi Muhammad
dan umat-umat sebelumnya) Kami jadikan peraturan (syariat) dan jalan yang
terang. [QS. Alsendiri2, mulai dari zaman nabi Musa AS sampai nabi Muhammad SAW, dan
semakin kesini semakin disempurnakan syariat itu.
Proses penetapan hukum yang pertama harus ditentukan adalah siapa Al
membuat hukum ? makhluk atau Khalik? Jelas Khalik sehingga kita harus
merujuk dulu kepada Allah SWT dlm menentukan hukum
Hal yang harus dihukumi adalah perbuatan manusia dan tentang sesuatu yang
berupa barang atau benda baik konkret maupun yang abstrak.
57
Shela
Islam
Allah pencipta manusia dan alam semesta
Allah yang Maha Mengetahui seluk-beluk manusia
Allah yang paling berhak dan paling mengetahui dalam menentukan hukum
bagi manusia
Manusia sebagai yang dibebani (melaksanakan) hukum.
Manusia tidak mengetahui nilai perbuatannya
Manusia tidak mengetahui segala apa yang ada di dunia ini, yang diketahui
manusia, rasio hanya alat saja bagaimana hukum2 Allah ini kita jabarkan dalam
realitas, bukan malah rasio menjadi landasannya.
Nash-nash
QS 6 ayat 57 (Menetapkan hukum hanyalah hak Allah)
58
Shela
QS 4 ayat 65, QS 5 ayat 44, 45, 47,49,50, QS 6 ayat 153 (Keharusan untuk
mengembalikan segala sesuatunya kepada hukum yang diturunkan oleh Allah,
dan haram mengikuti hawa nafsu ataupun dzat selain Allah.)
Tidak beriman seseorang sampai menjadikan hawa nafsunya mengikuti apa
yang aku bawa (HR Muslim)
Ifrath : berlebihan
Tafrith : meremehkan
59
Shela
Kompetensi intelektual
Berilmu (ilm)
Pengetahuan syarat penting kompetensi legal,
Meskipun pada dasarnya manusia mempunyai kecakapan batin untuk
membedakan yang baik dan yang buruk namun tidak sempurna diperlukan
syariat dari Allah yang harus diketahui melalui belajar (mendengar/ membaca)
mencari ilmu
Seorang dewasa wajib tahu tentang dasar-dasar agama meliputi dasar-dasar
peribadatan
Selanjutnya : Ada kewajiban khusus untuk mengetahui hukum yang berkaitan
dengan aktivitas yang sedang dilakukan misal nikah, dagang dll. (berilmu dulu
sebelum beramal!)
60
Shela
Disarankan ( Sunah/mandub)
Diperbolehkan ( Mubah)
jengkol
Dilarang/ditinggalkan/dijauhi (Haram)
Kewajiban-kewajiban
Pada setiap hak tersebut melekat kewajiban
Hak beragamawajib menjaga dan melaksanakan aturan atau syariat
Hak hidupwajib menjaga kehidupan dan tidak boleh menyakitinya kecuali
diatur dalam hukum
Hak Akal wajib menjaga dirinya dalam menggunakan akal berilmu (mencari
ilmu)
Hak Keturunan wajib menjaga keturunan agar selamat dunia akhirat
Hak Harta wajib menggunakan harta sesuai pada tempatnya (sesuai
tuntunan)
61
Shela
Merdeka (huriyat)
Kebebasan menentukan pilihan
Seseorang yang berkurang kemerdekaannya berkurang pula legal
kompetensinya.( Misal : anak di bawah tanggungjawab orangtuanya, istri di
bwh tanggungjawab suami).
Penyakit terminal
Gila ( psikosis )
mendekati maut
Menstruasi
Kesalahan
Retardasi mental
Lupa
Paksaan
Kehilangan kesadaran
Hilang akal
Safar ( bepergian )
Tidur
Konsep perwalian
Perwalian adalah otoritas yang diberikan seorang wali untuk membuat dan
melaksanakan keputusan tentang seseorang, jiwa, kesejahteraan dan
hartanya
Seorang wali bertindak atas nama orang yang mempunyai hambatan legal
kompetensi
Wali mempunyai hubungan darah dan atau kalau tidak negara atau hakim
62
Shela
Implikasi
Alhamdulillah ()()
63