atau
inhalasi
berkepanjangan
suatu
zat
yang bersifat
Proto oncugen
C. PATOFISIOLOGI
Kanker paru bervariasi sesuai tipe sel, daerah asal, dan kecepatan
pertumbuhan. Empat tipe sel primer pada kanker paru adalah karsinoma
epidermoid (sel skuamosa), karsinoma sel kecil (sel oat), karsinoma sel besar
(tak terdeferensiasi) dan adenokarsinoma. Sel skuamosa dan karsinoma sel
kecil umumnya terbentuk di jalan napas utama bronkial. Karsinoma sel besar
dan adenokarsinoma umumnya tumbuh di cabang bronkus perifer dan alveoli.
Karsinoma sel besar dan karsinoma sel oat tumbuh sangat cepat sehingga
mempunyai
prognosis
buruk.
Sedangkan
pada
sel
skuamosa
dan
Hiperplasia
Metaplasia
Skuamusa dengan
Inti atipik
Epitel Displasia
Tumor Paru
Pola Pertumbuhan
Tumor
Invasif
Limtogen
Hillus, mediastinum.
Parabroncial, supraclov
Hematogen
Hepar, adrenal,
otak, ginjal
Stadium I
Stadium II
Stadium III
Stadium IV
: Moperable, kontraindikasi
Metastase jauh
3. Radioterapi
Indikasi :
Anaplastik karsinoma
Ada metastase
Kontra indikasi
Pleuritis
Infeksi
4. Terapi Lain
Kemoterapi
Immunoterapi
Kombinasi
H. PROGNOSIS
Rata rata lama hidup pasien dengan kanker paru mulai dari diagnosis awal 2
5 tahun. Alasannya adalah pada saat kanker paru terdiagnosa, sudah
metastase ke daerah limfatik dan lainnya. Pada pasien lansia dan pasien
dengan kondisi penyakit lain, lama hidup mungkin lebih pendek.
BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
1. Keadaan umum: lemah, sesak yang disertai dengan nyeri dada.
2. Kebutuhan dasar:
-
Pola makan
Pola minum
Pola tidur :
Aktivitas :
keletihan, kelemahan
3. Pemeriksaan fisik
-
Sistem pernafasan
Sistem kardiovaskuler
tachycardia, disritmia
Sistem integument
Sistem gastrointestinal
Sistem urinarius
Peningkatan frekuensi/jumlah urine.
Sistem neurologis
Kegelisahan
4. Data Penunjang
-
CT scan/MRI
Bronchoscope
Sitologi
TTB, biopsy kelenjar getah bening leher.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Tidak efektif pola pernapasan sehubungan dengan ekspansi paru
2. Gangguan nyaman nyeri sehubungan dengan penekanan akibat
pembesaran tumor.
3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan sehubungan dengan Anorexia
4. Ansietas sehubungan dengan perasaan putus asa dan tidak berdaya
5. Gangguan pola tidur sehubungan dengan batuk yang kronis
6. Intoleransi aktivitas sehubungan dengan insufisiensi
Tujuan
Kriteria hasil
Tujuan
: Nyeri berkurang
Kriteria hasil
Tidak meringis
Tujuan
Kriteria hasil:
: Ansietas berkurang
Kriteria hasil :
kesempatan
pada
pasien
dan
keluarganya
untuk
Kriteria hasil :
3. Tingkatkan relaksasi.
R/ Tidur akan sulit dicapai sampai tercapai relaksasi.
4. Rencanakan prosedur untuk membatasi gangguan tidur (Biarkan
pasien tidur sedikitnya 2 (dua) jam tanpa gangguan).
R/ Secara umum orang harus menuntaskan seluruh siklus tidur (70
100 menit) 4 sampai 5 kali semalam.
5. Bila diinginkan tinggikan kepala tempat tidur setinggi 25 cm atau
diberi penopang dengan bantal dibawah lengan.
R/ Dapat meningkatkan rlaksasi dan tidur.
6. Lakukan tindakan untuk mengontrol batuk
R/ Membantu mencegah rangangan batuk dan gangguan tidur.
7. Ajarkan pasien tindakan untuk meningkatkan tidur :
a. Makan kudapan tinggi protein sebelum tidur
R/ Pencernaan protein menghasilkan triofan, sehingga mempunyai
efek sedatif.
b. Hindari kafein
R/ Kafein merangsang metabolisme dan menurunkan relaksasi
c. Upayakan tidur hanya jika merasa mengantuk
R/ Rasa frustasi akan meningkat bila memaksakan tidur dalam
keadaan tidak mengantuk atau tidak rileks
d. Bila terjati kesulitan
aktivitas kecil
R/ Tempat tidur dikhususkan terutama hanya untuk tidur
e. Coba mempertahankan tidur yang sama 7 (tujuh) hari seminggu
R/ Pola berbaring dan bangun yang tidak teratur dapat
memperberat kesulitan tidur.
Bahan karsinogenik
iritasi mukosa
Bronkus
Pbntukan massa
peradangan hipersekresi
Kronik
lendir
Metastasis ke
pbntukn
batuk &
Kelenjar regional
jar.fibrotik hemoptisis
Pleura
pnngktn timbunan
mukus
bau sputum
Di mulut
Nyeri pleura
anoreksi
obstruksi bronkus
hipoventilasi
tahanan
Bronkus
Perb.status kes.
Slh interpretasi
Ansietas
kurang
Pengetahuan
nutrisi
dispnea
krng dr Kebutuhan
Intoleransi aktifitas
Kelelahan
pengeluaran Energi
DAFTAR PUSTAKA